Uraikan jenis-jenis produk sampingan hewan yang sering dijumpai

Uraikan jenis-jenis produk sampingan hewan yang sering dijumpai

Industri peternakan sapi di Indonesia masih terbilang belum pesat, padahal permintaan terhadap sapi domestik sangat besar. Konsumsi daging serta susu sapi selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Belum lagi pemberitaan belakangan ini mengenai naiknya harga daging sapi di pasaran yang membuat banyak pedagan daging sapi mogok berjualan. Lantas, apa yang menyebabkan peternakan di Indonesia sulit berkembang? Berikut, beberapa faktor yang menyebabkan peternakan sapi di Indonesia sulit mengalami perkembangan, simak ulasan berikut.

Show

Sebagian Besar Peternak Tradisional

Uraikan jenis-jenis produk sampingan hewan yang sering dijumpai

Meskipun terbilang banyak pelaku usaha di bidang peternakan sapi, nyatanya sebagian besar pelaku usaha tersebut adalah peternak tradisional dengan jumlah kepemilikan sapi yang masih sangat sedikit. Ternak sapi sering dipelihara sebagai sumber tenaga kerja untuk mengolah lahan, tabungan untuk acara hajat tertentu, dan bukan untuk sapi pedaging, serta banyak pelaku atau pemilik sapi/hewan ternak hanya mengembangkan ternak seadanya saja.

Kondisi tersebut menyebabkan hasil peternakan yang didapatkan tidak optimal. Cara perawatan yang digunakan masih tradisional sehingga pertumbuhan sapi cenderung lambat. Keuntungan yang dihasilkan pun tidak maksimal.

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana dapat memengaruhi hasil peternakan secara langsung. Sarana dan prasarana tersebut berupa air bersih, padang penggembalaan, dan lokasi kering untuk kandang hewan ternak. Meskipun Indonesia terbilang luas, jumlah ketersediaan padang penggembalaan dan lokasi kering cukup terbatas. Peternak kesulitan mencari lokasi yang bagus untuk digunakan beternak karena sebagian besar sudah mulai dialihfungsikan.

Sumber Daya Manusia

Di Indonesia masih sedikit sumber daya manusia yang berorientasi untuk menghasilkan ternak sesuai permintaan pasar. Memiliki pengetahuan yang mumpuni dan benar-benar dibutuhkan dalam dunia peternakan Akibatnya, masih sedikit kelompok tani ternak sapi pedaging ataupun sapi perah yang bisa mengembangkan sistem dan usaha agribisnis berbasis sapi yang baik.

Sumber Daya Pakan

Uraikan jenis-jenis produk sampingan hewan yang sering dijumpai

Pakan menjadi kebutuhan utama yang sering mengalami masalah. Hingga saat ini sebagian besar peternak masih bergantung pada pakan hijauan yang semusim dan pemanfaatan limbah atau hasil sampingan dari tanaman pertanian. Peternak di Indonesia bagian timur lebih sering menggunakan limbah hasil pertanian karena di daerah tersebut cukup sulit mendapatkan pakan hijauan. Dalam hal inilah diperlukan banyak sarjana muda yang menguasai nutrisi dan teknologi pakan ternak agar dapat menciptakan inovasi-inovasi baru yang berguna untuk pengganti atau tambahan pakan yang bergizi bagi ternak, sehingga ternak dapat tumbuh dengan sehat dan sesuai keinginan.

Dari beberapa pokok permasalahan yang dijabarkan diatas, harusnya membuat banyak orang mulai tergerak untuk menjalani usaha peternakan dengan lebih serius lagi, agar Indonesia dapat keluar dari krisis daging dengan mampu memproduksi daging hewan ternak secara mandiri.

Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan hal ini merupakan langkah awal yang wajib dikuasai oleh setiap orang yang ingin bergerak di bidang ini.

Saat ini, Universitas Muhammadiyah Kotabumi memiliki Fakultas Pertanian dan Peternakan yang diharapkan setiap lulusannya mampu berguna di masyarakat dengan turut aktif berperan mengembangkan usaha pertanian dan peternakan di Indonesia, khususnya daerah Lampung Utara. Bagi teman-teman yang ingin bergabung, UMKO membuka pendaftaran untuk Fakultas Pertanian dan Peternakan dengan tiga pilihan program studi, yaitu Program Studi Agribisnis, Program Studi Agroteknologi serta Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak.

Sumber: https://www.pertanianku.com/penyebab-peternakan-sapi-di-indonesia-sulit-berkembang/

Peternakan adalah salah satu sektor yang banyak menyumbang terhadap ketersediaan pangan. Kebutuhan protein hewani konsumen dipenuhi melalui sektor peternakan.

Kebutuhan akan daging sapi di Indonesia selalu saja dianggap kurang. Sehingga selalu melakukan impor. Sebenarnya kebutuhan protein hewani bisa didapat dari produk peternakan yang lain.

Produk utama peternakan tidak hanya daging, ada juga susu dan telur. Daging juga berbagai macam, bisa daging ayam, kambing, kerbau, unta dan lain lain. Alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein hewani.

Namun apakah kamu tahu sebenarnya peternakan juga punya produk lainnya? Produk yang disebutkan di atas adalah produk utama dari peternakan. Produk lainnya biasa disebut dengan hasil samping.

Meskipun dibilang hasil samping ketika diolah dengan benar maka bisa menjadi sebuah produk bernilai jual tinggi. Kebanyakan hasil samping ini akan menjadi limbah yang merugikan bila tidak diolah dengan benar.

Bulu

Uraikan jenis-jenis produk sampingan hewan yang sering dijumpai

krikkrik.com

Kalau bulu pasti kamu berpikir langsung ke shuttlecock untuk badminton. Tidak salah juga namun untuk shuttlecock bulunya didapat dari peternakan yang memang sengaja produksinya berupa bulu.

Jadi belum bisa dikatakan produk sampingan. Bulu yang diolah dengan benar bisa dijadikan pakan ternak. Pengolahan bulu menjadi tepung bulu melalui proses tertentu.

Kadar protein kasar yang cukup tinggi membuat para peneliti tertarik mengolah bulu menjadi bahan pakan untuk ternak. Namun bulu dan rambut merupakan protein yang sulit dicerna, diperlukan pengolahan yang tepat agar kualitas pakan bagus.

Tulang

Uraikan jenis-jenis produk sampingan hewan yang sering dijumpai

fjb.kaskus.co.id

Tulang sebenarnya termasuk dalam kategori hasil samping. Namun dengan kreatifitas manusia, tulang bisa dijadikan bahan masakan. Biasanya digunakan untuk membuat kaldu atau kuah sup. Menambah cita rasa tertentu pada makanan.

Selain dibuat produk pangan untuk manusia, tulang seringkali dibuat menjadi produk pakan ternak yaitu MBM. Mungkin buat kamu yang tidak berkecimpung dalam dunia peternakan jarang mendengar istilah MBM.

MBM adalah Meat bone meal atau lebih dikenal dengan tepung tulang. Tepung tulang bertujuan meningkatkan kandung mineral seperti kalsium dalam pakan ternak.

Kulit

Uraikan jenis-jenis produk sampingan hewan yang sering dijumpai

divassofa.blogspot.com

Kalau untuk kulit mungkin kamu sudah banyak tahu produk apakah biasa dibuat dari kulit ini. Kulit ayam bisa dibuat untuk pelengkap dalam sate, karena kulit mengeluarkan minyak yang banyak, membuat sate menjadi lebih enak.

Kulit kambing, sapi dan kerbau biasa dibuat untuk menjadi alat musik pukul. Misalnya bedug yang biasa digunakan di masjid. Namun untuk sekarang penggunaan kulit untuk membuat bedug sudah jarang.

Kulit ternak lebih banyak masuk ke perusahaan makanan pembuat kerupuk kulit. Rasanya yang gurih dan renyah membuat kerupuk kulit sangat disukai dan pembuat kerupuk kulit bermunculan.

Kotoran Ternak

Uraikan jenis-jenis produk sampingan hewan yang sering dijumpai

pasarpupukorganik.blogspot.com

Jijik, kotor dan bau yang tidak sedap, itulah yang muncul ketika mendengar kata kotoran ternak. Kotoran ternak memang merupakan hasil samping dari sektor peternakan yang sangat merepotkan dan tingkat polusi paling besar.

Namun dari kotoran ini bisa didapat keuntungan yang sangat besar bil diolah dengan benar. Lalu produk apa sajakah yang dihasilkan dari kotoran ternak?

Ada biogas yang dibuat dengan memfermentasikan kotoran ternak sapi dan kerbau menggunakan bakteri metanogenik atau bakteri yang menguraikan kotoran dan menghasilkan gas metana.

Bisa juga dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman, tentunya dengan proses yang benar. Bisa langsung diberikan ke tanah namun akan lebih lama bagi tanaman untuk menyerapnya, berbeda dengan pupuk yang sudah di olah.

Kotoran unggas bisa dijadikan pakan untuk ternak sapi dengan fermentasi menggunakan bakteri khusus. Kotoran unggas masing mengandung banyak protein yang dibutuhkan oleh ternak sapi.