Ciri-ciri darah haid yang tidak normal

2 menit

Salah satu ciri ciri menstruasi yang berbahaya dapat terlihat dari warna darah dan siklusnya yang tidak normal. Jangan anggap sepele, ya! Simak selengkapnya di artikel ini.

Menstruasi merupakan siklus yang dialami oleh wanita setiap bulannya.

Siklus ini umumnya terjadi saat wanita yang menginjak remaja, yakni berusia sekitar 15 tahun.

Tiap wanita memiliki waktu menstruasi yang berbeda.

Umumnya, menstruasi terjadi antara empat sampai tujuh hari.

Bagi beberapa wanita, mereka mengalami menstruasi yang tidak sesuai dengan siklus normal.

Selain itu, ada juga siklus menstruasi yang terlalu pendek, terlalu lama atau volume darah menstruasi yang berlebihan.

Untuk mengetahui apakah menstruasi yang dialami perlu diwaspadai atau tidak adalah dengan mengenali tanda dan ciri-cirinya.

Ciri ciri menstruasi berbahaya dan tidak normal, antara lain:

  1. Rasa nyeri yang berlebihan
  2. Jarang menstruasi
  3. Darah menstruasi yang banyak
  4. Warna darah kehitaman atau pucat
  5. Darah menstruasi keluar dalam waktu yang lama

Baca Juga:

9 Cara Mengatasi Nyeri Haid Tanpa Obat-obatan yang Mudah Dilakukan di Rumah

5 Ciri Ciri Menstruasi yang Berbahaya

Ciri-ciri darah haid yang tidak normal

Saat menstruasi memang normal mengalami rasa nyeri atau kram pada perut.

Menstruasi yang tidak disertai dismenore atau rasa sakit yang berlebihan tidak perlu dikhawatirkan.

Tetapi jika rasa nyeri terasa berlebihan sampai mengganggu aktivitas atau bahkan pingsan, hal ini merupakan suatu gejala yang tidak normal.

Menstruasi yang normal setidaknya terjadi setiap 21-30 hari sekali.

Pada menstruasi yang tidak normal, jumlahnya bisa sangat sering atau bahkan sangat jarang, misalnya sampai 35 hari atau bahkan berbulan-bulan.

Biasanya hal ini terjadi pada remaja yang baru mengalami menstruasi, karena siklus hormonal mereka yang belum stabil.

Tetapi jika hal ini terjadi pada wanita dewasa, segera periksakan diri ke dokter ya!

Ciri-ciri darah haid yang tidak normal

Volume darah menstruasi biasanya sekitar 40cc atau setara dengan tiga sendok makan dalam sehari.

Lantas bagaimana cara untuk mengetahuinya?

Untuk mengetahui apakah darah menstruasi tergolong banyak atau tidak adalah melihat kebiasaan di malam hari.

Jika pada malam hari setiap satu atau dua jam pembalut harus diganti, hal tersebut dapat menjadi salah satu indikator kalau jumlah darah yang keluar banyak.

Ciri-ciri darah haid yang tidak normal

Sumber: fempositive.com

Warna darah dapat menandakan kondisi menstruasi yang sedang dialami berbahaya atau tidak.

Warna darah menstruasi yang tidak sehat, antara lain:

  • Warna darah merah muda, sedikit dan tidak teratur, menandakan kondisi kekurangan kadar estrogen di dalam tubuh.
  • Warna darah merah muda pucat atau cenderung bening, menandakan kekurangan nutrisi dan zat besi atau mengalami anemia parah.
  • Warna darah merah terang dengan gumpalan, menandakan kondisi yang tidak seimbang di dalam kadar hormon tubuh.
  • Warna darah merah keabu-abuan atau agak kehitaman menandakan kemungkinan adanya infeksi.

Baca Juga:

Jarang Orang Tahu! Ini 10 Manfaat Teh Chamomile untuk Kesehatan dan Kecantikan

Menstruasi yang lama melebihi batas waktu normal juga perlu diwaspadai.

Kondisi ini bisa menandakan kemungkinan terjadinya menorrhagia, yakni peningkatan volume darah menstruasi.

Sehingga, ada baiknya selalu mencatat waktu haid dengan tepat.

Gunakan aplikasi atau kalender haid untuk mengetahui apakah siklus haid sudah sesuai batas wajar atau tidak.

***

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sahabat 99!

Segera periksakan diri pada dokter jika kamu mengalami hal-hal di atas, ya.

Baca juga artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan di Bali, Jakarta, Surabaya atau kota lainnya?

Kunjungi 99.co/id dan properti impianmu!

tirto.id - Menstruasi tidak normal bisa diidentifikasi dengan ciri-ciri tertentu, mulai dari panjang-pendeknya periode menstruasi hingga intensitas pendarahan. Kondisi menstruasi yang tidak normal tidak bisa dianggap enteng.

Hal ini karena penyebab ketidaknormalan bisa bermacam-macam, mulai dari kondisi ringan hingga serius. Beberapa penyebab menstruasi tidak normal diantaranya perubahan hormon, penggunaan kontrasepsi, hingga indikasi suatu penyakit tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apakah menstruasi normal atau tidak.

Jika ternyata menstruasi tidak normal, penderita disarankan segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ciri-Ciri Menstruasi Tidak Normal

Dilansir dari Healthline, ciri-ciri yang mengindikasikan menstruasi tidak normal, termasuk periode terlalu panjang atau pendek, pendarahan hebat, flek, hingga nyeri dan kram.

1. Periode menstruasi terlalu panjang atau pendek

Periode menstruasi yang dialami oleh setiap wanita berbeda-beda, normalnya antara empat hingga tujuh hari dalam kurun waktu 21 hingga 35 hari. Namun, dalam kondisi tidak normal, periode menstruasi bisa lebih pendek ataupun lebih panjang.

Perlu diketahui, wanita memang mengembangkan periode menstruasi yang tidak normal ketika pertama kali mengalami menstruasi di usia remaja atau menjelang menopause pada usia diatas 40 tahun.

"Menstruasi Anda bisa tidak teratur dalam dua tahun pertama setelah Anda pertama kali mulai menstruasi dan dalam tiga tahun sebelum Anda mengalami menopause," kata Rachel Cannon, ahli OB/GYN dari Universitas Boston seperti yang dikutip dari Insider.

Bisa dikatakan bahwa periode menstruasi terlalu panjang atau pendek diluar usia remaja atau menjelang menopause perlu diwaspadai.

2. Melewatkan periode haid

Selain periode yang terlalu panjang atau terlalu pendek, menstruasi yang tidak terjadi dalam kurun 21 hingga 35 hari juga mengindikasikan kondisi yang tidak normal. Periode haid yang terlewat bisa mengindikasikan kehamilan.

Selain kehamilan, terlewatnya periode haid bisa diakibatkan oleh perubahan hormon yang dipicu oleh stres, penurunan dan penambahan berat badan secara ekstrim, atau gejala perimenopause.

3. Pendarahan berat atau pendarahan lebih sedikit

Pendarahan berat normalnya terjadi di dua hari pertama pada periode menstruasi. Namun, pada kasus yang tidak normal wanita bisa mengalami pendarahan bervolume berat, panjang, dan muncul gumpalan besar.

"[Pendarahan] berat bisa menjadi tanda masalah struktural rahim seperti polip atau fibroid," kata John Thoppil seorang dokter OB/GYN.

Di sisi lain, pendarahan yang lebih sedikit juga harus diwaspadai. Jika pada menstruasi yang normal pendarahan masih berlangsung mulai dari 2 hingga 6 hari, namun pada periode tertentu lebih sedikit, maka kondisi ini bisa disebut tidak normal.

"Untuk setiap pendarahan (atau pendarahan lebih sedikit) yang baru pertama kali terjadi, atau yang mengkhawatirkan, Anda harus menemui profesional kesehatan," jelas Cannon.

4. Nyeri dan kram

Nyeri dan kram di area pinggang atau perut bagian bawah adalah hal normal yang terjadi selama periode menstruasi. Menurut Healthline, nyeri timbul karena adanya kontraksi rahim untuk mendorong keluar lapisan rahim. Nyeri dan kram haid biasanya akan reda dalam satu atau dua hari.

Pada kondisi yang tidak normal, nyeri dan kram bisa berlangsung intens dan panjang. Beberapa kasus bahkan menyebabkan penderitanya sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

5. Timbul flek atau pendarahan diluar periode menstruasi

Bercak flek atau pendarahan diluar periode menstruasi bukan sesatu yang normal terjadi pada siklus menstruasi. Flek yang muncul sebelum periode menstruasi selanjutnya atau setelah periode menstruasi berakhir perlu diwaspadai, apalagi jika tidak terjadi hanya sekali.

Dokter sekaligus direktur persekutuan dalam keluarga berencana di Universitas Boston, Katharine O'Connell-White menyebutkan bahwa flek yang muncul diantara periode dapat mengindikasikan kondisi yang abnormal.

"Pendarahan di antara periode sesekali tidak apa-apa, tetapi perdarahan di antara periode setiap bulan juga tidak normal - kecuali Anda menggunakan alat kontrasepsi," katanya, seperti yang dilansir dari Insider.

Penyebab Menstruasi Tidak Normal

Kondisi menstruasi yang tidak normal bisa diakibatkan oleh berbagai faktor. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut daftar penyebab menstruasi yang tidak normal:

  • Stres dan masalah mental.
  • Gaya hidup yang menyebabkan perubahan berat badan yang signifikan, seperti pola makan atau olahraga ekstrim.
  • Penggunaan pil kontrasepsi.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat anti-inflamasi.
  • Polip rahim atau fibroid rahim (tumor).
  • Endometriosis atau jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim.
  • Penyakit radang panggul akibat infeksi bakteri.
  • Sindrom ovarium polikistik.
  • Ketidakseimbangan hormon.

Baca juga:

  • Beda Nyeri Payudara Jelang Menstruasi atau karena Tumor
  • Warna Darah Haid Hitam dan Menggumpal, Normal atau Tidak?
  • Apa Saja Fase-Fase Menstruasi yang Dialami Wanita?

Baca juga artikel terkait MENSTRUASI atau tulisan menarik lainnya Yonada Nancy
(tirto.id - ynd/ynd)


Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora

Subscribe for updates Unsubscribe from updates