Berikut ini yang merupakan tujuan dari kegiatan distribusi adalah

Berikut ini yang merupakan tujuan dari kegiatan distribusi adalah

Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels

Pengertian kegiatan distribusi, tujuan, dan contoh-contohnya.

Bobo.id - Kegiatan distribusi dilakukan untuk menyalurkan barang hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen.

Kegiatan distribusi ini penting dalam ekonomi, karena jadi salah satu unsurnya, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

Tanpa adanya distribusi, tentu konsumen tidak dapat menikmati hasil produksi.

Sedangkan, seorang produsen tidak dapat menerima keuntungan dari kegiatannya, karena barangnya tidak dapat disalurkan kepada konsumen.

Orang yang melakukan distribusi sendiri dinamakan distributor.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan distribusi, teman-teman dapat menyimak penjelasannya berikut ini. Yuk, simak agar menambah wawasan. 

Pengertian Kegiatan Distribusi 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distribusi adalah penyaluran, pembagian, dan pengiriman ke beberapa orang atau tempat.

Maka, dapat kita simpulkan kalau distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi atau produk dari tempat produksi ke beberapa tempat lain, agar dapat disalurkan kepada konsumen.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Negara Berdasarkan Sosial dan Ekonomi

Sehingga, konsumen dapat menggunakan produk tersebut sesuai kebutuhannya dan produsen mendapatkan keuntungannya.

Kegiatan distribusi ini penting dilakukan agar penyebaran produk bisa cepat dan menyeluruh, serta tidak hanya terpusat di sekitar tempat produksi saja.

Setiap wilayah biasanya mempunyai tempat distribusi masing-masing untuk mempercepat penyaluran barangnya.

Misalnya, kegiatan produksi dilakukan di Jawa Timur, jadi barang tersebut akan diangkut dari pabrik dan disalurkan ke tempat distributor yang ada di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa tengah, bahkan hingga ke luar Pulau Jawa.

Nantinya, salurkan lagi ke tempat di mana konsumen dapat menemukannya, seperti di pasar, supermarket, atau minimarket.

Jika suatu barang tidak didistribusikan, maka barang tersebut akan tertimbun di gudang penyimpanan dan memicu kelangkaan.

Sehingga, harga barang akan naik karena permintaannya tinggi, tetapi persediaan barangnya terbatas.

Jika ini dibiarkan, konsumen tidak akan tertarik lagi pada barang tersebut dan berusaha mencari penggantinya.

Perusahaan pun akan mengalami kerugian, karena barangnya tidak dipilih oleh konsumen. 

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Jaring-Jaring Makanan di Alam

Tujuan Kegiatan Distribusi 

1. Menyalurkan Produk kepada Konsumen 

Tujuan pertama dan utama dari kegiatan distribusi adalah menyampaikan produk ke tangan konsumen.

Oleh karena itu, penting bagi distributor menentukan waktunya agar konsumen tidak kesulitan menemukan barang yang diinginkannya.  

2. Menjamin Proses Produksi 

Seorang produsen hanya fokus pada kegiatan produksinya saja. Jika sudah jadi, barang tersebut jadi tanggung jawab seorang distributor agar dapat sampai ke tangan konsumen.

Jika kegiatan distribusi berjalan dengan baik, maka konsumen tidak akan kecewa. Nantinya, konsumen percaya dan menjadi langganan suatu produk tersebut.

Sehingga, produksi suatu barang tidak akan terhambat atau berhenti. 

3. Meningkatkan Kualitas Produksi 

Baca Juga: Jenis-Jenis Permintaan Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi di Masyarakat

Karena sudah mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Pihak produsen pun terus meningkatkan kualitas produknya dan menyesuaikan pada kebutuhan konsumen.

Hal ini berlaku jika kegiatan distribusi tidak terhambat, yaitu konsumen dapat dengan mudah menemukan produknya dan harganya sesuai oleh daya beli konsumen.  

4. Meningkatkan Nilai Jual Barang 

Kegiatan distribusi tidak hanya menyampaikan barang hasil produksi ke tangan konsumen.

Namun, juga meningkatkan nilai jual suatu barang hasil produksi. Hal ini terjadi karena, jarak tempuh yang harus dilakukan oleh distributor dari tempat produksi ke suatu wilayah yang jauh.

Karena jarak inilah, harga suatu barang dapat berbeda-beda di setiap tempat. Jadi, semakin jauh dengan tempat produksi, harga suatu barang juga dapat semakin tinggi. 

5. Menjaga Kestabilan Ekonomi 

Kegiatan ekonomi distribusi dapat memengaruhi kestabilan ekonomi suatu negara.

Jika kegiatan distribusi berjalan dengan lancar, maka kestabilan ekonomi baik dan pertumbuhan ekonomi tidak terkendala.

Baca Juga: Upaya Pembangunan Ekonomi Daerah Pantai dan Pegunungan, Cari Jawaban Kelas 5 Tema 4

Biasanya suatu perusahaan mempunyai armadanya sendiri untuk melakukan kegiatan distribusi.

Karena, dinilai lebih hemat dan dapat menentukan perkiraan barang datang ke tangan konsumen dengan tepat waktu.

Sedangkan, jika menggunakan pihak ketiga, suatu perusahaan harus benar-benar menjamin pihak ketiga ini dapat dipercaya.

Sehingga, barang produksi tidak rusak atau telat untuk sampai ke tangan konsumen. 

Contoh-Contoh Kegiatan Distribusi 

- Pedagang sayur di pasar. 

- Agen air minum di beberapa tempat. 

- Gudang pangkalan gas untuk memasak. 

- SPBU sebagai penyaluran bahan bakar. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Bagaimana Kegiatan Ekonomi dalam Proses Pembuatan Baju?

- Toko-toko grosir alat tulis. 

- Pedagang kain di pasar. 

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian, tujuan dan contoh-contoh kegiatan distribusi. 

Kuis!

Apa saja tiga kegiatan ekonomi itu?

Petunjuk: Cek di halaman 1!

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berikut ini yang merupakan tujuan dari kegiatan distribusi adalah

Foto oleh Tiger Lily dari Pexels

Kegiatan berikut yang termasuk distribusi langsung adalah salah satunya, pedagang bakso keliling yang menjual produknya langsung ke konsumen.

Bobo.id - Kegiatan berikut yang termasuk distribusi langsung adalah seperti, penjual bakso keliling menjual bakso buatannya, hasil panen petani dijual kepada tengkulak, pengrajin sepatu menjual produknya selama pameran, dan pengusaha tahu menjual produknya ke pengecer.

Namun, sebenarnya distribusi itu apa, sih? Kalau merujuk pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menyalurkan barang, baik secara langsung atau tidak langsung kepada konsumen.

Karena termasuk kegiatan ekonomi, distribusi tentu penting agar konsumen bisa mendapatkan barang dengan cepat dan menggunakannya.

Dalam kegiatan distribusi, hal yang terpenting adalah sarana dan prasarana transportasi, seperti kendaraan angkut dan kondisi jalan yang memadai.

Dengan begitu, pihak yang melakukan distribusi atau distributor tidak kesulitan menyalurkan barangnya dan memastikan konsumen menerima produk yang baik.

Oleh karena itu, kegiatan distribusi melibatkan banyak pihak dan membutuhkan kerja sama yang baik agar kebutuhan manusia berjalan lancar.

Untuk mengetahui pentingnya kegiatan distribusi, teman-teman bisa menyimak penjelasan mengenai tujuan distribusi berikut ini. Apa saja itu? Yuk, simak untuk menambah wawasan. 

Tujuan Kegiatan Distribusi 

Penyaluran produk hasil produksi tidak boleh terhambat, agar produk tidak rusak atau konsumen kesulitan mendapatkan produk yang dihasilkan sebuah perusahaan.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap 3 Pokok Kegiatan Ekonomi Beserta Contohnya

Untuk menghindari hal tersebut, maka distribusi mempunyai tujuan-tujuan seperti berikut. 

1. Menyampaikan Produk dari Produsen ke Konsumen 

Tujuan utama dari kegiatan distribusi adalah menyampaikan barang dari produsen ke konsumen agar bisa dikonsumsi.

Misalnya, sebuah tempat produksi harus ada di dekat sumber bahan produksi. Namun, untuk menyalurkannya ke konsumen baik dekat maupun jauh.

Produsen tentu membutuhkan distributor untuk menyalurkan barang produksinya. Barang tersebut harus bisa sampai ke seluruh masyarakat yang membutuhkan.

Jadi, tempat produksi tidak harus menyalurkan barang hasil produksinya sendiri. 

2. Mempercepat Penerimaan Barang ke Konsumen 

Tujuan yang kedua adalah mempercepat konsumen menerima barang. Distribusi harus cepat, agar tidak ada kekosongan barang di pasar.

Dengan begitu, pihak produsen fokus memproduksi barangnya dan pihak distribusi fokus menyalurkan barangnya.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 3, Bagaimana Pengaruh Alat Transportasi Modern terhadap Penyebaran Barang-Barang Hasil Produksi?

Konsumen pun tidak kesulitan mencari barangnya agar bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

3. Memajukan Produksi 

Jika kegiatan distribusi lancar, maka produk yang dari produsen bisa dikenal oleh para konsumen dari berbagai wilayah.

Jika konsumen menyukai barang hasil produksi, tentu juga memajukan kegiatan produksi. Sehingga kegiatan produksi meningkat dan meningkatkan pendapatan.

Namun, kegiatan distribusi ini juga membutuhkan biaya, yang akan dibebankan kepada konsumen.

Jika harga barangnya masih dapat dijangkau konsumen, barang tersebut tetap dikonsumsi dengan baik.

Tetapi, daya beli masyarakat tentu berbeda-beda. Jadi, seorang distributor tetap harus bijak mendistribusikan suatu barang pada suatu wilayah. 

4. Membantu Produsen agar Tetap Berproduksi 

Selain itu, distribusi juga memengaruhi keberlangsungan kegiatan produksi. Karena jika kegiatan produksi berhenti, meskipun hanya beberapa hari.

Baca Juga: Contoh-Contoh Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi, Materi Kelas 5 SD Tema 2

Jumlah stok barang yang harus didistribusikan juga akan terpengaruhi. Bahkan, bisa terjadi kelangkaan produk yang menyulitkan distributor maupun konsumen.

Untuk itulah, kenapa kegiatan ekonomi ada orang yang memproduksi dan ada orang yang mendistribusikan.

Dengan begitu, kegiatan ekonomi berjalan lancar dan menguntungkan semua pihak. 

5. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Produksi 

Setiap produsen pasti ingin memproduksi barang yang baik dan disukai oleh konsumennya.

Dengan distribusi yang lancar dan konsumen mudah menemukan produknya, maka permintaan barang akan meningkat dan produsen berusaha membuat produk yang lebih baik lagi.

Selain kualitasnya, produsen juga harus memerhatikan kuantitas atau jumlah produk.

Jangan sampai terjadi kelangkaan barang ataupun kelebihan, agar keuntungan yang didapatkan bisa sesuai. 

Nah, itulah Kegiatan yang termasuk distribusi langsung dan tujuan dari melakukan kegiatan distribusi. 

Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi, Materi Kelas 5 SD Tema 2

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News