Jelaskan alasan mengapa makanan halal bisa menjadi makanan haram?

Jakarta -

Dalam agama Islam kehalalan suatu makanan telah dijelaskan secara lengkap dalam Alquran. Ternyata ada alasan mengapa sebuah makanan diharamkan oleh Allah SWT.

Dalam ajaran Islam makanan yang dikonsumsi oleh umat Muslim dibatasi dengan hukum halal dan haram. Bukan tanpa alasan, hukum halal dan haram ini juga telah dijelaskan secara lengkap pada Alquran.

Mulai dari faktor kesehatan hingga beberapa halangan yang membuat suatu makanan menjadi haram untuk dikonsumsi. Sebagaimana semua makanan yang masuk ke dalam tubuh haruslah makanan-makanan yang bersih dan suci, maka tidak semua jenis makanan bisa dikonsumsi oleh umat Muslim.

Dalam buku fiqih kuliner karya Abdul Wahab Abdussalam Thawilah dan Alquran, ada banyak alasan diharamkannya suatu makanan. Setidaknya ada beberapa penilaian yang jika suatu makanan masuk ke dalam kategori tersebut, maka makanan itu haram untuk dikonsumsi.

Baca juga: 7 Makanan Selain Babi yang Juga Diharamkan Dalam Islam

Berikut ini 7 penjelasan mengapa sebuah makanan digolongkan haram dalam agama Islam:

Jelaskan alasan mengapa makanan halal bisa menjadi makanan haram?
Termasukke dalam kategori membahayakan tubuh, bangkai hewan diharamkan dan telah dicantumkan dengan jelas pada surat Al Baqarah ayat 185. Foto: Getty Images/iStockphoto/artbyPixel

1. Membahayakan Tubuh

Seorang Muslim dilarang mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat menyebabkan atau mengganggu risiko kesehatan. Dalam kaitannya dengan ini, beberapa makanan yang dilarang misalnya racun, makanan basi, daging bangkai hingga tanah. Makanan-makanan yang berbahaya ini ditakutkan akan mengancam keselamatan jiwa umat Muslim.

Larangan ini juga dijelaskan dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 185 yang berbunyi:

"Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

2. Membahayakan Akal

Allah SWT sangat melarang orang Islam mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menghilangkan akal atau menurunkan kesadaran. Baik berasal dari tumbuhan maupun berasal dari berbagai bahan lain yang mampu menurunkan kesadaran manusia. Makanan dan minuman yang tergolong dalam kategori ini seperti minuman keras, narkotika, hingga zat adiktif.

Larangan ini dicantumkan dalam firman Allah SWT pada surat Al Maidah ayat 90 yang berbunyi:

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panas adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."

Baca juga: Sisca Kohl Bikin Es Krim Babi Panggang, Banyak Netizen Emosi

Simak Video "Menengok Restoran Halal di Angeles City, Filipina"



(dfl/adr)

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Ada alasan kenapa Allah mengharamkan beberapa makanan. Salah satunya karena makanan haram bisa mengotori hati dan bisa jadi penghalang diterimanya ibadah serta dikabulkannya doa. Oleh sebab itu, sebagai umat Muslim kita harus menghindari makanan-makanan haram.

Memang secara garis besar kita sudah bisa membedakan mana makanan halal dan haram. Namun waspadalah, makanan halal juga bisa berubah jadi haram karena beberapa faktor. Anda tidak akan sadar telah memakan makanan haram karena Anda menganggapnya halal.

Berikut ini beberapa faktar yang menyebabkan makanan yang tadinya halal jadi haram.

1. Hasil mencuri

Islam dengan jelas melarang segala macam bentuk pencurian. Bila makanan yang Anda konsumsi berasal dari hasil pencurian, maka makanan tersebut haram hukumnya. Pasalnya Anda mengkonsumsi makanan yang bukan milik Anda.

Lalu bagaimana bila makanan yang ditemukan, seperti buah yang jatuh dari pohonnya? Bila Anda memakan buah tersebut tanpa ada izin dari pemiliknya, maka buah tersebut haram Anda makan.

2. Hasil dari pekerjaan yang haram

Bila Anda membeli makanan dari hasil jerih payah yang dilarang dalam agama Islam, seperti melacur, judi, dan pekerjaan-pekerjaan haram lainnya, makanan yang Anda beli tadi akan berubah jadi haram meski secara dhohir makanan tersebut halal.

3. Dicampurkan dengan makanan haram

Hati-hati dalam membeli makanan di zaman sekarang ini. Pasalnya banyak pedagang nakal yang mencampurkan makanan halal dengan makanan haram untuk meraup keuntungan. Bila makanan halal dicampurkan dengan makanan haram, meskipun hanya setetes air, haram hukumnya mengkonsumsi makanan tersebut.

Namun jika Anda tidak mengetahui kalau makanan tersebut ternyata sudah dicampur dengan makanan haram, maka itu tidak apa-apa karena Anda tidak mengetahuinya. Oleh sebab itu, Anda harus selalu senantiasa membacakan doa sebelum memakan sesuatu.

4. Tidak disembelih atas nama Allah

Bila menyembelih hewan yang dihalalkan bukan atas nama Allah, maka haram memakan daging hewan tersebut. “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS: Al-Ma’idah, ayat 3)

sumber: wowmenariknya

Assalamualaikum insan halal.

Populasi muslim di dunia saat ini sebesar 24.9% dari total populasi dunia atau 1,9 miliar (Survey Pew Research Report, 2020). Di Indonesia, populasi muslim 87,2% dari kurang lebih 273 juta penduduk, sehingga Indonesia menjadi salah satu populasi muslim terbesar di Dunia. Oleh karena itu insan halal, permintaan pasar untuk produk-produk islam sangatlah besar, salah satunya dalam mengkonsumi makanan dan minuman yang Halal. Dalam ajaran Islam, seorang muslim diajarkan untuk mengonsumsi makanan yang halal (QS 2:168 & QS 2:172)

Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai pengertian makanan dan minuman halal. Mungkin secara garis besar kalian sudah paham dan bisa membedakan manakah makanan dan minuman yang halal. Namun masih banyak orang yang kurang paham betul secara keseluruhan tentang makanan dan minuman halal. Untuk itu, pada artikel kali ini kita akan membahas secara keseluruhan pengertian makanan dan minuman halal.

Kata halal sendiri diambil dari bahasa arab yaitu حلال yang memiliki arti “di perbolehkan”. Sedangkan pengertian makanan dan minuman halal sendiri merupakan makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut Islam. Selain istilah halal, terdapat juga istilah toyyiban yang sering kita dengar. Toyyiban sendiri memiliki arti “baik” yang dalam artian memiliki mutu dan kualitas yang baik dan tidak merusak kesehatan. Dan kita sebagai umat muslim, diharuskan hanya mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan toyyiban (QS 2:168).

Sebagai lawan dari halal dan toyyiban, terdapat makanan haram. Makanan haram sendiri merupakan makanan yang dilarang keras untuk dikonsumsi. Apabila tetap dikonsumsi, maka orang yang mengkonsumsi makanan haram tersebut akan mendapatkan dosa. Berbanding terbalik dengan makanan halal yang apabila dikonsumsi kita akan mendapatkan pahala. Status haram yang diberikan terhadap suatu makanan atau minuman sendiri biasa merupakan makanan dan minuman yang tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi. Untuk menghindarkan manusia mengkonsumsi makanan yang tidak baik, maka diberlakukanlah halal dan haram pada makanan. Namun meski makanan haram tidak boleh dikonsumsi, apabila dalam keadaan darurat makanan haram tersebut bisa dikonsumsi.

Pembahasan mengenai pengertian makanan dan minuman halal sendiri tidak hanya meliputi hal diatas. Pengertian makanan dan minuman halal terdapat 3 kriteria agar makanan bisa berstatus halal atau haram. Nah dibawah ini kita bahas secara keseluruhan 3 kriteria makanan dan minuman halal.

3 kriteria pengertian makanan dan minuman halal

Pengertian halal berdasarkan zat dan kandungan makanan dan minuman

Makanan dan minuman yang halal menurut zatnya adalah makanan yang memang memiliki status halal untuk dikonsumsi. Makanan dan minuman halal tersebut telah ditetapkan kehalalannya dalam kitab suci al-qur’an dan al-hadist. Contohnya adalah daging sapi, ayam, kambing, buah-buahan seperti apel, kurma, anggur, dan lain sebagainya.

Sedangkan makanan yang haram meliputi, daging babi, bangkai, dan darah yang secara tegas telah diharamkan oleh allah melalui ayat sucinya. Selain dari bahan makanan dan minuman tersebut, segala sesuatu bahan makanan dan minuman yang terdapat di bumi dapat konsumsi oleh manusia.

Pengertian halal berdasarkan cara memperolehnya

Selain dari makanan yang telah diharamkan, semua bahan makanan dan minuman yang terdapat di bumi diperbolehkan dikonsumsi oleh kita. Namun hal tersebut masih belum tentu kehalalannya. Makanan dan minuman yang halal, harus dibarengi dengan cara memperolehnya secara halal juga. Jika kita memperoleh makanan dengan cara yang haram seperti mencuri maka tetap saja makanan apapun akan menjadi haram jika dikonsumsi. Dan apabila kita tetap mengkonsumsinya maka kita akan mendapatkan dosa sebagai ganjarannya.

Pengertian halal berdasarkan proses pengolahannya

Makanan dan minuman apapun yang secara kandungannya halal, akan berubah menjadi haram jika proses pengelolaannya tidak dijalankan sesuai syariat islam. Sebagai contohnya adalah daging sapi yang tidak melalui proses penyembelihan yang sesuai syariat islam. Sapi tersebut disembelih dengan tidak mengatas namakan Allah Swt. dan diperuntukan untuk kegiatan penyembahan selain terhadap Allah Swt. Jika sapi tidak disembelih sesuai syariat islam, maka dagingnya haram untuk dikonsumsi oleh kita.

Selain sapi yang tidak disembelih dengan benar, ada juga contoh lainnya seperti anggur. Pada dasarnya anggur merupakan jenis buah-buahan yang halal untuk dimakan atau diminum sarinya. Namun jika anggur diproses untuk dijadikan minuman keras yang beralkohol, makan anggur tersebut haram untuk diminum oleh kita. Minuman yang memabukan sendiri sudah jelas diharamkan dalam islam. Karena dengan minuman yang memabukan dapat menimbulkan tindakan maksiat lainnya.

 Nah demikianlah pembahasan mengenai pengertian makanan dan minuman halal. Setelah membaca dan memahami artikel diatas, anda lebih bisa selektif dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Namun terkadang tanpa diketahui, makanan atau minuman haram bisa saja terkonsumsi oleh kita karena unsur tidak mengetahui. Makanan dan minuman yang tersebar di masyarakat luas terkadang memiliki kandungan haram. Nah untuk menghindarkan diri anda dari makanan dan minuman yang haram, anda dapat memahami cara memastikan makanan dan minuman halal pada pembahasan artikel link dibawah ini.

|Artikel IHATEC:  Cara Memastikan Makanan dan Minuman yang Halal

Dengan mengetahui cara-cara tersebut dapat berguna sebagai bentuk antisipasi terhadap makanan dan minuman yang tidak halal dan terbebas dari unsur haram.