Apa yang harus dilakukan presenter jika ada audiens yang memberikan kritik

Ketika Anda menjadi presenter atau trainer, Anda perlu usaha memenangkan hati Audiens untuk meningkatkan hubungan yang baik antara presenter dan Audiens. Bagaimana caranya? Hal itu dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan baik. Pelayanan yang buruk berpengaruh pada kepuasan mereka terhadap kinerja Anda. Mereka bukan hanya melihat dari informasi yang Anda sampaikan, namun sikap Anda yang mampu memberikan pelayanan yang memuaskan. Usahakan untuk mengerahkan yg terbaik agar Audiens tidak kecewa dengan performance Anda. Silakan dipraktekkan tips berikut ketika ingin usaha memenangkan hati Audiens :

1- Pelayanan yang fast respon

Apa yang harus dilakukan presenter jika ada audiens yang memberikan kritik

Dalam sebuah presentasi, pastinya Anda akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan matang. Biasanya menjelang presentasi, Audiens akan memerlukan informasi mendalam tentang presentasi yang akan mereka ikuti. Dengan begitu, jangan biarkan Audiens mendapatkan respon yang lambat dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Sediakan contact person dan berikan respon yang cepat ketika mereka menghubungi. Begitu pula ketika presentasi berlangsung, jika mereka membutuhkan bantuan yang berhubungan dengan presentasi, usahakan untuk gercep dalam menyelesaikan permasalahan. Dengan begitu Audiens akan merasa diperhatikan oleh Anda.

2- Berusaha memecahkan masalah

Apa yang harus dilakukan presenter jika ada audiens yang memberikan kritik

Malu bertanya sesat di jalan. Tidak semua orang menganut pepatah legend tersebut. Dalam sebuah presentasi, seringkali Anda akan menemukan Audiens yang merasa kebingungan atau kesulitan namun memilih untuk diam saja dan enggan untuk bertanya. Jangan ragu untuk menghampirinya dan menanyakan apakah mereka membutuhkan bantuan atau tidak, dengan begitu mereka akan mempertimbangkan tawaran tersebut dan mengatakan “iya”. Bukan hanya saat presentasi saja, Anda pun dapat memperdalam hubungan dalam dunia maya sekalipun. Bisa jadi suatu saat mereka membutuhkan Anda untuk bertanya terkait materi yang pernah Anda sampaikan.

3- Menjaga kesabaran

Dalam presentasi, Anda akan dihadapkan dengan kepribadian Audiens yang beragam mulai dari yang sopan, mudah marah, pendiam, dan sebagainya. Terkadang ada saja sikap-sikap tak mengenakkan yang sedikit menggores hati. Jika ada satu atau dua Audiens yang marah kepada Anda, balik memarahinya bukanlah solusi yang tepat. Cobalah untuk sabar dan menerima ucapannya itu dengan lapang dada.

4- Beri wadah atas kritik dan saran

Setiap Audiens pastinya mempunyai komentar masing-masing terkait presentasi yang telah dilaksanakan. Orang bijak membutuhkan kritik untuk membangun dan mengembangkan diri mereka menjadi lebih baik lagi. Anda dapat memberikan kuesioner kepada Audiens yang berisi tentang kinerja Anda selama menjadi presenter untuk mengetahui kritik dan saran mereka.

5- Mengingat nama mereka

Ini adalah sebuah usaha memenangkan hati Audiens dengan menarik perhatian mereka. Dalam pertemuan pertama, memang Anda akan sulit mengingat nama mereka seluruhnya, setidaknya ingat satu atau dua nama mereka untuk menunjukkan keakraban dan perhatian Anda. Misalnya ketika Anda menawarkan bantuan kepada salah satu Audiens, Anda dapat menawarkannya sambil memanggil nama Audiens yang Anda tuju sambil tersenyum karena senyum ramah pun adalah hal yang penting dilakukan dalam presentasu, seperti dalam tajuk keajaiban tersenyum saat presentasi yang dapat Anda praktekkan.

6- Kuasai skill lain yang berhubungan dengan bidang anda,

Dalam presentasi, terkadang problem peserta adalah sesuatu yang belum terbayangkan sebelumnya. Usahakan untuk menguasai skill-skill yang berhubungan dengan bidang presentasi Anda. missal Anda memberikan presentasi atau training terkait design slide presentasi yang mengharuskan Audiens untuk menyiapkan laptop. Terkadang Audiens mempunyai problem terkait laptop yang mereka bawa. Dalam hal ini, Anda perlu paham IT agar dapat menyelesaikan problem tersebut. Atau ketika dalam presentasi bisnis, salah satu srategi marketing adalah membuat foto produk yang amazing untuk menarik perhatian konsumen sehingga Anda perlu memahami fotografi, dan sebagainya.

Sekian tips usaha memenangkan hati Audiens yang dapat Kreasi Presentasi sampaikan. Semoga tips berusaha memenangkan hati Audiens tersebut bermanfaat bagi Anda. Semoga Audiens terpukau dengan presentasi yang Anda bawakan sehingga materi tersampaikan dengan baik. Salam Amazing,

Apa yang harus dilakukan presenter jika ada audiens yang memberikan kritik

Swadayaonline.com - Presentasi merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai di era teknologi dan komunikasi saat ini. Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah, dimana presentasi merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan ilmiah di perguruan tinggi, seperti pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, penulisan karya ilmiah, dan lain-lain.

Secara umum, tujuan presentasi adalah edukasi atau pendidikan, memberikan informasi, dan persuasi atau mempengaruhi. Dalam kegiatan penelitian, presentasi bertujuan untuk memaparkan kepada orang lain mengenai penelitian yang telah dilakukan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian. Oleh karena itu, kemampuan memberikan sebuah presentasi yang baik merupakan modal yang sangat penting.

Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah, namun kurang mampu untuk menyampaikannya dalam forum ilmiah. Selain itu sering juga kita menyaksikan suatu karya ilmiah yang sangat bagus namun disajikan (dipresentasikan) dengan tidak bagus, sehingga mengurangi sasaran yang ingin dicapai dalam karya ilmiah tersebut tidak sampai, selain itu juga dapat mengurangi kualitas dari karya ilmiah tersebut. Jadi untuk memperesentasikan suatu karya ilmiah membutuhkan beberapa persyaratan tertentu, karena presentasi merupakan cara untuk menjelaskan sesuatu (ide, opini, kasus, solusi, informasi dll) kepada kumpulan orang yang dapat dilakukan baik dengan bantuan teknologi maupun tidak.

Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan masyarakat/khalayak ramai (audiens), dalam rangka mengajukan suatu ide atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama. Kehadiran peserta dalam presentasi bermanfaat untuk membuat presentasi secara lebih aktif dan lansar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audiens. 

Tujuan Presentasi

Tujuan presentasi adalah menginformasikan.
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga pendengar dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.

Meyakinkan. Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis (masuk akal) dan sistematis sehingga menyakinkan pendengar atas suatu topik tertentu. Kontradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis dapat mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang sampaikan. Membujuk. Presentasi secara logis dapat membuat pendengar mau untuk melakukan suatu aksi atau tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan (ajakan), atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga pendengar merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.

Menginspirasi. Presentasi bertujuan untuk membangkitkan inspirasi dan memberikan motivasi kepada pendengar atau audiens. Menghibur. Presentasi bertujuan untuk memberi kesenangan kepada orang atau pendengar melalui informasi yang disampaikan dalam presentasi.

Teknik agar presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan.
Hal yang dimaksudkan tersebut adalah sebagai berikut: yaitu menarik minat dan perhatian peserta, mengarahkan perhatian peserta, mempertahankan minat dan perhatian peserta, menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan, dan menjaga etika atau kode etik presentasi 

Slide presentasi juga berperan dalam penyampaian isi materi, selain dikemas dengan lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas untuk memaparkan hasil penelitian. Kepaduan atau hubungan slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan menarik perhatian audiens, karena jika tidak adanya dukungan dari audiens dapat mengganggu kelancaran dalam presentasi. Misalnya audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur. Selain itu slide juga dipengaruhi oleh software yang digunakan.

Dalam melakukan presentasi beberapa syarat-syarat yang peru diperhatikan, yaitu  sebagai berikut yaitu menguasai materi dan bahasa dengan baik, mempunyai keberanian, memiliki ketenangan sikap, sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur, sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasi, dan memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung.

Presentasi yang baik dan benar dapat dilihat antara lain dari penyampaian dengan semangat dan siap mentalKadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat, karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar tidak merusak konsentrasi. Kejelasan berbicara di depan audiens alat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai. Disajikan secara sistematisKesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens. Memberi argumen yang dapat diterimaArgumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab. Slide dapat terbaca dan menarikSlide yang terbaca ataupun slide menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemunculan peta konsep, penyesuaian komposisi warna. Kontak mata dengan audiens agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh audiens. Melakukan gerak berbicara

Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai, presentasi yang terlalu kaku dan juga terlalu hiperaktif akan mempengaruhi penampilan anda. Penggunaan pakaian yang serasi