Jelaskan gejala gejala pada penyakit sifilis

Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui celah atau luka di kulit maupun selaput lendir setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi sifilis.

Penyakit ini tidak menular melalui penggunaan toilet umum, bak mandi, pakaian, peralatan makan, gagang pintu, kolam renang, dan pemandian air panas.

Sipilis menular selama tahap primer dan sekunder.

Namun, kadang-kadang penyakit raja singa ini juga dapat menular pada periode laten awal.

Faktor risiko sifilis

Individu yang mengidap HIV lebih rentan terhadap penularan dan penyebaran sifilis.

Sekali Anda tertular sifilis, bukan berarti Anda akan kebal terhadap infeksi sejenisnya.

Anda bisa saja terinfeksi lagi di kemudian hari. Penularan sifilis juga dapat terjadi dari ibu hamil ke janinnya (sifilis kongenital atau bawaan).

Selain itu, tidak menjalani prinsip berhubungan seks yang aman juga dapat membuat Anda berisiko terkena sifilis, seperti:

Komplikasi sifilis

Jika tidak diobati, sifilis bisa merusak kesehatan tubuh Anda, bahkan dapat meningkatkan risiko terinfeksi HIV.

Sementara itu, bagi para perempuan, sipilis bisa menyebabkan komplikasi kehamilan.

Pengobatan sipilis bisa membantu mencegah kerusakan pada tubuh Anda di kemudian hari.

Namun, pengobatan penyakit raja singa tersebut tidak dapat memperbaiki atau mengembalikan kerusakan yang telah terjadi.

Komplikasi yang mungkin terjadi pada orang dengan sipilis adalah sebagai berikut:

1. Benjolan kecil atau tumor

Benjolan kecil atau tumor yang disebut gumma dapat berkembang pada kulit, tulang, hati, atau organ lain pada tahap akhir sifilis.

Gumma biasanya hilang setelah perawatan dengan antibiotik.

2. Masalah saraf

Sipilis dapat menyebabkan beberapa masalah pada sistem saraf Anda, termasuk:

3. Masalah kardiovaskular

Masalah akibat sipilis ini mungkin termasuk penonjolan (aneurisma) dan radang aorta.

Aorta adalah arteri utama pada tubuh. Sifilis juga dapat merusak katup jantung.

4. Infeksi HIV

Orang dewasa dengan sipilis yang ditularkan secara seksual diperkirakan memiliki 2-5 kali lipat risiko tertular HIV.

Luka sifilis dapat berdarah dengan mudah sehingga memungkinkan virus HIV masuk ke dalam aliran darah Anda selama melakukan aktivitas seksual.

Jika seseorang dengan HIV juga memiliki sipilis, penyebaran virus akan meningkat, sekalipun mereka obat HIV (antiretroviral).

Diskusikan dengan dokter bagaimana hubungan pengobatan sipilis dengan pengobatan HIV.

5. Komplikasi kehamilan dan kelahiran bayi

Jika sedang hamil, Anda mungkin akan menurunkan sipilis pada bayi Anda yang belum lahir.

Sipilis bawaan meningkatkan risiko keguguran, stillbirth, atau kematian bayi setelah beberapa hari setelah lahir.

Diagnosis sifilis

Dokter dapat membuat diagnosis berdasarkan riwayat medis dan pemeriksaan tubuh pasien dengan memperhatikan organ seks, mulut, dan anus.

Jika terdapat tanda penyakit menular seksual ini sekecil apa pun, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan.

Prosedur pemeriksaan dilakukan dengan cara mengambil bagian kecil jaringan atau cairan penyakit.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan mikroskop lapang gelap (dark-field microscope) untuk mengetahui jenis bakteri.

Sebuah tes darah (dikenal sebagai tes VDRL) juga dapat dilakukan.

Tes ini berguna untuk menentukan apakah terdapat antibodi (zat yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dari bakteri Treponema pallidum) dalam darah.

Dokter juga mungkin akan melakukan tes pada pasangan seksual Anda, seperti:

  • Sifilis primer: pasangan sejak tiga bulan lalu.
  • Sifilis sekunder: pasangan sejak enam bulan lalu.
  • Sifilis laten: pasangan sejak tahun lalu (karena mungkin ada chancre yang tidak terdeteksi sebelumnya).

Pengobatan sifilis

Pengobatan tergantung pada tahapan penyakit sipilis atau raja singa ini.

Ketika telah didiagnosis pada tahap awal, pengobatan sifilis cenderung lebih mudah.

Strategi pengobatan sipilis akan tergantung pada gejala dan berapa lama bakteri tersebut ada di dalam tubuh Anda.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan untuk sipilis tidak membuat tubuh Anda kebal.

Artinya, Anda tetap bisa menderita penyakit ini lebih dari sekali.

Jika pemeriksaan Anda positif, pasangan Anda juga harus diperiksa dan diobati.

Jika terlambat ditangani, masalah yang disebabkan oleh sipilis cednerung sulit untuk ditangani.

Bakteri dapat terbunuh, tetapi pengobatan kemungkinan besar hanya akan fokus para meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Obat-obatan

Jika Anda didiagnosis dengan sipilis primer, sekunder, atau tahap awal sipilis laten (kurang dari satu tahun), pengobatan yang direkomendasikan adalah injeksi penisilin tunggal.

Jika Anda mengidap sipilis selama lebih dari satu tahun, Anda mungkin membutuhkan dosis tambahan.

Penisilin merupakan satu-satunya obat rekomendasi untuk wanita hamil.

Wanita yang alergi terhadap penisilin dapat menjalani proses desensitisasi sehingga memungkinkan untuk menerima injeksi penisilin.

Jika Anda dirawat karena sipilis selama kehamilan, bayi yang baru lahir juga harus diuji untuk mencari tahu kemungkinan adanya sipilis bawaan.

Jika bayi dinyatakan terinfeksi, ia akan menerima perawatan berupa pemberianantibiotik.

Pada hari pertama menerima pengobatan sipilis, Anda mungkin mengalami reaksi Jarisch-Herxheimer.

Gejala reaksi tersebut termasuk demam, kedinginan, mual, sakit pegal, dan sakit kepala.

Reaksi ini biasanya tidak berlangsung selama lebih dari satu hari.

Tindak lanjut pengobatan

Setelah Anda melakukan pengobatan sipilis, dokter akan meminta Anda untuk melakukan beberapa hal, seperti:

  • Melakukan tes darah berkala dan pemeriksaan untuk memastikan Anda merespon dosis penisilin yang biasa. Tindak lanjut spesifik Anda akan tergantung pada tahap sipilis yang didiagnosis dokter.
  • Menghindari kontak seksual dengan pasangan yang baru hingga pengobatan rampung dilakukan dan tes darah mengindikasikan bahwa infeksi telah terobati.
  • Ingatkan pasangan seks Anda untuk diperiksa dan diobati jika perlu.
  • Melakukan tes infeksi HIV.

Jika Anda melakukan hubungan seks dengan orang yang terinfeksi sifilis. gejalanya mungkin tidak terlalu terlihat.

Ini karena luka sipilis tersembunyi di sekitar vagina, anus, bawah kulup penis, atau mulut.

Sementara jika Anda mengetahui bahwa pasangan seks Anda dinyatakan mengalami sifilis dan diberikan pengobatan, Anda juga mempunyai risiko terkena sipilis.

Pengobatan sifilis di rumah

Gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi penyakit sifilis adalah sebagai berikut:

  • Jangan berhenti minum obat atau mengubah dosisnya hanya karena Anda merasa lebih baik, kecuali atas saran dokter.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil karena penularan sifilis terhadap janin sangat berbahaya.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat, terutama penisilin.
  • Cuci tangan Anda sesering mungkin untuk menghindari penyebaran infeksi.
  • Lakukan aktivitas seksual yang aman dengan menggunakan kondom.
  • Beritahukan pasangan seks jika Anda sedang menjalani pengobatan sifilis sehingga mereka juga bisa mendapatkan pemeriksaan medis.
  • Usahakan untuk tidak melakukan aktivitas seksual selama minimal 2 minggu setelah pengobatan atau hingga dinyatakan bersih oleh dokter.
  • Segera memeriksakan diri saat mengalami penyakit menular seksual (PMS) lainnya.

Jika Anda berisiko terkena penyakit raja singa ini, langkah terbaik adalah menghindari hubungan seksual dan segera berkonsultasi dengan dokter.

Jika Anda melakukan aktivitas seksual sebelum menemui dokter, pastikan untuk melakukan seks aman, seperti menggunakan kondom.

Silakan konsultasikan dengan dokter bila masih ada pertanyaan lebih lanjut mengenai kondisi Anda.

Jika tidak kunjung mendapatkan pengobatan, gejala sifilis (sipilis) yang Anda alami akan berkembang ke tahap laten.

Ini adalah tahapan setelah seseorang terinfeksi sipilis atau raja singa.

Setelah ruam pada sifilis tahap sekunder hilang, seseorang tidak akan memiliki gejala apapun dalam beberapa waktu atau sudah masuk ke tahap laten.

Tahapan ini mungkin dapat berlangsung cukup singkat yakni 1 tahun atau dapat berkisar cukup lama antara 5-20 tahun.

Selama tahap ini, diagnosis yang akurat hanya dapat dilakukan melalui tes darah, pengalaman mengenai gejala tertentu, atau melahirkan bayi dengan sifilis kongenital.

Jika tidak ada gejala yang muncul, Anda berisiko menularkan virus selama periode awal tahap laten dan tahap laten.

4. Tahap akhir

Jelaskan gejala gejala pada penyakit sifilis

Tahap akhir adalah masa yang paling menular dari rangkaian perkembangan penyakit sipilis.

Jika tidak segera diobati, tahap akhir ini mungkin akan muncul dalam waktu dini yaitu 1 tahun setelah terinfeksi.

Bahkan, gejala yang ditimbulkan pada tahap akhir penyakit sifilis (sipilis) ini dapat terlihat setiap saat.

Tahap ini akan menyebabkan masalah pembuluh darah dan jantung yang serius, gangguan mental, kebutaan, masalah sistem saraf, hingga kematian.

Tanda-tanda tahap akhir tergantung kepada komplikasi yang berkembang. Berbagai komplikasi penyakit sipilis (raja singa) meliputi:

  • Gummata, luka besar di dalam tubuh atau pada kulit.
  • Sipilis kardiovaskular, yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.
  • Neurosipilis, yang mempegaruhi sistem saraf.

Gejala sifilis (sipilis) pada otak

Jelaskan gejala gejala pada penyakit sifilis

Tanpa perawatan, sifilis dapat menyebar ke organ mana pun dalam tubuh Anda, termasuk otak (disebut neurosifilis) dan mata (disebut ocular syphilis atau sifilis mata).

Sifilis jenis ini dapat terjadi pada tahap mana pun, entah tahap primer, sekunder, laten, maupun akhir.

Gejala yang ditimbulkan dari sipilis yang menyerang otak adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala parah.
  • Susah mengatur pergerakan otot.
  • Lumpuh atau tidak bisa menggerakan bagian-bagian tubuh Anda).
  • Mata rasa.
  • Demensia.

Sementara itu, sifilis pada mata akan menunjukkan gejala berupa perubahan dalam kemampuan penglihatan Anda, bahkan menimbulkan kebutaan.

Gejala sifilis (sipilis) kongenital

Jelaskan gejala gejala pada penyakit sifilis

Bayi yang lahir dari wanita pengidap sifilis dapat terinfeksi bakteri penyebab sifilis melalui plasenta saat proses persalinan.

Kebanyakan bayi dengan kondisi ini tidak memunculkan kondisi apapun.

Namun, ada juga bayi yang mengalami ciri sifilis atau raja singa berikut ini:

  • Ruam di telapak tangan dan kaki.
  • Tuli.
  • Kelainan bentuk gigi.
  • Pelana hidung, yaitu kondisi ketika batang hidung rusak.

Bayi yang lahir dengan sifilis kemungkinan juga lahir terlalu cepat (prematur), lahir dalam keadaan meninggal (stillbirth), atau meninggal setelah proses persalinan.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala sifilis di atas.

Bahkan, jika perlu, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan rutin untuk melihat kondisi kesehatan reproduksi Anda.