Apakah tidur bisa menambah tinggi badan

Apakah tidur bisa menambah tinggi badan

Posisi tidur anak bisa memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tinggi badannya.

GridKids.id - Kids, memiliki tinggi badan yang maksimal adalah mimpi banyak orang.

Tinggi badan sering dikaitkan dengan kepercayaan diri seseorang, inilah yang membuat banyak orang berusaha memaksimalkan pertumbuhannya.

Namun, tahukah kamu untuk memerolehnya enggak hanya bisa dicapai dengan olahraga atau konsumsi asupan-asupan yang mendukung?

Ternyata posisi tidur juga memengaruhi pertumbuhan dan tinggi badanmu, lo.

Jika kamu punya kebiasaan atau posisi tidur yang salah, bisa menyebabkan kinerja hormon tubuhmu jadi enggak stabil sehingga menghambat pertumbuhan atau perkembangan tinggi badannya.

Berikut adalah beberapa posisi tidur yang baik untuk mendukung tumbuh kembangmu, di antaranya:

Posisi Tidur yang Bisa Mendukung Tinggi Badan

1. Meluruskan Tubuh Ketika Tidur

Salah satu posisi tidur yang bisa mendukung tinggi badannya adalah meluruskan posisi punggung sampai ke kaki.

Baca Juga: Benarkah Posisi Tidur Berpengaruh pada Kualitas Tidur? Begini Penjelasannya

Penggunaan tempat tidur yang cukup keras bisa membantu menjaga tubuh tetap pada posisinya.

Sedangkan, tempat tidur yang empuk bisa menyebabkan punggung tenggelam dan menyebabkan lengkungan pada punggung dan bisa menghambat tinggi badan.

2. Tidur dengan Posisi Telentang

Tidur telentang sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan tinggi badanmu sehingga bisa mencegah tubuhmu jadi bungkuk.

Posisi telentang dianggap sebagai posisi tidur terbaik untuk menjaga tubuh tetap tegak.

Hindari melengkung atau menekuk bagian kaki karena bisa melambatkan perkembangan tinggi badanmu.

3. Posisi Tidur Miring

Apakah tidur bisa menambah tinggi badan

Ron Lach

Posisi tidur miring banyak disukai orang karena nyaman dan enggak membebani beban pada tulang punggung.

Posisi dengan miring bersandar adalah posisi yang nyaman dan bisa membantu proses pertumbuhan tinggi badan.

Posisi miring ke samping bisa memberikan tumpuan berat pada bahu dan bagian pinggul yang sering dijadikan favorit banyak orang.

Baca Juga: Bisa Berakibat Fatal, Ini 3 Bahaya Tidur Tengkurap yang Masih Sering Dilakukan

4. Tak Menggunakan Bantal di Kepala

Penggunaan bantal kepala dengan posisi yang lebih tinggi dari tubuh ketika tidur akan memengaruhi pertumbuhan tinggi badanmu.

Bantal yang besar atau terlalu tinggi bisa menyebabkan terhalangnya pernapasan dan bisa membuat leher membungkuk ke depan dan posisi punggung melengkung.

Pilihlah bantal yang tipis ketika tidur untuk mengurangi risiko kelainan tulang belakang yang dikenal dengan istilah kifosis.


5. Tidur dengan Cukup dan Berkualitas

Selain posisi tidur, waktu dan kualitas tidur bisa memengaruhi pertumbuhan tinggi badan seseorang menjadi maksimal.

Hal ini disebut Human Growth Hormone (HGH) atau hormon pertumbuhan manusia yang ditentukan dengan kualitas tidur nyenyaknya.

Hormon HGH akan bekerja maksimal dan lebih lama yang bisa memengaruhi proses pertumbuhan maksimal seseorang.

Rekomendasi waktu tidur yang dianjurkan adalah 7-8 jam sehari supaya bisa memperoleh waktu tidur yang berkualitas.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apakah tidur bisa menambah tinggi badan

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

3 Posisi Tidur Untuk Menambah Tinggi Badan, Yuk Dicoba ( Dok: kumparan)

Huira | Kesehatan | 22-07-2022

PARBOABOA - Setelah lulus dari sekolah maupun universitas, tentu kita ingin mendapatkan pekerjaan yang kita impi-impikan sejak dulu. Namun, tak jarang tinggi badan menjadi penghalang impian tersebut. Saat ini, banyak perusahaan yang menjadikan tinggi badan sebagai syarat utama ketika hendak melamar.

Akan tetapi, bagi kamu yang masih mendambakan pekerjaan impian mu, namun terhambat dengan tinggi badan. Nah, sekarang kamu tidak perlu khawatir lagi, kamu bisa menambah tinggi badan hingga beberapa inch hanya dengan tidur. Mau tahu bagaimana? Berikut 3 posisi tidur untuk menambah tinggi badan.

3 Posisi Tidur Untuk Menambah Tinggi Badan

1. Posisi Supinasi (Terlentang)

Tidur dengan posisi terlentang dan dasar tubuh sama dengan kesejajaran berdiri. Posisi tidur yang satu ini membuat tubuh merasa lebih rileks dan nyaman . Hal ini secara otomatis akan membuat reaksi Hormon HGH Bekerja secara maksimal.

2. Posisi Pronasi (Telungkup)

Tidur dengan posisi telungkup akan memberikan ekstensi maksimal pada persendian, terutama pada lutut dan pinggang.

3. Posisi Lateral (Miring Bersandar)

Tidur dengan posisi miring dan sebagian besar tubuh berada pada pinggul serta bahu dapat mempertahankan body aligment, mengurangi komplikasi akibat immobilisasi, meningkatkan rasa nyaman, hingga mengurangi kemungkinan tekanan yang menetap pada tubuh akibat posisi yang menetap.

Selain menambah tinggi badan dengan 3 posisi tidur diatas, kamu juga dapat melakukan beberapa cara alami menambah tinggi badan berikut. 

Cara Alami Menambah Tinggi Badan dengan Cepat

1. Konsumsi Air Mineral

Kebutuhan air yang tercukupi akan membantu proses pertumbuhan tulang dengan baik. Oleh karena itu, rutinlah meminum air mineral sebanyak 8 gelas setiap harinya.

2. Konsumsi Makanan yang Tinggi kalsium

Walau tinggi badan adalah faktor genetik, namun pertumbuhannya juga dapat dipengaruhi oleh makanan yang kamu konsumsi sehari-hari. Konsumsilah makanan dengan kandungan kalsium yang tinggi. Seperti yang kita ketahui, kalsium bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang.

 Beberapa makanan dengan kandungan kalsium yang tinggi yaitu, yogurt, keju, biji-bijian, salmon, dan kacang-kacangan.  

3. Konsumsi Makanan Tinggi Nutrisi

Tak hanya kalsium, nutrisi yang terpenuhi juga merupakan salah satu cara mendorong pertumbuhan tulang. Konsumsilah makanan yang tinggi akan nutrisi, sebab makanan bernutrisi tinggi dan mengandung protein serta vitamin dapat mendorong pertumbuhan tulang.

4. Berenang

Berenang diyakini sebagai cara cepat untuk menambah tinggi badan karena olahraga yang satu ini melatih seluruh otot-otot tubuh dan mendorong pertumbuhan tulang. Agar hasilnya lebih maksimal, kamu dapat melakukan olahraga renang minimal satu kali dalam seminggu.

5. Bersepeda

Sama halnya dengan berenang, bersepeda juga mampu mendorong pertumbuhan tulang dengan cepat dan alami. Saat ingin bersepeda, kamu dapat mengatur kursi sepeda agar lebih tinggi hingga membuat jari-jari kaki bersentuhan dengan pedal sepeda. Hal ini bertujuan menarik tulang dan otot-otot kaki.

Hasil tidak akan menghianati usaha. Apapun yang terjadi pada hasil, dipengaruhi oleh usaha. Maka, agar hasil yang diperoleh maksimal. Lakukanlah semua cara alami menambah tinggi badan dengan cepat beserta 3 posisi tidur untuk menambah tinggi badan dengan rutin.

Tag : #Posisi tidur    #tinggi badan    #kesehatan    #Posisi tidur untuk menambah tinggi badan    #Cara Alami Menambah Tinggi Badan dengan Cep   

Baca Juga

Apakah sering tidur dapat menambah tinggi badan?

Faktanya, tidur berkualitas sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan sebab hormon pertumbuhan (growth hormone) bekerja optimal sewaktu tidur.

Berapa jam tidur untuk menambah tinggi badan?

Selain nutrisi yang tepat, rupanya posisi tidur bisa membantu untuk mendapatkan tinggi badan ideal. Ayo mulai dulu dengan tidur cukup minimal 8 jam per hari nonstop. Growth hormone atau hormon pertumbuhan baru akan efektif menambah tinggi badan ketika tidur diatas 8 jam per hari.

Bagaimana tidur agar cepat tinggi?

3 Posisi Tidur untuk Menambah Tinggi Badan.
Meluruskan Tubuh Saat Tidur. ... .
Posisi Tubuh Telentang, Telungkup, dan Miring. ... .
Penggunaan Bantal di Bawah Lutut. ... .
4. Hindari Penggunaan Bantal Besar..

Berapa lama tinggi badan bertambah?

Pertumbuhan tinggi badan pria dimulai sekitar usia 13 tahun dan diperkirakan batas akhir pertumbuhannya adalah pada usia 17 – 18 tahun. Sementara itu, pertumbuhan tinggi badan wanita biasanya dimulai sejak 6 – 12 bulan sebelum menstruasi, yaitu sekitar usia 11 tahun dan berhenti pada usia 15 – 16 tahun.