Apakah dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan gas freon 12 gas CFC yang terdapat pada peralatan pendingin seperti AC dan lemari es?

Lemari es dan AC adalah dua perangkat elektronik yang wajib dimiliki oleh sebagian orang, khususnya mereka yang tinggal di daerah-daerah dengan suhu tinggi. Tetapi tahukah Anda dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es? Rupanya, penggunaan zat pendingin pada kedua produk eletronik tersebut tidak saja dapat berdampak negatif pada kondisi lingkungan tetapi juga kesehatan.

Dampak penggunaan ac dan lemari es pada lingkungan

Apakah dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan gas freon 12 gas CFC yang terdapat pada peralatan pendingin seperti AC dan lemari es?
Apakah dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan gas freon 12 gas CFC yang terdapat pada peralatan pendingin seperti AC dan lemari es?
Penggunaan lemari es dan ac bisa meningkatkan produksi gas rumah kaca

Penggunaan AC dan lemari es dapat berkontribusi dalam terjadinya efek rumah kaca, yaitu kondisi ketika panas terperangkap di atmosfer di atas permukaan bumi oleh gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida dan uap air. Gas rumah kaca membuat sekeliling bumi seakan memiliki pembungkus yang membuat panas permukaan bumi naik.

Pada dasarnya, gas rumah kaca juga bisa dihasilkan secara alami oleh bumi. Ini adalah salah satu cara bumi mempertahankan keseimbangan suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, tetapi tepat untuk mendukung berkembangnya kehidupan.

Namun seiring berjalannya waktu, produksi gas rumah kaca naik secara signifikan, lebih dari yang dibutuhkan oleh bumi dan hal yang menyebabkannya adalah penggunaan teknologi seperti AC dan lemari es. Jika tidak dibatasi, maka ini dapat menyebabkan suhu bumi menjadi meningkat dan lebih tinggi dari suhu idealnya dan pada akhirnya dapat mengancam keseimbangan alam dan kehidupan makhluk hidup di masa depan.

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai dampak yang bisa ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es terhadap lingkungan:

1. AC dan lemari es mengandung bahan pendingin yang merusak lingkungan

Bahan pendingin seperti chlorofluorocarbons (CFC) dan hydrofluorocarbon (HFC) merupakan gas rumah kaca yang berbahaya. Penggunaan CFC dan HFC jika dilepaskan secara berkala maka akan dapat membuat lapisan ozon berlubang dan memicu terjadinya efek rumah kaca.

Bahan pendingin dapat bocor ke atmosfer jika perangkat AC dan lemari es rusak, tidak dirawat dengan baik, atau ketika peralatan dibuang sembarangan dengan cara tidak benar.

2. Boros energi

AC dan lemari es mengonsumsi begitu banyak energi listrik agar dapat berfungsi dengan baik. Konsumsi listrik terlalu banyak akan melepaskan polusi. Penggunaan bahan bakar fosil di alat pembangkit listrik juga akan melepaskan karbon dioksida ke udara, padahal gas ini merupakan kontributor utama yang membuat lapisan ozon kian tipis.

3. Material sulit terurai

Bahan pembuatan AC dan lemari es, baik logam atau plastik sama-sama berbahaya bagi lingkungan hidup. Pasalnya, bahan-bahan tersebut tidak dapat terurai secara alami di lingkungan. Proses produksi plastik sendiri sudah merugikan lingkungan karena dapat melepaskan karbon dioksida ke udara dan menyebabkan efek rumah kaca.

Baca Juga: Bahaya Seharian Berada di Ruangan Ber-AC untuk Kesehatan

Dampak penggunaan ac dan lemari es pada kesehatan

Apakah dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan gas freon 12 gas CFC yang terdapat pada peralatan pendingin seperti AC dan lemari es?
Penggunaan AC bisa sebabkan alergi

Dari uraian di atas Anda telah mengetahui dampak yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es pada lingkungan yang sangat merugikan. Pada akhirnya, efek rumah kaca juga bisa merugikan kesehatan. Berikut ini beberapa dampaknya pada kesehatan:

1. Alergi dan infeksi

Saluran AC terutama yang jarang dibersihkan dapat menjadi tempat penumpukan debu dan bakteri setiap kali dinyalakan. Saat debu dan bakteri dilepaskan ke udara, maka hal itu dapat bersifat racun bagi manusia, terutama anak-anak. Debu dan bakteri yang terhirup dapat menyebabkan alergi atau bahkan infeksi saluran pernapasan.

2. Penyakit dan kematian terkait panas

Pemanasan global akibat efek rumah kaca akan menghasikan gelombang panas yang berisiko menyebabkan penyakit dan kematian terkait panas.

Beberapa penyakit terkait panas paling umum termasuk:

3. Kanker kulit

Ada banyak faktor yang memengaruhi risiko kanker kulit. Salah satu yang paling penting adalah paparan radiasi ultraviolet. Telah terdapat penelitian yang mendukung bahwa faktor-faktor terkait perubahan iklim seperti penipisan ozon, pemanasan global dan polusi udara memiliki kemungkinan berkontribusi pada terjadinya kanker kulit di masa depan.

4. Refrigerant poisoning

Refrigerant poisoning atau keracunan bahan pendingin adalah kondisi yang disebabkan karena menghirup atau menelan bahan pendingin pada AC atau lemari es. Bahan pendingin biasanya berupa bahan kimia berbentuk cair atau gas. Bahan ini dapat tidak sengaja terhirup saat ada kebocoran atau kerusakan, sehingga menyebabkan refrigerant poisoning.

Beberapa gejala yang mungkin tampak saat mengalami refrigerant poisoning meliputi:

  • Pembengkakan di tenggorokan atau sinus
  • Sesak nafas
  • Sakit parah di hidung, tenggorokan, atau sinus
  • Sensasi terbakar pada mata, hidung, telinga, bibir, atau lidah
  • Penglihatan buram
  • Sakit perut parah
  • Muntah atau diare
  • Gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati
  • Darah dalam muntah atau tinja
  • Detak jantung tak teratur
  • Pingsan atau merasa lemah
  • Iritasi kulit

Keparahan gejala refrigerant poisoning tergantung pada lamanya paparan terjadi, seberapa banyak paparan yang dialami, cara terpapar apakah dihirup atau ditelan, dan apabila bahan pendingin mengenai kulit Anda atau tidak.

5. Luka bakar

Zat pendingin yang digunakan pada AC dan lemari es seringkali terbuat dari gas yang sangat mudah terbakar. Jika dekat dengan sumber panas, maka zat pendingin yang bocor akan dapat menyala dan meledak. Jika saat itu Anda berada di dekat area kejadian, maka Anda dapat mengalami luka bakar serius dan akan memerlukan penanganan medis.

Untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es, pilihah produk yang lebih ramah lingkungan (eco friendly). Anda juga disarankan untuk membatasi penggunaannya.

Selain itu, pastikan saluran AC selalu dibersihkan secara berkala. Perawatan diperlukan untuk memastikan tidak ada kebocoran freon yang dapat menyebabkan risiko gangguan kesehatan pada Anda dan keluarga.

Jika Anda masih ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai dampak penggunaan AC dan lemari es terhadap kesehatan, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

JAKARTA - Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es jangan dianggap sepele. Hal ini bisa menyebabakan kebocoran gas freon yang dapat menimbulkan bolongnya lapisan ozon dan alat-alat yang rusak dapat menambah tumpukan sampah. Bila lapisan ozon berlubang dapat menimbulkan pemanasan global dan masuknya sinar ultraviolet yang tidak tersaring.

DI era teknologi maju semua keperluan dan kebutuhan kita ditunjang dengan berbagai alat elektronik untuk membantu pekerjaan dan membuat nyaman keadaan.

Indonesia pun tidak ketinggalan dengan beragam kecanggihan teknologi. Dengan iklim tropis yang membuat keadaan cukup panas, membuat manusia mulai bergantung pada pendingin ruangan atau AC atau Air Conditioning dibandingkan kipas angin.

Sementara itu, penggunaan kulkas atau lemari pendingin atau lemari es seperti menjadi barang utama di setiap rumah tangga.

Lemari es dan pendingin ruangan memiliki sistem kerja yang hampir sama, yaitu mengambil udara panas di dalam ruangan dan di ganti dengan udara yang lebih rendah suhunya. Hal yang berbeda adalah ruangan lemari pendingin lebih kecil.

Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es  adalah  menggunakan senyawa freon atau chloro fluoro carbon (CFC) yang berfungsi untuk mendinginkan udara.

Senyawa CFC ini cukup berbahaya karena jika terlepas di udara akan berikatan dengan senyawa ozon sehingga lapisan ozon menjadi berlubang. Hal ini dapat menimbulkan pemanasan global dan masuknya sinar ultraviolet secara langsung.

Sinar ultraviolet memang dapat menambah imunitas tubuh, tapi jika sinar masuk tanpa disaring oleh ozon, dapat menimbulkan penyakit kanker kulit.

Dampak lain yang dapat ditimbulkan dari penggunaan lemari es dan pendingin ruangan adalah alat-alat yang sudah rusak menjadi sampah besar yang sulit untuk di daur ulang. Alat-alat yang rusak akan menambah tinggi tumpukan sampah dan menimbulkan masalah lingkungan.

Selanjutnya penggunaan AC jangan menggunakannya secara berlebihan sehingga tetap bisa menjadi sahabat Anda di musim panas.

AC bisa berdampak pada masalah pernapasan. Penting untuk disadari bahwa perubahan suhu yang drastis dapat merusak sistem pernapasan Anda. Oleh karena itu, perpindahan dari suhu yang hangat ke suhu yang dingin dapat menyebabkan beberapa masalah nyata, diantaranya dapat membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan seperti faringitis atau infeksi tenggorokan.

Berikut penjelasan dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan lemari es. (RIN)

  • #Sains
  • #Musim Panas
  • #Edukasi
  • #AC
  • #Lemari Es