Identifikasikan hal menjadikan perbedaan dan persamaan bangsa indonesia

Hampir sebagian besar dari kita tentu sudah tidak asing dengan istilah bangsa dan negara. Kedua kata tersebut sering digunakan berdampingan dengan kata Indonesia. Jika diperhatikan hubungan antara bangsa dan negara tidak telepas dari adanya masyarakat yang berada pada suatu wilayah.

Meskipun demikian antara bangsa dan negara mempunyai arti yang berbeda. Lalu apa saja perbedaan antara bangsa dan negara? Mari disimak penjelasannya di bawah ini!

1. Perbedaan Pengertian

Sebelum mengetahui perbedaan dari bangsa dan negara kita perlu mengetahui pengertian dari kedua kata tersebut.

Bangsa

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bangsa adalah kelompok masyarakat yang bersamaan dalam asal keturunan, adat, bahasa serta sejarahnya bahkan berpemerintahan sendiri.

Istilah bangsa tumbul karena hakikat manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial menempatkan keberadaannya pada kebersamaan. Bahkan bangsa mengandung dua pengertian yakni secara geneologis-antropologis serta bangsa dalam konteks politik.

Bangsa dalam geneologis-antropologis yakni bangsa yang bersifat alamiah, berupa sekelompok orang yang memiliki kesatuan asal keturunan, bahasa yang diikat atas dasar persamaan darah ataupun gen yang berada pada suatu kawasan tertentu.

Sedangkan bangsa dalam politik yaitu sekelompok orang yang mempunyai rasa dan ikatan kesatuan berdasarkan pada kesamaan cita-cita, tujuan, nasib sehingga mendorong mereka agar hidup bersama dalam wilayah tertentu demi kelangsungan hidup dan eksistensinya.

Menurut Prof. Miriam Budihardjo negara merupakan organisasi yang berada dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya serta dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan tersebut.

Pengertian lain tentang negara yakni suatu wilayah tertentu yang di dalamnya terdapat rakyat dan pemerintahan yang sah. Negara juga dapat diartikan sebagai kelompok sosial yang menduduki wilayah atau suatu daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah, memiliki kesatuan politik, serta berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasional.

2. Perbedaan Unsur-Unsur

Baik bangsa dan negara memiliki unsur-unsur tertentu yang menjadikan suatu kelompok masyarakat atau wilayah dapat dikatakan sebagai bangsa dan negara.

Bagi sekelompok masyarakat dapat dikatakan menjadi sebuah bangsa apabila memenuhi unsur-unsur berikut:

  • Mempunyai bahasa, struktur sosial, dan sistem politik yang dikehendaki.
  • Mempunyai asal-usul dalam sejarah bersama dalam suatu bentuk ikatan ataupun sentimen kolektif.
  • Terdapat wilayah sebagai ruang hidup tempat bermukim serta mencari nafkah untuk kelangsungan hidup.
  • Mempunyai serta menunjukkan identitas kolektif yang telah menjadi atribut dari sebuah budaya sehingga dapat membedakannya dengan bangsa lainnya.

Di Indonesia sendiri, unsur-unsur terbentuknya bangsa harus memenuhi beberapa syarat yakni:

  • Suku Bangsa, golongan sosial khusus yang bersifat askriptif (telah ada sejak lahir) dan sama dengan corak golongan pada jenis kelamin dan usia.
  • Kebudayaan
  • Agama, ada 6 agama yang diakui di Indonesia yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghuchu.
  • Bahasa, sistem lambang yang dibentuk dari unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

Negara

Tidak berbeda jauh dengan bangsa, suatu wilayah dapat dikatakan sebagai negara apabila terpenuhi unsur-unsur negara. Unsur tersebut antara lain:

Untuk membangun sebuah negara tentu dibutuhkan wilayah yang tersusun atas wilayah darat, laut, dan udara sebagai satu kesatuan. Namun bagi wilayah yang berada jauh dari laut tentu saja tidak membutuhkan wilayah lautan.

Di dalam wilayah negara tersebut itulah rakyat menjalani kehidupan sebagai warga negara dan pemerintah melaksanakan fungsinya.

Tanpa adanya individu sebagai rakyat di dalam suatu negara tentu suatu pemerintahan tidak dapat berjalan. Rakyat juga berfungsi sebagai sumber daya manusia dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari.

Pemerintah diartikan sebagai sekumpulan orang-orang yang memelola kewenangan dan kebijakan untuk mengambil keputusan serta melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan pada pembangunan masyarakat dan wilayah yang membentuk sebuah lembaga di tempat mereka berada.

  • Pengakuan Dari Negara Lain

Adanya pengakuan dari negara lain menjadi unsur yang memperkuat keberadaan dari suatu negara. Hal ini membuktikan bahwa suatu negara telah berdiri dan dikenal oleh negara-negara lainnya.

Pengakuan dari negara lain sendiri terbagi menjadi dua yakni secara de facto yaitu pengakuan berdasarkan kenyataan yang telah ada dan fakta jika suatu negara telah berdiri, serta secara de jure merupakan pengakuan berdasarkan pernyataan resmi hukum internasional.

3. Perbedaan Pembentuknya

Bangsa terbentuk dari adanya keberadaan sekelompok orang yang mempunyai kesamaan seperti agama, ras, adat istiadat, dan bahasa.

Sedangkan negara terbentuk dari sekelompok orang yang berada pada suatu wilayah tertentu yang telah diatur oleh hukum dan pemerintah.

4. Perbedaan Anggota di Dalamnya

Bagi bangsa anggota hanya terikat oleh kesamaan tertentu dan tidak ada bukti dokumentasi ataupun identitas. Sedangkan anggota di negara harus mempunyai kesamaan dengan bukti identitas yang jelas.

5. Perbedaan Batas Wilayah

Bangsa mempunyai wilayah yang tidak disepakati oleh hukum. Untuk negara terdapat batasan wilayah yang jelas dan telah diatur keberadaannya.

6. Perbedaan Sifat

Bangsa memiliki sifat memberikan kebebasan terhadap seluruh anggota sehingga tidak terikat. Untuk negara mempunyai sifat terikat dan memaksa.

Identifikasikan hal menjadikan perbedaan dan persamaan bangsa indonesia

Identifikasikan hal menjadikan perbedaan dan persamaan bangsa indonesia
Lihat Foto

Infografik: Dicky/KOMPAS

Suku-suku di Indonesia saat ini dan asal-usulnya.

KOMPAS.com - Sesuai dengan semboyan Republik Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika, keberagaman budaya, suku bangsa, ras, etnis, agaman, dan bahasa daerah tetap menjadi satu kesatuan. 

Kemajemukan yang ada di Indonesia terjalin dalam satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat. Keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia.

Berdasarkan sensuk penduduk dari Badan Pusat Statistik pada 2010, Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa. 

Di mana suku Jawa menjadi kelompok suku terbesar dengan populasi sebanyak 85,2 juta atau sekitar 40,2 persen dari populasi penduduk Indonesia. Suku Jawa ini terletak di Pulau Jawa bagian tengah hingga timur.

Suku bangsa terbesar kedua adalah Suku Sunda yang berasal dari Pulau Jawa bagian barat
dengan jumlah mencapai 36,7 juta juwa atau 15,5 persen.

Suku Batak menyusul sebagai terbesar ketiga dengan jumlah mencapai 8,5 juta jiwa atau 3,6 persen yang berasal dari Pulau Sumatra bagian tengah utara.

Baca juga: Manfaat Keberagaman Kegiatan Ekonomi

Terbesar ke empat adalah Suku asal Sulawesi selain Suku Makassar, Bugis, Minahasa danGorontalo. Jumlah terbesar keempat ini sendiri merupakan gabungan dari 208 jenis suku

bangsa Sulawesi, Untuk terbesar kelima adalah Suku Madura.

Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa, namun terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Sekretariat Negara, dari jumlah suku yang terdata
itu, Suku Jawa merupakan kelompok yang terbesar di Indonesia, kemudian ada Kalimantan dan Papua memiliki.

Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas. Hal ini akibat dari
perpindahan penduduk, pencampuran budaya, dan saling memengaruhi. 

Perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terjadi karena letak geografis. Letak geografis negara kita berdampak pada tumbuhnya berbagai jenis pekerjaan, berbagai macam kebiasaan, adat istiadat dan budaya dari berbagai suku bangsa. Inilah yang menyebabkan Indonesia mempunyai penduduk yang beranekaragam.

Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa yang memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Di Indonesia ini terdapat 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam.

Menurut penelitian badan statistik yang dibuat Badan Pusat Statistik, melalui survei penduduk yang di lakukan tahun 2010,di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Struktur dan komposisi penduduk Indonesia menurut kelompok suku bangsa menurut Sensus Penduduk 2010 memperlihatkan Suku Jawa yang berasal dari Pulau Jawa bagian tengah hingga timur sebagai kelompok suku terbesar dengan populasi sebanyak 85,2 juta jiwa atau sekitar 40,2 persen dari populasi penduduk Indonesia.

Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia agar ke depan tidak banyak menimbulkan persoalan yang mengancam disintegrasi bangsa.

Baca Juga: Cara Menjalin Keberagaman Indonesia Antar Masyarakat

Persatuan dan kesatuan bangsa yang terwujud dari sejumlah suku bangsa yang semula merupakan masyarakat yang berdiri sendiri dan mendukung kebudayaan yang beraneka ragam itu perlu diperkokoh dengan kerangka acuan yang bersifat nasional, yaitu kebudayaan nasional. Suatu kebudayaan yang mampu memberi makna bagi kehidupan berbangsa dan berkepribadian, akan dapat dibanggakan sebagai identitas nasional.

6 perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah, contohnya:

Ciri Fisik

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Antar suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia.

Ciri fisik meliputi warna kulit, bentuk rambut, bentuk wajah dan lain sebagainya. Contohnya, suku-suku yang tingal di Indonesia bagian timur, memiliki kulit gelap dan berambut keriting. Sementara, suku Melayu yang tinggal di ujung pulau Sumatera berkulit lebih terang dan rambut lurus.

Bahasa

Di Indonesia ini terdapat 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk.

Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Buddha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Oleh karena itu, bahasa Sansekerta banyak ditemukan di prasasti-prasasti jaman dahulu kala.

Adat Istiadat

Identifikasikan hal menjadikan perbedaan dan persamaan bangsa indonesia

Berikut ini beberapa contoh keberagaman adat kebudayaan di Indonesia. Tentu, sangat banyak adat kebudayaan yang lain yang belum disebutkan. Kamu tentunya bisa menambahkan lainnya.

Ngaben merupakan upacara pembakaran jenazah yang merupakan warisan leluhur dan telah dilakukan sejak ratusan tahun silam di Bali. Masyarakat Hindu Bali percaya bahwa dengan membayar jenazah, roh leluhur menjadi suci dan mereka bisa beristirahat dengan tenang. Upacara ngaben membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini karena ngaben melibatkan orang dalam jumlah besar dan panggung pembakaran.

Oleh karena itu, masyarakat Bali yang kurang mampu biasanya harus menunggu selama beberapa saat agar dapat melakukan ngaben secara bersama-sama. Dengan demikian, biaya upacara terasa lebih ringan karena ditanggung oleh beberapa keluarga.

  • Pesta Batu Bakar di Papua

Pesta batu bakar merupakan salah satu perayaan yang dilakukan oleh suku Dani di Papua. Pesta ini biasa diselenggarakan untuk merayakan pernikahan, kelahiran, maupun merayakan kemenangan dari perang. Dalam pesta ini mereka akan memasak berbagai jenis makanan mulai dari umbi-umbian hingga babi untuk dikonsumsi secara bersama-sama.

Bahan-bahan makanan tersebut akan dimasukkan ke dalam lubang yang berisi batu dan dedaunan. Nantinya makanan tersebut akan dibagikan ke seluruh penduduk desa. Dalam memulai proses pembakaran, suku Dani menyalakan api secara tradisional yaitu dengan menggosok batu hingga timbul percikan api.

  • Rendang, Cara Memasak Khas Minangkabau

Rendang merupakan makanan khas Minangkabau. Merendang, adalah proses memasak. Jadi, bahannya dapat berupa daging sapi, telor, daging ayam bahkan sayuran. Namun, yang paling terkenal adalah rendang dari daging sapi.

Rendang biasanyadisajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Rendang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah, dimasak dengan menggunakan santan kelapa.

Tahukah kamu, rendang adalah makan terlezat di dunia? Ya, warisan budaya kuliner rendang telah diakui warga dunia dengan kelezatannya dan keunikan cara memasaknya.

Baca Juga: Keberagaman Adat Kebudayaan di Indonesia

Budaya atau Kesenian

Kebudayaan Indonesia secara sempit dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya Bangsa Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia adalah merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.

Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Buddha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Masalah yang biasanya dihadapi oleh masyarakat majemuk adalah adanya persentuhan dan saling hubungan antara kebudayaan suku bangsa dengan kebudayaan umum lokal, dan dengan kebudayaan nasional.

Sistem Kepercayaan

Identifikasikan hal menjadikan perbedaan dan persamaan bangsa indonesia

Sistem kepercayaan suatu masyarakat terbentuk secara alamiah. Dimana sistem kepercayaan merupakan pedoman hidup yang diyakini oleh suatu masyarakat dalam menjalankan kehidupan sosial keagamaannya.

Kepulauan nusatara mendapat pengaruh kepercayaan Hindu-Budha yang datang dari anak benua India. Kemudian Islam yang datang dari jazirah Arab. Namun, ada juga unsur kepercayaan asli, Jawa.
Dan yang terakhir kepercayaan serta kebudayan Barat yang datang dari benua Eropa. Kesemuanya menjadi kebudayaan nasional yang menjadi bagian Negara Republik Indonesia dan kebudayaan global.

Tempat Asal

Dilansir dari laman indonesia.go.id, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut sensus BPS tahun 2010.

Suku Jawa adalah kelompok terbesar di Indonesia dengan jumlah yang mencapai 41% dari total populasi. Sedangkan di Kalimantan dan Papua memiliki populasi kecil yang hanya beranggotakan ratusan orang.

Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas, hal ini akibat dari perpindahan penduduk, pencampuran budaya, dan saling mempengaruhi.