Gusi berdarah terus menerus karena apa?

Jakarta, CNN Indonesia --

Mengalami gusi berdarah seringkali dianggap normal oleh sebagian orang. Padahal gusi berdarah sebenarnya bisa menunjukkan masalah kesehatan mulut atau sinyal tubuh yang lain. Oleh karenanya, ketahui apa saja penyebab dan cara mengatasi gusi berdarah agar tidak meningkatkan infeksi maupun pendarahan.

Sebenarnya banyak faktor-faktor tertentu hingga penyakit yang akan menjadi pemicu gusi berdarah, antara lain menggunakan sikat gigi yang terlalu keras; sikat gigi sudah usang, mengonsumsi jenis obat-obatan seperti aspirin, pengencer darah, atau ibuprofen; menderita radang gusi.

Namun kebanyakan, gusi berdarah disebabkan karena kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut. Sisa-sisa makanan yang tak dibersihkan bercampur dengan bakteri di dalam mulut kemudian membentuk plak.

Plak akhirnya menumpuk dan mengeras yang memungkinkan bakteri terus tumbuh di sepanjang garis gusi sehingga rentan merusak gigi dan menyebabkan gusi berdarah.

Agar gusi tidak terus-menerus mengalami luka, cobalah metode berikut untuk mencegah pendarahan kembali lagi. Berikut 13 cara mengatasi gusi berdarah yang mudah dan manjur, dikutip dari beberapa sumber.

1. Sumbat gusi berdarah dengan kain kasa

Seperti halnya pendarahan di bagian tubuh lainnya, menghentikan pendarahan pertama kali yakni menyumbat area gusi berdarah dengan kain kasa yang bersih dan lembap. Tekan kain kasa dengan lembut sampai darah berhenti mengalir.

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau kondisi medis lain mungkin menemukan bahwa gusi mereka membutuhkan waktu lama untuk menghentikan pendarahan.

2. Mengatasi gusi berdarah dengan menjaga kebersihan mulut

Gusi berdarah terus menerus karena apa?
Faktor utama penyebab gusi berdarah adalah kurangnya menjaga kebersihan mulut. Terapkan menyikat gigi minimal dua kali sehari dan berkumur dengan cairan antiseptik. Bila perlu lakukan flossing untuk membersihkan sisa makanan yang sulit terjangkau oleh sikat gigi. (Foto: Istockphoto/nensuria)

Melansir healthline, gusi berdarah merupakan tanda kebersihan gigi yang buruk. Gusi menjadi meradang dan berdarah ketika plak menumpuk di sepanjang garis gusi.

Plak adalah lapisan lengket yang mengandung bakteri yang menutupi permukaan gigi dan gusi. Jika tidak disikat atau dibersihkan, bakteri akan menyebar dan menyebabkan kerusakan gigi atau penyakit gusi.

Untuk meningkatkan kebersihan mulut, gosoklah gigi setidaknya dua kali sehari dan bersihkan sela-sela gigi dengan flossing. Menyikat dan flossing dengan benar dapat menghilangkan plak dari celah gusi dan mengurangi risiko terkena penyakit periodontal.

Selain itu, bisa ditambah dengan berkumur menggunakan cairan antiseptik untuk meminimalkan terbentuknya plak di mulut. Jika telanjur memiliki masalah gusi berdarah, usai menyikat gigi berkumurlah dengan air garam hangat untuk menenangkan gusi bengkak yang mudah berdarah.


3. Gunakan sikat gigi yang lembut

Gusi berdarah terus menerus karena apa?
Peradangan menyebabkan gusi rentan berdarah, sehingga gunakan sikat dengan bulu yang lembut dan rajinlah mengganti 3-4 bulan sekali, tanpa harus menunggu bulu sikat rusak (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

Peradangan pada gusi berdarah harus ditangani dengan ekstra hati-hati. Pilihlah bulu sikat yang lembut untuk mengurangi pendarahan saat menyikat gigi. Bulu medium dan keras cenderung terlalu kasar untuk gusi sehat sekalipun.

American Dental Association (ADA) merekomendasikan untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut atau bisa juga pertimbangkan untuk menggunakan sikat gigi listrik.

Kepala sikat yang dirancang khusus pada sikat gigi listrik dapat membantu membersihkan garis gusi lebih mudah ketimbang sikat gigi manual. Ganti sikat gigi setiap 3 hingga 4 bulan, atau lebih cepat jika bulu terlihat usang.

4. Berkumur menggunakan hidrogen peroksida
Obat kumur antibakteri dapat mengobati dan mencegah gusi berdarah. Mereka membunuh bakteri dan mengurangi peradangan untuk menenangkan gusi yang sakit, bengkak, dan berdarah. Obat kumur juga dapat mengobati dan mencegah radang gusi, yang merupakan penyebab umum gusi berdarah.

Bahan aktif umum dalam obat kumur salah satunya adalah hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida berfungsi sebagai desinfektan yang dapat menghilangkan plak, meningkatkan kesehatan gusi, menghentikan pendarahan, mencegah gingivitis (radang gusi) dan memutihkan gigi.

Bahkan studi menunjukkan bahwa orang yang rajin berkumur dengan hidrogen peroksida akan minim risiko terkena radang gusi. Jika gusi mengalami pendarahan, kumur dengan hidrogen peroksida usai sikat gigi, tetapi jangan sampai tertelan.

5. Berhenti merokok

Gusi berdarah terus menerus karena apa?
Merokok adalah penyebab gusi berdarah karena tubuh lebih sulit melawan bakteri plak yang menempel pada gusi. (Foto: jackmac34/Pixabay)


Selain meningkatkan risiko kanker paru-paru
serta penyakit jantung dan stroke, merokok juga dikaitkan dengan penyakit yang menyerang mulut. Merujuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC), merokok adalah penyebab utama penyakit gusi.

Merokok dapat menurunkan sistem imun sehingga membuat tubuh lebih sulit melawan bakteri plak yang menempel pada gusi. Itulah sebabnya merokok menyebabkan dan memperparah penyakit gusi. Setelah gusi rusak, tubuh pun sulit untuk menyembuhkan jaringannya.

Berhenti merokok bermanfaat bagi seluruh tubuh, dan sangat meningkatkan kesehatan mulut dan gusi seseorang. Orang-orang sering melihat peningkatan kesehatan mulut mereka dengan cepat setelah berhenti merokok.

6. Kurangi stres

Gusi berdarah terus menerus karena apa?
Tak hanya faktor makanan, stres juga bisa memicu gusi berdarah. Mulai sekarang, jalankan hidup sehat dan jauhi stres (Foto: Istockphoto/Peera_Sathawirawong)

Studi mengungkapkan terdapat korelasi antara penyakit gusi dengan stres yang dialami. Stres emosional berdampak negatif pada sistem kekebalan dengan melemahkan titik pertahanan tubuh tempat melawan infeksi gusi.

Diyakini pula tekanan emosional juga menyebabkan orang mengabaikan kesehatan mulut sehingga berkontribusi pada akumulasi plak.

7. Tingkatkan asupan vitamin C

Gusi berdarah terus menerus karena apa?
Vitamin C meningkatkan sistem imun yang membantu melawan infeksi penyebab utama gusi berdarah. (Foto: Daria-Yakovleva/Pixabay)

Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi gusi yang menyebabkan gusi berdarah. Sebagai antioksidan kuat, vitamin C memperkuat jaringan ikat dan melindungi lapisan gusi.

Sebaliknya, tidak mendapatkan cukup vitamin C dapat memperburuk perdarahan. Bahkan, sekalipun Anda menjaga kesehatan oral yang baik, Anda akan tetap mengalami gusi berdarah apabila kekurangan vitamin C.

Selain jeruk, makanan yang kaya vitamin C meliputi kiwi, leci, pepaya, ubi jalar, paprika merah, Batasan konsumsi vitamin C harian yang disarankan untuk orang dewasa adalah antara 65 dan 90 miligram per hari.

8. Konsumsi vitamin K

Gusi berdarah terus menerus karena apa?
Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, sawi mengandung vitamin K yang membantu mempercepat pembekuan darah (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Mikronutrien lain yang dibutuhkan untuk meringankan gusi berdarah adalah vitamin K. Vitamin K merupakan nutrisi penting karena membantu pembekuan darah. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan perdarahan, salah satunya perdarahan gusi.

Makanan yang kaya vitamin K meliputi bayam, sawi, kubis, caisim, kangkung, selada. Office of Dietary Supplements merekomendasikan pria dewasa setidaknya mengonsumsi 120 mikrogram dan wanita 90 mikrogram vitamin K setiap hari.


9. Kompres dingin

Gusi berdarah tidak selalu disebabkan oleh penyakit gusi. Gusi juga bisa berdarah karena trauma atau cedera akibat luka atau goresan pada jaringan gusi. Es batu memberikan efek menenangkan, mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang disebabkan oleh radang gusi.

Jika gusi berdarah disebabkan oleh trauma, kompres dingin batu dapat mengurangi pembengkakan dan menghentikan pendarahan. Gunakan kompres es atau kain dingin ke gusi selama 10-20 menit hingga darah berhenti.

10. Kurangi karbohidrat dan gula

Gusi berdarah terus menerus karena apa?
Makanan bertepung seperti roti manis maupun keripik kentang dapat menempel pada gigi dan gusi dan mencetus radang gusi dan meningkatkan pembusukan. (Foto: Istockphoto/FotoSpeedy)

Studi menunjukkan bahwa mengurangi asupan karbohidrat juga dapat meningkatkan kesehatan gusi dan mencegah gusi berdarah. Karbohidrat, makanan manis dan makanan olahan mendorong terbentuknya plak dan pertumbuhan bakteri.

Makanan bertepung seperti roti olahan, kue, dan keripik kentang misalnya, dapat menempel pada gigi dan gusi dan terurai menjadi gula. Inilah penyebab munculnya radang gusi, pendarahan, dan meningkatkan pembusukan. Semakin banyak plak yang menumpuk di gusi, semakin besar kemungkinan mengalami gusi berdarah.

Seimbangkan kebiasaan menyikat dan membersihkan gigi secara teratur dan mengurangi karbohidrat atau makanan berpati agar membantu mencegah pembentukan plak.

11. Minum teh hijau

Gusi berdarah terus menerus karena apa?
Teh hijau dikenal sebagai antioksidan alami yang bisa menghentikan pendarahan pada gusi dan menurunkan peradangan (Foto: CNN Indonesia/Dhio Faiz)

Minum teh hijau setiap hari dapat menghentikan pendarahan pada gusi. Teh hijau mengandung antioksidan alami catechin yang dapat menurunkan respons peradangan tubuh terhadap bakteri di mulut.

Para peneliti menyimpulkan bahwa semakin banyak meminum teh hijau, semakin baik kesehatan periodontal mereka. Asupan teh hijau yang direkomendasikan setiap hari adalah tiga hingga empat cangkir.

12. Kumur dengan air garam 
Rutin berkumur dengan larutan air garam hangat efektif mematikan bakteri, menghentikan pendarahan gusi, meredakan peradangan, dan mempercepat penyembuhan.

American Dental Association (ADA) menyarankan, larutkan setengah sendok teh garam ke dalam 200 ml air hangat, kemudian berkumurlah selama beberapa detik dan jangan ditelan.

Lakukan tiga hingga empat kali sehari. Jika perdarahan terjadi karena cedera atau trauma, berkumur dengan air garam membantu meningkatkan kebersihan mulut dan menghilangkan bakteri penyebab infeksi.

13. Menerapkan pasta kunyit

Gusi berdarah terus menerus karena apa?
Curcumin yang terkandung dalam kunyit memiliki efek antiinflamasi yang mampu mengobati gusi berdarah (Foto: Istockphoto/ Mirzamlk)

Kunyit mengandung zat aktif curcumin yang memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi alami. Sebuah studi membandingkan efektivitas curcumin dengan chlorhexidine--obat untuk mengobati radang gusi (gingivitis).

Para peneliti menemukan keduanya memiliki efek antiinflamasi yang serupa, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan gusi berdarah. Meski kunyit memberikan noda kuning, asalkan segera dibilas maka warnanya tidak akan menodai gigi. Beberapa orang bahkan menggunakan kunyit dikombinasikan dengan baking soda sebagai zat pemutih gigi.

Itulah 13 cara mengatasi gusi berdarah yang bisa dilakukan di rumah. Jangan remehkan gusi yang berdarah setiap kali menyikat gigi. Kunjungi dokter gigi jika pendarahan gusi tidak kunjung membaik dalam 7 hingga 10 hari usai mencoba menerapkan metode di atas.

Langkah pertama yang mungkin dilakukan adalah membersihkan karang gigi untuk menghilangkan plak dan meningkatkan penyembuhan agar gusi berhenti berdarah.

[Gambas:Video CNN]

(DAL/fef)

Gusi sering berdarah tanda penyakit apa?

Gusi sering berdarah juga bisa menjadi tanda dari radang gusi (gingivitis), yakni tahap awal penyakit periodontal. Adapun tanda-tandanya yakni gusi berwarna merah, meradang, bengkak, dan gusi berdarah.

Gusi berdarah terus menerus apakah berbahaya?

Gusi berdarah akibat gingivitis yang tidak diatasi dapat menyebabkan periodontitis atau infeksi gusi. Jika periodontitis tidak ditangani, komplikasi lanjutan dapat terjadi, seperti: Abses atau kumpulan nanah di gusi yang terjadi secara berulang. Kerusakan pada jaringan lunak di mulut.

Apa penyebab gusi berdarah terus menerus?

Gusi yang sering berdarah bisa menjadi tanda adanya penyakit pada gusi, bahkan mungkin mengindikasikan kondisi gangguan kesehatan yang lebih serius. Gusi sering berdarah kerap terjadi karena cara menyikat gigi yang salah atau terlalu keras. Kebisaan sikat gigi yang salah berisiko menyebabkan gusi luka dan berdarah.

Kenapa gusi tidak berhenti berdarah?

Gingivitis merupakan penyebab utama gusi berdarah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan bakteri dan plak. Gingivitis yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menyebabkan periodontitis, yaitu infeksi serius yang membuat gusi dan gigi menjadi rusak.