Pelajaran apa yang bisa diambil dari kisah Qarun dalam QS Al Qasas ayat 79 82?

Qarun adalah seorang yang sangat saleh dan pengikut ajaran Ibrahim yang sangat baik.

Blogspot.com

Danau Qarun

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah mendengar kisah Qarun? Menurut Ibnu Ishak, Qarun adalah paman Nabi Musa. Qarun dikenal sebagai seorang yang kekayaannya sangat melimpah ruah. Namun, sebelumnya, hidup Qarun sangat miskin. Dia tidak mampu menafkahi anaknya yang jumlahnya sangat banyak.

Baca Juga

Bosan dengan keadaannya, Qarun meminta Nabi Musa untuk mendoakannya agar Allah memberikannya harta benda yang sangat banyak. Nabi Musa menyetujuinya tanpa ragu karena dia tahu bahwa Qarun adalah seorang yang sangat saleh dan pengikut ajaran Ibrahim yang sangat baik.

Allah pun mengabulkan doa Musa. Akhirnya, Qarun memiliki ribuan gudang harta yang penuh berisikan emas dan perak.

Dalam surah al-Qashash ayat 76 dikisahkan bahwa Qarun pernah pamer kekayaannya. Saat itu, dia keluar dengan pakaian yang sangat mewah didampingi oleh 600 orang pelayan terdiri atas 300 laki-laki dan 300 lagi pelayan perempuan. Bukan hanya itu, ia juga dikelilingi oleh 4.000 pengawal dan diiringi 4.000 binatang ternak yang sehat, plus 60 ekor unta yang membawa kunci-kunci gudang kekayaannya.

Namun sayang, setelah keinginannya menjadi kaya raya terwujud, Qarun mempergunakan hartanya dalam kesesatan, kezaliman, dan permusuhan, sehingga membuatnya menjadi orang yang sombong. Qarun mabuk dan terlena dengan kekayaannya.

Janji Qarun untuk lebih khusyuk beribadah dan membantu sesama setelah menjadi kaya, kandas. Dia mendurhakai Allah dan memilih untuk menyembah Sobek, dewa berkepala buaya, serta dewa-dewa lainnya.

Qarun tidak mengindahkan nasihat para mukmin yang memintanya untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat harta kekayaan yang diberikan. Selain itu, memanfaatkan hartanya dalam hal yang bermanfaat, kebaikan, dan kegiatan lainnya yang halal karena semua itu adalah harta Allah. Tapi, ia menolak dan berkata dengan po ngah, seperti dikutip dari surah alQashash ayat 78. Sesungguhnya, aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku.

Tak hanya durhaka pada Allah, dia pun kemudian mengkhianati Nabi Musa. Alquran menyejajarkan peng khianatan Qarun ini dengan pe nolakan Firaun Ramses II atas ajaran tauhid yang dibawa Musa. Seperti disebut dalam surah al-Mukmin ayat 23-24, Dan sesungguhnya telah Kami utus Mu sa dengan memba wa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata kepada Fir 'aun, Haman, dan Qarun, maka mereka berkata, `(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta. '

Suatu hari, Nabi Musa diperitahkan oleh Allah untuk mengerjakan zakat. Nabi Musa lalu mengutus salah seorang pengikut nya untuk mengambil zakat dari Qarun. Begitu sampai, Qarun langsung marah dan tidak mau memberikan sedikit pun dari kekayaannya. Karena, menurut Qarun, kekayaannya itu adalah hasil kerja keras dan usaha sendiri, tidak ada kaitan de ngan siapa pun, tidak ada kaitan dengan Allah atau dewa mana pun.

  • sombong
  • sifat sombong
  • bahaya sombong

Pelajaran apa yang bisa diambil dari kisah Qarun dalam QS Al Qasas ayat 79 82?

98 Ilmu Tafsir Kurikulum 2013 surah Al-Baqarah 2 : 177 hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa. ke dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. gambaran QS al- Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 5. menjelaskan tentang intisari dan keterangan dari QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa. 6. mengidentifikasi macam-macam nikmat Allah menurut QS al-Qashash: 79- 82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa. 7. Mendalami dan memahami serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah materi pembelajaran melalui demonstrasi, diskusi, Tanya jawab peserta didik dapat : • Membaca al-Qashash 28: 79-82; surah al-Israa’ 17: 26-27, 29-30, surah Al-Baqarah 2 : 177 denan tartil • Mengartikan, memaknai al-Qashash 28: 79-82; surah al-Israa’ 17: 26-27, 29-30, surah Al-Baqarah 2 : 177 dengan tepat dan sempurna • Memahami kandungan Al-Qur’an tentang hidup sederhana dan menyantuni dhu’afa’ dalam surah al-Qashash 28: 79-82; surah al-Israa’ 17: 26-27, 29- 30, surah Al-Baqarah 2 : 177 • Menerapkan prilaku hidup sederhanan dan menyantuni dhu’afa dalam kehidupan sehari-hari

E. MATERI POKOK

1. Pola hidup sederhana dalam Qs al-Qashash 28: 79-82;

ك ܛقم قݔۡثقم ܛق قل قܠۡيقݖٰ قي ܛقيۡنُلٱ قحٰݠقيق ۡ لٱ قنغُܯيقُܱي قݚيق َ لٱ قظܛقق ۖۦقݝقܢقنيقز قف ۦقݝقمۡݠ قق ٰق قً قجقܱقܮقف ق ٰܒٱ ُجاقݠقث ۡݗُكقݖۡيقغ قݗ ۡݖق݇ۡلٱ ْاݠُتغُث قݚيق َلٱ قظܛقققغ ٩ لميق݄قع فك݂قح غُ قل ۥُݝَنقإ ُنغُٰܱقق ق قتغُث 99 Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan قعقراقܯقبقغ ۦقݝقب ܛقݜۡݍ قسقܮ قف ٠ قنغُ قبٰ َڿلٱ َݫقإ كܛقݟٰݱَݐقݖُي قݫقغ ۚܛمحقݖٰ قص قݔقݙقعقغ قݚقماقء ۡݚقݙقكڍ ٞ ۡيقخ ق ݚيق قصقܢݜُݙ ۡ ڍٱ قݚقم قن قك ܛقمقغ ق ٰܒٱ قنغُل ݚقم ۥُݝقنغُ ُصݜقي لܟقܚقف ݚقم ۥُ ق ل قن قك ܛقݙقٳ قضۡ ق ۡ لٱ ݚقݙقڍ قظۡزقكܱڍٱ ُܿ ُسۡبقي ق ٰܒٱ َن ق ܕقكۡيقغ قنݠُڍݠُݐقي قܳۡڎ ق ۡ لٱقب ۥُݝقن قكقم ْاۡݠَݜقݙق٭ قݚيق َلٱ قܩقܞ ۡصقثقغ ١ ُ ܩقݖۡݍُي ق ݫ ۥُݝَن ق أقكۡيقغ ۖܛقݜقب قف قسق ق ل ܛقݜۡيقݖقع ُ ٰܒٱ َݚَم ن ق ث ك ق ݫۡݠقڍ ُۖرقܯۡݐقيقغ ۦقعقلܛقܞقع ۡݚقم ُءكܛ قܸقي ٢ قنغُܱقݍٰ قۇ ۡلٱ

2. Isi kandungan ayat singkat

Ayat diatas 79 mengandung mengandung makna suatu kisah unat terdahulu, yaitu Qarun yang hidup dengan bergelimang harta. Qarun hidup pada zaman Nabi Musa a.s., bahkan suatu riwayat mengatakan bahwa Qarun adalah anak paman Nabi Musa. Oleh Allah SWT. Qarun dikarunia harta melimpah. Begitu banyaknya harta yang dimiliki Qarun sehingga kunci anaka gudang hartanya itu tidak bisa diangkat oleh puluhan oramg kuat. Namun sayangnya, harta yang melimpah itu membuat Qarun lupa diri dan menjadi takabur. Dia mengatakan bahwa hartanya yang banyak itu berkat hasil usahanya semata, bukan karena adanya rahmat Allah atau pemberian-Nya. Pada suatu hari, Qarun keluar dari istana rumahnya dengan segala kemegahannya, dikawal oleh para punggawanya. Tujuannya adalah untuk memamerkan kekayaannya kepada masyarakat dan menunjukkan kehebatan dirinya dalam berusaha. Qarun berhasil memperdaya sebagian masyarakat dan diantara mereka ada yang berkata; “Alangkah senangnya seandainya kita diberi harta yang melimpah seperti Qarun, kita dapat menikmati hidup ini dengan sepuas – puasnya”. Dinyatakan pada ayat berikutnya 80 bahwa orang yang mempunyai ilmu dan akal sehat, sama sekali tidak tertarik oleh harta yang dipamerkan Qarun tersebut. Apalah artinya harta jika tidak dapat mendatangkan kebahagiaan diakhirat. Mereka bahkan mengatakan bahwa pahala Allah SWT. Jauh lebih penting dan bernilai daripada harta melimpah bagi orang yang beriman dan beramal saleh. Sebab, harta yang tidak berkah seperti harta kekayaan Qarun tersebut hanya akan mendatangkan azab dari Allah SWT. Mereka yakin bahwa Allah hanya akan memberikan pahala kepada orang – orang yang beriman dan beramal saleh. Selanjutnya ayat 81 – 82, Allah menegaskan bahwa akibat kesombongan dan ketakaburannya, Qarun ditenggelamkan beserta seluruh harta kekayaannya 100 Ilmu Tafsir Kurikulum 2013 ke dasar bumi dan tidak ditemukan bekas – bekasnya. Akhirnya, menjadi sebutan orang, setiap menemukan sesuatu yang bernilai dari dalam tanah, kita sering menyebutnya harta karun. Ditenggelamkannya Qarun ke dasar bumi merupakan azab Allah yang harus diterimanya atas kesombongannya. Ketika azab Allah itu datang, tidak ada seorangpun yang mampu memberikan pertolongan kepadanya. Bahkan dia sama sekali tidak mampu menolong dirinya sendiri., apalagi menolong orang lain. Harta kekayaan yang disombongkannya juga tidak mampu berbuat apa – apa, kecuali ikut hancur musnah ditelan bumi. Atas kejadian tragis yang menimpa Qarun beserta para pengikut setianya itu maka masyarakat yang sebelumnya menginginkan harta melimpah seperti yang dimiliki Qarun menjadi sadar dan kembali bertobat kepada Allah. Mereka menyadari bahwa harta benda sama sekali tidak bisa menolong dari azab Allah. Ia hanyalah titipan dan amanah yang harus digunakan sesuai dengan kehendak Allah. Jika tidak, maka harta itu akan mendatangkan bencana bagi pemiliknya, seperti halnya yang menimpa Qarun. Na’uzubillahi

3. Perilaku orang yang mengamalkan isi kandungan ayat

Isi kandungan quran surat al-qashash ayat 79 sampai 82 – Menjelaskan tentang kisah Qarun untuk diambil pelajaran. Qarun dengan segala kemegahannya memukau sebagian manusia. Saat melihat kebesaran Qarun sebagian manusia berangan-angan memliki keberuntungan laksana Qarun.

Merekalah yang terpedaya dengan kemewahan dunia. Tetapi ada sebagian manusia yang kuat imannya. Mereka tidak tergoda oleh kemegahan yang dimiliki Qarun. Bagi mereka pahala dan rida Allah swt lebih dari segalanya.

Bacaan Lafal Surat Al-Qashash Ayat 79-82 dan Arti Terjemahan Bahasa Indonesia

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ فِى زِينَتِهِۦ ۖ قَالَ ٱلَّذِينَ يُرِيدُونَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا يَٰلَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَآ أُوتِىَ قَٰرُونُ إِنَّهُۥ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

Fakharaja ‘alaa qawmihi fii ziinatihi qaala ladziina yuriiduuna lhayaata ddunyaa yaa layta lanaa mitsla maa uutiya qaaruunu innahu ladzuu hazhzhin ‘azhiim.

Artinya : “Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita memiliki ibarat apa yang telah diberikan kepada Karun; sebetulnya ia benar-benar memiliki keberuntungan yang besar”. (QS. Al-Qashash : 79)

وَقَالَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ ٱللَّهِ خَيْرٌ لِّمَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا وَلَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ٱلصَّٰبِرُونَ

Waqaala ladziina uutuu l’ilma waylakum tsawaabu laahi khayrun liman aamana wa’amila shaalihan walaa yulaqqaahaa illaa shshaabiruun.

Artinya : “Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah ialah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan berzakat saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Qashash : 80)

فَخَسَفْنَا بِهِۦ وَبِدَارِهِ ٱلْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُۥ مِن فِئَةٍ يَنصُرُونَهُۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُنتَصِرِينَ

Fakhasafnaa bihi wabidaarihi l-ardha famaa kaana lahu min fi-atin yanshuruunahu min duuni laahi wamaa kaana mina lmuntashiriin.

“Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).” (QS. Al-Qashash : 81)

وَأَصْبَحَ ٱلَّذِينَ تَمَنَّوْا۟ مَكَانَهُۥ بِٱلْأَمْسِ يَقُولُونَ وَيْكَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ ۖ لَوْلَآ أَن مَّنَّ ٱللَّهُ عَلَيْنَا لَخَسَفَ بِنَا ۖ وَيْكَأَنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ ٱلْكَٰفِرُونَ

Wa-ashbaha ladziina tamannaw makaanahu bil-amsi yaquuluuna wayka-anna laaha yabsuthu rrizqa liman yasyaau min ‘ibaadihi wayaqdiru lawlaa an manna laahu ‘alaynaa lakhasafa binaa wayka-annahu laa yuflihu lkaafiruun.

Artinya : “Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: “Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; jika Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)”. (QS. Al-Qashash : 82)

Pelajaran apa yang bisa diambil dari kisah Qarun dalam QS Al Qasas ayat 79 82?

Isi Kandungan Quran Surat Al-Qashash Ayat 79-82

Ayat 79-82 ditampilkan cerita Qarun dengan memaparkan kekuatan harta dan pengetahuan yang juga berakhir dengan kebinasaan ketika disertai oleh kedurhakaan dan keangkuhan. Kisah ini ditampilkan sebagai peringatan kepada kaum musyrikin Mekah yang menindas kaum muslimin antara lain disebabkan oleh kekayaan yang mereka miliki. Di sisi lain, mereka percaya bahwa kekayaan ialah membuktikan keterbebasan dari siksa.

Mereka contohnya berkata;

وَقَالُوا۟ نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوَٰلًا وَأَوْلَٰدًا وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ

Artinya “Kami memiliki harta dan belum dewasa lebih banyak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan disiksa.” (QS. Saba’ (34): 35).

Nah, dari sini ayat-ayat yang berbicara ihwal Qarun ini ditampilkan untuk membuktikan kekeliruan mereka. || Isi kandungan quran surat al-qashash ayat 79-82

[ Rekomendasi Terbaik : Penerbit Alquran ]

Ada beberapa catatan penting yang perlu digarisbawahi ihwal ayat ini

Pertama, dalam pandangan Islam, hidup duniawi dan ukhrawi merupakan satu kesatuan. Dunia ialah daerah menanam dan alam abadi ialah daerah menuai. Apa yang ditanam di sini, akan memperoleh buahnya di sana. Islam tidak mengenal istilah amal dunia dan amal akhirat.

Kedua, ayat di atas menggarisbawahi pentingnya mengarahkan pandangan kepada alam abadi sebagai tujuan dan kepada dunia sebagai sarana mencapai tujuan. Ini terlihat terang dengan firman-Nya yang memerintahkan mencari dengan penuh kesungguhan kebahagiaan akhirat. Pada apa yang dianugerahkan Allah Swt atau dalam istilah ayat di atas.

Dengan demikian, semakin banyak yang diperoleh – secara halal – dalam kehidupan dunia ini, semakin terbuka kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan ukhrawi, selama itu diperoleh dan dipakai sesuai petunjuk Allah Swt. Itu juga berarti bahwa ayat ini memang menggarisbawahi pentingnya dunia, tetapi ia penting bukan sebagai tujuan namun sebagai sarana untuk mencapai tujuan. || Isi kandungan quran surat al-qashash ayat 79-82

Ketiga, ayat di atas memakai redaksi yang bersifat aktif ketika berbicara ihwal kebahagiaan akhirat, bahkan menekannya dengan perintah untuk bersungguh-sungguh dan dengan sekuat tenaga berupaya meraihnya. Sedang perintahnya menyangkut kebahagiaan duniawi berbentuk pasif yakni: jangan lupakan. Ini mengesankan perbedaan antar keduanya. Dan harus diakui bahwa memang keduanya sangat berbeda.

Demikian isi kandungan quran surat al-qashash ayat 79-82, mulai dari lafal bacaan, terjemahan dalam bahasa Indonesia, mufradat, tafsir dan isi kandungannya. Semoga bermanfaat!

Katalog Penerbit Jabal – Isi kandungan quran surat al-qashash ayat 79-82

Cara Order Pemesanan Al Quran & Buku Islam di Penerbit Jabal

Tertarik dengan produk alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan kunjungi website kami www.penerbitjabal.com. Kemudian, Anda dapat langsung menghubungi tim admin melalui salah satu kontak yang tercantum di website.

Jika sudah, Anda akan segera terhubung dengan admin penerbitjabal.com yang sedang bertugas dan sampaikan kebutuhan pemesanan Anda. Mulai dari produk yang diinginkan, jumlah pesanan, harga dan tenggat waktu yang disepakati. || Isi kandungan quran surat al-qashash ayat 79-82

Penerbit Jabal adalah perusahaan penerbit alquran dan buku-buku islam untuk keperluan sekolah, pengajian, wakaf ataupun keperluan yang lainnya. Serahkan kepada Penerbit Jabal sebagai spesialis menerbitkan al quran & buku islam berkualitas harga terjangkau relatif murah. 

Baca Juga :

  • Kandungan Quran Surat An-Nisa Ayat 80
  • Kandungan Quran Surat Al-Muminun Ayat 12-14
  • Percetakan Al Quran Custom
  • Penerbit Al Quran dan Buku Islam
  • Ketentuan Agen Reseller Al Quran dan Buku Islam