Apa penyebab bayi umur 1 bulan sering muntah?

Dalam beberapa kondisi, muntah pada bayi tak perlu terlalu dikhawatirkan. Meski demikian, tetap penting untuk tahu apa penyebab bayi muntah agar penanganannya pun tepat.

Muntah yang dialami oleh bayi memang umum terjadi. Namun, tetap saja hal ini akan membuat orang tua khawatir. Apalagi jika si Kecil tidak pernah muntah sebelumnya. 

Kondisi muntah pada bayi ada yang normal dan ada pula yang tidak. Karena itu, orang tua perlu mengenali beragam penyebab bayi muntah. Dengan demikian, orang tua bisa melakukan tindakan yang tepat untuk buah hati. 

Berikut adalah sejumlah penyebab bayi muntah yang perlu orang tua tahu:

Bayi mengalami muntah dari waktu ke waktu, terutama setelah makan atau menyusui. Cara mengatasinya adalah dengan mengubah posisi bayi, seperti:

  • Memberi makan bayi dalam posisi tegak
  • Angkat bayi setelah makan atau menyusui
  • Baringkan bayi bertumpu pada sisi kiri tubuhnya
  • Hindari menggendong sambil menggoyangkan bayi setelah menyusui atau memberinya makan

Jangan khawatir, biasanya muntah akibat refluks akan membaik atau hilang saat bayi sudah bisa berjalan.

Artikel Lainnya: Penyebab Anak Muntah Setelah Minum Susu, Berbahayakah?

2 dari 12

2. Alergi Makanan

Terkadang, muntah adalah salah satu tanda anak punya alergi terhadap apa yang ia konsumsi atau alergi makanan. 

Muntah bisa jadi satu-satunya gejala, tetapi bisa juga disertai gejala lain seperti sulit bernapas, gatal-gatal, batuk berulang, mengi, atau kesulitan saat menelan.

Contoh makanan yang sering menimbulkan alergi makanan pada bayi, yaitu kacang-kacangan, ikan, udang, telur, susu, gandum, dan kedelai.

Perlu orang tua ketahui, teething dapat membuat bayi lebih rentan terkena penyakit. Akibatnya bayi bisa mengalami muntah akibat adanya infeksi virus, bakteri, ataupun alergi.

Pada kebanyakan kasus, muntah pada bayi saat teething bisa sembuh dengan sendirinya, asalkan si Kecil mendapatkan asupan cairan yang memadai, cukup istirahat, dan selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

4 dari 12

4. Sakit atau Infeksi

Penyebab lain bayi muntah juga bisa akibat infeksi. Pada tahun-tahun awal kehidupannya, sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang sehingga ia jadi rentan mengalami infeksi. 

Hampir semua bayi pernah mengalami gastroenteritis sebelum berusia 5 tahun. Selain muntah, gejala lainnya adalah diare.

Apabila bayi kurang dari usia 6 bulan mengalaminya, sebaiknya bawa ia ke dokter. Selain itu, upayakan agar bayi cukup minum sehingga tak mengalami dehidrasi.

Infeksi serius seperti meningitis juga bisa bikin bayi muntah meski jarang terjadi. Infeksi lain penyebab muntah pada bayi, antara lain infeksi saluran kemih dan infeksi telinga. Keduanya butuh penanganan oleh dokter.

5 dari 12

5. Stenosis Pilorus 

Ini merupakan kondisi langka penyebab bayi muntah-muntah. Kondisi ini terjadi ketika klep otot antara lambung dan usus halus menebal sehingga makanan yang dimakan dan sudah diproses di lambung tidak bisa masuk ke dalam usus halus.

Penyakit ini biasanya diketahui dari bulan pertama kelahiran. Awalnya, bayi akan memuntahkan sedikit ASI setelah menyusu. 

Kondisi tersebut akan makin parah dan dia mulai mengalami muntah proyektil (menyembur dalam jumlah banyak). ASI yang dimuntahkan mungkin kental dan berwarna kuning.

Artikel Lainnya: Mengenal Perbedaan Gumoh dan Muntah pada Bayi

6 dari 12

6. Infeksi Saluran Pernapasan

Anak-anak terutama bayi dapat mengalami batuk pilek pada tahun pertama kehidupannya. Terlalu banyak lendir di hidung dan tenggorokan bisa memicu serangan batuk secara berlebihan. 

Nah, batuk tersebut bisa menjadi penyebab anak muntah setelahnya. 

Sebagian penyebabnya adalan infeksi virus, yang akan hilang seiring bertambahnya daya tahan tubuh anak. Dalam beberapa kasus akan hilang sekitar satu minggu. 

7 dari 12

7. Mabuk Kendaraan 

Mabuk perjalanan juga bisa membuat bayi muntah, apalagi jika sebelumnya ia belum pernah naik kendaraan untuk waktu yang lama. 

Jika bayi muntah karena mabuk kendaraan, tetaplah tenang dan menepi sejenak agar bayi bisa beristirahat. Berikan udara segar kepada bayi. 

Apabila muntahnya banyak sehingga mungkin berisiko dehidrasi, pastikan kebutuhan cairan bayi terus tercukupi. 

8 dari 12

8. Terlalu Panas 

Suhu yang terlalu panas dapat membuat bayi tidak nyaman, karena tubuh anak yang kecil kurang mampu mengeluarkan panas. Kondisi ini dapat menjadi penyebab bayi mudah mual dan muntah. 

Untuk membuat si Kecil lebih nyaman, atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Baringkanlah bayi dan berikan kain dingin pada dahinya. 

9 dari 12

9. Keracunan Makanan 

Asupan makanan yang sudah terkontaminasi bakteri atau menelan sesuatu yang beracun seperti obat-obatan, zat kimiawi, atau tanaman herbal mudah membuat anak mengeluarkan respons utama seperti muntah. 

Karena itu, jika bayi tiba-tiba muntah, orang tua perlu waspada. Bisa saja penyebabnya adalah keracunan makanan atau karena menelan sesuatu. 

Artikel Lainnya: Jangan Panik, Ini Cara Tepat Menangani Anak yang Muntah 

10 dari 12

10. Obstruksi Usus 

Obstruksi usus bisa menjadi alasan kenapa bayi sering muntah. Kondisi yang melibatkan obstruksi usus meliputi intususepsi, malrotasi atau penyakit Hirschsprung. 

Jika benar ini salah satu penyebabnya, maka anak membutuhkan tindakan pembedahan. Oleh sebab itu, apabila anak sering muntah, segeralah periksakan ia ke dokter.

11 dari 12

11. Intoleransi Susu 

Salah satu penyebab muntah pada anak terutama bayi adalah intoleransi susu.

Kondisi ini terjadi ketika bayi lahir tanpa enzim tertentu yang dibutuhkan untuk memecah gula dalam susu, sehingga bayi sensitif terhadap ASI dan menyebabkan muntah setelahnya. 

12 dari 12

12. Menangis Berlebihan 

Tangisan bayi yang kencang dan berkepanjangan mudah memicu refleks muntah. Muntah yang terjadi saat bayi menangis bukan kondisi yang membahayakan. 

Untuk menenangkan bayi kala menangis agar tidak muntah, cobalah usap punggungnya atau biarkan bayi berbaring telungkup di pangkuan orang tua. Orang tua juga bisa memijat bayi dengan lembut. 

Karena ketidakmampuan bayi mengomunikasikan keluhan yang dialaminya, orang tua sangat disarankan untuk membawanya segera ke dokter jika mendapati gejala-gejala di bawah ini:

  • Bayi muntah berulang kali 
  • Jika orang tua curiga bayi mengalami dehidrasi (gejala yaitu mulut kering, menangis tapi tidak keluar air mata, buang air kecil berkurang, popoknya tidak sebasah biasanya saat pipis, dan mengantuk) 
  • Muntahnya berwarna hijau dan terdapat darah
  • Muntah-muntah sudah berlangsung lebih dari 2 hari

Itulah beberapa penyebab bayi muntah yang perlu orang tua tahu—bisa normal, tapi bisa juga menandakan kondisi atau penyakit tertentu. 

Jika bayi muntah-muntah cukup parah, muntah berwarna dan bercampur darah, atau disertai gejala tak biasa lainnya, segeralah bawa bayi ke dokter agar bisa ditangani secepatnya.

Bila punya pertanyaan seputar kesehatan anak, gunakan fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter. Orang tua juga dapat mengecek tumbuh kembang anak lewat Kalender Tumbuh Kembang.

[RS]

Bayimuntahmual

Apa yang dilakukan saat bayi 1 bulan muntah?

Jika Si Kecil mengalami muntah, pastikan untuk segera memberikan minum atau cairan untuk menghindari dehidrasi. Jika muntah masih terus terjadi dan memburuk, segera bawa Si Kecil ke rumah sakit agar untuk mendapat pertolongan medis dan mengetahui penyebab muntah.

Kenapa bayi umur 1 bulan sering muntah?

Di bulan pertama kehidupannya, otot ini masih lemah sehingga tidak bisa menutup sempurna. Selain itu, kapasitas lambung untuk menampung susu juga cenderung masih kecil. Akhirnya, sering kali susu bisa kembali lagi ke kerongkongan, terutama jika ada dorongan tambahan pada perut seperti ketika bayi menangis atau batuk.

Bagaimana cara mengatasi bayi yang sering muntah?

Cara mengatasi bayi sering muntah, terutama muntah setelah makan atau menyusui, adalah cukup dengan membantunya bersendawa. Untuk melakukannya, gendong bayi dalam posisi tegak 30 menit setelah makan. Untuk menyendawakan bayi, posisikan bayi di dada Anda, sehingga dagunya bersandar pada bahu Anda.

Kenapa bayi 1 bulan sering gumoh dan muntah?

Kondisi ini disebabkan karena otot bagian kerongkongan dan lambung pada saluran pencernaan bayi masih terbilang lemah. Di dalam istilah medis, gumoh sering disebut refluks. Kemungkinan terjadinya refluks pada bayi karena kondisi lambungnya yang terbilang masih kecil, sehingga cepat penuh.