Batuk pilek tak kunjung sembuh pada balita

Salah satu penyakit yang paling sering dialami anak-anak adalah batuk dan pilek. Salah makan langsung batuk, terlalu sering main, bisa pilek. 

Penyakit ini bisa sembuh dalam jangka waktu 3 hari sampai satu minggu. Namun, bagaimana jika si Kecil mengalami batuk pilek berulang dan dalam jangka waktu yang berdekatan.

Apakah hal ini bahaya dan bagaimana penyelesaiannya?

Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama.

1. Batuk pilek berulang tanda kurang imun

Batuk pilek tak kunjung sembuh pada balita
todaysparent.com

Penyakit batuk dan pilek disebabkan oleh serangan virus. Jika batuk atau pilek biasa bisa sembuh dengan sendirinya asal daya tahan tubuh anak diperkuat. 

Mama bisa memberikan asupan yang bernutrisi pada si Kecil untuk memperkuat daya tahan tubuh. Bisa juga memberikan tambahan vitamin selama masa penyembuhan.

Saat ia baru sembuh kemudian kembali tertular, bisa jadi daya tahan tubuhnya sedang tidak terlalu bagus. Sehingga tubuh bisa langsung kalah dengan virus yang baru masuk.

Alangkah baiknya Mama memberikan asupan bernutrisi setiap hari. Selain untuk daya tahan tubuh, nutrisi yang tepat juga dibutuhkan untuk tumbuh kembang si Kecil.

  • 9 Susu Penambah Nutrisi untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan
  • Bermain Jadi Cara Stimulasi Anak yang Efektif dan Menyenangkan
  • Penyebab Anak Sering Melamun, Apa Ada Masalah Kesehatan?

3. Bisa jadi pertanda alergi

Batuk pilek tak kunjung sembuh pada balita
Today's Parent/iStockphoto

Batuk atau pilek yang kronik dan berulang umumnya terjadi lebih dari 3 kali dalam 2 bulan. Jika itu terjadi pada si Kecil, bisa dicari tahu apa penyebabnya. 

Jika pilek berulang dan suka bersin di waktu-waktu tertentu, bisa jadi ada alergi pada udara, atau rinitis alergi. Dibutuhkan pengecekan dokter untuk hasil dari alergi tersebut. 

Saat sudah diketahui penyebabnya, Mama bisa langsung menyembuhkannya dan menjaga agar alerginya tidak datang lagi. 

2. Terpapar terus oleh orang yang sedang sakit

Batuk pilek tak kunjung sembuh pada balita
Freepik/Yanadjana

Jika punya adik atau kakak, biasanya mereka akan saling menularkan penyakit. Ada kalanya mereka tak bisa dipisahkan sehingga saat salah satu dari mereka bersin atau batuk, otomatis saudaranya terpapar ludah atau lendirnya. 

Jika satu atau dua kali mungkin tubuhnya masih bisa melawan. Namun jika terus-terusan, bisa jadi si Kecil langsung kembali sakit. Walau baru sembuh, ia bisa kembali sakit karena tertular saudaranya. 

Oleh karena itu, usahakan untuk memberikan gelas masing-masing dan hindari berbagi makanan dan minuman saat salah satu dari mereka sedang sakit. Jika tidak, maka mereka akan lama sembuh dari batuk pilek. Repot kan, Ma?

4. Batuk tak kunjung usai bisa jadi tanda TB

Batuk pilek tak kunjung sembuh pada balita
india.com

Si Kecil batuk terus dan makin mengganggu. Apalagi ditambah ada demam yang datang sampai 3 minggu tanpa tahu penyebabnya. Berat badan si Kecil tidak naik padahal asupan nutrisinya sudah baik dan tepat. 

Jika tanda di atas ada yang dialami si Kecil, ada baiknya Mama segera mengajaknya ke dokter karena kemungkinan itu pertanda menjurus ke TB atau bisa juga bronkhitis.

Semakin cepat terdeteksi, semakin mudah pengobatannya. 

5. Batuk terus-menerus pertanda asma

Batuk pilek tak kunjung sembuh pada balita
Freepik

Selain kemungkinan TB, anak yang batuknya tak kunjung sembuh bisa jadi pertanda ia memiliki penyakit asma.

Penderita asma umumnya mengalami batuk yang terus-menerus disertai sesak nafas. Biasanya terjadi jika terpapar faktor pemicu serangan asma. 

Selain itu, asma juga bisa kambuh pada musim tertentu seperti musim hujan, atau setelah mengalami infeksi saluran pernapasan atas atau selesma. 

Jika sudah begitu, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih lanjut. 

Saat si Kecil batuk dan pilek, beri mereka asupan yang bergizi dan penuh nutrisi untuk membantu penyembuhannya. Tak lupa, pastikan mereka untuk beristirahat dengan cukup.

Penyakit batuk pilek pada anak kerap terjadi terutama saat memasuki musim pancaroba. Namun, banyak kasus batuk pilek yang berulang, sehingga hampir setiap bulan anak berobat ke dokter. Terdapat juga kasus ketika anak hampir setiap minggu kumat batuk atau pileknya. Bila berobat akan sembuh, tetapi baru satu minggu sudah sakit lagi.

Batuk pilek berulang

Imunitas tubuh pada balita belum sempurna, karena itulah daya tahan balita terhadap penyakit belum kuat. Pada balita yang sehat dapat mengalami beberapa kali episode batuk pilek dalam satu tahun. Bila frekuensi batuk pilek tidak melebihi 6 kali setahun, maka masih dalam batas wajar. Bila sudah lebih dari 6 kali setahun, maka sebaiknya dicari penyebabnya agar dapat dicegah sehingga anak tidak perlu selalu minum obat-obatan.

Penyebab batuk pilek berulang: Alergi atau infeksi virus

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya batuk pilek berulang pada anak. Faktor genetik, daya tahan anak, pencetus, dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kejadian batuk pilek berulang pada anak. Orang tua perlu mengetahui gejala dan tanda infeksi virus flu pada anak. Pada umumnya gejala infeksi virus flu yaitu batuk, pilek yang sering disertai dengan demam. Gejala batuk dan pileknya terjadi sepanjang hari dan umumnya akan membaik dalam satu minggu.

Bila batuk pilek sangat sering berulang, maka perlu dicari faktor penyebabnya. Misalnya: bagaimana status gizi anak, umumnya anak bergizi baik mempunyai daya tahan tubuh yang baik pula. Bagaimana pola tidur anak, karena anak yang kurang tidur akan menurunkan daya tahan tubuh. Bagaimana pola makan anak, apakah makan sayur, buah dan minum air putih yang cukup, karena pola makan yang baik mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral sehingga daya tahan tubuh meningkat. Apakah anak sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, misalnya es krim atau snack kering, karena makanan tersebut sering mengiritasi tenggorokan sehingga bisa mencetuskan batuk berulang. Bagaimana dengan lingkungan anak, apakah ada orang serumah yang sering batuk pilek sehingga menulari anak. Apakah ada riwayat alergi dalam keluarga, karena secara genetik mempengaruhi kemungkinan terjadinya alergi pada anak.

Bila batuk dan/ atau pilek sangat sering berulang atau mempunyai pola waktu, misalnya hanya batuk saat subuh saja, atau hanya pilek saat pagi hari saja, maka umumnya hal tersebut disebabkan oleh alergi. Karena bila batuk pilek disebabkan oleh infeksi virus, pada umumnya gejalanya akan terjadi sepanjang hari dan biasanya akan membaik dalam satu minggu.

Cara mengatasi batuk pilek berulang

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah agar anak tidak mengalami batuk pilek berulang, yaitu:

  • Sangat dianjurkan semua balita mendapatkan vaksinasi influenza agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat mencegah infeksi virus flu.
  • Jangan memberikan makanan yang dapat memicu batuk, misalnya: makanan/ snack kering, minuman dingin/ es, makanan pedas.
  • Minum air putih yang cukup dan perbanyak makan sayur/ buah.
  • Jangan berdekatan dengan penderita flu, bila ada orang serumah yang menderita flu sebaiknya memakai masker untuk mencegah penularan.
  • Tidur yang cukup, membuat daya tahan tubuh tetap terjaga.
  • Saat tidur, usahakan agar suhu udara didalam kamar tidak terlalu dingin dan hembusan udara jangan langsung mengenai tubuh anak.

Pengobatan batuk pilek berulang tergantung dari penyebabnya, pada umumnya infeksi virus flu akan sembuh sendiri dalam waktu satu minggu. Untuk mempercepat penyembuhan, sebaiknya minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup, maka umumnya gejala flu akan cepat menghilang. Bila batuk pilek berulang disebabkan oleh alergi, maka faktor pencetus alergi harus dihindari.

Banyak faktor pencetus yang dapat menyebabkan batuk/ pilek berulang karena alergi. Tetapi pada umumnya faktor pencetus batuk pilek alergi yaitu udara dingin, debu, tungau debu, asap rokok, bulu binatang, makanan/ snack kering, makanan pedas, minuman dingin/ es dan coklat. Pada anak penderita alergi yang mengalami batuk pilek berulang, sebaiknya faktor-faktor pencetus diatas dihindari.

Batasi penggunaan antibiotik pada batuk pilek

Yang sering juga menjadi pertanyaan yaitu banyak dokter yang sering memberikan antibiotik pada anak yang sakit batuk pilek. Pentingnya pengetahuan dokter juga orang tua tentang penggunaan obat yang rasional pada anak, sangat berperan dalam mengurangi penggunaan antibiotik yang tidak perlu. Penggunaan antibiotik sebaiknya dihindari bila tidak ada indikasinya. Penyebab infeksi pada batuk pilek umumnya adalah virus bukan bakteri. Karena itulah hindari penggunaan antibiotik bila tidak diperlukan. Pada batuk pilek berulang karena alergi, antibiotik juga tidak perlu diberikan karena tidak akan mempercepat penyembuhan, malahan membuat kuman semakin resisten dan daya tahan tubuh menurun.

Pengobatan utama pada batuk pilek berulang yang disebabkan oleh alergi, yaitu bukanlah minum obat-obatan, tetapi yang utama adalah menghindari faktor pencetus alergi. Kadangkala pada anak tertentu, faktor pencetus alergi ternyata tidak dapat dihindari. Bila faktor pencetusnya tidak dapat dihindari, maka barulah digunakan obat untuk mengatasi gejala alerginya. Pilihan obat pada penderita alergi juga harus mempertimbangkan faktor keamanan dan efek samping penggunaan jangka panjang. Bila obat alergi yang diberikan ternyata harus diberikan jangka panjang karena faktor pencetusnya tidak dapat dihindari, maka gunakanlah obat yang efek sampingnya paling minimal. Sebagai alternatif, pengobatan bisa beralih ke obat hirupan/ semprot yang tidak memiliki efek sistemik ke tubuh anak sehingga bisa digunakan jangka panjang tanpa khawatir efek samping. 

Berapa Lama Normalnya anak batuk pilek?

Jawabannya : Insidens batuk pilek ringan pada anak usia balita biasanya sekitar 5-7 episode per tahun dengan durasi sakit sekitar 7 -10 hari. Kita perlu waspada bila batuk pilek berlangsung lebih lama dan tidak kunjung sembuh.

Apa penyebab batuk pilek pada anak tak kunjung sembuh?

Penyebab batuk pilek berulang: Alergi atau infeksi virus Faktor genetik, daya tahan anak, pencetus, dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kejadian batuk pilek berulang pada anak. Orang tua perlu mengetahui gejala dan tanda infeksi virus flu pada anak.

Apa yang harus dilakukan jika batuk anak tak kunjung sembuh?

Cara tersebut antara lain sebagai berikut:.
Pastikan anak memiliki istirahat cukup..
Minta anak untuk konsumsi air putih hangat cukup setiap harinya..
Berikan anak madu secara rutin dengan porsi tepat agar batuk yang dialami kunjung reda..
Buatkan anak jus lemon hangat. ... .
Manfaatkan air garam..

Anak batuk terus menerus gejala apa?

Apabila anak mengalami batuk secara terus menerus, bisa jadi batuk merupakan gejala dari alergi, asma, atau batuk karena penyakit TBC. Penyakit-penyakit tersebut menunjukkan gejala-gejala yang tidak jauh berbeda, yaitu batuk yang berulang.