Apa saja kerugian yang bisa didapatkan dari melakukan wirausaha

AsikBelajar.Com – Apa yang kita ambil menjadi sebuah keputusan dalam hidup ini selalu mengandung 2 [dua] konsekuensi logis, yaitu ada keuntungan dan ada kerugian.  Artikel yang dimuat ini diresume dari buku Kewirausahaan karangan R.W. Suparyanto, SE, MM. Adapun Kerugian dan Keuntungan menjadi Wirausahawan yang dimaksud adalah…

A. KERUGIAN MENJADI WIRAUSAHAWAN

1. Jam Kerja Panjang dan Tidak Pasti
Pada saat sebagian orang telah tidur lelap di malam hari, seorang wirausahawan kadang masih bekerja, hal ini dilakukan agar keesokan harinya dapat berbisnis dengan mitranya atau melayani para pelanggan dengan baik. Selain itu tidak jarang menggunakan jam makan siang diisi dengan membicarakan bisnis dengan mitra atau mengantarkan pesanan ke tempat pelanggannya.

2. Pendapatan Tidak Stabil
Pendapatan seorang wirausahawan tergantung dari waktu dan kondisi, seperti pedagang pakaian jadi akan menghasilkan lebih banyak pada hari biasa dibanding hari menjelang lebaran.

3. Menanggung Resiko
Wirausahawan yang merangkap pemilik dan sebagai direktur bila dalam pengambilan keputusan yang diambilnya salah, maka resikonya ditanggung dan dirasakan langsung olehnya terhadap pihak ketiga lainnya.

4. Belajar tak ada akhirnya
Untuk meningkatkan usahanya, wirausahawan harus mempunyai strategi belajar yang jitu. Caranya bisa . menonton tayangan pengusaha sukses, mengikuti seminar atau lokakarya yang dibawakan oleh pengusaha sukses. Prinsipnya selama hayat masih dikandung badan, seorang pengusaha tidak boleh berhenti belajar.

5. Sering terlibat masalah keuangan
Wirausahawan harus mampu mengalokasikan uang yang ada untuk berbagai kepentingan. Setiap masalah keuangan harus diselesaikan dengan baik. Adanya keterlambatan pembayaran akan berimbas kepada jenis pengeluaran yang lainnya.

B. KEUNTUNGAN MENJADI WIRAUSAHAWAN

Berikut ini adalah 6 Keuntungan jadi Wirausahawan, yaitu:
1. Keuntungan usaha menjadi milik sendiri Sebagai seorang wirausahawan dapat memiliki posisi ganda, yaitu sebagai pemilik perusahaan dan sebagai direktur perusahaan tersebut. Maka pendapatan secara finansial akan mendapat 2 [dua] sumber, yaitu dari keuntungan perusahaan dan mendapat gaji sebagai direktur pelaksana.

2. Memperoleh status dan kepuasan

Status sebagai seorang pemilik perusahaan tentunya memiliki kebanggaan tersendiri dibanding bekerja menjadi karyawan. Rasa bangga menjadi motivasi agar lebih maju dan melahirkan ide-ide cemerlang yang dirangkai dengan strategi unggulan akan melahirkan kesuksesan usaha dan terjaganya kesinambungan usaha hidup perusahaan. Kesuksesan akhirnya menimbulkan rasa puas, dan rasa puas akan memicu pemilik dan direktur untuk mencapai kesuksesan lain.

3. Tidak diperintah orang lain

Sebagai pemilik sekaligus direktur perusahaan, maka tidak ada orang lain yang akan memerintahnya. Walapun demikian, dia harus bijaksana saat memberikan perintah kepada bawahannya supaya dihormati sebagai pimpinan kharismatik dan mengayomi karyawan.

4. Berhak mengambil keputusan

Kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan adalah suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan. Wirausahawan meminta pendapat atau pertimbangan dari konsultan dan pihak lain dikarenakan untuk bahan pertimbangan yang akhirnya wirausahawan sendiri yang berhak mengambil keputusan.

5. Dapat memilih usaha sendiri

Wirausahawan bisa memilih jenis usaha sendiri berdasarkan dari pertimbangan faktor luar maupun dalam diri. Dari luar karena kebutuhan masyarakat, sedangkan dari dalam sesuai minat, bakat dan kemampuan.

6. Mempunyai kesempatan berjiwa sosial


Dapat membantu masyarakat di sekitar perusahaan, dengan cara merekrut dan mempekerjakan anggota masyarakat sesuai dengan spesifikasi jabatan dan kebutuhan perusahaan.

Keuntungan menjadi wirausaha adalah:1. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh2. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri3. Terbuka peluang untuk mendapatkan manfaat dan keuntungan secara maksimal4. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos5. Terbuka peluang membantu masyarakat dengan usaha-usaha yang konkrit.Sedangkan kelemahannya antara lain:1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini telah diantisipasi dengan baik, maka berarti wirausaha telah menggeser resiko tersebut.2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang3. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat.4. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.

Jangan mengendurkan diri melihat kelemahan wirausaha, justru hal tersebut dijadikan sesuatu untuk memacu keberhasilan anda.

Ada beberapa keuntungan dan kerugian berwirausaha. Bagi wirausahawan tentu tidak akan dengan sengaja bertindak atau mengambil keputusan tanpa pertimbangan dan perhitungan matang. Dari literatur kewirausahaan kami berbagi sejumlah keuntungan dan kerugian dalam menjadi wirausahawan [Suparyanto, 2006:18-28], yakni:

1. Keuntungan berwirausaha:

  • Dapat memilih bidang usaha sesuai minat dan bakat; seorang wirausahawan dapat memilih bidang usaha sesuai dengan minat dan bakatnya, maka ia akan mencintai usahanya, dan jika ia sudah mencintai usahanya maka segenap perhatian dan kemampuan akan dicurahkan demi perkembangan usaha. Selain bidang usaha yang dipilih tersebut sesuai dengan minat dan bakat tentunya yang memang dibutuhkan oleh konsumen agar “profitable”.
  • Keuntungan usaha dapat dinikmati sendiri ; usaha yang dijalankan merupakan usaha yang dimilikinya maka keuntungan dari hasil usaha menjadi miliknya juga. Ia akan memperoleh minimal dua macam pendapatan. Pertama, pendapatan dari posisinya sebagai pemilik usaha dan kedua, pendapatan yang diperoleh dari posisinya sebagai manajer.
  • Memperoleh kepuasan; keberhasilan mengelola usaha akan memberikan kepuasan tersendiri bagi seorang wirausahawan. Kepuasan ini secara tidak langsung akan memotivasi dirinya untuk lebih giat bekerja agar perkembangan usaha semakin lama semakin baik dan kuat dalam menghadapi persaingan. Kepuasan juga akan mempertebal rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan pihak ketiga termasuk dengan pelanggan, pemasok, distributor, perbankan dan investor.
  • Tidak ada yang memerintah; seorang wirausahawan, ia menjadi pemilik sekaligus manajer dari perusahaannya maka ia juga memegang jabatan tertinggi di perusahaan tersebut sehingga tidak ada seorangpun yang akan memerintahnya untuk melakukan tugas- tugas tertentu. Ia hanya diperintah oleh dirinya sendiri dan ia dapat memerintah orang lain yang bekerja kepada dirinya.
  • Tidak perlu persetujuan pihak lain dalam membuat keputusan; saat tertentu seorang wirausahawan harus mengambil keputusan tentang sesuatu hal misalnya keputusan untuk melakukan ekspansi dengan membuka cabang perusahaan ditempat lain, keputusan untuk mengikuti pameran produk yang diselenggarakan oleh pihak tertentu, keputusan joint venture, dll. Seorang wirausahawan sebagai pemilik dan manajer perusahaan dapat memutuskan semua hal tersebut tanpa harus menunggu kebijakan dari pihak lain, kalaupun ia meminta pertimbangan dari tenaga ahli atau konsultan dengan alasan agar keputusan yang akan diambil merupakan keputusan yang paling baik bagi perkembangan perusahaan. Semua masukan dari pihak lain menjadi pertimbangan seorang wirausahawan dan pada akhirnya dia sendiri yang akan mengambil keputusan. 
  • Mempunyai peluang membantu orang lain; Sebagai makhluk sosial seorang wirausahawan mempunyai cukup peluang untuk membantu orang lain misalnya dengan mengalokasikan zakat penghasilan untuk membantu korban bencana alam, peperangan, ataupun mempekerjakan mereka yang mempunyai potensi tetapi belum bernasib baik mendapatkan pekerjaan, dengan tetap memperhatikan kualitas sesuai job specification.
2. Kerugian berwirausaha:
  • Jam kerja panjang dan tidak teratur; wirausahawan tidak menutup kemungkinan akan bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang mulai dari bangun tidur pagi hari sampai menjelang tidur kembali di malam hari. Waktu benar-benar tercurah kepada kepentingan usaha apalagi jika usaha yang dijalankan sedang menghadapi kerugian atau sebaliknya karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar pada periode tertentu. Selain itu jam kerja wirausahawan tidak menentu. Pada saat tertentu memiliki waktu luang yang cukup tetapi pada saat lainnya ia sangat sibuk bahkan sampai lupa beristirahat.
  • Resiko dan tanggung jawab luas; sehubungan dengan posisinya sebagai pemilik sekaligus manajer bagi usahanya sendiri maka seorang wirausahawan memiliki tanggung jawab yang luas terhadap keberhasilan dan kegagalan usahanya. Wirausahawan harus menanggung resiko pada saat terjadi kerugian pada usahanya. Tidak menutup kemungkinan resiko harus dipertanggungjawabkan sampai kepada harta yang dimiliki walaupun berada di luar perusahaan. Hal ini terutama jika perusahaan bentuknya perseorangan dan pailit sehingga akan ditutup, maka untuk memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga wirausahawan harus menutup semua kewajiban tersebut walaupun dengan menggunakan harta yang ada dirumah.
  • Pendapatan tidak stabil; Salah satu kerugian yang dialami oleh wirausahawan berhubungan dengan pendapatan. Pendapatan wirausahawan tidak dapat dipastikan atau tidak stabil. Pada periode tertentu pendapatan bersih setelah dikurangi dengan total pengeluaran akan menghasilkan keuntungan. Besarnya keuntungan dari satu periode ke periode lainnya berubah-ubah, terkadang besar pada saat lainnya kecil, bahkan pada periode tertentu wirausahawan mengalami kerugian usaha. Inilah salah satu resiko yang dapat dialami oleh wirausahawan.
  • Sering terlibat masalah keuangan; kerugian lain yang dialami oleh hampir setiap wirausahawan adalah masalah keuangan. Wirausahawan harus berpikir keras untuk dapat mengalokasikan dana yang ada untuk berbagai kepentingan usaha termasuk pembelian bahan baku, upah tenaga kerja, biaya promosi dan lain-lain.
  • Belajar tidak ada akhirnya; wirausahawan dituntut untuk selalu mengadaptasi berbagai perubahan yang terjadi. Keterlambatan dalam mengikuti perkembangan dunia usaha akan berakibat kerugian dalam berwirausaha.
Itulah keuntungan dan kerugian berwirausaha. Bagi wirausaha handal, kerugian akan menjadi tantangan sehingga ia tidak akan pernah berhenti untuk belajar. Jika anda ingin mempertimbangkan pilihan lain, tentu pahami dengan baik keuntungan dan kerugian menjadi karyawan. Semoga anda dapat memutuskan yang terbaik, apakah karyawan yang loyal dan kapabel ataukah sebagai wirausahawan sukses.
 

Bola.com, Jakarta - Pada era modern seperti saat ini, sering kali kita mendengar ajakan melakukan wirausaha. Pemerintah juga mulai membuka jalan bagi warganya untuk memulai wirausaha dengan semboyan 'mandiri dan kreatif'.

Wirausaha bisa dibilang sebagai satu di antara pendorong perekonomian negara atau dengan kata lain, wirausaha memainkan peran kunci dalam perekonomian suatu negara. Satu di antara pemicu wirausaha yaitu faktor ekonomi.

Wirausaha berasal dari dua kata, 'wira' dan 'usaha'. Wira mempunyai arti pejuang, pahlawan, berbudi luhur, manusia unggul, berwatak agung, dan gagah berani. Sedangkan, usaha merupakan perbuatan atau amalan, berbuat sesuatu dan bekerja.

Secara harfiah, makna dari kata 'wirausaha' adalah orang yang membuat suatu produk, menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru hingga mengatur permodalan serta pemasarannya.

Nah, bagi kamu yang tertarik berwirausaha, kali ini akan dibahas mengenai pengertian wirausaha menurut para ahli, tujuan, kelebihan, kekurangan, ciri-ciri, dan contohnya.

Berikut penjelasannya terkait wirausaha, dikutip dari laman Saintif dan Moondoggiesmusic, Rabu [28/7/2021].

Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Wirausaha di Banding Pegawai.

Banyak orang masih mempertanyakan apa sih keuntungan jadi seorang pengusaha di banding dengan pegawai yang bekerja di kantoran. mungkin pertanyaan itu muncul dalam benak anda saat ingin memulai suatu usaha.

Bagi pria maupun wanita hal tersebut bisa jadi sama saja, sama-sama bisa melakukan bekerja di kantor jadi karyawan maupun bekerja mandiri [bisnis].

Untuk itu saya akan review, beberapa kelebihan menjadi wirausaha maupun kekurangan nya.

1. Waktu Menjadi Lebih Banyak
Maksudnya adalah dengan Menjadi wirausaha, Anda akan memiliki waktu yang fleksibel, tidak terikat. Berbeda dengan jam kantor yang sudah menetapkan standar jam kerja setiap harinya. Anda juga tak perlu repot-repot lembur di kantor. Tentu saja ini akan menguntungkan Anda dan keluarga. Waktu untuk berkumpul bersama menjadi lebih banyak, dan lebih mudah mengawasi anggota keluarga setiap hari.

2. Menghasilkan Pendapatan Pribadi
Memiliki usaha sendiri tentu juga akan menghasilkan pendapatan sendiri [Tidak di Gaji Bos]. Besar kecilnya penghasilan yang diperoleh adalah cerminan dari suatu proses kerja keras untuk memajukan bisnis yang telah di lakukan pemilik usaha beserta para karyawan. Dengan memilikin penghasilan yang tak terbatas menjadikan suatu peluang yaitu kebebasan financial. Laba yang didapat justru bisa lebih besar dari gaji karyawan kantoran yang sudah ditentukan oleh perusahaan / pemerintah.

3. Membuka Kesempatan Lapangan Kerja Baru
Anda bisa membuka kesempatan kerja bagi siapa saja. Ketika bisnis mulai bertumbuh pesat, maka semakin banyak lapangan kerja yang dapat anda ciptakan[Pengusaha=jobs maker] BUKAN [Pegawai=jobs seeker] Selain dapat menjadi bagian dari  usaha yang digeluti, hal ini juga dapat menciptakan peluang kerja untuk orang lain [Baca=Bermanfaat].

4. Ilmu dan Wawasan Menjadi Bertambah
Tak hanya rekanan saja yang bertambah, ilmu pengetahuan dan wawasan akan terus berkembang. Misalnya ilmu dan wawasan seputar perkembangan bisnis,ekeonomi dan sosial. Hal ini  juga bisa didapatkan dari  rekanan/client yang sering kita temui.

5. Memperluas Rekanan [Networking]
Menjadi pengusaha akan berpeluang untuk bertemu dengan orang banyak. Hal Ini juga bisa membantu untuk menambah rekanan. Semakin banyak rekanan yang akan sangat bermanfaat dalam kemajuan kelangsungan bisnis yang di jalani. Selain itu dari rekanan tersebut akan semakin bertambah apabila service / product yang kita berikan kepada mereka sangat memuaskan.

6. Pekerjaan sesuai minat [Hobby]
Hal inilah yang menjadi nilai tambah apabila memilih menjadi wirausaha.Pekerjaan yang sesuai minta dan kesenangan kita bisa di lakukan. Misal memiliki hobi mendesain baju, dari hobi tersebut apabila di arahkan ke sektor bisnis maka akan kita dapat pekerjaan yang kita lakukan sesuai dengan hobi, Berawal dari hobi kemudian menghasilkan pendapatan yang tak terbatas.

Sedangkan kekuranganya antara lain:

1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini telah  diantisipasi dengan baik, maka berarti wirausaha telah menggeser resiko tersebut.

Memang pada awal mula memulai/merintis bisnis akan di rasakan suatu ketidakpastian hasil yang di peroleh. Namun semua nya bisa di atasi, anda harus bisa menganalisa usaha anda sudah berjalan seperti apa,kemudian akan di dapat factor-faktor yang perlu di perbaiaki, Maka perbaikilah sistem tersebut seiring dengan berjalanya waktu ikutilah proses nya,dari situ banyak hal yang dapat dipelajari sehingga bisa di gunakan untuk meminimalisir resiko usaha yang di jalani kemudian mengubahnya menjadi keuntungan yang harus bisa di capai.

2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang.

Kembali lagi, saat awal mula merintis bisnis, sudah pasti orang memulai usaha butuh mendedikasikan penuh waktunya di usahanya agar usahanya segera ke tahap tumbuh kemudian ingin segera normal. Pada saat itu orang di tuntut untuk membangun sebuah sistem, bangunlah sistem usaha yang sesuai dengan bisnis  yang anda jalankan  dan biarkan sistem  bekerja untuk anda. Di saat sistem telah bekerja dengan baik di situlah anda bisa menikmati waktu bebas yang lebih banyak .

3. Pada saat awal memulai bisnis harus berhemat.

Hal ini sangat penting karena mengingat bisnisnya baru start-up, sehingga diperlukan sikap hemat untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Anda harus cermat mengatur keuangan bisnis anda, jangan terlalu banyak menambah asset konsumtif, akan semakin baik apabila asset produktif yang di perbanyak, sehingga hal tersebut membantu sumber penghasilan bagi usaha anda.

4. Tanggung jawab dan resiko yang di hadapi sangatlah besar.

Sangat lumrah apabila dikatakan demikian, bagaimana tidak seorang pengusaha di tuntut untuk bisa mengatur semua yang berkaitan dengan bisnis nya, sukses / jatuh nya sangat bergantung pada pemilik usaha. Kepiawaian business owner menjadikan kunci utama suksesnya usaha yang di jalani.Jangan takut dengan resiko ini, karena hal tersebuat bisa dipelajari sembari proses bisnis berjalan. Hadapi tantangan bisnis yang ada di depan, taklukanlah maka kesuksesan besar akan menunggu anda di depan mata.

5.Beban pikiran yang berat

Wajar apabila resiko dan permasalan yang muncul dalam bisnis yang di jalani menjadikan timbulnya beban pikiran yang sangat berat, karena awalnya permasalahan harus di selesaikan sendiri menurut pemikirannya. Dalam hal ini apabila seorang pengusaha merasa tidak mampu menyelesaikan masalahnya maka yang di lakukan adalah harus bisa mengkonsultasikan masalah bisnisnya pada rekan bisnis yang lebih senior atau jasa konsultan bisnis. Agar problem yang di hadapi segera teratasi .

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan