Hal-hal yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme adalah adanya

Hal-hal yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme adalah adanya

Foto: Siswa/i SDIT Bina Amal saat sedang melakukan sesi diskusi. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang (01/08/2022) – Dalam rangka menuju peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77, salah satu mahasiswa/i Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 (Tim KKN Randusari) – Tasya Alipya, menggelar sosialisasi edukasi nasionalisme bersama dengan siswa/i-siswi SDIT Bina Amal, Kota Semarang. Sosialisasi edukasi nasionalisme yang dilaksanakan di Masjid SDIT Bina Amal tersebut diikuti oleh Kepala Sekolah, wali kelas VI, serta siswa/i kelas VI SDIT Bina Amal.

Kepala Sekolah SDIT Bina Amal dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasihnya atas kedatangan para mahasiswa/i Tim KKN Randusari untuk memberikan edukasi mengenai nasionalisme karena memang dewasa ini rasa cinta akan bangsa dan tanah air semakin luntur seiring dengan kemajuan zaman. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai Nasionalisme dalam Era Globalisasi yang dilakukan secara interaktif dan dua arah agar menarik perhatian serta tidak membosankan di mata para siswa/i kelas VI SDIT Bina Amal.

Hal-hal yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme adalah adanya

Foto: Mahasiswa/i KKN Randusari saat sedang melakukan tanya jawab dengan siswa/i SDIT Bina Amal (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Antusiasme para siswa/i kelas VI SDIT Bina Amal sangat besar terlihat dengan besarnya animo dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Tasya dan juga keinginan keikutsertaan dalam mengikuti games edukatif. Tasya dalam paparannya menjelaskan bahwa nasionalisme sangat penting ditumbuhkan dalam jiwa generasi penerus bangsa sejak dini untuk mencegah dampak buruk dari globalisasi.

“Salah satu pengaruh globalisasi adalah budaya westernisasi atau kecintaan terhadap budaya dunia barat dan melupakan budaya bangsa dan tanah air, namun hal tersebut dapat kita cegah dengan menumbuhkan nasionalisme ya adik-adik..” ujar Tasya pada hari Senin, (01/08)

Menurut Tasya, cara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme adalah dengan mengetahui dasar dari negara Indonesia, seperti bahasa nasional, lagu kebangsaan, lagu-lagu nasional, dan masih banyak yang lainnya. Namun pada saat melakukan games tebak lagu kebangsaan, para siswa/i banyak yang tidak mengetahui lagu-lagu kebangsaan. Padahal, mengetahui dan hapal lagu kebangsaan selain bentuk dari nasionalisme juga cara kita untuk mengingat sejarah bangsa Indonesia.

Nasionalisme yang juga bentuk implementasi dari pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selain menjadi bekal untuk menghadapi pengaruh buruk dari globalisasi juga sebagai bentuk pengingat sejarah perjuangan bangsa. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman bagi para siswa/i akan pentingnya nasionalisme dan menjadi bahan evaluasi pihak sekolah untuk memberikan materi dalam kurikulum sekolah mengenai kecintaan terhadap bangsa dan negara.

Penulis : Tasya Alipya Rukdiana DPL : An’im Kafabih, S.E., M.E.

Lokasi : Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan

Nasionalisme? ya benar nasionalisme. Satu kata yang memiliki makna luar biasa. Sering kali kita mengetahui nasionalisme itu dengan arti cinta terhadap tanah air. Tanah air kita tentunya, Indonesia tercinta. Sebenarnya apa itu nasionalisme? nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan kepada Negara kebangsaan (nation state) atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Rasa cinta tanah air yang tidak berlebihan tentunya.

Nasionlisme sangat diperlukan dalam kelangsungan suatu negara, dengan harapan memunculkan rasa persatuan di dalam negara tersebut. Bagaimana dengan kondisi sekarang? Dizaman serba teknologi yaitu era globalisasi seperti ini, rasa nasionalisme mulai berkurung, terutama dikalangan pelajar. Budaya dan teknologi dari luar mulai menghiasi kebiasaan pelajar saat ini. Kebiasaan yang sesuai dengan kebudayaan kita, tidaklah akan menjadi masalah. Namun kebiasaan yang bertentangan dengan kebudayaan kita tentunya akan memunculkan beberapa masalah yang nantinya juga berpengaruh dalam tingkat nasionalisme terhadap bangsa.

Generasi muda Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini. Bangsa akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, malah menyebabkan semakin memudarnya rasa nasionalisme dikarenakan adanya pengaruh barat yang sedang melanda generasi muda di Indonesia. Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Dengan hal itu, pemuda dapat melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan bangsa, dan meningkatkan martabat bangsa dihadapan dunia.
Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar. Dengan kata lain, Bangsa Indonesia telah dijajah oleh generasi mudanya dengan semakin memudarnya rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Bukan dijajah dalam arti fisik, melainkan dijajah secara mental dan ideologinya.

Diperlukan sekali upaya-upaya untuk meningkatkan semangat nasionalisme pada generasi muda terutama pelajar Indonesia sebagai penerus bangsa ini. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan rasa nasionalisme. Salah satunya adalah memalui pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diidapat lewat pembelajaran sekolah. Selain itu juga dapat dilakukan dengan pembiasaan-pembiasaan menyanyikan lagu nasional, penghormatan bendera merah putih, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan lewat pendidikan disekolah. Hal terpenting dalamupaya tersebut adalah dapat dilakukan dengan sistem berkelanjutan, atau dilakukan pembiasaan dantidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Dengan demikian rasa nasionalisme dalam diri pelajar/ generasi muda akan terus berkembang.

Hal-hal yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme adalah adanya

Di bawah ini merupakan hal yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme adalah?

Hal-hal yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme adalah adanya

  1. adanya perasaan senasib
  2. adanya kesamaan cara pandang
  3. adanya perbedaan pola pikir
  4. adanya perbedaan pandangan
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: A. adanya perasaan senasib.

Hal-hal yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme adalah adanya

Dilansir dari Ensiklopedia, di bawah ini merupakan hal yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme adalah adanya perasaan senasib.

[irp]

Pembahasan dan Penjelasan

Hal-hal yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme adalah adanya

Menurut saya jawaban A. adanya perasaan senasib adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban B. adanya kesamaan cara pandang adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

[irp]

Menurut saya jawaban C. adanya perbedaan pola pikir adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. adanya perbedaan pandangan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

[irp]

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. adanya perasaan senasib.

[irp]

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Sedih rasanya jika mendengar para generasi muda tidak menghargai upacara bendera. Waktu yang seharusnya digunakan untuk merenungi perjuangan pahlawan  untuk memberikan kebahagiaan pada negeri ini seperti tidak ada artinya.

Pancasila, lagu-lagu nasional, dan pelajaran moral, menjadi sebuah hal yang membosankan di mata generasi muda. Padahal jika para generasi muda bisa memahami makna nasionalisme dengan baik maka hal ini akan memotivasi para generasi muda untuk turut serta membangun negeri.

Dibutuhkan tindakan  dimana jiwa nasionalisme pada generasi muda bisa tertanam di hati sehingga nilai-nilai kebangsaan menjadi salah satu pedoman bagi kehidupan sehari-hari.

Lantas bagaimana cara menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda dengan cara yang nyaman untuk mereka?  Cara dimana generasi muda merasa asyik untuk melakukannya. Metode yang bisa menarik minat generasi muda mempunyai jiwa kebangsaan serta tidak membosankan.

Mari kita coba perhatikan cara-cara ini.

1. Napak tilas sejarah yang mengasyikkan.

Salah satu cara untuk menumbuhkan  jiwa nasionalisme para generasi muda adalah dengan melakukan napak tilas sejarah. Mengunjungi  tempat-tempat bersejarah yang menjadi simbol perjuangan bangsa adalah salah satu cara yang bisa dilakukan.. Sayangnya, tempat-tempat bersejarah seperti museum, benteng pertahanan, serta tempat napak tilas lainnya,  berkesan suram dan menyeramkan. Sudah waktunya museum-museum perjuangan mempercantik penampilannya sehingga terlihat nyaman dan ‘welcome’ bagi para pengunjungnya. 

2. Memperkenalkan keberagaman budaya dengan  study tour.

Study tour, bukan hanya acara berkunjung ke sebuah daerah yang disana kita menguggah foto kita dan menghambur-hamburkan uang untuk berbelanja produk khas daerah tersebut. Lebih dari itu study tour dimaksudkan untuk mengenal budaya dan ciri khas daerah tersebut. 

Memperkenalkan keragaman budaya serta kekayaan bangsa lain akan membuat para generasi muda merasa beruntung tinggal di Indonesia. Jika para generasi muda merasa nyaman tinggal di Indonesia, diharapkan akan muncul rasa ingin menjaga keutuhan negara ini. 

3. Pelajaran Pendidikan Kewarganeraan yang menggairahkan.

Pendidikan Kewarganeraan ditujukan agar para generasi muda bisa menjadi warga negara yang baik, taat kepada aturan negara dan juga untuk menumbuhkan semangat nasionalisme. 

Membuat pelajaran Pendidikan Kewarganeraan menjadi salah satu pelajaran yang mengasyikan memang menjadi tantangan di sekolah. Karena dengan penyampaian pelajaran yang menyenangkan, pesan dapat dengan mudah diterima oleh anak didik.

4. Dengan memperbanyak film dan musik yang bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme.


Melihat film dan mendengarkan musik adalah salah satu hal yang disenangi para generasi muda. Kedua sarana hiburan ini bisa efektif untuk mempengaruhi para generasi muda. Oleh karena itu film dan musik bisa dijadikan sarana menumbuhkan semangat nasionalisme para pemuda.

5. Menggunakan produk-produk dalam negeri.

Produk-produk yang dibuat oleh anak negeri  saat ini tidak kalah dengan produk-produk buatan luar negeri. Bahkan kualitas dari produk-produk dalam negeri bisa lebih bagus daripada produk luar negeri. 

Generasi muda bisa menjadi sasaran yang tepat dalam kampanye menggunakan produk-produk dalam negeri. Jika produk dalam negeri yang dipasarkan sangat bagus kualitasnya, para generasi muda bisa akan berpikir untuk membeli barang buatan luar negeri yang sudah pasti mahal.

Di atas adalah beberapa cara yang mengasyikan agar generasi muda lebih mencintai Indonesia. Karena generasi muda adalah harapan bangsa. Sudah sepatutnya kita berpikir untuk bisa menumbuhkan rasa nasionalisme pemuda dengan cara dan kesukaan mereka. (AH)