Jelaskan maksud beriman kepada allah melalui alam semesta

tirto.id - Adanya alam semesta, termasuk bumi yang kita huni sekarang ini adalah bukti adanya Tuhan. Manusia dengan akalnya semata tidak dapat mengetahui siapa yang menciptakan alam. Akal manusia hanya dapat memikirkan keteraturan dan keseimbangan.

Mengenal Allah Melalui Alam Semesta


Modul kelas 4 SD dari Kemendikbud menyebutkan, alam semesta ini berisi benda-benda. Di dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam terdapat benda mati, benda yang tidak bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas.
Selain itu, juga ada benda yang bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas dan itu semua itu merupakan ciptaan Allah SWT.

Dalil Allah Pencipta Alam Semesta

Firman Allah SWT jelas tertera dalam surah pertama di Al-Quran:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam." (QS. Al-Fatihah: 2) Selanjutnya juga disebutkan dalam surah berikut ini: ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمۡ‌ۚ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ۚ خَالِقُ كُلِّ شَىۡءٍ فَاعۡبُدُوۡهُ‌ۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ وَّكِيۡلٌ

Dzaalikumul laahu Rabbukum laaa ilaaha illaa huwa khaaliqu kulli syai'in fa'buduuh; wa huwa 'alaa kulli syai'iw Wakiil

Artinya: "Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu." (QS. Al-An'am: 102) Masih banyak ayat-ayat lainnya yang menyebutkan tentang Allah SWT pencipta alam semesta, dua ayat al-Qur’an di atas adalah di antaranya yang mengenalkan kepada kita bahwa Allah adalah Tuhan kita satu-satunya. Dialah yang menciptakan dan memelihara segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Jadi, kita wajib menyembah hanya kepada-Nya. Manusia diperintahkan untuk memperhatikan bagaimana langit ditegakkan tanpa tiang seperti yang kita lihat, dan bumi dihamparkan dan dibangun dengan suasana yang teratur dan teguh dalam sebuah sistem yang saling terjalin. Penyelidikan akal yang mendalam pasti akan mengatakan dan meyakinkan, bahwa alam ini mustahil tercipta dengan sendirinya dan timbul karena kekuatan-kekuatan yang bertentangan satu sama lain, seperti keyakinan dalam naturalisme.

Penyelidikan akal secara cermat dapat melahirkan pengakuan mutlak bahwa semua alam semesta yang teratur, rapi, dan berjalan menurut hukum yang tetap dan tak berubah-ubah mensyaratkan ada penciptanya, pengatur dan pemeliharanya.

Oleh karena itu, al-Qur’an berkali-kali menganjurkan dan memberikan petunjuk ke arah penyelidikan dalam menetapkan aqidah dengan cara demikian. Dengan menggunakan akal fikiran untuk merenungkan dirinya sendiri, alam semesta dan lain-lainnya, maka seorang manusia bisa membuktikan adanya Tuhan (Allah SWT). Dalam surah An-Nahl juga diterakan tentang penciptaan hujan, adanya siang dan malam, bulan dan bintang, bumi serta isinya, lautan beserta isinya, gunung dan seluruh alam semesta. Berikut firman-Nya dalam ayat 10-13: هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً‌ لَّـكُمۡ مِّنۡهُ شَرَابٌ وَّمِنۡهُ شَجَرٌ فِيۡهِ تُسِيۡمُوۡنَ

Huwal ladziii anzala minas samaaa'i maaa'al lakum minhu syaraabuw wa minhu syajarun fiihi tusiimuun

10. Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan, padanya kamu menggembalakan ternakmu.يُنۡۢبِتُ لَـكُمۡ بِهِ الزَّرۡعَ وَالزَّيۡتُوۡنَ وَالنَّخِيۡلَ وَالۡاَعۡنَابَ وَمِنۡ كُلِّ الثَّمَرٰتِ‌ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّـقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ

Yumbitu lakum bihiz zar'a wazzaituuna wanna khiila wal-a'naaba wa min kullits tsamaraat, inna fii dzaalika la Aayatal liqawminy yatafakkaruun

11. Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.وَسَخَّرَ لَـكُمُ الَّيۡلَ وَالنَّهَارَۙ وَالشَّمۡسَ وَالۡقَمَرَ‌ؕ وَالنُّجُوۡمُ مُسَخَّرٰتٌۢ بِاَمۡرِهٖؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّـقَوۡمٍ يَّعۡقِلُوۡنَۙ

Wa sakhkhara lakumul laila wannahaara wasy syamsa walqamara wannujuumu musakhkharaatum bi amrih; inna fii dzaalika la Aayaatil liqawmiy ya'qiluun

12. Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti,وَمَا ذَرَاَ لَـكُمۡ فِى الۡاَرۡضِ مُخۡتَلِفًا اَلۡوَانُهٗ‌ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لّـِقَوۡمٍ يَّذَّكَّرُوۡنَ‏

Wa maa dzara a lakum fil ardi mukhtalifan alwaanuh; inna fii dzaalika la Aayatal liqawminy yadzakkaruun

13. dan (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.

Apa maksud beriman kepada Allah melalui alam semesta Jelaskan ! Jawabannya: maksudnya Allah Swt pencipta alam semesta, meskipun Allah tidak bisa dilihat namun dengan adanya alam semesta, membuktikan bahwa Allah itu ada.

Apa sih beriman itu, dan apa kaitannya Allah dengan alam semesta, ya Kak ?.

  • Beriman berasal dari kata iman,yang artinya percaya.
  • Beriman kepada Allah berarti kita mempercayai bahwa Allah itu ada.
  • Hubungannya dengan alam semesta adalah alam semesta yang ada di langit seperti planet, bintang, bulan matahari, hingga bumi dan segala yang ada di dalam bumi ini seperti tumbuhan, hewan dan manusia ada yang menciptakan yaitu Allah.

Sehingga walaupun kita tidak bisa melihat Allah, maka kita percaya bahwa Allah itu ada, buktinya dengan adanya alam semesta ini.

Apa maksud beriman kepada Allah melalui alam semesta Jelaskan !

Maksud beriman pada Allah melalui alam semesta adalah Allah pencipta alam semesta dengan segala isinya, walaupun Allah tidak bisa dilihat, namun dengan adanya alam semesta membuktikan bahwa Allah itu ada.

Jelaskan maksud beriman kepada allah melalui alam semesta

Kursi yang kalian duduki, atau meja tempat kalian belajar, berasal dari pohon yang ditumbuhkan Allah.

Pohon ada karena diciptakan oleh Allah, pohon juga bisa tumbuh dan berkembang karena Allah yang mengaturnya.

Bulan, bintang dan matahari tidak saling bertabrakan, langit tidak jatuh, semua itu tanda bahwa ada yang menciptakan dan mengatur segala alam semesta beserta isinya yaitu Allah.

Ciptaan Allah ada beragam, ada benda hidup dan juga benda mati. Benda hidup contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia, sedangkan benda mati contohnya batu, tanah, gunung, planet dan lain sebagainya.

Jadi Allahlah yang menciptakan alam semesta ini, yang mengatur segala alam semesta raya, dan walaupun Allah tidak dapat kita lihat, dengan adanya seluruh alam semesta di langit maupun di bumi, hal tersebut membuktikan kalau Allah sudah pasti ada.

Jawabannya

Apa maksud beriman kepada Allah melalui alam semesta Jelaskan

Allah Swt yang menciptakan alam semesta, sehingga walaupun Allah tidak dapat kita lihat namun kita dapat mempercayai adanya Allah dengan adanya alam semesta beserta isinya.Berikut ini kata kunci jawaban1) Allah pencipta alam semesta.

2) Allah tidak bisa dilihat.

1 dari 2 halaman

Jelaskan maksud beriman kepada allah melalui alam semesta
© Unsplash.com

Sebagaimana tertulis dalam kitab suci Al-Quran Surat Al-Imran ayat 191, bahwa Tuhan Allah SWT menciptakan alam semesta beserta isinya dengan tujuan dan fungsinya masing-masing.

“ (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka.’”

Banyak dijumpaiayat Al-Quran yang menyebutkan tentang penciptaan alam semesta. Hal ini membantu manusia untuk memahami betapa luar biasanya ciptaan-Nya.  Dengan memerhatikan alam semesta, manusia bisa menambah kesempurnaan imannya kepada Allah SWT. Dalam Surat An-Nahl ayat 10 sampai 13 disebutkan:

“ Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan, padanya kamu menggembalakan ternakmu. Dengan air hujan itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.

Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bin-tang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti, dan (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.”