smpn19.semarangkota.go.id - 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah: 1. Religius 2. Jujur 3. Toleransi 4. Disiplin 5. Kerja Keras 6. Kreatif 7. Mandiri 8. Demokratis 9. Rasa Ingin Tahu 10. Semangat Kebangsaan 11. Cinta Tanah Air 12. Menghargai Prestasi 13. Bersahabat/Komunikatif 14. Cinta Damai 15. Gemar Membaca 16. Peduli Lingkungan 17. Peduli Sosial 18. Tanggung Jawab Pencak silat sudah dikenal di Indonesia sejak abad ke-7 dan merupakan hasil budaya bangsa Indonesia sendiri [rumpun Melayu]. Pada tanggal 18 Mei 1948 dibentuk IPSSI [Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia] di Surakarta, kemudian pada tahun 1950 diubah menjadi IPSI [Ikatan Pencak Silat Indonesia]. Secara resmi, pencak silat mulai dipertandingkan pada PON VIII tahun 1973 di Jakarta. Saat ini pencak silat tidak hanya berkembang di Indonesia, tetapi sudah menyebar ke seluruh dunia. Bahkan pada tanggal 11 Maret 1980 dibentuk PERSLAT [Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa]. Pencak silat merupakan salah satu cabang bela diri yang mengedepankan nilai seninya maka dalam penyebutan sehari-hari sering digunakan istilah seni bela diri pencak silat. Manusia selain diberi jasmani yang sempurna juga mempunyai akal budi dan daya pikir untuk mempertahankan diri. Oleh karena itu, terciptalah cara atau sistem bela diri khas Indonesia yang disebut silat. [penjasorkes Sodikin] 1.Prinsip-prinsip Bela Diri Pencak Silat a. Prinsip-prinsip bela diri pencak silat Prinsip-prinsip bela diri pencak silat adalah: 1. Seorang pesilat tidak berbuat hal-hal yang dapat mencelakai diri sendiri. 2. Tidak memancing kericuhan. 3. Pembelaan diri merupakan prinsip utama dalam pencak silat. 4. Tidak mencari musuh. b. Sifat-sifat seorang pesilat Sifat yang harus ditanamkan dalam diri pesilat adalah: 1. Harus mempergunakan kepandaiannya untuk menolong orang. 2. Tidak boleh menonjolkan diri atau sombong, terlebih-lebih sewenang-wenang. 3. Tidak boleh mencari musuh atau mempunyai musuh. 4. Tidak boleh menyerang terlebih dahulu, bahkan harus menghindari bentrokan atau perselisihan dari kemungkinan adanya kesalahpahaman. c. Sikap seorang pesilat menghadapi perselisihan Sikap yang harus dilakukan oleh seorang pesilat dalam menghadapi perselisihan adalah: 1. Pantang surut atau menyerah. 2. Tetap berusaha mengelak. 3. Jika terpaksa baru menangkis. 4. Jika tidak sempat menangkis, harus membuang kekuatan lawan dengan mengikuti arah geraknya, sehingga jika kena tidak terasa sakit. 5. Tidak boleh adu tenaga, baik jasmaniah maupun tenaga rohaniah dengan kasar. 2. Fungsi Pencak Silat a. Fungsi pencak silat untuk seni Pencak silat ditinjau dari sudut seni harus mempunyai keselarasan dan keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan penghayatan. Pada seni pencak silat penekanan dan dominasi dapat diletakkan pada: 1. gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah; 2. gerak tari yang mengambil motif-motif bela diri pencak silat; 3. gerak tari yang diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sebagai situasi saja; dan 4. gerak perpaduan yang seimbang dan selaras antara tari dan bela diri. b. Fungsi pencak silat untuk bela diri Fungsi pencak silat untuk bela diri sesuai dengan ciri-ciri umum pencak silat Indonesia, antara lain: 1. Pencak silat mempergunakan seluruh bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala. 2. Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata. 3. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu. Benda apapun dapat dijadikan senjata [sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang, dan sebagainya]. c. Fungsi pencak silat untuk pendidikan Hasil akhir dari pengajaran olahraga pencak silat adalah kemampuan, keterampilan, dan kemantapan dalam mempertahankan dan membela diri terhadap ancaman bahaya dari dalam maupun luar, serta untuk menjamin keselarasan dengan alam sekitarnya. Merdeka.com - Tidak ada jalan yang mudah untuk mencapai kesuksesan. Anda perlu bekerja keras dan memelihara semangat di dalam diri agar tetap bertahan sampai di tujuan puncak. Berikut adalah beberapa karakteristik orang sukses yang Anda harus bisa kuasai, yang dilansir dari All Women Stalk. 1. Disiplin Anda tidak akan pernah bisa meraih kesuksesan hanya dengan bermalas-malasan. Disiplin adalah kuncinya. Meskipun tidak mudah, Anda harus bisa menerapkannya pada diri sendiri dengan cara apapun. Banyak hal yang harus dikorbankan dan butuh kesabaran ekstra untuk bisa menjadi pribadi mantap penuh kedisiplinan. 2. Selalu berpikir positif Akan selalu ada cahaya di ujung lorong gelap. Tanamkan peribahasa tersebut di benak Anda, supaya semua kesulitan yang Anda alami bisa terlampaui dengan mudah. Tuhan tidak akan memberikan kesulitan tanpa jalan keluar. Yakinlah bahwa dalam setiap masalah yang Anda hadapi, akan selalu ada hikmah yang bisa semakin membentuk karakter sukses dalam diri Anda. 3. Sabar Untuk memasak mi instan, Anda juga butuh proses. Dari hal sekecil ini, Anda bisa belajar bahwa tidak ada di dunia ini yang benar-benar serba instan. Kesuksesan yang sudah didapatkan orang-orang besar di dunia selalu dimulai dari nol. Nikmati semua proses yang lalui, dan ingatlah bahwa bahagia bisa ditemukan dalam proses. 4. Bangga pada kemampuan diri Perbedaan antara bangga pada diri sendiri dan sikap sombong memang begitu tipis. Namun, Anda harus selalu bisa membedakannya, untuk dapat memacu diri sendiri berbuat lebih baik lagi. Tidak semua orang bisa meraih apa yang sudah Anda miliki, dan jadikan itu sebagai motivasi diri. 5. Perkecil ego Semua orang pada dasarnya egois. Sikap tersebut memang dibutuhkan untuk dapat bertahan hidup di dunia ini. Namun, ego yang dimanjakan begitu saja malah akan menghancurkan diri Anda sendiri. Oleh karenanya, pikirkan kepentingan yang lain juga sebelum Anda mengambil keputusan. 6. Selalu mau belajar Selalu akan ada ilmu yang bisa dipelajari di dunia ini, bahkan sampai akhir hayat Anda nanti. Jangan pernah menutup diri akan perubahan dan nasihat orang lain, karena siapa tahu dari 2 hal tersebut Anda akan mendapatkan pelajaran hidup yang berharga. 7. Integritas Korupsi, kolusi, dan nepotisme bisa terjadi di dunia ini karena pelakunya tidak memiliki integritas dalam apapun yang dikerjakannya. Pilihan jalan pintas yang tidak jujur akan selalu hadir, namun integritas yang tinggi akan menghindarkan Anda dari hal-hal buruk semacam ini. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Anda hanya perlu terus mencari jalan dan berusaha keras. Baca juga: 5 Kebiasaan pagi yang bisa meningkatkan produktivitas 5 Tips untuk segera mendapatkan pekerjaan 7 Langkah mudah meningkatkan kualitas diri di tahun ini 8 Kiat melawan stres dan membahagiakan diri sendiri Sudah lulus sarjana, namun belum mendapatkan pekerjaan? Video yang berhubungan |