Bagaimana suasana yang diperlukan untuk membentuk dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini

Apakah kamu telah memiliki jiwa kewirausahaan?

Dulu, jalur karier sangat sederhana. Pilihannya, kamu meneruskan profesi orang tua atau sekolah dan bekerja sesuai bidang ilmu yang kamu dapat di sekolah.

Bagi kamu yang sudah memiliki anak, ada banyak pilihan karier bagi anak-anak kelak. Apalagi banyak di antaranya merupakan karier kreatif yang tidak ada pendidikannya.

Itu sebabnya, penting untuk menumbuhkan jiwa wirausaha anak sejak dini. Meski tak melulu soal menjadi pengusaha, ada banyak hal yang bisa dipelajari anak dari sini.

Anak dapat belajar agar lebih bertanggung jawab dan berani mengejar kesempatan dan memperkenalkan wirausaha sejak kecil juga akan mengasah rasa percaya diri dan kreativitas mereka.

Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Wirausaha yang Harus Dimiliki Kamu

Cara Membangun Jiwa Kewirausahaan Anak

Bagaimana suasana yang diperlukan untuk membentuk dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini

Foto: Freepik.com

Menurut Investopedia, entrepreneur adalah individu yang menciptakan bisnis baru, menanggung sebagian besar risiko dan menikmati sebagian besar keuntungan sendiri. Proses mendirikan bisnis dikenal sebagai entrepreneurship. 

Lalu, bagaimanakah cara memperkenalkan jiwa kewirausahaan pada anak? Simak caranya berikut ini.

1. Ajari Anak Tentang Pentingnya Uang

Bukan bermaksud mengajari anak menjadi seseorang yang materialistis.

Tapi, kamu bisa memulai untuk mengajarkan jiwa kewirausahaan dengan melibatkan anak dalam semua percakapan seputar nilai barang, pilihan pembayaran saat melakukan pembelian, tabungan, membayar tagihan tepat waktu, anggaran belanja atau liburan, dan investasi.

Dorong anak untuk menghargai nilai uang, dengan menyisihkan uang sakunya untuk ditabung.

Katakan bahwa uang tabungannya akan membantu mewujudkan apapun mimpinya kelak, misalnya untuk membeli konsol game terbaru, atau liburan ke luar negeri.

Baca Juga: Ketahui Apa Arti Wirausaha, Tertarik Jadi Salah Satunya?guntungkan

2. Ikutsertakan Anak Dalam Kegiatan Wirausaha

Beberapa sekolah mulai memasukkan wirausaha sebagai bagian dari topik pembelajaran anak, salah satunya dengan rutin mengadakan kegiatan Business Day, di mana anak diberi kesempatan untuk melakukan transaksi jual beli, baik sebagai penjual maupun pembeli.

Nah, sebagai cara mengajari jiwa kewirausahaan, kamu bisa membantu untuk menentukan produk apa yang bisa ia jual.

Jangan sekadar jualan, tetapi bicarakan juga tentang kontrol kualitas dan teknik promosi agar barang dagangannya tampil menarik.

3. Mengenalkan Kepada Sosok Wirausaha

Jika kamu bukanlah seorang wirausahawan, mungkin kamu punya kerabat yang memiliki bisnis sendiri. Perkenalkan anak kepadanya, dan tunjukkan padanya jenis pekerjaan yang dilakukan kerabat tersebut.

Kamu bisa meminta kepada kerabat atau teman untuk bercerita kepada mereka hal-hal apa saja yang telah dilakukannya untuk mengembangkan usaha tersebut.

Dikutip dari Mother.ly, seorang pengusaha asal Amerika yang memulai bisnis pakaian dan tekstil hampir 40 tahun yang lalu, April Cornell, mengatakan bahwa melihat orang lain yang mencoba melakukan wirausaha, lengkap dengan proses jatuh dan bangunnya, adalah contoh yang baik bagi Si Kecil.

4. Biasakan Anak Untuk Menabung

Selanjutnya, menanamkan jiwa kewirausahaan pada anak bisa dilakukan dengan membiasakan anak untuk menabung. Untuk membangun bisnis di masa depan, dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika anak sudah dibiasakan menabung sejak dini.

Dengan begitu, anak-anak akan mampu mengatur keuangan dengan seimbang. Pengeluaran dan pemasukan yang diterima nantinya dapat digunakan dengan baik dan berdampak positif bagi jalannya sebuah bisnis.

5. Ajari Anak Membuat Skala Priotitas

Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anak juga dapat dilakukan dengan mengajari anak membuat skala prioritas. Skala prioritas sendiri adalah daftar kebutuhan dan keinginan yang diurutkan berdasarkan variabel “penting” dan “mendesak”.

Daftar skala prioritas dapat mengajarkan anak untuk mengetahui kebutuhan apa yang penting dan harus dipenuhi, serta kebutuhan mana yang bisa ditunda atau bahkan dihilangkan. Dengan begitu, nantinya anak-anak akan terbiasa untuk membeli apa yang benar-benar dibutuhkan saja.

Baca Juga: 6M dalam Wirausaha untuk Membangun Sistem Manajemen

6. Ajak Anak Bermain Peran

Cara berikutnya yang bisa kamu coba untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anak adalah dengan mengajaknya bermain peran.

Kamu bisa membiarkan anak untuk memilih peran penjual apa yang Ia inginkan. Selanjutnya, kamu akan berperan sebagai pembeli.

Buatlah seolah-olah anak benar-benar menjual barang dan melakukan transaksi denganmu. Biarkan anak merasakan peran sebagai penjual yang menerima pembelian dari pelanggan. Dengan begitu, sikap disiplin anak perlahan akan terasah.

7. Ajak Anak Menuliskan Cita-citanya

Pebisnis sukses selalu memiliki target-target besar yang akan dicapai. Hal tersebut bisa kamu terapkan pada anak sejak dini.

Cobalah mengajarkan anak untuk menuliskan cita-citanya sejak kecil. Buatlah daftar cita-cita dan keinginan anak sekreatif mungkin.

Misalnya, kamu bisa mengajak anak menuliskan cita-citanya dalam bentuk mind map, tulisan bergambar, maupun bentuk lain yang menarik. Setelah itu, tempelkan atau pajang daftar cita-cita anak di dinding atau meja.

Biarkan anak membacanya setiap hari sambil mengarahkannya cara untuk mewudujkan cita-cita tersebut. Dengan begitu, diharapkan anak akan terbiasa untuk menuliskan keinginan dan cara menggapainya.

Baca Juga: 6 Manfaat Kewirausahaan bagi Pertumbuhan Ekonomi

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperkenalkan wirausaha pada anak sejak dini. Hal yang paling penting, lakukan hal ini secara konsisten, ya.

Semoga mereka memiliki minat untuk membangun bisnis, dan kelak berhasil menjadi pengusaha yang sukses.

Buat kamu yang punya permasalahan dengan bisnis yang sedang atau baru akan kamu jalani atau apapun seputar digital marketing, bisa banget kamu tanyakan disini. Nantinya SIRCLO Expert akan menjawab pertanyaan kamu.

World Economic Forum merilis sepuluh kemampuan yang sebaiknya dikuasai sebelum tahun 2025, salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis dan menciptakan inovasi. Hal ini dapat ditumbuh-kembangkan melalui jalan wirausaha.

Menanggapi hal tersebut, Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII dan Rumah BUMN Yogyakarta mengadakan webinar pada Sabtu (16/4). Hadir sebagai pembicara Riza Perdana Kusuma yang merupakan penulis dan juga konsultan profesional.

Riza dalam materinya menyatakan bahwa jiwa entrepreneur harus dimunculkan dimanapun dan oleh siapapun. Hal ini menurutnya dapat mendorong setiap orang untuk dapat berkarya dan berusaha lebih keras dari sebelumnya.

Dijelaskan Riza, wirausaha tidak hanya berkutat dan terbatas pada aspek modal. Menurutnya di tengah masifnya informasi dan perkembangan zaman, terdapat beragam pilihan yang dapat dicoba, “Tinggal teman-teman semua memilih mau jalan yang mana. Orang tanpa modal juga bisa berusaha, mungkin dengan berkongsi atau dengan cara lainnya,” tuturnya.

Riza menambahkan, yang harus diingat ketika memutuskan untuk berkongsi, sedapat mungkin dipandang untuk tidak saling merugikan. Ketika itu terjadi dapat saja menimbulkan permasalahan yang lainnya.

Menjadi sosok wirausahawan tidak mudah dan jelas membutuhkan mental yang kuat untuk menjalaninya. Dunia bisnis yang begitu dinamis menjadi satu tantangan bagi pengusaha. Perlunya untuk senantiasa membangun daya kreatif dan inovasi amat penting sebagai pijakan untuk berusaha.

“Kita semua diberikan kemampuan untuk menciptakan hal yang baru. Kreativitas dan inovasi harus digabungkan agar tidak hanya sekadar ide, tetapi juga eksekusinya berjalan. Keduanya juga harus digabungkan agar memiliki manfaat ekonomi ke depannya,” ungkap Riza.

Riza yang juga alumni Manajemen UII 1990 menjelaskan sedapat mungkin agar dapat memiliki jiwa yang ambisius terhadap hal-hal positif. Ambisi tersebut dinilai dapat menjadi pemantik seseorang untuk dapat terus bergerak dan menjalani target kehidupan lainnya.

Berangkat dari ambisi yang diemban, diharapkan setiap orang dapat mencapai milestone yang baru di tiap waktunya. “Karena semuanya nanti akan bermuara pada karya serta legasi yang dikenang, oleh karenanya itu perlu dibangun sejak dini,” terang Riza.

Selain ambisi, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membumikan semangat berwirausaha. Fokus, konsisten, menikmati proses, dan melakukan hal-hal yang belum pernah dicoba merupakan empat hal yang sangat penting diemban bagi seorang yang sedang berproses dalalm dunia usaha atau apapun.

Tidak kalah penting juga adalah upaya untuk membangun jejaring yang luas dan tidak terlena dengan hal yang sepele. “Ucapan orang lain tidak usah didengarkan, cukup fokus ke internal diri. Semuanya butuh pengorbanan serta upaya yang keras,” terang Reza.

Tips untuk Membentuk Mental Wirausaha

Riza Perdana Kusuma meyampaikan beberapa hal penting untuk membangun mindset dan mental dalam berwirausaha. Pertama, jangan terlalu cepat berpikir untuk menghasilkan uang. Kedua, generasi muda kini dihimbau untuk tidak berfokus pada satu spesialisasi, tapi lebih dari itu. Menguasai lebih dari satu spesialisasi dianggap dapat lebih mudah untuk beradaptasi dan berkarya ke depannya.

Ketiga, mengonsumsi konten-konten yang positif dan dapat membangun fondasi berpikir yang benar. Dan keempat, sosok wirausaha sedapat mungkin dapat mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya secara kreatif dan solutif.

Berwirausaha mungkin di satu sisi dapat menjadi pilihan, namun pilihan itu harus dibarengi dengan niat dan mindset yang baik. “Dunia berkembang cepat, kita harus menjemput ketidakpastian di masa depan. Seyogyanya kita sebagai manusia harus terus bergerak. Karena era sekarang adalah era yang tidak bisa dipelajari dan akan muncul sejarah baru,” pungkas Reza. (KR/RS)