Ciri yang menandai masa pubertas pada laki-laki adalah

Ciri yang menandai masa pubertas pada laki-laki adalah

freepik

Kunci jawaban materi kelas 6 SD/MI, ciri-ciri perubahan pada anak laki-laki yang mengalami masa pubertas.

Bobo.id - Pubertas dialami oleh anak perempuan dan anak laki-laki.

Lalu, apa saja ciri-ciri dari anak laki-laki yang sudah mengalami masa pubertas?

Pembahasan tentang masa pubertas akan diketahui melalui pelajaran tematik kelas 6 SD/MI, Tema Menuju Masyarakat Sejahtera, Subtema 1: Masyarakat Peduli Lingkungan.

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), materinya adalah Ciri-Ciri Masa Puber pada Anak Laki-Laki, tepatnya halaman 18.

Namun, sebelum mengerjakan soal latihan dan menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu. 

Pubertas adalah tahapan perkembangan dan pertumbuhan manusia, yang dibagi menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan dewasa lanjut.

Masa pubertas menyebabkan dua perubahan, yaitu perubahan primer dan sekunder.

Perubahan primer disebut juga sebagai perubahan utama yang terjadi dalam tubuh.

Sedangkan, perubahan sekunder disebut perubahan fisik yang tampak pada anak laki-laki dan perempuan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku. Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya?

Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.  

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI, Perubahan yang Dialami Anak pada Masa Pubertas

Apa ciri utama yang menandai bahwa anak laki-laki telah mengalami puber? 

Jawaban: 

Ciri utama yang menandai bahwa anak laki-laki sudah mengalami masa pubertas, berarti mereka sedang mengalami perubahan primer.

Perubahan pada hormon dan organ reproduksi adalah tanda awal anak laki-laki mengalami masa pubertas atau disebut dengan perubahan primer.

Berikut ciri utama anak laki-laki mengalami perubahan primer, yaitu: 

1. Menghasilkan Sperma 

Karena perubahan produksi hormon yang makin meningkat, anak laki-laki mulai bisa menghasilkan sel sperma di dalam testisnya.

Skrotum dan penisnya pun makin membesar yang merupakan perubahan sekunder.

Akibat perubahan pada masa pubertas ini, kemungkinan akan terasa nyeri, namun akan berkurang rasanya seiring waktu.

 Oleh karena itu sebaiknya kita menggunakan pakaian dalam yang lembut dan bisa menyerap keringat.  

2. Mimpi Basah 

Baca Juga: Pubertas: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Menyikapinya, Materi Kelas 6 SD/MI

Mimpi basah adalah hal yang normal dan wajar dialami oleh semua anak laki-laki di masa pubertas.

Kondisi ini menyebabkan seorang anak laki-laki bermimpi dan spermanya keluar secara tidak disadari.

Hal ini dapat terjadi karena testis terisi penuh dengan sperma dan perlu dikeluarkan melalui salurannya.

Umumnya, peristiwa ini akan berkurang seiring pertambahan usia. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan diri selama masa pubertas. 

Cara Menyikapi Perubahan Primer pada Masa Pubertas 

Karena terjadi perubahan fisik dan mental selama masa pubertas, kita bisa menyikapinya dengan cara berikut, yaitu: 

- Menjaga kebersihan tubuh 

- Menjaga kesehatan dan rajin olahraga 

- Mengonsumsi makanan sehat 

- Memilih pergaulan yang baik 

- Berpikir positif 

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Masa Pubertas

Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.  

Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD/MI Tema Menuju Masyarakat Sejahtera, Kurikulum 2013 Revisi, Penerbit Masmedia.  

---

Kuis!
Apa saja jenis perubahan pada masa pubertas?
Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini, yuk!  

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tahapan perkembangan manusia ini sangat bertahap. Dimulai dari balita, anak-anak, remaja, lalu ke dewasa. Masa balita adalah masa pertumbuhan manusia paling cepat.

Untuk menuju ke dewasa, anak-anak harus melewati masa puber, yakni pertumbuhan dari anak-anak menuju dewasa. Pubertas atau puber ini adalah masa pertumbuhan tercepat kedua manusia setelah masa balita.

Pertumbuhan cepat seperti ini nggak cuma ditandai dengan pertumbuhan tinggi badan, aja, lho. Anak-anak di masa puber biasanya butuh nutrisi lebih.

Karena masa puber ini termasuk masa perubahan yang signifikan, beberapa masalah dari diri anak biasanya muncul. Untuk itu, Blibli Friends rasanya perlu tahu ciri pubertas perempuan dan laki-laki supaya bisa mengatasinya. 

Baca juga: Ciri-ciri Teks Prosedur beserta Pengertian, Struktur, dan Contohnya

Apa itu pubertas?

Pubertas adalah masa ketika ada perubahan fisik dari tubuh anak-anak menjadi dewasa. Perubahan yang terjadi pada masa pubertas ini disebabkan oleh lonjakan produksi hormon.

Anak perempuan mulai memproduksi hormon estrogen dalam jumlah besar, sedangkan anak laki-laki mulai memproduksi hormon testosteron. Produksi hormone itu menyebabkan perubahan tubuh manusia yang mulai matang terutama di bagian organ reproduksi.

Masa pubertas ini dialami oleh anak di pertengahan sekolah dasar hingga menginjak bangku Sekolah Menengah Atas. Puber anak perempuan biasanya dialami lebih cepat, yakni sekitar 8 hingga 13 tahun, sedangkan anak laki-laki mengalami masa puber ketika berumur 10 hingga 16 tahunan.

Masa puber disebut dengan pertumbuhan puncak atau growth spurt. Artinya, masa itu adalah masa pertumbuhan kedua tercepat setelah masa bayi. Jadi, masa puber ini bisa dibilang masa yang penting untuk menandai pertumbuhan dari anak-anak menjadi manusia dewasa dari segi fisik. 

Ciri-ciri Pubertas pada Perempuan 

Ciri yang menandai masa pubertas pada laki-laki adalah
image source: pexels

Bagi anak yang sedang mengalami pubertas, masa puber biasanya dipandang sebagai masa yang sangat membingungkan. Bahkan, anak perempuan bisa lebih tertutup dan merasa tabu mengungkapkan pertumbuhannya. Karena rasa malu, biasanya kepercayaan diri juga akan menurun.

Padahal, masa puber adalah masa yang sangat normal dialami oleh semua anak perempuan. Untuk itu, semenjak dini memperkenalkan beberapa ciri pubertas untuk perempuan tentunya perlu, ya. 

Ciri pertama yang menjadi penanda penting ketika perempuan mulai puber adalah tinggi badan yang mengalami peningkatan cukup drastis.

Bahkan, tinggi badan perempuan bisa bertambah mulai dari 5 hingga 7.5 per tahun dalam jangka beberapa tahun ke depan. Orang tua bisa menunjang tumbuh kembang anak ini dengan memberikan nutrisi yang cukup.

Ketika mulai puber, anak-anak akan mengalami perubahan hormone yang cukup signifikan. Hal ini akan terlihat oleh anak perempuan yang emosinya seringkali meledak-ledak karena nggak stabil.

Anak juga akan lebih sensitif terhadap sekitar. Karena masalah kesulitan mengenal emosi ini merupakan masalah yang umum, sebaiknya orang tua belajar cara mengatasi perubahan yang satu ini. 

Perubahan hormon pada anak perempuan nggak hanya membuat perubahan emosi yang nggak stabil tetapi juga berefek pada tubuh. Biasanya, anak yang mengalami puber akan mudah berkeringat dan timbul jerawat.

Bahkan, jerawat pada anak perempuan nggak hanya tumbuh di wajah tetapi juga area tubuh lain. Untuk itu, perlunya sabun untuk mengontrol munculnya jerawat ini juga penting.

Beberapa bagian tubuh anak perempuan juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. Beberapa perubahan itu seperti payudara yang membesar, rambut di area vagina dan ketiak, hingga bagian pinggul membesar dan pinggang mengecil. Selain itu, beberapa anak perempuan juga muncul kumis tipis. 

Menstruasi adalah pertanda paling signifikan dari anak puber. Umumnya, anak perempuan yang berusia antara 12 hingga 13 tahun mulai mengalami menstruasi. Bahkan, ada juga yang mengalaminya lebih awal.

Anak perempuan maupun laki-laki sebenarnya perlu diberikan pengenalan mengenai menstruasi ini. Dengan begitu, anak perempuan nggak akan mengalami penurunan kepercayaan diri. 

Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki 

Ciri yang menandai masa pubertas pada laki-laki adalah
image source: pexels

Nggak hanya anak perempuan, anak laki-laki mengalami banyak perubahan penting di masa pubertas. Pubertas anak laki-laki ini lebih lambat dibandingkan anak perempuan dengan umur yang sama.

Ketika pubertas tersebut, anak laki-laki perlulah dikenalkan dengan beragam hal, mulai dari fisik dan tanggung jawabnya. Beberapa perubahan yang perlu diperkenalkan adalah sebagai berikut. 

Perubahan bentuk tubuh tentunya nggak cuma dialami oleh anak perempuan yang mengalami pubertas. Anak laki-laki tentu mengalami hal ini juga. Cuma, perubahan bentuk tubuh pada laki-laki dan perempuan pastinya berbeda.

Biasanya, anak laki-laki di masa pubertasnya akan mudah bertambah masa ototnya. Nggak cuma itu, aja, tingginya pun akan meningkat secara drastis bahkan melebihi pertumbuhan tinggi anak perempuan. 

Keringat dan jerawat sepertinya ciri umum yang sering ditemukan pada masa puber anak perempuan dan laki-laki. Penyebab utamanya tentu karena hormon yang berubah.

Biasanya, anak laki-laki akan mulai sangat mudah berkeringat hingga akhirnya badannya mudah bau. Untuk itu, mengenalkan tentang kebersihan badan untuk anak yang mengalami masa pubertas ini pastinya penting banget, lho, Blibli Friends.

Nggak cuma anak perempuan, anak laki-laki juga mengalami yang namanya perubahan di area genitalnya. Bagian yang berubah adalah penis dan testis yang semakin bertumbuh.

Selain itu, bagian skrotum juga akan bertambah gelap. Di area intim tersebut juga mulai tumbuh rambut yang semakin tebal.

Perubahan lainnya yang bisa langsung terlihat dari anak laki-laki yang mengalami puber adalah perubahan suara. Perubahan suara itu disebabkan oleh pita suara dan laring yang massanya bertambah. Hasilnya, suara anak laki-laki akan mulai memberat.

Perubahan suara ini adalah pertanda kalau percepatan pertumbuhannya mulai melambat. Biasanya, sebelum suara berubah total, suara anak laki-laki akan pecah dan tinggi terlebih dahulu. Karena proses itulah beberapa anak yang mengalami puber biasanya mulai mengalami penurunan kepercayaan diri. Orang tua perlu mengenai hal itu. 

Ternyata, perubahan hormon dari anak laki-laki pun menyebabkan emosinya juga nggak stabil. Meski nggak seperti perempuan, perubahan emosi yang naik turun ini membuat anak laki-laki menjadi mulai menjauh dari keluarga. Beberapanya bahkan lebih dekat dengan teman di sekolah.

Untuk itu, orang tua perlu mengambil peran penting di tengah anak yang mengalami puber ini.

Baca juga: Ciri-Ciri Makhluk Hidup Beserta Penjelasan dan Contoh Terlengkap

Masa puber ini nggak serta-merta berlangsung dalam periode yang sama untuk semua orang pada umur yang sama. Ada beberapa orang yang mengalami masa puber lebih cepat dan ada pula yang mengalami masa puber lebih lambat. Untuk masalah yang umum itu, sebaiknya orang tua perlu memberikan pengenalan untuk anak.

Memberikan barang yang dibutuhkannya juga bisa menjadi salah satu alternatif. Contohnya, untuk anak perempuan, kamu bisa menyediakan pembalut wanita. Biasanya, anak perempuan akan malu membeli pembalut di kala puber. Sekarang, kamu bisa mengajarinya dengan membeli pembalut secara mandiri di Blibli.

Dapatkan Pembalut Wanita Hanya di Sini!