Cara merangsang pendengaran bayi baru lahir

Bayi memang sudah bisa mendengar dengan cukup baik ketika ia lahir. Namun, pendengarannya tersebut belum terbentuk secara sempurna. Maka, untuk mengoptimalkan kemampuan Si Kecil, ada berbagai cara yang bisa Parents lakukan untuk menstimulasi indera pendengaran anak tersebut.

Cara Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Menstimulasi Pendengaran Anak 

Umumnya, pendengaran bayi mulai berkembang saat ia masih dalam kandungan. Si Kecil juga cenderung akan membiasakan diri dengan suara yang ia dengar selama dalam rahim. Sehingga tidak heran, bayi juga akan merasa familiar dengan suara sang ibu begitu ia lahir ke dunia.

Penjelasan ini dipaparkan oleh dokter anak bernama Peter Jung, M.D dari Memorial City Hospital, Houston, Amerika Serikat.

Peter Jung memaparkan, “Indera pendengaran bayi sudah mulai berkembang ketika ia berada dalam kandungan. Saat lahir, pendengarannya juga mungkin akan lebih sensitif karena masih berusaha menyeimbangkan diri dengan lingkungan luar.

Meski belum optimal, bayi juga sudah mulai sensitif terhadap perbedaan suara. Termasuk peka terhadap perubahan volume dari suara yang ia dengar di sekitarnya,” ungkapnya seperti yang dilansir dari laman Parents.

Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak beberapa cara menstimulasi indera pendengaran anak agar berkembang dan berfungsi optimal berikut ini!

#1. Ajak Berbicara Sejak dalam Kandungan

Cara merangsang pendengaran bayi baru lahir

Dilansir dari laman Baby Center, pendengaran bayi sudah mulai berkembang saat trimester kedua, tepatnya sejak kandungan berusia 23 – 37 minggu. Ia sudah bisa mendengar deta jantung dan suara Bunda sejak berada dalam rahim.

Maka, penting untuk memberikan stimulasi agar kemampuan mendengarnya berkembang, dengan cara rutin mengajaknya bicara selama kehamilan.

Tak hanya itu, Bunda juga bisa melantunkan ayat suci atau perdengarkan ia musik klasik untuk bantu perkembangan indera pendengarannya.

#2. Biasakan Mengobrol dengan Si Kecil

Hal yang serupa pun tetap perlu dilakukan begitu Si Kecil sudah lahir ke dunia. Bunda disarankan untuk memberinya stimulasi berupa rutin mengajak bayi ngobrol untuk mendorong agar pendengarannya bisa berfungsi dengan baik.

Ini merupakan masa-masa yang tepat untuk menstimulasi indera pendengaran anak. Pasalnya, seperti yang dilansir dari laman Alodokter, otak bayi yang mengendalikan fungsi pendengaran dinilai semakin aktif dan berkembang pesat saat ia lahir hingga usianya mencapai 3 bulan.

Selain itu, mengajak bayi baru lahir mengobrol juga akan membuat ia merasa tenang dan bahagia. Hal ini karena ia sudah mengenal suara Bunda sejak berada dalam kandungan.

#3. Bacakan Dongeng

Cara merangsang pendengaran bayi baru lahir

Tidak ada kata ‘terlalu dini’ untuk membacakan cerita kepada anak. Meski ia belum mengerti arti dan makna dari perkataan yang didengar, tetapi membacakan dongeng pada anak saat ia masih bayi cenderung memiliki banyak manfaat.

Pada dasarnya, Si Kecil juga akan menikmati suara ibunya ketika membacakan dongeng. Ia mungkin akan merespon Bunda dengan tersenyum dan tertawa.

Tanpa kita sadari, Si Kecil juga kerap memerhatikan gerakan mulut orang-orang di sekitarnya yang tengah berbicara atau pun sedang membacakannya dongeng.

#4. Perdengarkan Si Kecil Lagu dan Instrumen Musik

Untuk melatih indera pendengarannya, jangan ragu juga untuk memperkenalkan beragam suara pada anak dengan menyetel lagu atau instrumen musik.

Meski begitu, perhatikan juga volume dari lagu atau musik yang dimainkan. Jangan sampai volume yang diperdengarkan pada anak terlalu tinggi. Hal tersebut malah akan berisiko bagi fungsi pendengarannya.

#5. Bantu dengan Mainan Bersuara

Salah satu cara menyenangkan dalam menstimulasi pendengaran pada anak adalah dengan memberinya mainan bersuara.

Ketika bayi sudah semakin besar, ia akan menyaring sendiri mana suara yang disukai dan tidak disukai olehnya. Mainan seperti boneka berusara akan membuatnya senang sekaligus merangsang kemampuannya dalam mendengar suara yang berbeda.

Berikan juga mainan yang memiliki suara-suara white noises menenangkan seperti suara air hujan atau sungai mengalir. Jenis suara ini bisa bantu mengatasi Si Kecil yang kesulitan tidur.

Parents bisa memberikan Si Kecil mainan bersuara seperti Fisher Price Shoothe n Glow Seahorse. Selain bentuknya yang lucu, mainan ini juga bisa membantu menstimulasi indera pendengaran Si Kecil.

Cara merangsang pendengaran bayi baru lahir

Fisher Price Shoothe n Glow Seahorse juga membuat tidur siang dan malam Si Kecil jadi lebih nyenyak. Boneka yang lembut ini mengeluarkan nyala lampu dan suara laut yang menenangkan ketika Si Kecil memeluknya.

Musik yang dimainkan akan memelan secara otomatis dan lampu pun akan menjadi gelap perlahan setelah lima menit diputar untuk menghemat daya.

Artikel terkait: Pilih mainan anak tak perlu berdasarkan jenis kelamin, berikut penjelasan ahli!

Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menstimulasi indera pendengaran anak yang bisa Parents lakukan di rumah. Apabila Si Kecil tidak kunjung memberikan respons terhadap rangsangan suara meski ia sudah berusia 3-6 bulan, jangan ragu untuk memeriksakan kondisinya pada dokter, ya.

***

Baca juga:

Melatih Otot Leher Bayi Bisa Mengoptimalkan Tumbuh Kembangnya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Pendengaran bayi pada umur berapa?

Faktanya, bayi sudah dapat mendengar suara dari dunia luar saat berada di dalam kandungan sekitar usia 23 minggu. Ketika memasuki usia 35 minggu, semua bagian telinga sudah terbentuk sempurna, tetapi pendengaran bayi harus terus dipastikan kesehatannya, bahkan setelah lahir.

Apakah bayi 0 bulan sudah bisa mendengar?

Bayi baru lahir sudah dapat mendengar dengan cukup baik, walau belum sempurna. Hal ini dikarenakan saat baru lahir, telinga bagian tengah bayi masih dipenuhi oleh cairan dan perlu waktu selama beberapa hari agar telinganya bersih sepenuhnya dari cairan tersebut.

Bagaimana cara mengetes pendengaran bayi?

Tes Pendengaran pada Bayi.
Tes Automated Auditory Brainstem Response (AABR) Tes ini dilakukan dengan cara memasang earphone kecil pada kedua telinga bayi. ... .
2. Tes Otoacoustic Emissions (OAE) Tes pendengaran ini dilakukan untuk mengukur gelombang suara di telinga bayi bagian dalam..

Kenapa bayi baru lahir tidak merespon suara?

Bayi bisa mengalami gangguan pendengaran sejak ia dilahirkan atau bahkan sejak dalam kandungan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelainan pada telinga, kelahiran prematur, atau kelainan bawaan (kongenital) yang menyebabkan bayi tidak dapat mendengar.