Sekarang tampilan kondektur kereta api menjadi lebih kekinian. Berusia muda, berbadan tegap, berbalut seragam licin dan rapi. Kondektur tak lagi membawa 'bolonger', alat pembolong tiket penumpang. Cekrek... cekrek... cekrek.... begitu bunyinya Show
Dulu hubungan penumpang dan kereta api macam 'beli putus'. Setelah membeli tiket, silakan naik kereta. Terserah selama perjalanan mereka mau duduk di mana. Kondisi kereta yang buruk pun diterima dengan lapang dada. Tidak perlu komplain, yang penting diantar sampai stasiun tujuan. Lalu "Bye... bye..." Beruntung akhirnya PT Kereta Api Indonesia (KAI) tergerak hati meningkatkan fasilitas dan pelayanannya, image pegawai pun diubah. Tidak hanya di stasiun tapi juga di dalam kereta. Penumpang kereta api tak lagi dianggap sebagai pelanggan yang hendak bepergian, tapi juga harus merasa nyaman selama perjalanan. BUKAN HANYA PERIKSA TIKET Kini Kondektur memeriksa penumpang cukup melalui aplikasi di ponsel. Aplikasi khusus ini hanya bisa diakses oleh kondektur dan petugas terkait. Memuat informasi penumpang, Siapa namanya dan duduk di mana. Tujuannya ke mana dan turun di stasiun apa. Kondektur juga bisa tahu mana tempat duduk yang kosong dan mana yang harusnya terisi. Mana kursi yang sudah dibeli tapi ternyata penumpangnya tidak boarding dan mana kursi yang diduduki penumpang reduksi (mendapat potongan harga). Nah, jadi jangan mentang-mentang kereta kosong, kalian lalu seenaknya pindah-pindah kursi. Dijamin, kondektur pasti akan datang menghampiri. Sekarang sudah tahu kan mengapa Kondektur memegang ponsel ke mana-mana selama perjalanan kereta. Ternyata mereka benar kerja, bukan youtube-aaan! PENUMPANG 'TURUN KASTA' Siang itu, saat Kondektur KA Argo Parahyangan memasuki gerbong, saya langsung sibuk mencari tiket. Padahal seharusnya santai saja, toh tadi sudah berulang kali mencocokkan nomor kursi. Eh, apa saya salah gerbong? Du Seperti tahu ada penumpang yang merasa tidak nyaman. Kondektur malah menghampiri dan menyapa ramah. "Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" Ditanya begitu saya malah terkesima! Ha... ha... ha.... ha...
SUSAHNYA JADI KONDEKTUR Ternyata untuk menjadi kondektur memang harus sekolah dulu. Penerimaannya pun melalui penyeleksian ketat. Berbagai macam tes harus dilewati. Administrasi, wawancara, psikotest, dan berkali-kali tes kesehatan. Setelah lulus, para calon kondektur belajar di Pusat Pendidikan Perhubungan dan ditempa secara militer, ala-ala tentara gitu supaya disiplin dab bertanggung-jawab. Di Balai Pendidikan Operasional di kawasan Dago, mereka belajar tentang administrasi, hukum dan pasal-pasal yang berhubungan dengan syarat dan tarif angkutan penumpang, juga bagaimana membaca semboyan kereta. Mereka juga langsung turun ke lapangan, kerja praktek di bagian yang berhubungan dengan per-kondektur-an. Namun erjalanan belum selesai, masih ada lagi Diklat Kondektur, di situlah nasib mereka ditentukan layak lulus atau tidak. Saba sendiri bergabung dengan PT KAI sejak 2014. Berawal sebagai karyawan tidak tetap di bagian customer service on train. Pada 2015, bersama beberapa karyawan lain, ia mewakili PT KAI di ajang Indonesia Contact Center Award dan berhasil meraih penghargaan medali perak. Weeeew! Karena prestasinya, ia diberi kesempatan untuk ikut internal recruitmen test menjadi kondektur. Dan berhasil lulus!
JANGAN JADI PENUMPANG NAKAL Kuncinya, sampaikan keluhan dengan kalimat sopan, sebutkan nama, gerbong, dan nomor kursi. Sebagai barisan terdepan yang berhadapan dengan pelanggan, Kondektur akan datang dalam hitungan menit dan memberi solusi. Memindahkan saya ke gerbong yang lebih dingin atau yang lebih hangat, memanggil teknisi untuk membenahi kursi, sampai menunjukkan cara membuka kotak kaca yang ternyata hanya dengan cara ditekan. Klik! Dan kotak kecil itu pun terbuka. Kondektur diharuskan ramah, tapi kalau penumpang berlaku tidak sopan, mengganggu ketenangan penumpang lain, mengganggu pekerjaan kru, atau segala tindakan yang berbahaya, kondektur akan bersikap tegas bahkan berhak menurunkan penumpang 'menyebalkan' di stasiun terdekat. "Apa benar, penumpang yang ketahuan merokok di dalam kereta akan diturunkan di stasiun terdekat?" tanya saya. Benar! Naaah, jadi jangan main-main dengan peraturan ini. Kan saat di kereta sudah cukup jelas, ada stiker, ada tayangan video, bahkan ada announcement perihal larangan merokok di dalam rangkaian kereta, toilet, maupun bordes. Tapi bila ada rangkaian kereta api yang belum memasang peringatan, tayangan video, atau 'halo-halo' dan ada penumpang yang merokok. Kondektur akan memberi peringatan kedua (kan peringatan pertama ada di kawasan stasiun). Di sini Kondektur punya kejelian. Mereka bisa membedakan mana penumpang yang memang pertama kali naik kereta, mana yang doyan ngeyel kalau diperingatkan, atau penumpang yang punya modus tertentu. Hebat, ya. Kalau penumpang bandel, ngeyel saat diberi peringatan dan bersikap kurang ajar. Kelar sudah! Penumpang langsung diturunkan di stasiun terdekat, bisa jadi di stasiun kecil yang berada jauh dari mana-mana dan tiket langsung dianggap hangus. Masih boleh naik kereta sih, tapi harus membeli tiket baru.
KONDEKTUR TIDAK BOLEH TIDUR
Sama seperti Masinis dan Polisi Khusus Kereta (Polsuska) yang bertugas, Kondektur juga tidak boleh mengantuk atau tertidur selama perjalanan. Itulah mengapa dalam perjalanan kereta jarak jauh, di stasiun-stasiun tertentu terjadi pergantian Kondektur. Jadi dalam satu hari mereka bisa bertugas di kereta yang berbeda. Pokoknya jadi kondektur harus tahan banting! Dalam perjalanan, Kondektur adalah koordinator seluruh awak kereta (teknisi, Polsuska, reska, sampai cleaning service). Kondektur adalah orang kedua setelah Masinis. Kekuasaan tertinggi ada di tangan Masinis. Ya, pastilaaaah! Pertama, Masinis selalu duduk paling depan di rangkaian kereta. Kedua, Masinis yang menjalankan kereta. Kalau Masinisnya ngambek ya kereta nggak jalan ha... ha... ha... ha.... █
Sengaja admin kutip berita di atas untuk menunjukkan bahwa lulusan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) sangat prospektus. Diperkirakan hingga tahun 2030 Indonesia membutuhkan 101.440 tenaga kerja operator perkeretaapian dan 2.330 untuk kebutuhan tenaga kerja regulator perkeretaapian. Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun secara resmi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang perkeretaapian berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 30 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja API Madiun. Sedangkan dasar hukum penyelenggaraan pendidikan diploma diterbitkan Kemendikbud (waktu itu) dengan Permendikbud No 110/E/O/2014. API Madiun menyelenggarakan pendidikan Program Diploma dengan 4 (empat) program studi:
Jalur Penerimaan PPI MadiunJalur Pembibitan (Polbit)Peserta pendidikan Pola Pembibitan nantinya setelah menyelesaikan masa pendidikan, dapat diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara. Tahapan seleksi akan dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara dengan diselenggarakan Tes Kompetesi Dasar (TKD) dan Tes Potensi Akademik (TPA) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) seperti pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Tahun 2019 API Madiun hanya menerima taruna dari Pola Pembibitan Pusat (Kemenhub), tidak membuka Polbit jalur Daerah. Biaya yang ditanggung pemerintah adalah biaya akademik yakni uang semester/SPP saja, sedangkan biaya sarana penunjang seperti seragam, laundry dan lain-lain di tanggung para taruna/i. Baca juga: Biaya Penddidikan Poltekpel Surabaya 2022 Jalur RegulerPerbedaan dengan jalur Polbit lulusan tidak diangkat menjadi ASN, selain itu semua biaya termasuk biaya akademik ditanggung sendiri. Waktu pelaksanaan seleksi jalur reguler diselenggarakan setelah jalur Polbit selesai. Jalur MandiriPerbedaan utama dengan jalur reguler biaya akademik per semester lebih mahal sekitar 14 Juta dibandingkan dengan jalur reguler dengan SPP berkisar antara Rp 3 s/d 5 Juta per semester. Waktu pelaksanaan seleksi dilaksanakan setelah proses Jalur Reguler selesai. Biaya Seleksi PPI MadiunProses seleksi penerimaan mahassiwa baru API Madiun harus melalui beberapa tahap seleksi. Setiap tahap seleksi akan dikenakan biaya yang biasanya dibayarkan jika peserta sudah lolos pada tahap sebelumnya. Berikut besaran biaya pada seleksi penerimaan mahasiswa baru API Madiun: 1. Pendaftaran: Rp 150.000 2. Seleksi Psikotes: Rp 355.000 3. Seleksi Kesehatan: Rp 1.250.000 4. Seleksi Akademik: Rp 150.000 5. Seleksi Kesamaptaan: Rp 300.000 6. Seleksi Wawancara: Rp 150.000 Biaya Seleksi PPI Madiun Biaya Kuliah PPI MadiunPekembangan terbaru biaya kuliah API Madiun diatur dalam peraturan Menteri Keuangan Nomor: 34/PMK.05/2019 tentang tarif Layanan Badan layanan Umum Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun pada Kementerian Perhubungan. Terkait dengan Tarif layanan ini, hal yang perlu diperhatikan bagi yang masyarakat umum atau calon mahasiswa yang berminat kuliah di API Madiun yakni tarif layanan akademik. Tarif layanan akademik meliputi:
Jika sudah diterima atau lulus seleksi, mahasiswa baru harus bersiap-siap mengikuti kegiatan awal sebagai taruna API Madiun seperti Diklat masa dasar pembentukan karakter (Madatukar). Biaya pembentukan karakter (Madatukar) sudah diatur dalam PMK, namun sebenarnya biaya yang paling besar yang harus ditanggung pada awal menjadi mahasiswa baru adalah biaya perlengkapan taruna yang mencapai Rp 18.800.000 per taruna. Jalur PolbitKeuntungan taruna diterima dari jalur mandiri tentunya selepas menyelesaikan pendidikan bisa diangkat sebagai PNS di lingkungan Kementerian Perhubungan. Selain biaya akademik yakni uang semester/SPP ditanggung pemerintah. Baca juga: Biaya Kuliah Politeknik Penerbangan Makassar 2022 Namun untuk biaya sarana penunjang seperti seragam, laundry dan lain-lain di tanggung para taruna/i. Berikut biaya akademik lainnya yang perlu diketahui: 1. Pembentukan Karakter (Madatukar): Rp 5.500.000,00 2. Perlengkapan Taruna: Rp18.800.000 3. Permakanan Taruna: Rp 1.085.000 per bulan 4. Binatu: Rp 75.000/bulan 5. Anggota Perpusatakaan: Rp 15.000 6. Wisuda per taruna: Rp 4.000.000 Biaya Penunjang Jalur Polbit Jalur RegulerBiaya pendidikan yang ditanggung taruna jalur reguler PP Madiun terdiri atas biaya akademik dan biaya penunjang. Dalam PMK disebutkan biaya SPP per semester berada dalam range Rp 3.000.000 s/d Rp 5.000.000. Besaran tersebut berlaku untuk semua program studi, berikut angkanya: 1. Diploma III Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian: Rp 4.000.000 per Semester 2. Diploma III Teknik Elektra Perkeretaapian: Rp 4.000.000 per Semester 3. Diploma III Teknik Mekanika Perkeretaapian: Rp 4.000.000 per Semester 4. Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian: Rp 4.000.000 per Semester SPP/SemesterJalur Reguler Biaya Penunjang Jalur Reguler Jalur Mandiri PPI MadiunSelain jalur pola pembibibtan dan reguler, API Madiun juga membuka penerimaan calon taruna/i melalui jalur mandiri. Kuota untuk jalur mandiri tidak sebanyak jalur pembibitan atau reguler, Tahun Ajaran 2019/2020 jumlah calon taruna/i yang diterima sejumlah 38 orang. Dari segi biaya jalur mandiri lebih mahal dibandingkan dengan jalur lainnya. Biaya penyelenggaraan pendidikan atau SPP per semesternya ditetapkan sebesar Rp 14.500.000. Bandingkan dengan jalur pembibitan atau reguler yang berkisar antara Rp 3 s/d 5 Juta per semester. Total jumlah biaya yang perlu dipersiapkan untuk pendaftaran ulang mencapai Rp 44.100.000 termasuk untuk penunjang pendidikan dan lain-lain, berikut biaya API Madiun Jalur Mandiri: Pembebasan BiayaTerhadap taruna tertentu dapat dikenakan tarif layanan sampai dengan Rp0,00 (nol Rupiah) dari tarif pendidikan dan pelatihan pembentukan. Kriteria taruna yang mendapatkan pembebasan biaya paling sedikit meliputi: a. taruna teladan; b .taruna berprestasi nasional atau internasional; c . taruna dari keluarga miskin; dan/ atau d. taruna terdampak kondisi kahar; Simak Video Pendaftaran dan Biaya Kuliah API Madiun: Reader Interactions |