Bagaimana hubungan antara arus listrik tegangan listrik dan Hambatan listrik

Show

hubungan antara arus tegangan dan hambatan listrik. dalam rangkaian listrik terdapat hubungan antara arus tegangan dan hambatan

nilai hambatan listrik merupakan perbandingan atau hasil bagi antara tegangan dan arus listrik. hubungan tersebut diatur dengan persamaan sebagai berikut

dalam rangkaian listrik hubungan antara kuat arus tegangan dan hambatan listrik diatur dengan persamaan sebagai berikut

Bagaimana hubungan antara arus listrik tegangan listrik dan Hambatan listrik

Dimana

  • R = nilai hambatan listrik dalam satuan ohm
  • V = nilai tegangan listrik dalam satuan Volt
  • I = nilai arus listrik dalam satuan ampere

Pada gambar diatas tegangan listrik dihasilkan oleh baterai disimbolkan dengan V, arus listrik disimbolkan dengan I, dan hambatan digambarkan sebagai resistor R

Contoh 1

Sebuah sebuah rangkaian listrik mempunyai tegangan 12V dan arus yang mengalir adalah sebesar 3A. Berapakah nilai hambatan pada rangkaian tersebut?

Penyelesaian

Pada kasus diatas Nilai V = 12 dan I=3

Rumus untuk mencari hambatan adalah R = V/I maka

R = 12/3

R = 4 ohm

Contoh 2

Sebuah rangkaian listrik mempunyai tegangan 10V dan hambatan 2 ohm. Berapakah berapakah besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut ?

Penyelesaian

V = 10

R = 2

Untuk mencari rumus arus listrik (I) maka sobat dapat mencarinya sebagai berikut

Rumus utama adalah R = V/I

R = V/I

2 = 10/I

I = 10/2

I = 5A

Baca juga artikel lainnya tentang pengertian dioda dan cara kerja dioda

Ratna Mustika Yasi, & Charis Fathul Hadi. (2021). Pengaruh Tegangan Terhadap Besar Kuat Arus Listrik Pada Persamaan Hukum Ohm. JOURNAL ZETROEM, 3(1), 34 - 36. https://doi.org/10.36526/ztr.v3i1.1331


Page 2

Ratna Mustika Yasi, & Charis Fathul Hadi. (2021). Pengaruh Tegangan Terhadap Besar Kuat Arus Listrik Pada Persamaan Hukum Ohm. JOURNAL ZETROEM, 3(1), 34 - 36. https://doi.org/10.36526/ztr.v3i1.1331

Perkembangan Ilmu Kelistrikan memang tak lepas dari yang namanya "Hukum Ohm" (Ohm's Law), sehingga perlu unuk kita mengetahui tentang Apa sebenarnya Isi Hukum Ohm tersebut dan penjelasannya mengenai hubungan antara Tegangan, Arus dan Resistan (Hambatan), serta Perhitungannya.

Hukum Ohm pertama kali ditemukan pada Tahun 1825 oleh seorang Fisikawan asal Jerman bernama "Georg Simon Ohm" dan Penemuan ini Pertama kali dipublikasikan pada tahun 1827 di sebuah surat kabar yang berjudul "The Galvanic Circuit Investigated Mathematically", dan dari Nama penemunya inilah diambil istilah Hukum Ohm.

"Besaran Arus Listrik yang mengalir pada Sebuah Penghantar berbanding lurus dengan Besaran Tegangan, dan berbanding terbalik dengan nilai Resistan"

Dari Bunyi Hukum Ohm ini, dapat disimpulkan, bahwa:

  • Semakin Besar Tegangan Listrik, maka Semakin Besar Arus Listrik yang mengalir pada sebuah Penghantar dalam suatu rangkaian tertutup, dengan nilai Hambatan (Resistan) yang sama.
  • Semakin Kecil Tegangan Listrik, maka Semakin Kecil Arus Listrik yang mengalir pada sebuah Penghantar dalam suatu rangkaian tertutup, dengan nilai Hambatan (Resistan) yang sama.
  • Semakin Besar Nilai Hambatan (Resistan), maka semakin Kecil Arus Listrik yang mengalir pada sebuah Penghantar dalam suatu rangkaian tertutup, dengan Tegangan yang sama.
  • Semakin Kecil Nilai Hambatan (Resistan), maka semakin Besar Arus Listrik yang mengalir pada sebuah Penghantar dalam suatu rangkaian tertutup, dengan Tegangan yang sama.

A. Rumus Menghitung Tegangan

C. Rumus Menghitung Resistan

  • V = Voltage atau Tegangan (Volt)
  • I = Intensity atau Arus (Ampere)
  • R = Resistance atau Hambatan (Ohm)

Bagaimana hubungan antara arus listrik tegangan listrik dan Hambatan listrik
Apa itu Hukum Ohm?

A. Semakin Besar Tegangan Listrik, maka Semakin Besar Arus Listrik yang mengalir pada sebuah Penghantar dalam suatu rangkaian tertutup, dengan nilai Hambatan (Resistan) yang sama.

1. Pada sebuah rangkaian listrik, dengan Tegangan 220 Volt, dan Nilai Resistan 20 Ohm, berapa nilai Arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?

2. Pada sebuah rangkaian listrik, dengan Tegangan 380 Volt, dan Nilai Resistan 20 Ohm, berapa nilai Arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?

Dari Kedua Contoh diatas, diketahui bahwa semakin Besar tegangan listrik maka semakin Besar pula arus listrik yang mengalir, begitu juga sebaliknya.

B. Semakin Kecil Tegangan Listrik, maka Semakin Kecil Arus Listrik yang mengalir pada sebuah Penghantar dalam suatu rangkaian tertutup, dengan nilai Hambatan (Resistan) yang sama.

1. Pada sebuah rangkaian listrik, dengan Tegangan 220 Volt, dan Nilai Resistan 20 Ohm, berapa nilai Arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?

2. Pada sebuah rangkaian listrik, dengan Tegangan 110 Volt, dan Nilai Resistan 20 Ohm, berapa nilai Arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?

Dari Kedua Contoh diatas, diketahui bahwa semakin kecil tegangan listrik maka semakin kecil pula arus listrik yang mengalir.

C. Semakin Besar Nilai Hambatan (Resistan), maka semakin Kecil Arus Listrik yang mengalir pada sebuah Penghantar dalam suatu rangkaian tertutup, dengan Tegangan yang sama.

1. Pada sebuah rangkaian listrik, dengan Tegangan 220 Volt, dan Nilai Resistan 10 Ohm, berapa nilai Arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?

2. Pada sebuah rangkaian listrik, dengan Tegangan 220 Volt, dan Nilai Resistan 20 Ohm, berapa nilai Arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?

Dari Kedua Contoh diatas, diketahui bahwa semakin Besar Hambatan maka semakin kecil pula arus listrik yang mengalir, begitu juga sebaliknya.

D. Semakin Kecil Nilai Hambatan (Resistan), maka semakin Besar Arus Listrik yang mengalir pada sebuah Penghantar dalam suatu rangkaian tertutup, dengan Tegangan yang sama.

1. Pada sebuah rangkaian listrik, dengan Tegangan 220 Volt, dan Nilai Resistan 10 Ohm, berapa nilai Arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?

2. Pada sebuah rangkaian listrik, dengan Tegangan 220 Volt, dan Nilai Resistan 5 Ohm, berapa nilai Arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?

Dari Kedua Contoh diatas, diketahui bahwa semakin Kecil Hambatan maka semakin Besar pula arus listrik yang mengalir.