Berfungsi untuk apakah tata rias dan tata busana

2. Tata Rias dan Tata Busana

Tata rias memiliki peranan yang cukup penting dalam sebuah pertunjukan. Dikatakan demikian karena tata rias merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah pertunjukan. Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah para penari sesuai dengan karakter. Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan Harymawan 1988: 141, bahwa tata rias seni digunakan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah penari. Seorang perias atau seorang penari dituntut untuk mengenal cara merias wajah menurut kebutuhan ceritera. Tata rias dalam pertunjukan, karena dilihat dari jarak jauh, maka harus dibuat sedemikian rupa agar garis-garis wajah kelihatan jelas. Hal tersebut antara lain jarak antara tempat pertunjukan dengan penonton, luas tempat pertunjukan, jarak dengan tata lampu. Ada tiga jenis tata rias wajah yaitu: a. Rias korektif: merupakan tata rias wajah untuk tujuan memperbaiki bagian-bagian wajah yang tidak sempurna b. Rias fantasi: merupakan tata rias hasil dari angan-anganimajinasi c. Rias karakter: merupakan rias wajah untuk tujuan memperjelas karakter tokoh atau karakter tari. Hal yang paling penting bagi seorang penata rias adalah fungsi tata rias itu sendiri. Fungsi tata rias adalah mengubah wajah sesuai dengan yang dikehendaki atau mengubah yang alamiah natural menjadi yang budaya kultur. Demikian halnya tata rias yang digunakan dalam pertunjukan pragmen sumilake pedhut katangga, tata rias yang digunakan adalah tata rias karakter, karena setiap pendukung memiliki peran masing-masing. Berkaitan dengan tata rias, tata busana juga merupakan rangkaian dari tata rias. Tata busana adalah perlengkapan yang dikenakan dalam pentas. Oleh karena itu, busana merupakan aspek yang cukup penting dalam pertunjukan tari. Namun demikian apabila ada bagian-bagian yang kurang menguntungkan dari segi pertunjukan harus ada pemikiran lebih lanjut. Pada prinsipnya busana harus enak dipakai dan sedap dilihat oleh penonton karena para penonton melihat pertunjukan pertama kali akan terkesan pada busananya Soedarsono, 1997: 290. Busana tari yang baik bukan hanya sekedar berguna sebagai penutup tubuh penari , tetapi merupakan suatu penunjang keindahan ekspresi gerak penarinya.Tata Busana di dalam pertunjukan tari biasanya dirancang sesuai dengan tema tarinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan pemakaian busana tari bagi seorang piñata busana adalah: a. Tidak mengganggu gerak penari, sehingga penari tidak merasa terikat dengan busana yang dikenakan. b. Membantu menghidupkan perwatakan penari sesuai dengan peran yang dibawakan. c. Sesuai dengan ide cerita, agar penonton dapat memahami maksud dan tujuannya. d. Harus mengetahui simbol-simbol pada warna busana yang dikenakan Kuswaji dalam Wibowo, 1981. Untuk memperjelas pemahaman terhadap busana yang digunakan dalam pragmen sumilake pedhut katangga, di bawah ini akan diuraikan busana masing- masing peran. a. Peran Ratu Wijayakusuma Menggunakan rias cantik, sanggul unthuk dan rambut terurai panjang, memakai mahkota, centhung, untaian melati, subang, kalung, kelat bahu naga, dan pending. Menggunakan mekak warna kombinasi hijau muda dan pink, sampur pink, kain batik prada model seredan. Tata rias dan busana yang dikenakan merupakan gambaran seorang ratu yang berani, penuh gembira dan ceria. b. Peran putri-putri Menggunakan rias cantik, sanggul unthuk dan rambut terurai panjang, memakai subang, kalung, dan pending. Menggunakan mekak warna kombinasi hijau muda dan pink, sampur pink, kain batik prada model seredan. Tata rias dan tata busana yang digunakan putri-putri tersebut tidak berbeda dengan Ratu Wijayakusuma, artinya para putri tersebut memiliki peran yang sama yaitu penuh gembira dan ceria. c. Peran Jin atau raksasa Menggunakan rias karakter raksasa, wajah menggunakan bedak dasar putih dan make up hitam, ramput gimbal panjang, celana panjang hitam, kaos lengan panjang hitam, dan kain poleng hitam putih. Warna hitam dalam busana sebenarnya simbul dari kebijaksanaan, namun demikian dalam pragmen ini peran jin atau raksasa menggunakan warna hitam, hal ini merupakan suatu modifikasi saja. d. Peran Pangeran Gantin Menggunakan rias halus satria, memakai surjan hijau, blangkon, celana panji hitam, stagen, keris dengan untaian melati. Dalam busana yang digunakan Pangeran Gantin sesuai dengan karakter dengan simbol kesatria yang bijaksana. e. Peran Eyang Guru Mrentani Menggunakan rias karakter orang tua, memakai surjan, jubah putih, surban putih celana panji, stagen dan keris. Baik tata rias dan tata busana yang digunakan peran Eyang Guru Mrentani ini sudah sesuai dengan karakter yaitu putih yang berarti suci.

3. Iringan

Bhataramedia.com – Begitu banyak macamnya seni, sehingga para ahli membaginya menjadi beberapa macam berdasarkan bentuk dan fungsinya. Salah satunya seni tari, yang memiliki fungsi sebagai hiburan, pertunjukkan, pergaulan hingga pendidikan. Pada seni tari terdapat beberapa unsur pendukung yang perlu diperhatikan, seperti tata rias dan busana. Dan apa fungsi dari tata rias dan busana dalam pertunjukkan tari? Berikut ulasannya.

Seni Tari

Seni tari merupakan salah satu seni yang mengekspresikan nilai batin secara indah melalui gerak badan dengan adanya mimik untuk mengungkapkan maskud, perasaan serta pikiran. Dalam seni tari, tenaga sangat diperlukan untuk menampilkan kreatifitas dengan rasa dan emosi. Sehingga gerakan tari akan membangkitkan kesan mendalam jika diatur dan dikendalikan dengan tenaga yang sesuai dengan ritme irama.

Unsur – Unsur Pendukung dalam Pertunjukkan Tari

Dalam pertunjukkan tari, selain gerak dan tenaga ada unsur – unsur pendukung lainnya yang penting dan akan membuat makna atau nilai dalam pertunjukkan seni tari lebih tersampaikan. Adapun unsur – unsur pendukung tersebut meliputi:

Salah satu unsur pokok dalam pertunjukkan tari karena dengan gerakan baik kepala, muka, wajah, tangan, bola mata, pinggul hingga kaki tarian bisa memberikan makna dan nilai.

Properti yang dimaksud seperti halnya dalam tari piring yang memerlukan piring dan remahan kaca. Ini yang membedakan tarian satu dengan yang lainnya.

Iringan dalam sebuah pertunjukkan tari meliputi alat musik seperti rebana, gendang, gamelan, piano dan lainnya.

Unsur ini meliputi tatanan panggung mulai dari segi pencahayaan maupun letak dari properti lainnya.

BACA JUGA: Inilah Nama Anak Perempuan Paling Populer

Pertunjukkan seni tari tidak akan lengkap jika tidak memiliki tata busana, karena denga busana seperti baju, celana, selendang dan lainnya, para penonton akan tahu makna tari tersebut dan tentunya sebagai penyempurna dari sebuah pertujukkan.

Unsur pendukung ini meliputi alat make up mulai dari lipstick, bedak, dan lainnya yang nantinya akan menciptakan nuasa pertunjukkan yang sempurna.

Fungsi dari Tata Rias dan Busana

Sesuai dengan judul kita yang mengenai fungsi dari tata rias dan busana dalam pertunjukkan tari, berikut adalah fungsinya.

Adapun fungsi dari tata rias adalah sebagai berikut:

  • Menambah nilai keindahan karya tari.
  • Menambahkan efek gerak pada seorang penari dengan ekspresi wajahnya.
  • Menyempurnakan tampilan wajah penari.
  • Menunjukkan karakter atau watak penari.

Dan fungsi tata busana dalam pertunjukkan tari, yakni:

  • Menambah nilai estetika dan etika.
  • Mempermudah penari dalam mengeluarkan ekspresi.
  • Menghidupkan peran atau karakter dari penari.
  • Memperjelas tema dari tarian yang dibawakan.

Itulah sedikit ulasan mengenai fungsi dari tata rias dan busana dalam pertunjukkan tari. Semoga bermanfaat dan dapat menambah informasi untuk kita semua.

1.      Memperjelas tema tari. Tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya dirancang khusus sesuai dengan tema tarinya.

2.      Membantu menghidupkan karakter dan peran penari. Artinya busana yang dikenakan penari sudah menunjukkan siapa dia sesungguhnya, umurnya, kebangsaannya, status sosialnya, kepribadiannya.

3.      Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari. Artinya penari harus dapat membawakan tari tanpa terganggu oleh busananya.

4.      Memberikan nilai tambah pada segi estetika dan etika. Tarian yang dibawakan dengan tata busana yang baik tentunya akan lebih indah dan menarik untuk disaksikan.

1.      Menyempurnakan penampilan wajah. Penyempurnaan wajah dilakukan pada penari yang tidak sesuai dengan karakter tari yang di bawakan.

2.      Membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari. Tata rias berfungsi melukiskan watak tarian dengan mengubah tampilan wajah penari menyangkut aspek usia, ras, bentuk wajah. 

3.      Memberi efek gerak pada ekspresi wajah seorang penari diatas panggung, karena tampilan penari tampak datar ketika tertimpa cahaya lampu. Oleh karena itu dibutuhkan tata rias untuk menampilkan dimensi wajah penari.

4.      Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari. Fungsi garis tidak sekedar menegaskan, tetapi juga menambahkan sehingga terbentuk tampilan yang berbeda dengan wajah asli pemain.

5.      Memberi nilai tambah keindahan karya tari. Dengan tata rias yang baik tentunya akan menambah keindahan karya tari yang ditampilkan.

1.      sebagai pembentuk karakter atau watak; dan


2.      sebagai pembentuk tokoh. Pembentukan karakter atau watak dan tokoh  dapat dilihat pada tata rias wajah yang digunakan dan juga busana yang dipakai.

Fungsi Tata Rias dan Busana – Dalam pertunjukan teater atau dalam hiburan apapun, salah satu bagian yang selalu hadir adalah tata rias dan tata busana. Bagian ini memiliki peran dan fungsi yang penting. Fungsi Tata rias dan tata busana yang tampil di belakang layar ini tidak boleh dianggap enteng.

Tata rias dan tata rias busana ini selalu sepaket, tidak bisa dipisahkan. Terkadang dalam pertunjukan tari, penata tari perlu ketelelitian yang cermat dalam memilih tentnag tata rias dan tata busana yang sesuai dengan tema. Tujuannya adalah agar penonton dapat menikmatinya.

Sehingga walaupun tampil dibelakang layar, akan tetapi karya dari tata rias dan tata busana ini menjadi pelengkap yang penting. Tugasnya tidaklah gampang. Karena sebagus apapun tari yang dilakukan, namun tidak didampingi dengan tata rias dan tata busana yang tepat.

Bahkan kalau tata rias dan tata busana yang sesuai dengan tema yang tengah dilangsungkannya pertunjukkan maka akan membuat penampilan dari penari tidaklah maksimal. Pembahasan tata rias dan tata busana memang terkadang terlupakan, karena dianggap kurang menarik.

Padahal, pakaian yang anda beli yang terinspirasi dari berbagai tontonan atau dari pertunjukan tari itu sebenarnya berasal dari kreatifitas dari tata rias dan tata busana yang berperan penting dalam memilih desain pakaian dan warna yang dibutuhkan.

Demikian ini butuh pemikiran dan pertimbangan yang matang karena kostum ini memiliki fungsi untuk memperjelas pemeranan pada tema cerita. Apabila membahas satu persatu, yang dimaksud dengan Pengertian Busana [pakaian] khususnya dalam tari adalah seluruh sandang dan perlengkapan [accessories] yang dipakai penari di atas panggung.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pengertian Tata rias secara umum adalah cara/usaha seseorang untuk mempercantik diri khususnya pada bagian muka atau wajah, menghias diri dalam pergaulan.

Tata Rias pada seni pertunjukkan membutuhkan sesuatu hal dalam menggambarkan atau menentukan watak di atas pentas. Tata rias adalah modal utamanya adalah bahan-bahan kosmetika.

Melalui bahan ini, tata rias akan menjalankan tugasnya dalam mewujudkan peranan untuk memberikan dandanan atau perubahan pada para pemain di atas panggung/pentas dengan suasana yang sesuai dan wajar.

Sebagai penggambaran wakak ketika berada di atas pentas. Tidak hanya itu, ketika pemain acting, tata rias bertugas dalam menyusun hiasan pada suatu objek dalam pertunjukkan. Sehingga tata rias adalah bekerja pada aspek dekorasi.

Dalam prosesnya, tata rias dan tata busana tidak bisa lepas dengan warna, sebab warna dalam seni apalagi dalam seni pertunjukkan berkaitan. Kaitannya adalah kepada seorang tokoh yang dipersonifikasikan kedalam warna busana yang dipakai bersama dengan riasan warna make up oleh tokoh bersangkutan. Maka dari itulah mengapa warna disebut sebagai simbol.

Dalam pembuatan busana penari, warna dapat dipakai untuk menyampaikan ketika terdapat kemungkinan-kemungkinan keindahannya saja dalam memadukan antara yang satu dengan lainnya.

Apabila ketika pembuatan kostum, warna dapat menjadi syarat utama. Demikian ini karena terdapat kenikmatan tersendiri dan utama didalamnya. Hal inilah juga mengapa konsep warna terdiri bagi atas 5 bagian yaitu warna primer, sekunder, intermediet, tersier, dan kuarter.

Apa Fungsi Tata Rias dan Busana? Ini 9 Fungsi dan Penjelasannya [Foto: Artikelsiana.com]

Fungsi Tata Busana Adalah?

Berdasarkan dari penjelasan diatas dan berbagai informasi yang dihimpun oleh penulis, maka penulis menyimpulkan bahwa fungsi dari tata busana adalah:

  1. Memperjelas tema tari. Tata busana untuk keperluan pementasan tari biasanya dirancang khusus sesuai dengan tema tarinya.
  2. Membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari. Artinya penari harus dapat membawakan tari tanpa terganggu oleh busananya.
  3. Memberikan nilai tambah pada segi estetika dan etika. Tarian yang dibawakan dengan tata busana yang baik tentunya akan lebih indah dan menarik untuk disaksikan
  4. Membantu menghidupkan karakter dan peran penari. Artinya busana yang dikenakan penari sudah menunjukkan siapa dia sesungguhnya, umurnya, kebangsaannya, status sosialnya, kepribadiannya.

Fungsi Tata Rias Adalah?

Sedangkan untuk macam-macam fungsi tata rias adalah:

  1. Membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari. Tata rias berfungsi melukiskan watak tarian dengan mengubah tampilan wajah penari menyangkut aspek usia, ras, bentuk wajah.
  2. Memberi nilai tambah keindahan karya tari. Dengan tata rias yang baik tentunya akan menambah keindahan karya tari yang ditampilkan.
  3. Memberi efek gerak pada ekspresi wajah seorang penari diatas panggung, karena tampilan penari tampak datar ketika tertimpa cahaya lampu. Oleh karena itu dibutuhkan tata rias untuk menampilkan dimensi wajah penari.
  4. Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari. Fungsi garis tidak sekedar menegaskan, tetapi juga menambahkan sehingga terbentuk tampilan yang berbeda dengan wajah asli pemain.
  5. Menyempurnakan penampilan wajah. Penyempurnaan wajah dilakukan pada penari yang tidak sesuai dengan karakter tari yang di bawakan.

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Apa Fungsi Tata Rias dan Busana? Ini 9 Fungsi & Penjelasannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Video yang berhubungan