Apakah behel bisa merapatkan gigi renggang

GIGI yang renggang bisa membikin senyum tak menarik. Namun hal itu bisa dicegah dan dirawat. Perawatan gigi renggang tak bisa dilakukan dalam waktu singkat, karena prosesnya terjadi gigi rengang berlangsung lama.

Sebagaimana dijelaskan drg. Winidiastuti Anitasari, Sp.Perio, dokter spesialis periodensia (penyakit jaringan penyangga gigi) RSUD dr. Iskak, penyebab gigi renggang adalah karang gigi.

Nah, karang gigi ini biasanya terbentuk dari penumpukan plak yang berasal dari sisa-sisa makanan yang berinteraksi dengan bakteri di mulut.

Perawatan gigi renggang harus dilakukan bertahap, seperti membersihkan karang gigi. ”Kalau karang giginya ada di dalam gusi, harus ada pembedahan minor. Dan setelah karang gigi sudah bersih, maka bisa dilakukan pemotongan gigi,” terangnya.

Selanjutnya yang perlu diperhatian yaitu kondisi tulang gigi, hal itu bisa diketahui dengan dilakukan rontgen gigi.

”Kalau tulang gigi berkurang bisa ditambahi tulang buatan atau direkayasa,” kata drg. Winidiastuti.

Perawatan selanjutnya setelah pembersihan karang gigi, yaitu memakai behel, namun bukan behel yang dipakai pasien-pasien yang masih muda. ”Selain itu pasien harus menjaga perawatan gigi di rumah sesuai anjuran dari dokter gigi agar kondisinya kembali stabil,” jelas dia.

”Perlu dicatat pemakaian behel dilakukan setelah pembersihan karang gigi, tidak langsung memakai behel,” kata dia.

Apakah behel bisa merapatkan gigi renggang

Saat disinggung, gigi apa yang rentang menjadi bergeser atau renggang. drg Winidiastuti mengatakan gigi depan paling sering rentan, karena akarnya cuma satu. Sementara gigi di bagian atas memiliki tiga hingga empat akar. ”Semakin sedikit akar giginya, lebih rentang menjadi renggang,” kata dia.

Untuk diketahui, perawatan gigi renggang bisa dilakukan di poli gigi RSUD dr.Iskak. Selama pandemi, semua pasien di poli gigi bakal di-screening atau pengecekan kesehatan untuk virus COVID-19.

”Dokter gigi berpotensi menghadapi risiko tertular COVID-19, sehingga antisipasinya dengan pengecekan kesehatan terlebih dahulu,” ujarnya.

drg. Winidiastuti menambahkan, setiap dokter gigi memakai APD (alat pelindung diri) yang lengkap. Selain itu, setiap berganti pasien di poli gigi, semua alat hingga kursi disemprot disinfektan.

”Kami tidak ingin pasien yang datang untuk perawatan gigi, namun pulang membawa penyakit lain,” kata dia

Beberapa perawatan gigi renggang bisa ditanggung BPJS, untuk tahapan-tahapan tertentu. ”Kami sebelumnya akan menawari perawatan sampai tahapan apa, untuk mengetahui tahapan tersebut ditanggung BPJS,” kata dia. Untuk pedaftaran di poli gigi tak perlu antre, karena bisa melalui aplikasi Si-Poetri (Sistem Informasi Pendaftaran Online Tanpa Antri) yang bisa diunduh di Play Store. (PKRS/MAS)

Kondisi gigi jarang di tengah atau gigi renggang mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Celah di antara gigi ini juga dikenal sebagai diastema. Kondisi ini mungkin tidak tampak signifkan bagi sebagian orang, tapi bisa jelas terlihat bagi sebagian lainnya.

Tidak sedikit penderita diastema yang merasa giginya terlihat kurang rapi atau kurang sedap dipandang sehingga mereka mencari berbagai cara mengatasi gigi jarang di tengah.

Cara mengatasi gigi jarang di tengah

Jika Anda ingin mengatasi masalah gigi jarang di tengah atau gigi renggang, ada beberapa cara yang bisa dijadikan pilihan.

1. Kawat gigi

Salah satu cara mengatasi gigi jarang di tengah yang paling umum adalah menggunakan kawat gigi. Kawat gigi berfungsi memberikan tekanan pada gigi renggang sehingga perlahan-lahan tekanan ini dapat membuat gigi lebih rapat dan menutup celah yang ada di tengahnya.

Walaupun hanya memiliki satu gigi renggang, Anda tetap diharuskan untuk memakai kawat gigi lengkap. Hal ini dikarenakan menggeser satu gigi dapat memengaruhi seluruh kondisi gigi dan mulut.

2. Veneer atau bonding gigi

Cara lain untuk yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan veneer atau bonding gigi. Kedua metode ini cocok untuk mengatasi gigi jarang yang disebabkan oleh ukuran gigi lebih kecil. Berikut adalah penjelasan seputar bonding gigi dan veneer yang perlu Anda ketahui.

  • Bonding gigi: teknik memperbaiki gigi dengan cara melibatkan penerapan bahan resin ke permukaan gigi. Resin kemudian melalui proses pengerasan dengan proses penyinaran.
  • Veneer: upaya memperbaiki kondisi gigi dengan cara menempelkan porselen yang dibuat secara khusus ke permukaan gigi.

3. Implan atau jembatan gigi

Cara mengatasi gigi jarang di tengah lainnya yang bisa Anda lakukan adalah memasang implan atau jembatan gigi. Jembatan gigi adalah gigi palsu yang menempel di antara kedua sisi celah. Cara ini mungkin dibutuhkan oleh orang-orang yang mengalami diastema karena gigi tanggal.

Selain ketiga prosedur tersebut, cara mengatasi gigi jarang di tengah juga dapat melibatkan operasi. Khususnya, jika gigi renggang disebabkan oleh jaringan frenum labial berlebih. Sementara, jika diastema disebabkan oleh penyakit gusi, maka perlu diberikan pengobatan penyakit gusi dan mencegah komplikasinya terjadi

Perawatan yang dokter lakukan biasanya berupa pembersihan karang gigi (scaling) dan pemberian antibiotik. Setelah radang gusi sudah teratasi, dokter gigi biasanya melanjutkan perawatan lainnya untuk menutup celah gigi tersebut.  

Penyebab gigi renggang

Gigi renggang bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Sejumlah kondisi dan kebiasaan buruk dapat menyebabkan masalah ini. Berikut adalah beberapa penyebab gigi renggang yang perlu Anda waspadai.

1. Rasio ukuran gigi dan tulang rahang

Gigi renggang dapat disebabkan oleh ukuran gigi yang terlalu kecil ketimbang ukuran rahang. Celah di antara gigi bisa terbentuk karena jarak gigi yang terlalu jauh.

Ukuran gigi dan tulang rahang sendiri ditentukan oleh faktor genetik. Oleh sebab itu, kondisi gigi jarang kemungkinan dapat diturunkan di dalam keluarga.

2. Gigi tanggal atau lebih kecil

Gigi yang tanggal atau berukuran lebih kecil dari yang lain juga bisa menyebabkan diastema. Kondisi ini bisa diatasi dengan cara mengatasi gigi jarang di tengah yang telah dijelaskan sebelumnya.

3. Penyakit gusi

Penyakit gusi dapat menyebabkan peradangan yang mengakibatkan kerusakan gusi dan tulang penyangga gigi. Sebagai hasilnya, gigi bisa tanggal dan menimbulkan celah di antara gigi atau diastema.

Tanda-tanda terjadnya penyakit gusi, antara lain:

  • Gusi merah
  • Bengkak
  • Kehilangan tulang
  • Gusi berdarah.

4. Jaringan frenum labial berlebih

Frenum labial adalah jaringan memanjang yang terletak pada bagian dalam bibir atas hingga gusi gigi depan atas. Saat ukuran jaringan ini berlebih, celah di antara gigi dapat terbentuk sehingga menyebabkan gigi jarang.

5. Refleks menelan yang salah

Tahukah Anda kalau refleks menelan yang salah dapat menyebabkan gigi renggang? Pada saat menelan, refleks menelan yang benar adalah lidah yang menekan atap mulut.

Namun, refleks menelan yang salah malah mendorong lidah ke gigi depan. Tekanan berulang pada gigi ini dapat mendorongnya ke depan sehingga menyebabkan celah di antara gigi.

6. Gigi sulung tanggal

Gigi sulung (gigi susu) yang tanggal dapat menyebabkan gigi renggang untuk sementara. Namun, saat gigi permanen (gigi dewasa) mulai tumbuh, celah ini dapat menutup tanpa dilakukan harus melakukan perawatan

7. Kebiasaan buruk

Beberapa kebiasaan buruk yang jarang kita sadari juga dapat menyebabkan gigi renggang, seperti:

  • Mengisap jempol
  • Mengisap bibir
  • Menjulurkan lidah
  • Berbagai kebiasaan lain yang dapat memberi tekanan pada gigi depan.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat mendorong gigi ke depan dan menyebabkan gigi jarang sehingga diperlukan cara mengatasi gigi jarang di tengah untuk mengatasinya.

Untuk mengetahui cara mengatasi gigi jarang di tengah yang sesuai, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kesehatan gigi setidaknya 6 bulan sekali.

Jika Anda punya pertanyaan lainnya seputar masalah gigi, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Berapa lama memakai kawat gigi untuk gigi renggang?

Rata-rata kawat gigi akan digunakan selama 1-3 tahun dan kemudian dilanjutkan dengan pemakaian retainer setiap hari selama 6 bulan. Jika setelah itu, masalah gigi sudah tertangani, maka Anda akan disarankan untuk tetap menggunakan retainer hanya saat tidur.

Bagaimana cara merapatkan gigi yang renggang?

Bagaimana mengatasi gigi renggang depan?.
Perawatan dengan kawat gigi/behel. Dokter gigi akan menentukan apakah Anda harus menggunakan behel untuk memperbaiki jarak di antara gigi Anda. ... .
Operasi pengurangan atau pemindahan perlekatan otot bibir (frenulum), disebut juga frenektomi. ... .
Perawatan ortodontik. ... .
Penambalan..

Berapa harga behel untuk merapatkan gigi?

Biaya merapikan gigi dengan jenis behel ini dimulai dari Rp 8 juta sampai Rp 15 juta.