Pancasila ke berapakah yang dicerminkan oleh sikap suka bekerja keras

Nama : Nabilla Aulia Melaty Putri

Nim    : 21088

Kelas  : 1 B

SILA KELIMA PANCASILA BUTIR KE 9
Sila Kelima Pancasila berbunyi ” Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia “
Butir ke 9 nya  berbunyi ” Suka bekerja keras ”

Menurut pendapat saya pribadi bekerja keras itu ialah bekerja dengan hati yang ikhlas, tulus, penuh kesabaran, mempunyai semangat yang tinggi, rajin, tekun, penuh ketelitian dan kehati-hatian serta pertimbangan yang matang dan tidak mudah menyerah serta tidak gampang putus asa.

Seseorang yang memiliki sifat pekerja keras dapat terlihat dari bagaimana dia bersikap dalam mengerjakan tugasnya, pekerja keras sering disebut sebagai orang yang gila kerja padahal tidak seperti itu, seseorang yang pekerja keras biasanya mampu membagi waktunya dengan baik dan teratur, konsisten dalam mengerjakan tugas dan selalu berani mencoba hal-hal yang baru.

Mengenai orang yang pekerja keras saya ingin menceritakan tentang kedua orang tua saya yaitu ayah dan mamah saya, menurut saya mereka adalah contoh dari orang yang pekerja keras,  karena mereka selalu bersemangat dalam bekerja,tidak pernah mengeluh tentang pekerjaan mereka, selalu punya target dalam bekerja, berani menyampaikan pendapat pendapatnya dan sangat bertangung jawab dalam menngerjakan pekerjaan mereka masing-masing.

Meskipun kedua orang tua saya sama-sama bekerja, tetapi mereka tidak lupa waktu, mereka dapat membagi waktu dengan baik, bagaimana waktu untuk bekerja , waktu untuk kelurga dan waktu untuk istirahat, ,saya priadi sangat kagum dengan semangat dan ketekunan kedua orang tua saya dalam bekerja.

Kita juga bisa menjadi orang yang pekerja keras jika ada niat, usaha dan doa, kita bisa  mulai dari hal kecil contohnya yaitu rajin dan tekun dalam belajar serta bisa membagi waktu dengan baik, selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas dari dosen, berani bertanggung jawab atas segala sikap yang telah kita ambil,ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan kampus, serta berani mengemukakan pendapat dan ide ide nya dipublik serta tidak takut mencoba hal yang baru.

Menjadi seorang yang pekerja keras banyak keuntungannya salah satunya yaitu bisa mudah mancapai kesuksesan,hidupnya mempunyai tujuan yang jelas, bisa membentuk pribadi yang mandiri serta bertanggung jawab dan mendapatkan banyak pengalaman.

Sekian dari saya Nabilla Aulia Melaty Putri tentang sila kelima Pancasila butir ke 9 yaitu suka bekerja keras. Terimakasih sampai bertemu lagi.

Jakarta -

Gotong royong termasuk sila ke berapa, sih? Apakah detikers tahu jawabannya?

Di dalam lima butir Pancasila terdapat nili-nilai yang terkandung, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Dalam buku Dasar Negara karya Ronto, Pancasila diambil dari kata dalam bahasa Sansekerta yaitu panca dan sila. 'Panca' berarti lima dan syla berarti 'batu sendi'.

Pancasila memiliki simbol yang diwakili oleh lambang bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas.

Menurut buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Rahmanuddin Tomalili, nilai Pancasila adalah nilai-nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa Indonesia, dan bersifat universal.

Gotong royong sesuai dengan Pancasila ke berapa?

Melansir dari laman Kemenkeu RI, gotong royong termasuk pengamalan nilai sila ke-5. Sila kelima berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sila ke-5 disimbolkan dengan padi dan kapas. Maknanya adalah kemakmuran dan kesejahteraan.

Menurut Soekarno, gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang disebut dengan satu karyo, satu gawe.

Bagaimana pengamalan sila ke-5?

Pengamalan Pancasila ada 45 butir. Dilansir dari Kementerian Pertahanan RI, ini dia pengamalan sila kelima.

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan

2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

4. Menghormati hak orang lain

5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri

6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain

7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah

8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum

9. Suka bekerja keras

10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gotong royong termasuk sila ke-5. Hal tersebut juga tertuang dalam butir pengamalan Pancasila.

Simak Video "Riuh Klakson Saat Penutupan Jalan di Depan Monumen Pancasila Sakti"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Tahukah kamu suka bekerja keras merupakan perwujudan sila ke berapa Pancasila? Pertanyaan ini sering diajukan oleh pelajar di forum pembelajaran online. Sebenarnya, sangat mudah untuk menjawabnya, syaratnya adalah kamu harus tahu isi butir-butir Pancasila, yaitu 45 panduan pengamalan Pancasila, mulai dari sila pertama sampai kelima.

Pancasila ke berapakah yang dicerminkan oleh sikap suka bekerja keras


Di sekolah, materi tentang Pancasila bisa didapatkan dalam mata pelajaran PKN. Sepertinya, pertanyaan tentang suka bekerja keras merupakan perwujudan sila Pancasila adalah salah satu bunyi soal atau tugas yang didapatkan oleh pelajar dari guru PKN di sekolah. Kamu tidak perlu khawatir, kami akan memberikan penjelasannya dalam artikel ini.

Jadi, suka bekerja keras merupakan perwujudan sila Pancasila ke berapa? Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan menguraikan sila Pancasila yang cocok dengan sifat suka bekerja keras. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan kamu tentang Pancasila semakin bertambah.


Baca Juga:

  • Mengapa Kita Harus Mengamalkan Pancasila
  • Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Yuk, berikut ini pembahasannya...

Sebelum kita masuk ke pembahasan sila Pancasila yang cocok dengan pertanyaan di atas, mungkin ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu seperti apa yang dimaksud dengan bekerja keras itu? Jadi, secara sederhana kerja keras dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan secara sungguh-sungguh tanpa mengeluh, berhenti, atau lelah sebelum pekerjaan selesai.

Orang yang bekerja keras adalah orang yang melakukan pekerjaannya secara sungguh-sungguh. Ia tidak akan berhenti sebelum target pekerjaannya tercapai. Dengan kata lain, orang tersebut telaten dalam bekerja, atau melaksanakan pekerjaan dengan sabar dan teliti.

Sekarang kita akan masuk ke pembahasan tentang butir-butir Pancasila. Kamu akan melihat jawaban dari pertanyaan di atas terselip dalam salah satu butir yang disebutkan dalam uraian di bawah. Tahukah kamu ada berapa butir Pancasila? Yah benar, jumlah butir Pancasila adalah 45 butir. Berikut ini uraian lengkapnya:

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. 
  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.  
  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. 
  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan i'tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.  
  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan  kegotongroyongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. 
Ternyata, suka bekerja keras adalah perwujudan dari sila kelima Pancasila. Suka bekerja keras terletak pada butir ke-9 sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, masyarakat Indonesia harus mengamalkan seluruh butir-butir Pancasila, mulai dari sila pertama sampai kelima. Pengamalan Pancasila bisa ditunjukkan dengan cara suka bekerja keras. Setiap pekerjaan harus kita laksanakan secara sungguh-sungguh agar mendatangkan hasil yang maksimal. Sebab, pekerjaan yang dilakukan setengah hati bukanlah termasuk ke dalam contoh pengamalan Pancasila.

Demikianlah penjelasan tentang Suka Bekerja Keras Merupakan Perwujudan Sila Pancasila. Bagikan informasi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

[Jawaban] Suka Bekerja Keras Merupakan Perwujudan Sila Pancasila? 2019-11-19T08:15:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana