Apakah induk kucing akan mencari anaknya yang hilang

Suara.com - Hewan juga memiliki perasaan sama seperti manusia dan terkadang menunjukkan perasaan itu kepada pemiliknya, seperti yang dilakukan seekor kucing oranye yang sedih karena anak-anaknya mati.

Dibagikan oleh akun TikTok @diamkamuu pada 6 Mei, pemilik akun mengunggah rekaman kucing peliharaannya yang sedih usai ditinggal mati anak-anaknya.

Menurut pengakuan warganet, induk kucing yang diberi nama Juni itu memiliki empat ekor anak kucing asuh. Namun, Juni memperlakukan anak-anak asuhnya itu seperti anaknya sendiri.

Terlihat dalam video yang berbeda Juni bahkan memberi susunya kepada anak-anak kucing tersebut.

Baca Juga: Dikira Mati Kehabisan Darah, Anjing Ini Prank Pemiliknya

Namun, ketiga anak kucing asuhnya itu tiba-tiba sakit dan tidak mau makan hingga akhirnya nyawanya tak tertolong.

Rupanya, kehilangan tersebut membuat Juni sedih dan enggan makan. Dalam video, terlihat air mata yang keluar dari ujung mata induk kucing tersebut.

Bahkan saat warganet memberikannya daging tepat di hidungnya, kucing berwarna oranye putih itu menolak dan tidak mau memakannya.

"3 anaknya baru aja meninggal dan sekarang dia nggak nafsu makan. Nggak nyangka ternyata hewan bisa sedih juga," tulis pemilik akun dalam keterangan pada videonya.

Sementara itu, satu anak kucing yang tersisa juga sakit dan masih dirawat di klinik hewan.

Baca Juga: Bikin Nastar, Penampakannya Malah Mirip Telur Ceplok

Unggahan yang telah dilihat sebanyak lebih dari 3 juta penayangan dan disukai sebanyak lebih dari 648.300 kali oleh sesama pengguna TikTok itu pun menuai beragam komentar.

"Baru kali ini liat kucing oyen nangis," tulis akun @fiya_888.

"Pas dia netesin air matanya itu looh aaa ikutan sedih jugaa," ungkap @sadboy.teros.

"Ya ampun sedih banget. Beda sama kucingku anaknya meninggal eh besoknya malah bunting lagi," komentar @o.ajaa.

"Aduh kasian. Dihibur yaa, ditemenin terus jangan sampe stress, ntar takutnya malah sakit terus kenapa-kenapa mpusnya," tambah @mamiileon.

Kehilangan atau perpisahan memang meninggalkan rasa sedih dan duka mendalam. Perasaan duka itu pun bisa sangat sulit untuk dihilangkan. Bahkan bisa membuat kita Depresi dan kehilangan semangat hidupnya. Dan, ternyata hewan pun bisa merasakan hal yang sama.

Ini kisah nyata tentang seekor induk kucing bernama Mikey yang kehilangan tiga bayinya. Dilansir dari huffingtonpost.com, Mikey melahirkan tiga bayinya secara prematur. Karena kondisinya yang lemah, satu per satu bayinya meninggal.

Advertisement

TERKAIT: Manis, Pasangan Kekasih Atlet Menembak Sama-sama Bawa Medali Emas di Sea Games 2021

• Hebat! Remaja 19 Tahun Selamatkan 55 Anak Yatim Piatu dari Gempa Nepal
• Apapun Kata Orang, Menjadi Ibu Rumah Tangga Adalah Kesuksesanku
• Balita Lincah 'Pencuri Hati Jutaan Netizen' Akhirnya Punya Kaki Palsu
• Didikan Keras Almarhum Ayah Membuatku Jadi Wanita Kuat
• Menjadi Nomor Satu Tidak Selamanya Membanggakan

Tak seperti biasanya, suasana rumah saat itu begitu sepi. Kucing peliharaan yang menyambutmu di depan pintu tak tampak sama sekali. Suara mengeong yang setiap hari terdengar digantikan dengan keheningan. Ternyata setelah dicari ke seluruh sudut rumah, kucingmu hilang!

Hilang atau kaburnya kucing dari rumah merupakan salah satu mimpi buruk bagi para pemeliharanya. Sebab, akan cukup sulit untuk mencari hewan tersebut di luar sana. Jika beruntung, si kucing akan kembali dengan selamat, namun jika tidak, entah apa yang akan terjadi kepadanya. 

Sebagai pemilik kucing, kamu gak mau, kan, hewan kesayanganmu itu hilang selamanya dari rumah? Tenang saja, para ahli di seluruh dunia memiliki beberapa tips atau cara menemukan kucing yang hilang atau kabur secara efektif. Yuk, simak berikut ini!

1. Pastikan kamu sudah mencari kucingmu ke seluruh sudut ruangan

Sering kali, kucing menghilang bukan karena kabur dari rumah. Masih ada kemungkinan mereka bersembunyi di dalam atau sekitar rumah. Oleh karena itu, jangan panik jika kamu tak menemukannya. 

Badan bernama Missing Animal Response Network (MARN) yang menangani hewan hilang menyarankan agar kamu mencarinya lagi di seluruh sudut ruangan. Ini karena kucing sering kali merasa stres ketika lingkungannya terlalu berisik. Itulah kenapa mereka bersembunyi. 

2. Coba cari ke rumah tetangga, terutama yang memelihara hewan

Studi tahun 2017 dari MARN mengatakan bahwa kemungkinan kucing tidak akan pergi lebih dari 50 meter dari rumah. Maka dari itu, jika hewan tersebut belum ketemu, coba cari di tetangga, terutama di rumah yang juga memelihara hewan. 

Sebagian kucing memiliki keinginan bersosialisasi yang tinggi. Jadi, jangan heran jika mereka mengunjungi "teman-temannya" di luar rumah. Terlebih, jika peliharaanmu sudah mengenal tetangga atau pernah kamu ajak main ke sana.

3. Pancing mereka dengan kardus yang nyaman

Sudah bukan rahasia lagi bahwa kucing sangat menyukai kardus. Dilansir PetMD, wadah berbentuk boks sederhana itu bisa memberikannya rasa aman ketika mereka takut atau sedang beradaptasi. 

Kamu bisa memanfaatkan rasa cinta kucing terhadap kardus untuk memancingnya pulang atau keluar dari tempat persembunyian. Cukup letakkan kardus dengan lubang di atasnya di depan rumah. Jangan lupa letakkan kain yang nyaman untuk tidur di dalamnya. 

Agar mereka semakin terpancing, jangan lupa berikan makanan dan minuman di dekat kardus tersebut, ya. Jika kucing sebenarnya bersembunyi di sekitar rumah, mereka tak akan ragu untuk kembali ketika kamu menggunakan cara tersebut. 

Baca Juga: Kenapa Kucing Menyukai Kardus? Ini 5 Alasan Ilmiahnya

4. Waktu terbaik untuk mencari kucing adalah di malam hari

Mencari kucing yang hilang di siang hari terdengar seperti ide bagus. Kamu bisa melihat setiap sudut rumah dan lingkungan dengan jelas sehingga menurut anggapanmu, kesempatan untuk menemukannya pun lebih besar. 

Namun ternyata cara ini keliru, lho. Justru waktu terbaik untuk mencari kucing yang hilang adalah di malam hari, ketika suasana sepi dan aktivitas manusia menurun drastis. Kenapa demikian?

Dilansir PetMD, kucing bukanlah hewan yang mengeluarkan suara keras ketika bergerak sehingga kamu memerlukan suasana yang sepi untuk mendengarnya dengan jelas. Selain itu, kucing adalah hewan yang aktif di malam hari. 

Tips tambahan untuk cara ini adalah siapkan makanan kaleng kucing. Jika keberadaan mereka terdeteksi olehmu namun kucing tak mau mendekat, bukalah kaleng tersebut. Suaranya akan mendorong kucing untuk keluar dari persembunyian. 

5. Jika kamu baru saja pindah rumah, coba cari ke tempat tinggal lama

Apakah baru-baru ini kamu pindah ke rumah baru? Jika iya, ada kemungkinan kucing tersesat dan kembali ke tempat tinggal lamamu. Hal ini sering terjadi, terutama ketika mereka belum terbiasa dengan lingkungan yang baru. 

Maka dari itu, coba untuk lebarkan area pencarian ke lingkungan rumah lama. Tak ada salahnya untuk tanya ke tetangga dan mengunjungi tempat-tempat favorit kucingmu. Siapa tahu kucing rindu dengan lingkungan tersebut dan memutuskan untuk berjalan-jalan di sana.

6. Jika kamu melihat bangkai hewan di jalan, segera pinggirkan

Banyak orang Indonesia memiliki kebiasaan membuang bangkai hewan ke tengah jalan, terutama tikus. Padahal bangkai hewan di tengah jalan sering kali memantik rasa penasaran kucing untuk mendekatinya. Mereka pun berpotensi untuk tertabrak oleh kendaraan. 

Maka dari itu, jika kamu menemukan bangkai hewan di area berbahaya, segera pinggirkan dan sebisa mungkin kuburkan dengan layak. Dengan begitu, kucing tidak akan berada dalam bahaya. 

7. Jangan lupa buat poster pencarian hewan hilang

Jangan lupa untuk membuat poster pencarian hewan hilang jika kucingmu tak kunjung ditemukan. Kamu bisa menyebarkan melalui media sosial, aplikasi chatting, atau bahkan kepada orang-orang yang ada di sekitar rumahmu. 

Itulah beberapa tips atau cara menemukan kucing yang hilang dengan cepat. Selain cara-cara di atas, ada beberapa tips lain yang bisa kamu lakukan untuk menemukan kucing yang hilang. Berikut ini di antaranya:

• Coba cari keberadaan kucing di pohon yang ada di sekitar rumah;
• Cari di tempat yang pernah mereka kunjungi. Misalnya taman, rumah saudara, dan lain sebagainya;
• Selalu sediakan makanan di depan rumah untuk mengantisipasi kedatangan mereka;
• Jika kamu menemukan mereka, jangan mengejarnya. Bujuk mereka dengan makanan atau mainan favoritnya untuk mendekat. 

Mencari kucing yang hilang bukanlah hal yang mudah. Apalagi hewan tersebut memiliki sifat yang sulit untuk ditebak. Sebagian kucing akan kembali setelah beberapa hari atau minggu, tetapi ada pula yang pulang ke rumah setelah berbulan-bulan. Kamu tidak boleh menyerah dan selalu mengusahakan yang terbaik, ya. Semoga kucingmu lekas ketemu!

Baca Juga: 10 Ras Kucing yang Cocok Dipelihara Bersama Anjing, Akur!