2019-08-28 21:34:25 2019-08-29 16:12:29
Assalamualaikum Wr Wb dok, mohon pencerahan nya lg dok terkait pertanyaan user yg sering sekali menanyakan, "berapa lama narkoba ( sabu-sabu, ganja, ekstasi,... Show
dr.Mega Nilam Sari, M.Biomed, SpKJ Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Assalamualaikum Wr Wb dok, mohon pencerahan nya lg dok terkait pertanyaan user yg sering sekali menanyakan, "berapa lama narkoba ( sabu-sabu, ganja, ekstasi, dsb) beredar pada tubuh, baik dalam urin ataupun dlm darah?". Bagaimana kt mmberi edukasi terkait prtanyaan tsb. Trimakasih dok. Walaikumsalam Wr Wb. Tergantung jumlah pemakaian, brp lama, kapan terakhir memakai dan apa zatnya.
dr. Andi Muhammad Late Reza
Iya dok, tp biasa ada user yg menanyakan estimasi nya dok, waktu pastinya brp lama, jd kdang bgung jg dok
dr. Andi Muhammad Late Reza
Iya dok, tp biasa ada user yg menanyakan estimasi nya dok, waktu pastinya brp lama, jd kdang bgung jg dok
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Walaikumsalam Wr Wb. Tergantung jumlah pemakaian, brp lama, kapan terakhir memakai dan apa zatnya. Ikut nyimak. Terima kasih dok.
dr. Pika Novriani Lubis
Alo Dok, Biasanya user menanyakan hal ini terkait syarat kerja krn takut ketahuan memiliki riwayat narkoba. Setuju dengan dr. Mega, memang durasi deteksi bisa tergantung pada banyak hal termasuk juga metode konsumsi obat dan metabolime dalam tubuh. Deteksi narkoba sendiri selain dari urin, darah dan cairan tubuh, dapat dideteksi juga melalui rambut. Berikut saya lampirkan SS waktu deteksinya pada darah dan urin Dok. Sumber : Badan Narkotika Nasional https://pdfs.semanticscholar.org/157f/ce13e153e873b50b8644e34be07610800ffc.pdf?_ga=2.136197046.661266467.1567054316-1778804700.1548828324
dr. Nurul Falah
Terimakasih infonya Dok, sangat bermanfaat.
dr.Mega Nilam Sari, M.Biomed, SpKJ Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Alo Dok, Biasanya user menanyakan hal ini terkait syarat kerja krn takut ketahuan memiliki riwayat narkoba. Setuju dengan dr. Mega, memang durasi deteksi bisa tergantung pada banyak hal termasuk juga metode konsumsi obat dan metabolime dalam tubuh. Deteksi narkoba sendiri selain dari urin, darah dan cairan tubuh, dapat dideteksi juga melalui rambut. Berikut saya lampirkan SS waktu deteksinya pada darah dan urin Dok. Sumber : Badan Narkotika Nasional https://pdfs.semanticscholar.org/157f/ce13e153e873b50b8644e34be07610800ffc.pdf?_ga=2.136197046.661266467.1567054316-1778804700.1548828324 Mantep dok. Terimakasih sharingnya 😊🙏
dr. Anastasia Venny Yustiana M.Biomed SpKJ Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Alo Dok, Biasanya user menanyakan hal ini terkait syarat kerja krn takut ketahuan memiliki riwayat narkoba. Setuju dengan dr. Mega, memang durasi deteksi bisa tergantung pada banyak hal termasuk juga metode konsumsi obat dan metabolime dalam tubuh. Deteksi narkoba sendiri selain dari urin, darah dan cairan tubuh, dapat dideteksi juga melalui rambut. Berikut saya lampirkan SS waktu deteksinya pada darah dan urin Dok. Sumber : Badan Narkotika Nasional https://pdfs.semanticscholar.org/157f/ce13e153e873b50b8644e34be07610800ffc.pdf?_ga=2.136197046.661266467.1567054316-1778804700.1548828324
dr. Heriyanto Hidayat, Sp.PD. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Mantep dok. Terimakasih sharingnya 😊🙏 Super sekali infonya. Terima kasih semoga bermanfaat BNN.GO.ID, Balangan – Haloo!!!! Sobat BNNK Balangan, zat psikotropika dan obat terlarang juga memiliki durasi seberapa lama mereka bisa “tinggal” dalam tubuh setelah konsumsi pertama. Semakin banyak dan lama suatu zat dapat bertahan dalam tubuh, maka semakin kuat dan tahan lama efek obatnya. Inilah yang mendasari dilakukannya tes urin dan tes darah oleh aparat berwenang terhadap calon tersangka pengguna narkoba, atau bahkan pada calon pegawai/pelajar/mahasiswa di instansi terkait. Pasalnya, tes urin dan darah dapat memberi tahu mereka apakah Anda merupakan pengguna aktif atau bukan — termasuk juga jenis obat yang dipakai. Anda bisa lulus tes jika hasil dari tesnya negatif, yang berarti tidak ditemukan narkoba dalam sistem tubuh Anda. Pernahkah Anda berpikir berapa lama narkoba dalam urin dan darah akan bertahan? Tes urin tidak selalu untuk mendeteksi positif narkobaTes untuk mengecek kadar narkoba dalam tubuh dinamakan dengan tes toksikologi atau skrining toksikologi. Tes teksikologi dilakukan untuk mengecek adanya kandungan obat-obatan atau bahan kimia seperti narkoba dalam urin, darah, dan air liur. Seperti yang Anda telah ketahui, obat-obatan seperti narkoba bisa masuk ke sistem tubuh dengan ditelan, dihirup, disuntikkan, atau diserap melalui kulit. Tes juga bisa dilakukan pada isi lambung serta keringat. Namun kedua terakhir amat jarang dilakukan. Tes toksikologi dapat mengenali hingga 30 jenis obat-obatan berbeda dalam satu kali tes. Jenis obatnya pun tidak terbatas untuk golongan narkotika saja. Tes toksikologi juga dapat mendeteksi resdiu obat resmi untuk keperluan pengobatan medis, misalnya aspirin, vitamin, suplemen, bahkan juga dapat mendeteksi kandungan alkohol dalam darah. Skrining toksikologi akan dilakukan untuk beberapa tujuan seperti berikut ini.
Bagaimana cara kerja tes toksikologi narkoba dalam urin?Tes toksikologi untuk mendeteksi narkoba dalam tubuh bisa berbeda tergantung keperluan dan metode yang dipakai — lewat tes urin atau tes darah. Prosedur tes darah untuk mendeteksi narkoba dalam darahSkrining narkoba dapat dilakukan dengan tes darah di rumah sakit atau klinik kesehatan, dengan cara yang sama seperti saat Anda ambil darah. Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani tes ini. Tenaga medis yang bertugas mengambil darah Anda akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Prosedur tes urin untuk mendeteksi narkoba dalam darahSkrining narkoba dapat dilakukan dengan tes urin di rumah sakit atau klinik kesehatan, dengan cara yang sama seperti saat Anda cek urin untuk penyakit tertentu. Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani tes ini. Tapi biasanya akan ada petugas berjenis kelamin sama dengan Anda yang akan mengawasi dan memastikan Anda tidak memasukkan sesuatu atau mengutak-atik sampel urin yang dapat mengubah hasil aslinya. Begini kira-kira prosedur menjalani tes urin untuk narkoba:
Biasanya, narkoba dalam urin atau air liur lebih mudah untuk dideteksi dibandingkan dengan narkoba yang ada di dalam darah. Berapa lama bertahannya narkoba dalam urin dan darah?Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan berapa lama obat-obatan seperti narkoba akan bertahan dalam sistem tubuh Anda.
Berikut ini adalah berapa lama akan bertahan obat-obatan seperti narkoba dalam urin dan darah. Perlu ditekankan, bahwa informasi yang diberikan di sini bersifat pengetahuan dan tidak bermaksud untuk mengelabui pihak-pihak yang akan melakukan skrining penyalahgunaan narkoba.
Jenis tes yang paling akurat untuk mendeteksi residu narkoba yang tertinggal dalam tubuh sebenarnya adalah lewat analisa rambut. Analisa rambut dapat membeberkan detil riwayat penggunaan alkohol, amfetamin, heroin, ganja, sampai morfin. Terkait |