Ketika Anda sedang bersantai, melihat lalat beterbangan di sekitar Anda rasanya cukup mengganggu. Meski sepintas tidak membahayakan, ternyata ada jenis lalat yang bisa menggigit dan membawa penyakit infeksi. Salah satunya adalah lalat Tse Tse, yang menjadi penyebab penyakit tidur atau sleeping sickness. Show
Apa itu lalat Tse Tse?Lalat tse tse adalah jenis lalat yang bisa menularkan parasit penyakit tidur alias sleeping sickness. Lalat ini banyak ditemukan di benua Afrika, khususnya di sub-Sahara Afrika. Lalat Tse Tse memiliki tubuh dengan ciri-ciri warna kuning kecokelatan, dan berukuran sekitar 6-14 mm. Ciri khas yang membedakan lalat Tse Tse dengan lalat biasa adalah terdapat moncong menyerupai jarum di kepalanya. Dengan adanya moncong berbentuk jarum ini, lalat Tse Tse bisa menggigit makhluk hidup lainnya, termasuk manusia. Dari gigitan lalat inilah parasit penyebab berbagai penyakit bisa ditularkan, seperti penyakit tidur. Lalat ini menyukai tempat dengan banyak tumbuhan dan pepohonan. Biasanya, lalat Tse Tse banyak ditemukan bersarang di hutan hujan yang dialiri sungai. Bagaimana bisa lalat Tse Tse sebabkan penyakit tidur?Gigitan serangga yang berbahaya memang bisa membawa berbagai macam penyakit. Beberapa di antaranya adalah malaria dan chikungunya, yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Namun, tak hanya gigitan nyamuk yang bisa membawa penyakit infeksi, tetapi juga gigitan dari lalat jenis tertentu. Lalat Tse Tse adalah dalang di balik penularan penyakit tidur, atau yang memiliki nama lain sleeping sickness dan human African trypanosomiasis. Sebenarnya, apa itu penyakit tidur? Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit berjenis Trypanosoma, dan bisa memengaruhi kelenjar getah bening, sistem saraf, bahkan otak manusia. Penyakit ini paling banyak ditemukan di benua Afrika, tempat di mana lalat Tse Tse berasal. Menurut WHO, lebih dari 60 juta orang yang tinggal di wilayah Afrika Timur, Barat, dan Tengah berisiko terkena penyakit tidur. Untungnya, jumlah kasus baru dari penyakit ini telah menurun sebanyak 95% sejak tahun 2000-2018. Maka itu, WHO berupaya untuk membasmi penyakit ini secara tuntas, hingga kasus kejadiannya diharapkan mencapai 0 pada tahun 2030. Penyakit tidur terdiri dari 2 fase, yaitu:
Jenis-jenis penyakit tidurPenyakit tidur sendiri dapat dibagi menjadi 2 jenis, tergantung pada jenis parasit Trypanosoma yang menyebabkannya, yaitu:
Selain pada manusia, parasit Trypanosoma juga dapat menginfeksi hewan liar dan ternak lewat gigitan lalat Tse Tse, khususnya yang berjenis T. brucei rhodesiense. Pada hewan ternak, infeksi penyakit ini disebut dengan Nagana. Gejala-gejala penyakit tidur akibat lalat Tse TseMeski kasus kejadiannya sudah menurun secara signifikan, ada baiknya Anda tetap mewaspadai penyakit tidur dan mengenal apa saja gejala-gejalanya. Pada fase awal, pasien yang terserang infeksi parasit Trypanosoma mungkin akan mengalami gejala-gejala berikut:
Jika penyakit tidur telah memasuki fase kedua, gejala-gejala yang dirasakan akan semakin parah karena parasit telah menginfeksi otak dan sistem saraf pusat. Berikut gejalanya:
Tanpa penanganan yang tepat, infeksi akibat gigitan lalat Tse Tse ini bisa mengakibatkan kematian dalam waktu beberapa minggu hingga bulan. Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala yang tidak wajar, terutama setelah pulang dari wilayah Afrika, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan hasil diagnosis dan pengobatan yang sesuai. Pasalnya, gejala-gejala di atas juga sering kali ditemukan di penyakit atau kondisi kesehatan lainnya, sehingga Anda mungkin tidak mengenalinya sebagai gejala penyakit tidur. Bagaimana cara mengobati penyakit ini?Sebelum menentukan pengobatan yang sesuai, dokter perlu mendiagnosis terlebih dahulu kondisi atau penyakit apa yang sedang Anda derita. Dalam proses diagnosis, dokter akan menanyakan terlebih dahulu gejala-gejala yang Anda alami, serta riwayat perjalanan Anda. Apabila Anda baru saja pulang dari Afrika dan dokter menduga adanya infeksi parasit Trypanosoma, Anda perlu menjalani tes tambahan. Tes tambahan dapat terdiri dari metode-metode berikut:
Setelah memastikan bahwa Anda memang mengidap penyakit tidur, dokter akan memberikan pengobatan yang disesuaikan dengan gejala-gejala, usia, serta jenis dan tingkat keparahan penyakit. Berikut adalah pilihan obat-obatan yang umumnya diresepkan untuk pasien penyakit tidur tahap pertama:
Sementara itu, obat-obatan yang diberikan untuk pasien penyakit tidur tahap kedua akan berbeda. Berikut adalah obat-obatan yang diberikan:
Cara mencegah gigitan lalatSayangnya, belum ada vaksinasi atau obat yang dapat mencegah infeksi Trypanosoma. Satu-satunya cara yang bisa Anda lakukan adalah menghindari gigitan lalat Tse Tse. Lakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai bentuk pencegahan, terutama jika Anda sedang bepergian ke benua Afrika:
Jelaskan apa penyebab dan bagaimana persebarannya penyakit malaria?Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Setelah nyamuk tersebut menggigit, parasit masuk ke dalam tubuh, kemudian tumbuh dan berkembang biak di hati.
Bagaimana Cara Penyebaran penyakit tidur yang disebabkan oleh?Selain ditularkan oleh gigitan lalat Tsetse, penyakit tidur juga bisa ditularkan lewat jarum yang terkontaminasi parasit T. brucei atau melalui hubungan seksual dengan penderita.
Bagaimana penyakit tidur?Apa itu penyakit tidur? Penyakit tidur merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh parasit Trypanosoma brucei. Dapat menginfeksi hewan mamalia maupun manusia, parasit mematikan ini disebarkan melalui gigitan lalat tsetse.
Penyakit apa yang disebabkan oleh Trypanosoma?Pengertian Penyakit Chagas
Penyakit Chagas merupakan penyakit zoonotic yang ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia dan sebaliknya. Gangguan ini menyebabkan inflamasi dan infeksi yang disebabkan oleh Trypanosoma Cruzi, jenis parasit berupa serangga, seperti kutu dan kecoa.
|