Faktor yang menentukan keberhasilan dalam olahraga tolak peluru adalah

Tolak Peluru Foto: dok OlahragaPedia

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga lempar dalam atletik. Olahraga tolak peluru ini dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan menggunakan teknik tertentu. Cabang olahraga lempar ini terbilang sudah cukup lama dikenal.

Tolak peluru pada awalnya dijadikan sebagai latihan perang oleh para prajurit Troya. Latihan perang ini dilakukan dengan dipertandikan antar prajurit untuk mengetahui seberapa kuat prajurit tersebut bertahan dan melawan dalam peperangan. Tolak peluru juga sempat dijadikan cara untuk mengetahui kekuatan pria pada masa itu.

Tolak peluru saat ini resmi sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang-ajang besar dari taraf nasional hingga internasional. Olahraga tolak peluru ini dimainkan dengan beberapa teknik khusus yang harus dipahami betul sebelum dapat melakukan olahraga tolak peluru. Bagaimana cara dan teknik khusus yang diperlukan?

Tolak Peluru Foto: dok Nesabamedia

Tolak Peluru dan Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Dalam melakukan olahraga tolak peluru, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan selama memainkannya. Hal-hal ini perlu diperhatikan untuk mengurangi kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Selain itu, hal-hal yang perlu diperhatikan ini juga menunjang keberhasilan olahraga tolak peluru. Apa saja hal-hal tersebut?

Hal yang harus diperhatikan agar dapat memainkan tolak peluru dengan hasil yang baik adalah memastikan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belakang. Hal ini perlu diperhatikan agar lemparan peluru dapat melesat dan mendarat tepat pada sasaran. Dalam memainkannya juga perlu untuk memperhatikan sikap tubuh yang tepat agar lemparan peluru dapat mendarat dengan sempurna.

Selanjutnya adalah hal yang perlu Anda hindari selama memainkan olahraga tolak peluru adalah tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permainan. Jika hal ini terjadi maka peluru akan melesat ke tempat yang salah. Tentu saja hal ini akan membahayakan orang-orang sekitar karena peluru yang terlempar tersebut dapat terlempar ke sembarang arah dan akhirnya melukai seseorang.

Setelah mengetahui sedikit penjelasan tentang tolak peluru dan apa saja yang harus diphidari dan diperhatikan, Anda dapat memainkan olahraga tolak peluru dengan lebih baik lagi. Yuk jaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga dengan rutin. (DA)

Faktor yang menentukan keberhasilan dalam olahraga tolak peluru adalah

Faktor yang menentukan keberhasilan dalam olahraga tolak peluru adalah
Lihat Foto

www.worldathletics.org

Atlet tolak peluru sedang melakukan tolakan. Foto: IAAF (worldathletics.org)

KOMPAS.com - Tolak peluru merupakan salah satu nomor dalam olahraga atletik. Perlombaan tolak peluru dalam atletik termasuk gerak dasar lempar.

Dikutip dari Modul 10 Atletik - Tolak Peluru Kelas VII (2020), tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong satu alat bundar (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam.

Sesuai dengan namanya, olahraga tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru, bukan dilempar.

Cara melakukan tolakan dalam tolak peluru adalah menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Untuk melempar peluru sejauh mungkin, para peserta harus meningkatkan kekuatan tubuh yaitu kekuatan lengan. Selain meningkatkan kekuatan lengan, para atlet tolak peluru juga harus menjaga kesimbangan.

Adapun, berat peluru yang digunakan dalam tolak peluru adalah 7,25 kg untuk putra dan 4 kg untuk putri.

Baca juga: Jenis-jenis Gaya dalam Tolak Peluru

Teknik Menolak Peluru

Untuk mencapai jarak maksimal, tolakan harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar.

Dikutip dari situs web SMPIT Nidaul Hikmah Salatiga, terdapat tiga teknik utama dalam tolak peluru yaitu teknik memegang peluru, teknik meletakkan peluru di leher, dan teknik menolak peluru.

Teknik memegang peluru yang benar adalah:

  1. Letakkanlah peluru di telapak tangan. Peganglah peluru secara erat menggunakan jari tangan dengan posisi jari dikembangkan.
  2. Gunakanlah jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk meletakkan peluru. Letakkanlah jari kelingking di bagian samping peluru dalam posisi menekuk, sementara ibu jari berada pada posisi biasa untuk menjaga keseimbangan peluru.
  3. Ketika pemain memegang peluru titik berat peluru ada pada telapak tangan agar seimbang.
  4. Berikan tenaga lebih besar pada ibu jari agar bisa menahan peluru secara kuat sehingga tidak jatuh.

Faktor yang menentukan keberhasilan dalam olahraga tolak peluru adalah

Faktor yang menentukan keberhasilan dalam olahraga tolak peluru adalah
Lihat Foto

kemdikbud

Ilustrasi cara memegang peluru pada olahraga tolak peluru

Baca juga: 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru

  • Teknik meletakkan peluru di leher

Sebelum meletakkan peluru di leher, seorang atlet akan lebih dulu memilih teknik memegang yang nyaman dan dapat menghasilkan tenaga tolakan yang paling besar.

Teknik meletakkan peluru di leher adalah sebagai berikut.

  1. Setelah peluru dipegang dengan teknik yang benar, tempelkanlah peluru pada leher samping kanan.
  2. Ibu jari menempel di atas tulang yang ada di bagian bahu atau tulang selangka.
  3. Posisikanlah siku lurus dan sejajar dengan bahu. Miringkanlah kepala ke arah peluru supaya kedudukan peluru lebih stabil.

Baca juga: Cara Melakukan Gaya O’Brien pada Tolak Peluru

Teknik menolak peluru harus diperhatikan karena berperan penting dalam menghasilkan lemparan yang jauh.

Berikut adalah teknik menolak peluru yang baik dan benar.

  1. Sikap tubuh yang terbaik ketika akan menolak peluru adalah berdiri tegak dan rileks dengan posisi menghadap ke samping lapangan.
  2. Posisi badan di saat mau menolak peluru terbentuk sudut 180 derajat.
  3. Untuk memudahkan gerakan menolak, kaki direnggangkan selebar bahu dengan kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan menumpu di kaki kanan.
  4. Tangan kanan yang memegang peluru diletakkan menempel di bahu, tepat di bawah rahang.
  5. Sudut siku saat menolak peluru adalah 90 derajat.
  6. Tangan kiri ditekuk dengan siku menghadap arah tolakan.
  7. Sebelum menolak, posisi tubuh harus siap dengan kaki kanan yang akan digerakkan ke depan sebagai tumpuan, menggantikan kaki kiri yang digunakan untuk bersiap.
  8. Kaki kiri lurus ke belakang dan tidak tegang. Lutut kanan sedikit ditekuk agar lebih kuat mendorong lemparan. Pandangan tetap fokus.
  9. Pada saat melakukan tolakan, putar badan ke arah sektor pendaratan. Kaki kanan menolak dan melonjak agar mendapatkan tenaga yang besar untuk mendorong peluru.
  10. Lontarkan peluru dengan sudut tolakan 40 derajat ke arah atas.
  11. Ketika melakukan tolak peluru, fungsi tangan kiri yang tidak memegang peluru yaitu untuk menjaga keseimbangan.
  12. Setelah peluru dilontarkan, kaki mendarat kembali ke tanah dengan posisi sedikit menekuk. Sementara itu, posisi badan adalah ke arah depan dengan pandangan melihat ke posisi jatuhnya peluru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.