Buah yang tidak boleh dimakan ibu hamil trimester 1

Selama masa kehamilan, setiap Ibu pasti menginginkan hal yang terbaik untuk sang calon buah hati yang ada dalam kandungan. Namun, tak semua makanan, minuman, bahkan vitamin tambahan bisa dikonsumsi oleh Ibu hamil, terutama di usia kehamilan muda. Bahkan, ada beberapa buah yang dilarang untuk Ibu hamil, lho! 

Buah yang tidak boleh dimakan ibu hamil trimester 1
Buah yang tidak boleh dimakan ibu hamil trimester 1

Buah yang Dilarang Saat Hamil

Bagi beberapa Ibu hamil, ada yang nafsu mengalami nafsu makan meningkat, ada yang hanya menginginkan makanan tertentu saja. Dan buah jadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi Ibu hamil karena rasanya yang segar dan tidak bikin mual. Faktanya, meski buah memiliki banyak kandungan vitamin, ternyata ada beberapa buah yang dilarang untuk ibu hamil.

Bukan tanpa alasan, beberapa buah yang dilarang untuk ibu hamil ini biasanya karena memiliki bahan dan kandungan yang bisa memberikan efek tidak baik jika dikonsumsi jangka panjang, baik untuk janin dalam kandungan maupun kepada Ibu. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, beberapa buah yang dilarang untuk ibu hamil ini bisa menyebabkan keracunan.

Lalu apa saja buah yang dilarang untuk ibu hamil? Ini dia beberapa daftarnya:

  1. Sudah jadi rahasia umum, nanas seringkali dianggap sebagai buah yang berbahaya untuk kekuatan kandungan. Risiko ini disebabkan karena nanas mengandung bromelain, sebuah enzim yang dapat memecah protein. Jika dikonsumsi secara berlebihan, bromelain pada nanas dapat menyebabkan kontraksi rahim di awal kehamilan dan persalinan dini.

  2. Buah yang dilarang untuk Ibu hamil selanjutnya adalah pisang. Meski masih tergolong aman, namun bagi beberapa Ibu hamil yang memiliki riwayat alergi atau diabetes gestasional, mengonsumsi pisang saat hamil perlu dibatasi.

    Hal ini disebabkan karena pisang mengandung enzim chitinase, sebuah zat yang mirip lateks dan dikenal sebagai alergen yang dapat meningkatkan panas tubuh.

  3. Banyak mitos yang beredar bahwa durian jadi salah satu buah yang dilarang untuk Ibu hamil. Sama seperti pisang, durian juga tergolong boleh untuk dikonsumsi, bahkan bermanfaat bagi Ibu hamil dan tumbuh kembang bayi karena mengandung beberapa vitamin, zat mineral, dan berbagai antioksidan.

    Namun, tetap saja mengonsumsi durian dalam porsi besar atau lebih dari dua potong tidak dianjurkan karena kandungan gula dan karbohidratnya yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, dikhawatirkan akan menyebabkan tekanan darah tinggi dan janin mengalami kenaikan berat badan yang signifikan.

  4. Saat menginjak kehamilan muda, sebagian Ibu hamil biasanya merasakan ngidam dan menginginkan buah-buahan yang segar. Nah, pepaya muda yang biasa ada pada rujak jadi salah satu buah yang dilarang untuk Ibu hamil.

    Perlu Ibu ketahui juga bahwa pada kulit pepaya yang masih muda memiliki kandungan lateks dan papain yang sangat tinggi. Sama seperti pisang, lateks dalam pepaya juga bisa menyebabkan kontraksi rahim dan memicu persalinan dini.

    Sedangkan, kandungan papain memiliki efek yang mirip dengan prostaglandin yang juga dapat merangsang kontraksi dini. Jika Ibu hamil benar-benar menginginkan pepaya, sebaiknya tunggu buahnya matang dan berwarna oranye, karena pepaya matang memiliki banyak vitamin seperti asam folat dan vitamin A yang baik untuk Ibu hamil.

  5. Buah terakhir yang dilarang untuk Ibu hamil adalah anggur. Buah ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi saat kehamilan, terutama pada trimester akhir karena anggur dapat meningkatkan suhu tubuh panas dan berbahaya untuk Ibu hamil dan anak. Selain itu, anggur juga mengandung resveratrol bisa menyebabkan ketidakstabilan hormon untuk Ibu hamil.

Buah yang Perlu Dikonsumsi Saat Hamil

Selain beberapa buah yang dilarang untuk Ibu hamil, masih ada beragam buah yang diperbolehkan bahkan perlu dikonsumsi saat hamil. Berikut ini adalah beberapa buah yang memiliki banyak manfaat esensial untuk Ibu hamil dan tumbuh kembang janin selama masa kehamilan. 

  1. Kandungan vitamin C dan air pada jeruk dapat menjaga hidrasi dan keseimbangan cairan pada Ibu hamil. Selain itu, jeruk juga mengandung asam folat yang dapat memperkuat perkembangan otak dan sumsum tulang belakang pada janin.

  2. Sama seperti jeruk, Mangga juga mengandung vitamin C dan A yang dapat mencegah bayi kekurangan vitamin A dan menekan risiko komplikasi pasca kelahiran, seperti infeksi pernapasan.

  3. Ibu hamil yang mengonsumsi buah pear selama masa kehamilan akan terpenuhi kebutuhan seratnya untuk membantu meringankan sembelit. Ada kandungan kalium juga yang bermanfaat untuk kesehatan jantung untuk Ibu dan janin.

  4. Paling lengkap di antara buah lainnya, alpukat memiliki kandungan vitamin C, E, B, dan K, serat, kalium, dan lemak sehat. Kandungan vitamin dan lemak sehat di sini berfungsi untuk memberikan energi dan meningkatkan sel-sel untuk membangun kulit dan perkembangan otak bayi. Sedangkan kalium untuk membantu meredakan kram kaki yang kerap terjadi pada kehamilan trimester ketiga.

  5. Buah satu ini mengandung vitamin A, C, dan E, kalsium, beta karoten, zat besi, hingga kalium, di mana semua nutrisi ini dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang janin, mencegah anemia pada Ibu hamil, dan memperkuat tulang.

    Untuk aturan porsi yang tepat, Ibu hamil tetap dianjurkan untuk konsultasi kepada ahli Obstetri dan Ginekologi, ya.

Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil

Nah, setelah mengetahui daftar buah yang dilarang untuk ibu hamil dan yang direkomendasikan, jangan lupa untuk tetap mengatur asupan nutrisi lainnya. Demi kesehatan Ibu dan janin, Ibu hamil membutuhkan nutrisi lebih yang tidak bisa terpenuhi hanya dengan mengonsumsi buah saja. 

Ibu hamil juga direkomendasikan untuk mulai gaya hidup sehat bahkan sejak trimester pertama. Mulai dari diet nutrisi yang seimbang, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang sehat.

Demi menjaga kehamilan yang sehat, Ibu hamil membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra setiap harinya. Untuk mendapatkan kalori yang seimbang namun tetap sehat, Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi protein, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Jangan lupa jaga kebutuhan cairan harian dengan mengonsumsi air mineral dengan cukup, minimal 10 gelas per hari. Selain itu, mengonsumsi vitamin tambahan yang kaya akan nutrisi juga turut direkomendasikan. Salah satunya susu Frisian Flag PRIMAMUM 

Selama kehamilan, Ibu perlu tambahan nutrisi dan kalori untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu). 

Selain itu, Ibu juga perlu mengonsumsi 9 nutrisi penting lainnya seperti: asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), zat besi, serat pangan inulin, vitamin C, protein, kalsium dan seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa kehamilan.

Semua nutrisi di atas bisa Ibu dapatkan dengan rutin mengonsumsi 1 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan 9AAE dan 9 nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu selama masa kehamilan dan juga pada saat menyusui nanti. 

Terlebih lagi DHA sangat dibutuhkan di 1000 hari pertama kehidupan si Kecil sejak dalam kandungan dan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM juga tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat enek atau mual.

Ibu sudah tahu belum, kapan si Kecil akan lahir? Jika belum, yuk cari tahu hari perkiraan lahir si Kecil dengan menggunakan Kalkulator Kehamilan yang ada pada Akademi Keluarga Prima. Tak hanya tahu kapan si Kecil akan lahir, fitur ini juga membantu Ibu dalam mengetahui sudah sejauh mana perkembangan janin di dalam kandungan. Yuk, coba sekarang di halaman sini!

"Di trimester pertama ibu hamil mengalami transformasi, baik secara fisik maupun emosional. Supaya ibu dan calon bayi dalam kondisi sehat, ada beberapa makanan yang harus dihindari. Di antaranya adalah kerang, telur mentah, nanas, ikan yang mengandung merkuri, dan lainnya."

Halodoc, Jakarta – Trimester pertama adalah fase paling awal kehamilan yang membuat ibu hamil mengalami transformasi, baik secara fisik maupun emosional. Mengetahui perubahan-perubahan yang akan dialami dapat membantu bumil menjalani kehamilan dengan lebih matang. 

Salah satu perubahan yang signifikan terjadi pada trimester pertama adalah perubahan selera makan. Bumil mungkin menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu dan indra perasa mungkin berubah. Bumil cenderung akan menyukai jenis makanan tertentu dan membenci yang lainnya. Namun, perlu diketahui kalau tidak semua makanan yang disukai bisa dikonsumsi selama kehamilan pertama.

Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi

Mengidam makanan adalah hal yang wajar selama kehamilan, tetapi penting untuk memastikan bahwa bumil tidak melupakan tujuan nutrisi saat akan mengonsumi makanan tersebut. Ada beberapa makanan yang dilarang dimakan selama kehamilan, terutama trimester pertama, yaitu:

1. Ikan yang mengandung merkuri, seperti ikan todak, king mackerel, dan hiu.

2. Kerang dan telur mentah atau setengah matang.

3. Daging dan unggas mentah.

4. Susu yang tidak dipasteurisasi.

5. Keju lunak seperti keju brie, feta, atau keju biru yang tidak dipasteurisasi.

6. Kecambah mentah.

7. Buah dan sayur yang tidak dicuci bersih.

8. Pepaya.

9. Nanas.

10. Anggur hitam.

11. Terong.

12. Kubis dan selada.

13. Kafein berlebih.

14. Terlalu banyak makanan manis, seperti makanan penutup dan minuman manis.

Ibu hamil disarankan untuk menjaga pola makan selama kehamilan. Menjaga pola makan sehat selama awal kehamilan termasuk konsumsi vitamin yang seimbang serta mineral dan nutrisi lainnya yang tepat. Bagaimana caranya? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Pilih pilihan makanan sehat seperti salad, sup, buah-buahan, dan sayuran kukus setiap kali merasa lapar di sela waktu makan atau saat ngemil, alih-alih mengonsumsi produk kemasan.

2. Minum banyak air dan cairan lain agar tetap terhidrasi.

3. Jangan lupa untuk mengonsumsi vitamin prenatal dan suplemen asam folat setiap hari.

4. Hindari alkohol dan kurangi asupan kafein.

5. Tetap aktif dan berolahraga secukupnya, tergantung pada kondisi kesehatan 

6. Jangan lewatkan janji dengan dokter atau pemeriksaan terjadwal.

Ibu punya pertanyaan lain mengenai kehamilan? Tanyakan saja langsung ke dokter di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mengenal Fase Kehamilan

Kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu dan tubuh calon ibu wanita mengalami banyak perubahan selama 12 minggu pertama kehamilan. Ada beberapa kekhawatiran yang umum dialami bumil mulai dari: 

1. Jenis makanan yang dikonsumsi.

2. Jenis tes prenatal apa yang sebaiknya dipertimbangkan.

3. Berapa banyak kenaikan berat badan yang normal .

4. Bagaimana memastikan bayinya tetap sehat.

Memahami proses kehamilan dapat membantu ibu hamil membuat keputusan berdasarkan informasi dan mempersiapkan perubahan besar yang akan datang. Kehamilan mungkin membuat bumil merasa senang, cemas, gembira, dan lelah. Intinya ada banyak emosi yang campur aduk.

Wajar untuk mengkhawatirkan kesehatan bayi, melakukan penyesuaian dengan peran sebagai orangtua, dan tuntutan finansial untuk membesarkan anak. Jika ibu bekerja, ibu juga mungkin khawatir tentang bagaimana menyeimbangkan tuntutan keluarga dan karier. 

Ibu mungkin juga mengalami perubahan suasana hati, tetapi yang ibu rasakan itu normal. Karenanya, jaga diri dan bicarakan apa yang ibu rasakan dengan pasangan. Jika suasana hati berubah menjadi parah atau intens, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. First Trimester of Pregnancy
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Pregnancy week by week
Healthline. Diakses pada 2022. The First Trimester of Pregnancy
Parenting First Cry. Diakses pada 2022. Guide to First Trimester Diet: Foods to Eat and Avoid