Apa fungsi sistem tools pada android

Aplikasi android menjadi salah satu platform yang saat ini digemari oleh setiap developer dalam mengembangkan perangkat lunak berbasis mobile. Android merupakan sistem operasi (OS) yang berjalan dibalik layar dan dibuat oleh Google. Saat ini, di Google Play Store telah terdaftar lebih dari 2.2 juta aplikasi.  Pengguna perangkat mobile saat ini juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pengguna dari android sendiri di dunia lebih banyak daripada IOS. Dalam dunia programmer, developer android masih lebih banyak daripada developer IOS.  Banyak sekali faktor yang menyebabkan pengguna perangkat mobile lebih memilih android daripada IOS. Faktor terbesar, customer lebih memilih perangkat mobile berbasis android yaitu faktor resource serta keuangan. Android sendiri memiliki banyak sekali aplikasi yang open source.  Berbeda dengan IOS yang kurang memiliki banyak dukungan vendor. Tetapi, keunggulan yang paling utama dari IOS sendiri adalah dari segi keamanannya. Untuk sekarang, sangat sulit untuk menemukan letak kesalahan dan bug dari aplikasi yang berjalan di IOS.  Di dalam pengembangan aplikasi mobile, terbagi menjadi tiga jenis. Pertama adalah aplikasi native, kedua adalah aplikasi hybrid dan terakhir adalah aplikasi web. Dalam aplikasi android sendiri memiliki ketiga jenis tersebut. Developer android tentu saja memiliki beberapa tool untuk membuat sebuah aplikasi yang berjalan dalam satu platform maupun cross platform. 

Berikut ini merupakan beberapa tools yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi mobile berbasis android, baik dari segi native, hybrid, dan web.

Tool pada Aplikasi Native

Seorang developer pemula yang ingin belajar pengembangan aplikasi mobile, biasanya akan mempelajari aplikasi native. Aplikasi native sering disebut dengan original mobile app. Merupakan aplikasi mobile yang dikembangan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berjalan pada perangkat tertentu dengan sistem operasi Android, IOS, dan mobile OS yang lain. 

1. Android Studio

Android Studio merupakan IDE (Integrated Development Environment) yang diluncurkan oleh perangkat lunak raksasa, yaitu Google pada tahun 2013. Android studio memiliki kelebihan dalam proses testing (pengujian) yang dilakukan secara langsung dan tidak perlu menggunakan perangkat aslinya.  Proses debugging dalam Android Studio dapat dilakukan secara langsung dengan bantuan Android Device Manager. Kemudian tampilan dari software dapat membantu kinerja dari setiap developer. Kelemahan dari IDE ini adalah dari sisi kebutuhan resources yang besar.  Jika anda menggunakan IDE ini, maka harus menyiapkan spesifikasi hardware yang cukup besar. Dengan minimum RAM 4GB serta membutuhkan penyimpanan yang cukup besar untuk setiap assets nya. Tools ini tersedia dalam Windows, Linux, dan Mac OS. 

2. Android NDK

Android NDK (Native Developer Kit) merupakan assets yang menawarkan penggunaan library yang memungkinkan pengguna memanfaatkan bahasa C dan C# untuk mengembangkan aplikasi android. Kelebihan dari tools ini adalah memungkinkan pengembang dalam menyusun ulang kode program dan dapat diperbarui untuk proses pembuatan aplikasi.  Selain itu, tujuan dari tools ini adalah untuk meningkatkan jumlah developer android yang menggunakan bahasa C dan C#. Android NDK juga dapat diintegrasikan dengan Eclipse IDE dan Visual Studio. 

3. Eclipse

Eclipse juga merupakan IDE sama dengan Android Studio. Fungsi utama dari penggunaan Eclipse sendiri adalah untuk mengembangkan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Dalam Eclipse sendiri juga terdapat banyak sekali jenis plugin untuk mengembangkan aplikasi dengan bahasa pemrograman yang lain.  IDE ini juga berfungsi untuk membuat aplikasi android dengan menggunakan Java. Banyak developer di seluruh dunia yang telah mengenal konsep OOP (Object Oriented Programming). Konsep tersebut sangat berhubungan dengan bahasa pemrograman Java sendiri.

4. Visual Studio Code

Siapa yang tidak mengenal IDE yang satu ini. Banyak sekali kelebihan yang dimiliki oleh visual studio code. Tampilan UI yang mempermudah developer dalam menyusun kode program dengan variasi warna yang diberikan pada setiap kode. Selain itu Visual Studio juga terbilang software yang memiliki spesifikasi rendah dan bersifat open source. Kekurangan dari software ini adalah saat anda ingin menggunakan bahasa pemrograman harus menginstall terlebih dahulu plugin dan assets dari setiap bahasa. Selain itu,  proses penyimpanan pada IDE ini dan update yang dilakukan membutuhkan koneksi internet yang stabil agar program dapat tersimpan dengan baik. 

5. Longrange

Tool aplikasi android selanjutnya adalah Longrange. Longrange adalah native mobile app development tool yang memiliki berbagai komponen. Komponen tersebut meliputi tab, navigasi, form dan commands. Semua komponen tersebut membutuhkan instalasi dari LongRange serve.  Fitur yang dimiliki oleh tools ini adalah tidak membutuhkan pengembangan aplikasi dengan bahasa JavaScript, HTML, atau CSS. Namun, hanya menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Java, C, dll. 

6. App Inventor

App Inventor merupakan tools yang digunakan untuk membuat aplikasi android oleh developer. Pemilik dari tools ini adalah MIT yang sebelumnya hanya dipakai oleh developer pemula. Banyak sekali tutorial mengenai tool ini, dan diharuskan anda telah mengenal lebih dalam mengenai algoritma dan struktur data.  Aplikasi ini memungkinkan pengguna dalam meng- drag and drop untuk membuat objek visual pada aplikasi android. Oleh karena itu, tools ini juga disebut dengan visual block programming.

7. Buddy

Buddy merupakan tools yang digunakan tidak hanya untuk pengembangan aplikasi android, akan tetapi juga dapat diintegrasikan dengan website. Para pengembang GIT juga dapat membangun dan menyebarkan situs web dengan bantuan GitHub, GitLab, dan BitBucket.

Buddy juga terintegrasi dengan AWS (Amazon Web Service), Google, Azure, dan WordPress. Selain itu, kelebihan yang lain adalah memiliki tampilan UI / UX yang intuitif dan menarik. Dan mendukung berbagai bahasa pemrograman populer.

Tool pada Aplikasi Hybrid

Setelah mengenal apa itu aplikasi native, selanjutnya dalam mobile app juga mengenal metode hybrid. Aplikasi hybrid sendiri adalah aplikasi mobile yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman web dengan bantuan SDK (Software Development Kit) Native melalui platform android, IOS, dll. Yang nantinya setiap aplikasi dapat berjalan diberbagai platform. 

8. React Native

Saat ini banyak sekali developer yang menggunakan aplikasi hybrid agar aplikasi mobile yang dikembangkan dapat berjalan di setiap platform. React Native menjadi salah satu pilihan dari pengembang untuk mengatasi problematika dalam pembuatan aplikasi dari web menjadi mobile.  React Native merupakan framework JavaScript yang memudahkan pengguna dalam membuat aplikasi serasa menggunakan aplikasi native. Terdapat beberapa komponen yang dapat digunakan secara bersamaan antara android OS dan IOS. Jadi, programmer dapat membuat aplikasi mobile android dan IOS secara bersamaan. 

9. Ionic Framework

Ionic Framework adalah framework aplikasi mobile menggunakan HTML5 untuk mengembangkan mobile app dengan teknologi web. Pengembang tidak perlu bersusah payah untuk belajar mengenai bahasa java, kotlin, Objective – C, dll. Karena dengan tool ini, anda dapat mengembangkan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman web.  Dari sisi logic, Ionic menggunakan framework frontend dari JavaScript, yaitu AngularJS. Dengan menggunakan AngularJS, maka akan dibuat berjalan seperti halnya pada aplikasi native.

10. Xamarin

Xamarin merupakan IDE untuk membuat aplikasi mobile berbasis Android, IOS, dan Windows Phone. Xamarin juga telah terintegrasi dengan dua IDE lain, yaitu Xamarin Studio dan Microsoft Visual Studio. Jika anda pengguna Mac OS, dianjurkan untuk untuk menggunakan Xamarin Studio.  Xamarin juga menjadi solusi bagi developer C# dalam mengembangkan perangkat lunak. Sehingga, untuk kedepannya dapat mengembangkan aplikasi multi-platform. 

11. Apache Cordova

Apache Cordova merupakan platform untuk membuat aplikasi mobile dengan menggunakan bahasa HTML, CSS, dan JavaScript. Tools ini juga didukung oleh sistem operasi berbasis Android, IOS, Windows Phone, dan Blackberry. Dalam Cordova sendiri juga disediakan API (Application Programming Interface) Plug – in untuk memudahkan pengembang dalam beberapa fungsi penting pada mobile.

12. PhoneGap


Tools ini hampir sama dengan Apache Cordova yang menggunakan bahasa pemrograman web. PhoneGap tidak hanya digunakan pada aplikasi android saja. Namun, juga dapat digunakan diberbagai platform seperti IOS, Blackberry serta windows phone.

Dalam membuat aplikasi android tentunya teman-teman telah mengenal tools yang paling umum digunakan atau bisa dibilang sering dipakai oleh android developer, yaitu** Android Studio **. Selain Android Studio ada beberapa tools lain yang dapat kita gunakan untuk membuat aplikasi Android. Artikel kali ini, kita akan membahas tools lain selain Android Studio yang bisa dipakai untuk membuat aplikasi Android.

Xamarin

Apa fungsi sistem tools pada android

**Xamarin **adalah sebuah software development, tools ini bisa digunakan untuk membuat aplikasi mobile berbasis Android, iOS dan Windows Phone. Dibuat oleh perusahaan software yang terletak di San Francisco, California dan berdiri semenjak Mei 2011. Xamarin sendiri memiliki dua IDE yang terdiri dari Xamarin terintegrasi Microsoft Visual Studio dan Xamarin Studio. Bagi pengembang aplikasi yang menggunakan komputer bersistem operasi Windows dan alat pengembangan Microsoft Visual Studio cocok menggunakan Xamarin terintegrasi Microsoft Visual Studio. Namun apabila menggunakan komputer bersistem operasi Macintosh sebaiknya menggunakan Xamarin Studio. Tentu saja dengan adanya Xamarin ini sangat memudahkan pengembang aplikasi yang terbiasa menggunakan bahasa pemrograman C# untuk mengembangkan aplikasi di beberapa platform sekaligus. Pihak Xamarin pun menyatakan bahwa aplikasi yang dibuat menggunakan alat pengembangan ini akan sebaik aplikasi native di Android yang menggunakan Java dan iOS yang menggunakan Objective-C atau Swift. ini merupakan solusi bagi programer yang menguasai **Pemrograman C#. **

Keunggulan Xamarin:

  • Dengan Xamarin studio kalian bisa dengan mudah membuat aplikasi android ataupun ios.
  • Membuat aplikasi Native dengan hanya bahasa C#. semua yang bisa dilakukan dengan Java dan Objective C bisa dilakukan C# di Xamarin.
  • Xamarin selalu Update API-API terbaru dari Google (Android) dan Apple(iOS). Menyediakan banyak dokumentasi, tutorial, guide dan support yang membantu user dalam mengembangkan aplikasinya dengan Xamarin.
  • Xamarin adalah satu-satunya platform yang bisa memperbolehkan kita membuat aplikasi Native iOS dan Android dari Visual Studio.

Namun pengembang aplikasi yang menggunakan versi free akan merasakan keterbatasan yang cukup penting terutama pada besarnya kapasitas aplikasi yang dapat dibuat dan tidak adanya fitur form pada Xamarin yang memungkinkan penggunaan kode yang sama pada platform yang berbeda. Kapasitas dan fitur itu dapat diaktifkan apabila teman-teman berlangganan Xamarin pro berikut fitur yang tersedia beserta harga perbulanya jika teman-teman ingin membuat aplikasi Android, Ios dan Windows Phone.

Apa fungsi sistem tools pada android

info lengkapnya bisa kunjungi situs resminya, lihat video, System Requirements. Referensi winpoin.

Apache Cordova

Apa fungsi sistem tools pada android

Apache Cordova adalah platform untuk membuat aplikasi mobile menggunakan HTML, CSS dan JavaScript. Didukung antara lain Android, iOS, Windows Phone dan Blackberry.

Apache Cordova ini menyediakan berbagai API plug-in untuk memudahkan developer dalam mengembangkan aplikasi dengan mengakses beberapa fungsi seperti status baterai, kamera, kontak, perangkat, akselerometer, kompas, sistem berkas, geolokasi, Media, informasi jaringan, dan lainnya.i. Dengan kata lain kita dapat membuat aplikasi android hanya menggunakan HTML, CSS dan Javascript.

Dengan menggunakan API dari Cordova, kita tidak perlu membangun aplikasi menggunakan native code seperti Java, Objective-C dan lainnya. Kita hanya menggunakan teknologi web dengan bahasa pemrograman web dan di-install pada perangkat mobile yang bersangkutan. Karena menggunakan Javascript, aplikasi yang kita bangun pada suatu platform mobile dapat digunakan di platform lain dengan sedikit atau tanpa perubahan.

Aplikasi yang dihasilkan dari Cordova adalah dikemas dalam aplikasi menggunakan SDK masing-masing platform dan dapat diterapkan ke dalam platform lain menggunakan SDK platform tersebut. Tools ini sangat cocok untuk Web Developer bila ingin membuat aplikasi android.

Baca juga: Membuat Aplikasi Android Berbasis HTML5 dengan Cordova

Ionic Framework

Apa fungsi sistem tools pada android

Ionic adalah sebuah framewok aplikasi mobile berbasis HTML5 yang digunakan untuk mengembangkan apikasi mobile dengan teknologi web seperti HTML, CSS, dan Javascript. Jika teman-teman menggunakan Ionic, teman-teman tidak perlu belajar bahasa pemrograman Java, Objective C, atau C# untuk membuat aplikasi android karena teman-teman cukup menggunakan cara kerja pemrograman Web.

Ionic sendiri bersifat open source dan menggunakan teknologi web terbaru yaitu HTML5. Ionic juga menggunakan Angular JS untuk implementasi logic-nya. Kabarnya, dengan menggunakan Angular JS aplikasi yang dibuat menggunakan Ionic akan dapat berjalan sangat cepat seperti halnya aplikasi native.

Untuk desain tampilan antarmuka aplikasi, ionic dibantu dengan bantuan ionic Lab Apa itu IonicLab? IonicLab Adalah solusi bagi anda yang ingin kenyamanan. IonicLab adalah Versi GUI dari Ionic CLI, anda tinggal klik untuk melakukan operasi operasi yang semula harus mengetikan perintah di Console.

namun sayangnya fitur tersebut telah dihentikan oleh pihak developer berita selengkapnya. Dikarenakan Ionic hanyalah sebuah framework, untuk merubah kodingan kita menjadi aplikasi Android atau iOS perlu menggunakan tool tambahan seperti Cordova / Phonegap.

Baca juga: Ini Dia Perbedaan Aplikasi Native, Hybrid atau Web

React Native

React Native adalah salah satu framework javascript yang kita gunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile. Dengan React Native kita akan merasakan sensasi membuat aplikasi yang sangat mendekati bahkan tidak dapat dibedakan dengan dengan aplikasi native, dikarena library yang tersedia dalam React Native memang terdapat nativenya, jadi aplikasi yang akan teman-teman buat terintegrasi dengan aplikasi native yang sebenarnya. Berbeda dengan Ionic framework, jika ionic framework adalah sebuah web App, React Native sendiri merupakan real native. Teman-teman dapat menentukan Ionic framework ataukah React native dalam membuat aplikasi android nantinya. Salah satu fitur menarik teman-teman sudah pernah melihat perbedaan antara Android dan iOS dari segi UI&UX? Cukup berbeda bukan bahkan sangat berbeda. React Native sangat peduli akan hal tersebut dengan membuat render component yang berbeda antara iOS dan android namun ada beberapa component juga yang kita bisa gunakan bersamaan antara android dan iOS. Jadi kita bisa membuat dua buah aplikasi yaitu iOS dan android dalam waktu yang bersamaan.

Baca juga: Memulai Pengembangan Android dengan React Native di Windows

Referensi [Medium.](http://medium.com/skyshidigital/mengapa-tak-mencoba-react-native-7aed7fde5b9f) ## [App Inventor ](http://appinventor.mit.edu/explore/ai2/windows.html)

App Inventor adalah aplikasi yang awalnya dikembangkan oleh Google, dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). App Inventor memungkinkan para pengguna baru agar dapat memprogram komputer dan dapat menciptakan aplikasi untuk perangkat lunak terutama bagi sistem yang berbasis operasi Android. App Inventor menggunakan antarmuka grafis, yang memungkinkan pengguna untuk men drag & drop obyek visual untuk membuat aplikasi android. Dalam menciptakan App Inventor, Google telah melakukan beberapa riset yang berkaitan dengan komputasi edukasional dan menyelesaikan lingkungan pengembangan online Google.

Apa fungsi sistem tools pada android

Jadi Intinya adalah App Inventor merupakan sebuah tools untuk membuat aplikasi android, yang tentu saja sangat menyenangkan kenapa demikian? Karena dari tools ini berbasis visual block programming, jadi kita bisa membuat aplikasi tanpa kode sedikitpun. Oleh sebab itulah Mengapa dapat disebut visual block programming karena kita akan melihat, menggunakan, menyusun dan drag-drops “blok” yang merupakan simbol-simbol perintah dan fungsi event handler tertentu dalam membuat aplikasi android.

Baca juga: Buat Aplikasi Android Tanpa Koding di Lima Situs Ini

Eclipse

Apa fungsi sistem tools pada android

Eclipse adalah Integrated Development Environment (IDE). Fungsi Eclipse utamanya adalah untuk mengembangkan aplikasi Java, tetapi juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam bahasa pemrograman lain melalui penggunaan plugin, termasuk: Ada, ABAP, C, C ++, COBOL, Fortran, Haskell , JavaScript, Lasso, Lua, ALAMI, Perl, PHP, Prolog, Python, R, Ruby, Scala, Clojure, Groovy, Skema, dan Erlang. Selain itu, Eclipse juga digunakan untuk mengembangkan aplikasi android. Untuk melakukan itu diperlukan lingkungan pengembang, yaitu Eclipse Java JDT untuk Java dan Scala, Eclipse CDT untuk C / C ++, Eclipse PDT untuk PHP, dan yang akan dibahas Eclipse ADT untuk Android, serta masih banyak lagi.

Basis kode awal Eclipse berasal dari IBM VisualAge. Eclipse software development kit (SDK), yang termasuk alat pengembangan Java, dimaksudkan untuk pengembang Java. Pengguna dapat menambah kemampuannya dengan menginstal plug-in yang telah tertulis untuk Eclipse Platform, seperti toolkit pengembangan bahasa pemrograman lainnya. Kita juga dapat berkontribusi untuk membuat modul plug-in sendiri.

Eclipse dirilis di bawah persyaratan dari Eclipse Public License, Eclipse SDK gratis dikarenakan bersifat open source, mungkin karena ini Eclipse merupakan salah satu IDE favorit, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini.

Untuk mengembangkan aplikasi android dibutuhkan Eclipse ADT. ADT (Android Development Tools) adalah plugin Google yang disediakan untuk IDE Eclipse yang dirancang untuk menyediakan lingkungan yang terintegrasi untuk membangun aplikasi Android. ADT memperluas kemampuan Eclipse untuk membiarkan pengembang menyiapkan proyek Android baru, membuat aplikasi UI, menambahkan paket berdasarkan kerangka Android API, debug aplikasi menggunakan alat SDK Android, dan export signed (atau unsigned) file APK untuk mendistribusikan aplikasi mereka.

Baca juga: Saatnya Migrasi ke Android Studio, Google Resmi Hentikan Dukungan Untuk Eclipse ADT

Kamu berminat untuk belajar lebih jauh pemrograman Android? CodePolitan menyediakan program pelatihan belajar coding intensif yang berorientasi pada kebutuhan industri selama satu minggu secara tatap muka dengan bimbingan mentor berpengalaman yang dilengkapi dengan fasilitas asrama selama belajar. Buat aplikasi Androidmu dalam 1 minggu dan mulai karirmu sebagai Android Developer sekarang juga dengan bergabung dalam Program Developer School.

Baca juga artikel Android menarik lainnya coder :