Apakah cabut gigi sakit atau tidak


TANYA:

Dok, saya mau tanya, saya ada masalah dengan gigi saya. Terutama pada gigi geraham bungsu sebelah kiri bawah. giginya tumbuh tapi tidak keluar ke permukaan gusi (Gusinya sudah seperti terbelah ). Jika badan saya kurang enak (panas dalam) pasti gigi saya sudah mulai berasa sakit, dan telinga saya terasa berdengung ( enggak enak banget ).

Saya sudah konsultasi sama dokter gigi, disarankan jika ingin dicabut harus lewat operasi dan rasanya akan sangat sakit sekali. Jika tidak dicabut itu tidak masalah tapi giginya akan sering sakit. Jadi, saya harus bagaimana ya ? Terima kasih.
LV (28), Jakarta

JAWAB:
Hai LV di Jakarta,
Gigi impaksi yaitu kondisi ketika suatu gigi terhalang untuk muncul keluar gusi dan atau tumbuh ke posisi normalnya. Gigi impaksi paling sering terjadi pada geraham bungsu.

Dalam menentukan apakah gigi impaksi perlu dilakukan pencabutan atau tidak, sebaiknya dilakukan pemeriksaan klinis dan radiografis terlebih dahulu. Jika hasilnya memang perlu dilakukan pencabutan, Anda tidak perlu cemas.

Prosedur pencabutan atau operasi gigi geraham bungsu selalu dilakukan menggunakan anestesi, yaitu pemberian obat untuk mendapat efek rasa baal sehingga tidak terasa sakit selama pencabutan berlangsung.

Pilihan anestesi yang pertama adalah secara lokal yang diberikan langsung ke daerah gigi yang akan dilakukan pencabutan. Anestesi lokal didefinisikan sebagai kehilangan sensasi pada area tertentu dan terbatas yang dipersarafi oleh saraf tertentu pada tubuh. Pilihan kedua adalah secara umum, yaitu suatu keadaan dimana pasien yang telah diberi anestesi kehilangan semua bentuk kesadarannya dan juga hilangnya fungsi motoriknya.

Salah satu pilihan anestesi secara umum di dalam kedokteran gigi, untuk menghilangkan rasa sakit adalah menggunakan sedasi. Pilihan sedasi antara lain menggunakan Nitrous Oksida (N2O), yaitu pasien dipasangkan sungkup di hidung dan mulut kemudian dialirkan gas N2O sampai pasien tidak sadarkan diri.

Teknik hypnodontia juga mulai menjadi pilihan pasien untuk menghilangkan rasa takut dan sakit selama perawatan gigi. Teknik ini menggunakan metode hipnosis.

Mendatangi klinik gigi yang nyaman, memilih dokter gigi yang telah anda kenal dengan baik, dan mendengarkan musik kesukaan anda saat perawatan gigi merupakan beberapa contoh untuk membantu mengatasi rasa takut akan bayangan rasa sakit yang mungkin dihadapi dalam perawatan gigi.

Jika Anda masih merasakan ketakutan luar biasa akan rasa sakit yang akan diterima saat dilakukan tindakan pencabutan nanti, mungkin Anda sedang mengalami odontophobia. Sebelum mendatangi dokter gigi, Anda dapat mendatangi psikolog untuk mengatasi odontophobia ini.

Terakhir, fokuslah akan hasil yang akan diterima. Dokter gigi tidak akan melakukan pencabutan gigi impaksi tanpa alasan yang jelas, dan pasti ada alasan spesifik mengapa perlu dilakukan pencabutan. Rasa sakit yang selalu muncul adalah salah satu indikasi perlunya dilakukan pencabutan gigi.

Demikian LV, semoga informasinya bermanfaat. Salam gigi sehat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah cabut gigi sakit atau tidak

Eits, jangan buru-buru memutuskan untuk mencabut gigi ketika Anda merasakan sakit gigi yang tak tertahankan. Upaya mempertahankan gigi terutama pada gigi yang akarnya masih baik wajib dilakukan demi menjaga estetika dan fungsi pengunyahan. 

Pencabutan gigi adalah tindakan mengeluarkan gigi dari tulang rahang. Prosedur ini biasa dilakukan saat gigi rusak parah akibat benturan atau gigi berlubang yang jika tidak dicabut dapat menimbulkan infeksi dan mengganggu kesehatan rongga mulut, maupun demi keperluan perawatan ortodontik. Namun, tindakan pencabutan gigi adalah alternatif terakhir, apabila perawatan lain sudah tidak mungkin dapat dilakukan. 

Gigi sebisa mungkin dipertahankan dalam mulut karena akan mempengaruhi efektivitas dalam pengunyahan. Penambalan gigi dan perawatan saluran akar dapat menjadi sebuah solusi untuk mempertahankan gigi dan mengatasi sakit gigi berkepanjangan yang Anda alami. 

Indikasi tindakan pencabutan gigi
Gigi permanen sebaiknya dipertahankan selama seumur hidup. Namun demikian terkadang ada beberapa alasan lain menyebabkan pencabutan gigi perlu dilakukan, antara lain:

  • Gangguan pada rahang dan sinus
    Di sekitar gigi baru, dapat terbentuk kista yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan meluas. Gangguan pada gigi dapat memicu terjadinya gangguan pada sinus, serta menyebabkan tekanan dan hidung menjadi tersumbat.
  • Infeksi atau risiko kemungkinan terjadi infeksi
    Pulpa adalah akar gigi yang mengandung pembuluh darah dan saraf. Jika terjadi kerusakan gigi atau lubang pada gigi, maka bakteri dapat dengan mudah masuk dalam pulpa dan menyebabkan infeksi. Dalam beberapa kasus, saat penggunaan antibiotik sudah tidak membantu, pencabutan gigi perlu dilakukan agar infeksi tidak terlalu menyebar. 
  • Mulut terlalu penuh
    Gigi geraham belakang secara umum baru tumbuh di usia 20-an, saat sudah terdapat kurang lebih 28 gigi dewasa dalam mulut. Pada situasi ini, sangat mungkin tidak ada tempat lagi untuk gigi geraham tumbuh dengan baik atau hanya muncul sebagian. Kemungkinan yang dapat terjadi adalah kontak paksa gigi geraham dengan gigi lain, mendorong dan menimbulkan gangguan atau rasa sakit pada gigi lain. Dalam kondisi ini, maka tindakan pencabutan gigi diperlukan, karena gigi yang hanya muncul sebagian (impacted tooth) menjadi sulit dibersihkan dari bakteri yang terjebak di sekelilingnya dan berpotensi berkembang biak menjadi penyebab infeksi (plak). Beberapa gangguan lain yang mungkin dialami antara lain: abses, gingivitis, dan karies gigi. 
  • Penyakit gusi.
    Infeksi pada jaringan dan tulang pendukung di daerah sekitar gigi dapat mengakibatkan gigi perlu dicabut. Gusi bengkak dapat menjadi sulit dibersihkan sehingga bakteri dapat mudah berkembang sehingga menyebabkan gangguan antar gigi. 

Selain itu, masih ada beberapa pertimbangan dokter gigi sebelum melakukan tindakan pencabutan gigi, misalnya bentuk mulut, posisi gigi, rasa sakit yang Anda rasakan, tingkat keparahan masalah penyakit gigi, serta usia. Pencabutan gigi juga mungkin diperlukan jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, sehingga infeksi akan mudah terjadi, seperti saat sedang menjalani kemoterapi atau prosedur transplantasi organ.

Perawatan saluran akar untuk menyelamatkan gigi Anda
Secara umum, perawatan saluran akar gigi dilakukan untuk mengatasi nyeri yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi pada pulpa akibat gigi berlubang atau cedera pada gigi yang disertai dengan kondisi mulut yang tidak bersih. Perawatan saluran akar ini bertujuan untuk mempertahankan keberadaan gigi dalam mulut.

Dengan perawatan saluran akar yang sedini mungkin, nyeri pada gigi yang sangat mengganggu bisa segera hilang tanpa perlu dicabut. Jaga selalu kesehatan gigi Anda dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari dan lakukan pemeriksaan rutin gigi dan mulut Anda setiap enam bulan sekali, ya.

Dr. drg. Rina Permatasari, Sp.KG

Spesialis Konservasi Gigi
RS Pondok Indah - Pondok Indah
RS Pondok Indah - Puri Indah

Berapa lama rasa sakit setelah cabut gigi?

Dry socket adalah nyeri hebat akibat peradangan tulang rahang setelah cabut gigi. Kondisi ini umumnya muncul 1–3 hari setelah menjalani cabut gigi, dan berlangsung selama 7–10 hari.

Setelah cabut gigi apa yg dirasakan?

Mual dan muntah. Gusi bengkak, kemerahan, dan perdarahan berlebih di sekitar bekas cabut gigi. Batuk, kesulitan bernapas, dan nyeri dada. Soket gigi terasa nyeri sekali seminggu setelah cabut gigi.

Apakah cabut gigi harus di suntik?

Saat Anda pergi ke dokter gigi dan melakukan beberapa prosedur medis seperti cabut gigi, dokter akan memberikan suntikan bius lokal. Nah biasanya, bius atau anestesi lokal yang diberikan ini dipilih sesuai prosedur yang akan Anda jalani.

Apa yang harus dilakukan sebelum cabut gigi?

Anda boleh menyikat gigi, berkumur, dan flossing sebelum berangkat ke dokter. Jangan merokok dalam 12 jam sebelum dan 24 jam setelah operasi pencabutan gigi..
diabetes,.
gangguan liver,.
hipertensi,.
gangguan jantung,.
penyakit tiroid, dan..
gagal ginjal kronis..