Lembaga negara pada masa bani Umayyah antara lain yaitu An Nidhamul Harbi yang mengurusi bidang

1.3 Pembentukan Kelembagaan Negara

Pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, para sahabat tidak hanya berfungsi sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan, juga sebagai kepala agama. Hal itu disebabkan karena mereka semua adalah sahabat Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wasallam, yang menguasai ilmu agam dan ilmu pemerintahan. Setiap persoalan yag muncul ditengah-tengah masyarakat, selalu diselesaikan dengan cepat, tanpa menunggu adanya lembaga yang menangani masalah-masalah tersebut. Biasanya para Khulafaur Rasyidin selalu mengajak diskusi para sahabat untuk menemukan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi, sehingga persoalan dapat diselesaikan dengan baik. Tetapi pada masa pemerintaha dinasti Bani Umayah berdiri, terjadi perubahan pada ketatanegaraan dan kelembagaan Negara.

Setelah Mu’awiyah bin Abi Sufyan menjadi Khalifah, ada usaha perbaikan system kelembagaan Negara yang dibentuk. Bentuk kelembagaan Negara yang dibentuknya adalah; khalifah, ahlul halli wal ‘aqdi, dan qadli qudlat. Ketiga lembaga ini memiliki tugas, fungsi dan wewenang berbeda. Pembentukan kelembagaan Negara ini sebenarnya bertujuan untuk membantu Mu’awiyah didalam menjalankan pemerintahannya.

Khalifah, adalah kepala Negara dan penguasa tertinggi. Kekuasaan yang dimilikinya sangat tidak terbatas, sehingga ia menjadi penentu segalanya didalam pembuatan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu segala keputusan yang telah dikeluarkan oleh kelembagaan lain, harus sepengatahuan dan sesuai dengan kehendak khalifah. Tidak boleh pejabat Negara yang berada dibawah kekuasaan khalifah menentukan sendiri kebijakannya tanpa melalui koordinasi dan seizing khalifah. Oleh karena itu meskipun memiliki tugas, fungsi dan wewenang berbeda, tetapi keputusan tetap berada ditangan khalifah Mu’awiyah, karena khalifah adalah kepala Negara dan pemimpin tertinggi.

Sementara ahlul halli wal aqdi, adalah para anggota dewan, seperti parlemen sekarang. Mereka yang duduk dikelembagaan ini terdiri dari para pakar atau para ahli dibidang masing-masing yang dibutuhkan pemerintahan dinasti Bani Umayah. Lembaga ini memilik tugas untuk melakukan kajian atas berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah, dan mencari solusi terbaik untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah; seperti problem politik, sosial, ekonomi,l kebudayaan, pertahanan, dan keamanan serta problem lain. Hasil kajian mereka kemudian dijadikan rumusan sebagai bahan pembuatan kebijakan pemerintah dinasti Bani Umayah. Apapun hasil temuan dan rumusan mereka, keputusan terakhir ada ditangan khalifah. Khalifahlah yang menentukan apakah hasil temuan dan rumusan mereka akan diterima atai ditolak. Itulah system monarchi absolute yang diberlakukan oleh pemerintahan dinasti Bani Umayah. Pembentukan dan keberadaan kelembagaan ini hanya merupakan bentuk akomodasi dari aspirasi umat Islam dan masyarakat yang ada di bawah kekuasaanya. Hal itu hanya untuk menciptakan citra positif pemerintah dinasti Bani Umayah di masyarakat, agar tidak terkesan otoriter dan absolut.

Sedang qadli al-qudlat atau kelembagaan kehakiman yang terdiri dar para ahli hukum islam dan hukum ketatanegaraan, memiliki tugas, fungsi dan wewenang untuk membantu khalifah dalam membuat keputusan hukum dalam pemerintahan. Para pakar yang duduk dilembaga ini melakukan kajian hukum-hukum dari berbagai perkara yang ada di masyarakat, kemudian menyelesaikannya sesuai perkara yang ada. Hasil pemikiran dan konsep-konsep hukum diserahkan kepada khalifah, sedang keputusan untuk menerapkan atau menolaknya, tetap ada di tangan khalifah.

Denga demikian dapat dipahami bahwa ketiga lembaga tersebut diatas telah memiliki tugas, fungsi dan wewenang sendiri di dalam menjalankan program-program kelembagaanya. Tetapi apapun hasil dan konsep yang dibuat oleh masing-masing lembaga, keputusan terakhir tetap berada ditangan khalifah. Keberadaan lembaga-lembaga ini untuk membantu meringankan pekerjaan khalifah dan jajarannya dalam menjalankan roda pemerintahan.

File dokumen bisa diunduh DISINI