Ditulis pada 19 May 2022 oleh AturToko Show
Kategori : Ingin meraih kesuksesan bisnis? Artinya, Anda harus memahami perbedaan seputar pemasukan dan pengeluaran dengan baik. Dari segi pengeluaran, terdapat biaya variabel dan biaya tetap yang menjadi fondasi struktur biaya dalam bisnis. Kedua biaya ini menentukan tingkat penjualan sehingga dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pembuatan keputusan bisnis. Meskipun sama-sama penting, ternyata biaya tetap dan biaya variabel memiliki perbedaan. Apa saja perbedaannya? Mari simak informasi yang kami sajikan berikut! Pengertian Biaya Tetap dan Biaya VariabelBiaya variabel adalah pengeluaran yang mengubah proporsi jumlah produksi dan penjualan perusahaan. Dengan kata lain, biaya variabel sangat bergantung pada volume penjualan dan hasil produksi. Apabila tingkat produksi naik, biaya variabel pun ikut naik. Sebaliknya, ketika produksi menjadi jarang, biaya variabel pun perlahan-lahan akan menurun. Lalu, apakah yang dimaksud dengan biaya tetap? Pada dasarnya, biaya tetap adalah pengeluaran perusahaan yang tetap stabil, tidak peduli dengan jumlah produk yang dihasilkan. Biaya ini biasanya berdiri sendiri untuk beberapa jenis kegiatan bisnis dalam perusahaan, misalnya pajak dan asuransi. Apa yang Membedakan Biaya Variabel dan Biaya Tetap?Seorang pebisnis harus memahami perbedaan biaya berdasarkan perubahan tingkat penjualan dan produksi. Pengetahuan tentang biaya akan memudahkan Anda untuk menyusun strategi bisnis secara keseluruhan. Hal ini termasuk dalam hal merencanakan pembiayaan proses, biaya berdasarkan aktivitas bisnis, dan pembiayaan tugas kerja. Oleh karena itu, Anda perlu mencermati perbedaan biaya tetap dan biaya variabel berikut! PengertianDalam akuntansi, biaya tetap adalah pengeluaran yang bertahan konstan dalam dalam periode tertentu, terlepas dari tingkat produksi. Sementara itu, biaya variabel merupakan pengeluaran yang berubah secara langsung dan proporsional mengikuti volume dan tingkat aktivitas bisnis. Sebutan LainBiaya tetap juga disebut dengan biaya period, biaya overhead, dan biaya suplemen. Di sisi lain, biaya variabel disebut juga sebagai biaya langsung atau biaya perdana karena terpengaruh langsung oleh tingkat hasil produk. SifatBiaya tetap bersifat mengikuti waktu alias tetap konstan dalam kurun waktu tertentu. Sementara itu, biaya variabel berhubungan dengan perubahan dan volume. Waktu TerjadiWalaupun produksi sedang nihil, biaya tetap selalu berlaku. Sebaliknya, biaya variabel meningkat dan menurun berdasarkan produksi. Jenis dan Contoh Biaya TetapJenis-jenis pengeluaran yang termasuk biaya tetap adalah sebagai berikut: Discretionary Fixed CostJenis biaya tetap ini dikeluarkan apabila telah ada kebijakan dari manajemen perusahaan. Discretionary Fixed Cost berlangsung dalam jangka pendek dan bisa berubah mendadak jika terdapat pengeluaran yang tidak diduga oleh pihak manajemen. Committed Fixed CostBiaya tetap ini dikeluarkan demi melindungi eksistensi bisnis. Committed Fixed Cost berkaitan dengan struktur organisasi dan investasi fasilitas perusahaan. Jenis biaya ini tidak mudah berubah dan berlangsung dalam jangka panjang. Selanjutnya, terdapat beberapa contoh biaya tetap yang harus dimengerti:
Ciri-Ciri Variable Cost
Fungsi Biaya Variable
Jenis dan Contoh Biaya VariabelBerikut jenis-jenis biaya variabel:
Berikutnya, inilah contoh variabel cost:
Rumus Biaya Tetap dan Biaya Variabel serta Cara PerhitungannyaRumus Biaya TetapGunakan rumus berikut untuk menghitung biaya tetap: Biaya tetap = Total biaya produksi – (Biaya variabel per unit × Jumlah unit yang diproduksi) Contoh Perhitungan: Mia menjual hamburger keliling menggunakan mobil. Selama sebulan, biaya yang dihabiskan Mia untuk mengoperasikan bisnisnya adalah Rp6.500.000. Lalu, total hamburger yang berhasil dijual sebanyak 500 porsi. Setiap porsi membutuhkan biaya untuk bahan baku sebesar Rp10.000. Jika dimasukkan ke dalam rumus, Biaya tetap = Rp6.500.000 (Rp10.000 × 500 porsi) = Rp1.500.000 Rumus Biaya VariabelBerikut cara menghitung biaya variabel: Total biaya variabel = Biaya variabel per unit × Jumlah produksi Contoh Perhitungan: Bu Zita memproduksi kue kering buatan rumah. Setiap bulan, dia mampu membuat 100 stoples kue kering. Tiap stoples menghabiskan biaya produksi sebesar Rp50.000. Artinya, total biaya variabel yang ditanggung oleh Bu Zita dalam sebulan, yaitu Rp50.000 × 100 stoples = Rp5.000.000 Perilaku Variable CostBiaya variabel bisa melakukan perilaku-perilaku, seperti
Klasifikasi BiayaInilah biaya yang dikategorikan menurut fungsi pokoknya:
Demikian informasi lengkap yang telah kami sampaikan, mulai dari pengertian, perbedaan, jenis, rumus, klasifikasi, fungsi, perilaku, ciri-ciri, hingga contoh biaya tetap dan biaya variabel. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan, ya! Selain memahami perbedaan biaya, Anda juga harus tahu langkah-langkah yang tepat untuk mengelola bisnis. Caranya? Cukup gunakan aplikasi AturToko! Platform ini akan membantu Anda dalam manajemen toko, branding, maupun promosi produk. Untuk informasi selengkapnya, klik di sini untuk mendaftar dan mencoba fitur-fiturnya. JAKARTA, KOMPAS.com – Biaya variabel adalah salah satu istilah umum di perusahaan saat menjalankan produksi suatu barang atau proyek. Selain biaya variabel, jenis lainnya yang juga lazim digunakan dalam pembukuan operasional perusahaan adalah biaya tetap. Baik biaya tetap maupun biaya variabel adalah termasuk dari jenis biaya produksi dalam perusahaan. Apa itu biaya variabel? Pengertian biaya variabelDikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian biaya variabel adalah biaya perusahaan yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha. Istilah lain dari biaya variabel adalah biaya tidak tetap atau variable cost. Baca juga: Kembali Naik, Uang Beredar November 2021 Tembus Rp 7.572 Triliun Biaya variabel adalah biaya dengan jumlah berubah-ubah mengikuti intensitas pemakaian sumber biaya. Dengan kata lain, biaya variabel adalah biaya yang besarnya bergantung pada output. Biaya variabel adalah biaya yang berubah mengikuti aktivitas bisnis. Bisa dikatakan, biaya variabel artinya biaya yang besarannya naik turun tergantung pada volume operasional perusahaan. Apabila produksi barang semakin tinggi, maka biaya variabel juga akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika produksi turun, maka biaya variabel juga akan menurun. Dikutip dari laman Gramedia.com, biaya variabel adalah hanya akan diperlukan pada saat proses produksi berlangsung, sehingga menjadi dasar pengeluaran per unit yang akan dilaporkan. Jenis biaya variabel yang ada diperlukan pada proses produksi adalah pembelian bahan baku. Baca juga: Promo Beli 2 Gratis 1 di Indomaret dan Alfamart Pengeluaran untuk membeli bahan baku biasanya akan dipengaruhi oleh target output selama proses produksi. Biaya variabel adalah biaya yang akan selalu mengalami perubahan selama proses produksi tersebut mengalami perubahan. Saat proses produksi terhenti, berarti biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur adalah nol. Variable cost atau biaya variabel adalah komponen biaya produksi yang penting untuk menentukan harga barang saat pemasaran berlangsung, dalam hitungan per unit. Contoh biaya variabelContoh dari biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja harian, biaya pemenuhan kebutuhan alat produksi, upah lembur tenaga kerja hingga biaya komisi yang dihitung setiap keberhasilan penjualan produk. Baca juga: Menilik Dampak Normalisasi Ekonomi 2022 ke Pasar Finansial
Jika biaya variabel adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan proses produksi, maka biaya tetap adalah sebaliknya. Istilah lain dari biaya tetap adalah fixed cost. Pengertian biaya tetap adalah pengeluaran yang jumlahnya tidak akan mengalami perubahan, meskipun volume produksi barang mengalami peningkatan maupun penurunan. Jenis biaya yang satu ini mempunyai sifat pasti, sehingga bisa dianggarkan secara tepat. Unsur biaya tetap adalah mempunyai jumlah nominal sama yang harus dibayarkan pada setiap proses produksinya. Biaya tetap tidak akan mengalami pembengkakan sekalipun proses produksi sedang padat, sehingga bisa meningkatkan output. Baca juga: Perkuat Potensi Ekonomi Syariah dalam Negeri, Blibli Dukung Ekosistem Muslim Friendly Perusahan bisa merencanakan anggaran untuk biaya tetap tersebut karena sifatnya yang sudah pasti, sehingga tidak perlu khawatir akan terjadi penambahan atau pengurangan. Biaya tetap adalah biasanya akan dikeluarkan selama proses produksi masih tetap berjalan. Contoh biaya tetapContoh dari biaya tetap adalah biaya sewa pabrik. Perusahaan diharuskan membayar biaya tersebut secara rutin sesuai dengan harga yang sudah disepakati. Sedangkan contoh lain dari biaya tetap adalah pengeluaran perusahaan untuk membayar gaji bulanan karyawan. Pengeluaran perusahaan lain yang juga bersifat tetap adalah biaya gaji untuk satpam pabrik yang menggunakan sistem pembayaran bulanan. Baca juga: CIPS: RUU Perlindungan Data Pribadi Penentu Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia Selain itu, pembayaran asuransi, beban bunga, pajak properti termasuk ke dalam contoh biaya tetap. Kemudian utilitas seperti tagihan listrik, telepon, dan tagihan lainnya juga merupakan biaya tetap sekalipun elemennya termasuk variabel.
Lihat Foto Itulah pembahasan tentang apa itu biaya variabel, contoh dan perbedaannya dengan biaya tetap dalam sebuah perusahaan. Biaya variabel adalah biaya yang sifatnya berubah-ubah mengikuti proses produksi, sedangkan biaya tetap adalah kebalikan dari biaya variabel yakni bersifat tetap. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |