Berapa banyak pengguna handphone di Indonesia?

Indonesiabaik.id - Perkembangan teknologi menjadikan kebutuhan akan penggunaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mobile seperti smartphone menjadi sangat tinggi. Berdasarkan kegunaannya, smartphone atau telepon pintar saat tidak terhubung dengan internet, individu menggunakannya untuk keperluan komunkasi atau 95,68 persen dari 6.250 responden pemilih mengatakan demikian.

Sama halnya jika dilihat berdasarkan aktivitas pengguanaan saat tidak terhubung dengan internet. Aktivitas paling tinggi yang dilakukan adalah telepon dan sms, presentase melebihi 90 persen. Sisanya dilakukan untuk melakukan atau melihat foto dan video, mendengarkan music, bermain game, membaca e-book dan aktivitas lainnya.

Sama halnya dengan penggunaan smartphone tidak terhubung dengan internet, penggunaan smartphone saat terhubung internet proporsi tertinggi ada pada komunikasi, sebesar 93,46 persen. Disusul dengan keperluan pencarian informasi dan hiburan dengan porsi diatas 65 persen. Sisanya untuk belajar dan bekerja.

Karena smartphone merupakan ponsel pintar yang tidak hanya memiliki kemampuan komunkasi teks dan suara, tapi juga ada data dan internet, karena itu penggunaan paling tinggi ada pada komunkasi melalui internet, yakni sekitar 81,90 persen, dibawahnya ada web browsing dan bermain game. Sisanya untuk streaming video, music atau radio dan yang paling rendah menggunakan aplikasi pengolahan dokumen, hanya 13,12 persen.

Indonesiabaik.id - Hasil survei penggunaan TIK serta implikasinya terhadap aspek sosial budaya masyarakat di Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia sudah memiliki smartphone. Jumlahnya hampir mencapai 2/3 dari total masyarakat Indonesia atau dua kali lipat dibandingkan dengan yang tidak memiliki smartphone. Fitur menarik yang dapat memberikan pengalaman konektivitas ke dunia maya dan semakin banyaknya smartphone yang dijual dengan harga murah di pasaran dapat menjadi pemicu tingginya kepemilikan smartphone di Indonesia. 

Jika dilihat berdasarkan pulau dapat diketahui bahwa masyarakat di Pulau Jawa menunjukkan proporsi kepemilikan smartphone yang paling banyak dibandingkan dengan kepemilikan jenis perangkat ini di pulau lainnya. Hal ini bisa disebabkan karena ketersediaan akses telekomunikasi yang cukup baik serta terjangkaunya perangkat smartphone di Pulau Jawa.

Hasil survei ini berikutnya menunjukkan bahwa masyarakat urban lebih banyak yang memiliki smartphone dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Meski demikian, jumlah penetrasi smartphone di pedesaan sudah mencapai lebih dari 50,39% dari total masyarakat pedesaan. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun tinggal di pedesaan, masyarakat Indonesia masih dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

Kemudian hasil survei lainnya menunjukkan bahwa masyarakat pada rentang usia 20 – 29 tahun adalah kelompok usia dengan tingkat penetrasi smartphone yang paling tinggi (75,95%). Namun jika diperhatikan, persentase kepemilikan di semua kelompok usia telah mencapai lebih dari 50% dari total masyarakat pada rentang usia tersebut. Kondisi ini menunjukkan bahwa smartphone populer tidak hanya di kalangan anak-anak dan remaja tetapi juga di kalangan masyarakat berusia lanjut.

Jika dilihat dengan kepemilikan berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa laki-laki lebih dominan dalam kepemilikan smartphone dibandingkan dengan perempuan meskipun gapnya tidak terlalu signifikan yaitu hanya mencapai 2,32%. Lantas masyarakat yang termasuk kelompok berpendidikan S2/S3 semuanya memiliki smartphone. Adapun masyarakat yang berada pada kelompok jenjang pendidikan lainnya juga menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tidak menghalangi atau menjadi hambatan untuk mengadopsi teknologi.

Adapun hasil survei ini juga menunjukkan smartphone telah dapat dijangkau oleh daya beli masyarakat dengan tingkat penghasilan di bawah satu juta per bulan. Semakin banyaknya smartphone berharga murah yang dijual diprediksi akan meningkatkan penetrasi smartphone khususnya kalangan masyarakat dengan tingkat penghasilan rendah.

  • Digital

  • Digilife

Kamis, 12 Agustus 2021 - 21:52 WIB

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebutkan jumlah pemilik smartphone atau ponsel pintar di Indonesia mencapai 345,3 juta, lebih banyak dari total penduduk yang mencapai 271,35 juta jiwa.

"Pandemi COVID-19 membawa perubahan yang masif di semua lini, serta mendorong semua aktivitas dan interaksi beralih ke digital," kata Johnny, dalam diskusi virtual, Kamis, 12 Agustus 2021.

Selain itu jaringan internet aktif di Tanah Air tercatat digunakan oleh 200 juta pengguna atau setara dengan 73,3 persen dari populasi Indonesia. Menurut Johnny, situasi tersebut membuat Indonesia menjadi negara kelima terbesar pengguna internet di dunia.

"Tak hanya pandemi, disrupsi digital juga mendorong pemanfaatan internet yang besar, sehingga menjadi basis dan dasar kebijakan baru di sektor digital. Sebelum adanya pandemi, suka tidak suka, seluruh dunia harus melakukan digitalisasi karena adanya disrupsi teknologi," jelasnya.

Lalu, pandemi COVID-19 datang dan mempercepat transformasi digital karena mengakibatkan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia baik rakyat biasa maupun unit usaha harus bermigrasi dari aktivitas fisik ke digital.

Maka dari itu, dirinya menuturkan sudah terdapat enam arah strategis Indonesia dalam mengakselerasi transformasi digital, yakni pertama, membangun infrastruktur digital dan konektivitas yang inklusif, aman, dan andal dengan layanan berkualitas tinggi.

Kedua, meningkatkan kapabilitas di sektor prioritas untuk memperkuat daya saing geostrategis dan mendorong pertumbuhan berkualitas. Ketiga, membangun budaya digital dan memanfaatkan bonus demografi serta memberdayakan rakyat Indonesia dalam mengembangkan dunia digital.

Berapa pengguna smartphone di Indonesia 2022?

Sementara, awal tahun 2022 ini berdasarkan laporan dari perusahaan riset Data Reportal mengatakan bahwa jumlah perangkat seluler yang terkoneksi di Indonesia mencapai 370,1 juta. Jumlah tersebut meningkat 13 juta atau 3,6 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Berapa persen pengguna handphone di Indonesia?

Persentase Pengguna Telepon Genggam RI Capai 64,87% pada 2021. BPS mencatat, persentase pengguna telepon genggam di Indonesia mencapai 65,87% pada 2021. Angka tersebut meningkat dibandingkan pada 2020 yang sebesar 62,84%.

Berapa banyak pengguna handphone?

Trafik data naik dan dominasi Android Penggunaan ponsel pintar atau smartphone ditaksir mencapai 6,4 miliar atau 79 persen dari total koneksi secara global.

Berapa banyak pengguna smartphone di dunia?

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Pengguna Smartphone di Dunia 2019 Pada tahun 2019 setidaknya ada sekitar 3,2 miliar pengguna smartphone di dunia dengan jumlah perangkat aktif sebanyak 3,8 miliar unit, dan diprediksikan pada tahun 2022 jumlah pengguna smartphone akan mecapai 3,9 miliar. (katadata, 2020).