Atom pusat pada salah satu senyawa berikut yang tidak memenuhi kaidah octet adalah

Kaidah Oktet – Walaupun aturan oktet banyak membantu dalam meramalkan rumus kimia senyawa biner sederhana, akan tetapi aturan itu ternyata banyak dilanggar dan gagal dalam meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur-unsur transisi dan postransisi.

Pengecualian Aturan Oktet

Pengecualian aturan oktet dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut.

Senyawa yang atom pusatnya mempunyai elektron valensi kurang dari 4 termasuk dalam kelompok ini. Hal ini menyebabkan setelah semua elektron valensinya dipasangkan tetap belum mencapai oktet. Contohnya adalah BeCl2 , BCl3 , dan AlBr3 .

Atom pusat pada salah satu senyawa berikut yang tidak memenuhi kaidah octet adalah

Contohnya adalah NO2 , yang mempunyai elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17. Kemungkinan rumus Lewis untuk NO2 sebagai berikut.

Atom pusat pada salah satu senyawa berikut yang tidak memenuhi kaidah octet adalah

Ini terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih yang dapat menampung lebih dari 8 elektron pada kulit terluarnya (ingat, kulit M dapat menampung hingga 18 elektron). Beberapa contoh adalah PCl5 , SF6 , ClF3 , IF7 , dan SbCl5 .

Perhatikan rumus Lewis dari PCl5 , SF6 , dan ClF3 berikut ini.

Atom pusat pada salah satu senyawa berikut yang tidak memenuhi kaidah octet adalah

Kegagalan Aturan Oktet

Aturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun postransisi. Unsur postransisi adalah unsur logam setelah unsur transisi, misalnya Ga, Sn, dan Bi. Sn mempunyai 4 elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2. Begitu juga Bi yang mempunyai 5 elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1 dan +3. Pada umumnya, unsur transisi maupun unsur postransisi tidak memenuhi aturan oktet.

Ikatan Logam

Ikatan elektron-elektron valensi dalam atom logam bukanlah ikatan ion, juga bukan ikatan kovalen sederhana. Suatu logam terdiri dari suatu kisi ketat dari ionion positif dan di sekitarnya terdapat lautan (atmosfer) elektron-elektron valensi

Elektron valensi ini terbatas pada permukaan-permukaan energi tertentu, namun mempunyai cukup kebebasan, sehingga elektron-elektron ini tidak terus-menerus digunakan bersama oleh dua ion yang sama. Bila diberikan energi, elektron-elektron ini mudah dioperkan dari atom ke atom. Sistem ikatan ini unik bagi logam dan dikenal sebagai ikatan logam.

Atom pusat pada salah satu senyawa berikut yang tidak memenuhi kaidah octet adalah

demikianlah artikel dari dosenmipa.com mengenai Kaidah Oktet, semoga atikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Al 3+ + 3e- → Al E^0 = -1,66 volt Fe2+ + 2e- → Fe E^0 = -0,44 volt Tentukan besar potensial sel untuk reaksi: 2AI(s) + 3Fe2+(aq) → 2Al3+(aq) + 3Fe(s)​

Diketahui: Al 3+ + 3e- → Al E^0 = -1,66 volt Fe2+ + 2e- → Fe E^0 = -0,44 volt Tentukan besar potensial sel untuk reaksi: 2AI(s) + 3Fe2+(aq) → 2Al3+(aq … ) + 3Fe(s)​

Sebanyak 70 gram NH4OH dilarutkan dalam air sehingga volume larutannya menjadi 200 mL Hitung pH dari larutan NH4OH Kb = 4 • 10^-5 (Ar N —14, H = 1 dan … O = 16​

Tentukan jumlah mol HI yang dihasilkan apabila 2 mol H2 direaksikan dengan 2 mol I2 menurut reaksi H2 (g) + I2 (g) → 2HI (g)

Berapa partikel atom yang terdapat dalam 1,5 mol Oksigen ? (Ar O=16)

tuliskan gaktor faktor yg mempengaruhi besarnya tekanan​

Berapa mol Natrium seberat 0.23 gram,jika fi ketahui Ar Na=gr/mol

Hitunglah PH larutan H3 PO4 0,002 M dengan Ka=1,8×10-⁵?

Bgimna dia bisa mendapatkan ch2=ch-chw-chw- ch-ch3 | Ch3

dalam 100ml larutan nh4 OH 0,1 m ber ph 100ml larutan Ca(OH)2 5.10-⁴m.Kb NH4 OH adalah

Al 3+ + 3e- → Al E^0 = -1,66 volt Fe2+ + 2e- → Fe E^0 = -0,44 volt Tentukan besar potensial sel untuk reaksi: 2AI(s) + 3Fe2+(aq) → 2Al3+(aq) + 3Fe(s)​

Diketahui: Al 3+ + 3e- → Al E^0 = -1,66 volt Fe2+ + 2e- → Fe E^0 = -0,44 volt Tentukan besar potensial sel untuk reaksi: 2AI(s) + 3Fe2+(aq) → 2Al3+(aq … ) + 3Fe(s)​

Sebanyak 70 gram NH4OH dilarutkan dalam air sehingga volume larutannya menjadi 200 mL Hitung pH dari larutan NH4OH Kb = 4 • 10^-5 (Ar N —14, H = 1 dan … O = 16​

Tentukan jumlah mol HI yang dihasilkan apabila 2 mol H2 direaksikan dengan 2 mol I2 menurut reaksi H2 (g) + I2 (g) → 2HI (g)

Berapa partikel atom yang terdapat dalam 1,5 mol Oksigen ? (Ar O=16)

tuliskan gaktor faktor yg mempengaruhi besarnya tekanan​

Berapa mol Natrium seberat 0.23 gram,jika fi ketahui Ar Na=gr/mol

Hitunglah PH larutan H3 PO4 0,002 M dengan Ka=1,8×10-⁵?

Bgimna dia bisa mendapatkan ch2=ch-chw-chw- ch-ch3 | Ch3

dalam 100ml larutan nh4 OH 0,1 m ber ph 100ml larutan Ca(OH)2 5.10-⁴m.Kb NH4 OH adalah

Atom yang tidak memenuhi kaidah oktet adalah atom yang elektron disekitarnya tidak berjumlah delapan setelah terjadinya ikatan kimia. Atom pusat yang tidak memenuhi kaidah oktet tersebut adalah boron (B) dalam senyawa . Hal ini dapat kita lihat dari struktur lewisnya sebagai berikut:
 

Atom pusat pada salah satu senyawa berikut yang tidak memenuhi kaidah octet adalah

 

Maka dapat kita simpulkan bahwa atom pusat senyawa yang tidak memenuhi kaidah oktet adalah . Dengan demikian maka atom pusat senyawa yang tidak memenuhi kaidah oktet adalah .

Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A.