Hasil Observasi jenis wirausaha di bidang unggas pedaging

TUGAS PRAKARYALaporan Observasi Unggas PetelurWR.SUPRATMAN 2Disusun Oleh ;Nama : Orin Marleen WinataKelas: XII-IPS-2No Urut: 25

LAPORAN HASIL OBSERVASI UNGGAS PETELUR

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar belakang

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. Pemenuhan kebutuhan pangan tersebut dapat dilakukan dengan cara memproduksi bahan pangan sendiri melalui kegiatan budidaya. Salah satunya dalam bidang peternakan, dan yang akan kami bahas kali ini adalah budidaya dalam bidang unggas petelur. Peluang wirausaha ini sangat besar karena telur adalah bahan pangan pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat. Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat menarik.


B.   Rumusan Masalah

·         Apakah sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam budidaya ternak unggas petelur?

·         Bagaimanakah teknik yang digunakan dalam budidaya ternak unggas petelur?

C.   Tujuan Observasi

·         Mempelajari  teknik berwirausaha dalam bidang budidaya ternak unggas petelur

·         Mengetahui peralatan serta perlengkapan dalam wirausaha ternak unggas petelur

BAB II

PEMBAHASAN

A.   Subjek Observasi

Pemilik Wirausaha ternak unggas petelur

B.   Waktu dan Tempat Pelaksanaan Observasi

1.      Waktu

30 Oktober 2016 (pukul 08.00-10.00)

2.      Tempat

Peternakan Ayam Petelur “Barokah Sejati”

Ds. Munungrejo Dsn. Tanjung Kulon RT/RW 006/002 Kec. Ngimbang, Lamongan

C.   Hasil Observasi

Bapak Arif Sayifudin memiliki usaha ayam petelur yang terletak di Dsn. Tanjung Kulon Desa Munungrejo, Ngimbang Lamongan. Usaha ini dimulai sejak tahun 2015. Beliau mempekerjakan beberapa orang untuk merawat ayam-ayamnya dikarenakan beliau sendiri memiliki perkerjaan lain yang dianggapnya sebagai pekerjaan utama. Bapak Arif menyatakan bahwa peluang usaha dalam bidang ini besar, hal ini dikarenakan masih jarangnya masyarakat setempat yang beternak ayam petelur.

Di kandang seluas ±108 m2 Pak Arif memelihara ayam-ayamnya yang kini berjumlah ±650 ekor ayam. Beliau memilih tempat yang banyak pepohonan untuk dijadikan lokasi kandang ayamnya, yaitu di pojok Desa tempat tinggalnya. Peralatan yang ada dalam kandang Pak Arif tergolong perlatan yang cukup sederhana yaitu paralon sebagai tempat minum ayam, selang air, ember untuk tempat pakan dan beberapa sak pakan ayam serta wadah untuk memanen telur.

Untuk memilih bibit ayamnya, Pak Arif mengaku ia mendapatkan saran dari beberapa Peternak besar yang sudah berpengalaman. Usia ayam yang dijadikan bibi berusia 17-18 minggu. Pak Arif memberi makan ayamnya 2x dalam satu hari menggunakan pakan dengan jenis P-124C serta air untuk minum ayam yang digunakan dalam sehari dapat mencapai 10-15 liter.

Pencegahan penyakit adalah hal yang cukup diperhatikan oleh Pak Arif. Beliau menggunakan vaksin suntik serta beberapa obat/vitamin untuk menghindarkan ayamnya dari penyakit, misalnya Neobro, Tefrador, Disinfektan, Fortefit,dan Vitamin E Selenium. Selain itu beliau juga membersihkan kandang ayamnya setiap 2 hari sekali, bagian bagian yang biasanya dibersihkan adalah tempat makan, tempat minum serta bagian bawah kandang. Hal ini tentu saja bertujuan agar ayam tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Usia ayam yang siap bertelur adalah 19-20 minggu. Dalam sehari Pak Arif dapat memanen sebanyak 19-20 kg telur atau sekitar 360-370 butir telur. Proses mengemas telur untuk siap dijual dimulai dengan membersihkan telur dari sisa kotoran ayam yang menempel kemudain ditata dalam tempat telur atau yang sering disebut Tree. Pak Arif tidak menggunakan cara pengawetan agar telur tahan lama, karena beliau biasa memasarkan telur-telurnya ke toko-toko terdekat serta beberapa tengkulak.

Keuntungan yang diperoleh dari penjualan telur setiap harinya sekitar 323000-340000 tergantung harga telur dipasaran. Pak Arif mengungkapkan bahwa kendala yang ia alami selama berternak adalah kondisi cuaca yang tidak menentu dan kondisi sekitar kandang yang dapat menyebabkan ayam mengalami stress. Saat ditanya pesan dan kesan selama menjalankan usaha ini beliau memberikan sedikit motivasi bagi para pemuda yang ingin berkecimpung dalam usaha ini, menurut beliau hal penting yang harus diperhatikan dalam bidang ini adalah kebersihan kandang. Karena kandang yang bersih selain membuat ayam dapat menghasilkan telur yang baik juga dapat membuat sang perawat nyaman. Beliau juga menambahkan bahwa berternak ayam petelur sangat menyenangkan.

BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

·         Dalam menjalankan usaha ternak ayam petelur diperlukan ketelitian dan keuletan dalam menjaga kesehatan ayam agar dapat menghasilkan telur yang baik.

·         Pemilik peternakan lebih memilih memasarkan telur-telurnya kepada toko/warung di sekitar atau kepada tengkulak sehingga dapat memberikan untung yang lebih besar.

·         Peluang usaha ini yang cukup besar dapat menciptakan banyak lapangan kerja sehingga dapat membuat kehidupan yang lebih baik

B.   Saran

Untuk memulai suatu usaha, sebaiknya melihat peluang dan keadaan pasar di sekitar tempat tinggal kita karena untuk memulai suatu usaha harus diawali dari kondisi dan peluang lingkungan yang mendukung untuk dijalankannya usaha. Dan dalam bidang ternak, diperlukan sifat kewirausahaan agar dapat menjaga dan merawat ayam ternaknya sehingga ayam tumbuh dengan sehat dan bernilai jual tinggi.

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.