Apa saja manfaat yang diperoleh dari penerapan sikap toleransi

Mengapa kita sebagai warga negara harus berperilaku toleransi? berikut manfaat toleransi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bacaan 3 Menit

Apa saja manfaat yang diperoleh dari penerapan sikap toleransi

Ilustrasi manfaat toleransi. Foto: pexels.com

Toleransi merupakan sifat yang kerap kali digaungkan dan dikaitkan dengan perdamaian. Lalu, apa arti toleransi dan apa manfaat penerapannya dalam kehidupan sehari-hari? Simak selengkapnya!

Apa yang Dimaksud Toleransi?

Berdasarkan KBBI, toleransi adalah sifat atau sikap toleran. Adapun makna dari toleran sendiri adalah bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Jika dikaji aspek historisnya, toleransi diyakini berasal dari bahasa latin yakni tolerare atau ‘menahan diri bersikap sabar, membiarkan orang lain berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang berbeda pendapat.

Baca juga:

Diane Tillman dalam Pendidikan Nilai untuk Kaum Muda Dewasa mengartikan toleransi adalah saling menghargai dengan tujuan untuk mencapai kedamaian. Selain kedamaian, toleransi juga disebut sebagai faktor esensial demi mewujudkan kesetaraan.

Lebih lanjut, Tillman menerangkan sejumlah butir refleksi terkait toleransi sebagai berikut.

  1. Kedamaian adalah tujuan dan toleransi adalah metodenya.
  2. Toleransi adalah terbuka dan reseptif terhadap indahnya perbedaan.
  3. Toleransi berarti menghargai individu dan perbedaanya, menghapus topeng dan ketegangan yang disebabkan oleh ketidakpedulian. Menyediakan kesempatan untuk menemukan dan menghapus stiga yang disebabkan oleh kebangsaan, agama, dan apa yang diwariskan.
  4. Toleransi adalah saling menghargai satu sama lain melalui pengertian.
  5. Benih dari intoleransi adalah ketakutan dan ketidakpedulian.
  6. Benih dari toleransi adalah cinta yang disirami dengan kasih dan pemeliharaan.
  7. Jika tidak cinta, tidak ada toleransi.
  8. Yang tahu menghargai kebaikan dalam diri orang lain dan situasi (berarti) memiliki toleransi.
  9. Toleransi juga berarti kemampuan menghadapi situasi sulit.
  10. Toleransi terhadap ketidaknyamanan hidup dengan membiarkan berlalu ringan; membiarkan orang lain ringan.
  11. Melalui pengertian dan keterbukaan pikiran orang yang toleran (akan) memperlakukan orang lain secara berbeda dan menunjukkan toleransinya. Akhirnya, hubungannya pun berkembang.

Unsur-Unsur Toleransi

I Gusti Made Widya Sena, dosen fakultas Brahma Widya, IHDN Denpasar dalam tulisan akademiknya menerangkan bahwa ada toleransi memiliki unsur-unsur tersendiri. Adapun unsur-unsur tersebut harus dikedepankan dalam mengekspresikan sikap terhadap orang lain. Berikut keempat unsur yang dimaksud.


Page 2

Mengapa kita sebagai warga negara harus berperilaku toleransi? berikut manfaat toleransi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bacaan 3 Menit

Unsur ini terkait dengan hak manusia dalam berbuat, bergerak, dan berkehendak dalam memilih agama dan kepercayaan. Kebebasan ini sendiri merupakan hak asasi yang telah didapat sejak manusia tersebut lahir hingga tutup usia. Adapun makna kemerdekaan berarti, hak yang dimiliki manusia ini tidak dapat digantikan atau direbut. Selain itu, negara juga harus melindungi kebebasan dan kemerdekaan manusia dengan membentuk peraturan atau undang-undang.

Dengan mengakui hak setiap orang, perilaku dan sikap dalam bertindak tentu akan berubah. Perilaku dan sikap yang dimaksud akan dilakukan tanpa melanggar hak orang lain. Penyesuaian perilaku ini juga akan membuat kehidupan dalam bermasyarakat menjadi tertib.

Menghormati keyakinan tidak hanya seputar toleransi antar agama. Dalam konteks sosial, menghormati keyakinan orang lain adalah menghargai dan menerima segala keputusan dan pilihannya. Sebagai contoh, perbedaan pandangan dalam memilih pemimpin, opini akan suatu hal, dan lainnya.

Saling mengerti dan memahami merupakan puncak dari sikap toleransi. Dengan saling mengerti dan memahami, berarti orang perorangan tersebut sudah mengakui kesetaraan, menghargai, dan menghormati satu sama lain.

Toleransi di Indonesia dan Manfaat Pentingnya

Perihal toleransi di Indonesia secara tersirat termuat dalam peraturan perundang-undangan, tepatnya dalam UUD 1945. Ketentuan Pasal 28J ayat (1) UUD 1945 menerangkan bahwa setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kemudian, Pasal 28J ayat (2) UUD 1945 menerangkan bahwa dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

Lalu, mengapa kita harus berperilaku toleransi? Menjawab hal ini, Muawanah dalam Jurnal Vijjacariya Vol. 5 No.I, menerangkan bahwa manfaat toleransi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sebagai berikut.

  1. Menghindarkan bangsa dari perpecahan.
  2. Mempererat hubungan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Toleransi merupakan salah satu bentuk penerapan iman dalam kehidupan
  4. Sebagai bentuk rasa cinta terhadap negara.
  5. Langkah untuk menciptakan penyelesaian melalui musyawarah mufakat.
  6. Bentuk pengendalian egoisme guna meredam timbulnya konflik.

Simak ulasan hukum premium dan temukan koleksi lengkap peraturan perundang-undangan Indonesia, versi konsolidasi, dan terjemahannya, serta putusan dan yurisprudensi, hanya di Pusat Data Hukumonline. Dapatkan akses penuh dengan berlangganan Hukumonline Pro Plus sekarang!

KOMPAS.com - Kamu pasti sering mendengar kata-kata toleransi, baik dibangku sekolah atau lingkungan masyarakat.

Istilah toleransi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Sebenarnya apa itu toleransi?

Baca juga: Wapres Maruf Minta India Tiru RI Bangun Toleransi dan Moderasi Beragama

Arti toleransi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi adalah sifat atau sikap toleran. Contohnya, dua kelompok yang berbeda kebudayaan saling berhubungan dengan penuh.

Sikap toleransi biasanya ditunjukkan untuk menghormati adanya perbedaan pendapat, agama, ras, dan budaya pada setiap orang atau kelompok.

Menurut tokoh sastra W.J.S Poerwadarminta, toleransi adalah sikap atau sifat memperbolehkan suatu pendapat yang berbeda. Karena dalam toleransi sangat menjunjung tinggi untuk menghargai pendapat orang lain.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), toleransi berasal dari kata kerja latin "tolerare". Artinya bertahan, sabar atau membiarkan sesuatu yang terjadi.

Seseorang atau suatu kelompok memilik praktik atau kepercayaansendiri dan tidak mengganggu dan menekan orang lain.

Sepanjang waktu dan tempat, alasan untuk toleransi sangat bervariasi. Dalam beberapa kasus pertimbangan kehati-hatian, atau strategis.

Pada titik-titik lain dalam sejarah, keyakinan agama tentang pentingnya persetujuan bebas.

Sikap toleransi tidak berati membenarkan pandangan yang dibiarkan itu, tapi mengakui kebebasan dan hak-hak asasi para penganutnya.

Baca juga: Toleransi dalam Pondok Pesantren di Bali yang 50 Persen Gurunya Beragama Hindu

Macam-macam sikap toleransi

Ada beberapa macam sikap toleransi, yakni:

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sikap negatif isi ajaran dan penganutnya tidak dihargai.

Di mana isi ajaran dan penganutnya dibiarkan saja karena dalam keadaan terpaksa.

Pada sikap positif isi ajaran ditolak. Tapi penganutnya diterima dan dihargai.

Pada sikap ekumenis isi ajaran dan penganutnya dihargai. Karena dalam sejarah terdapat unsur-unsur kebenaran yang berguna untuk memperdalam pendirian dan kepercayaan sendiri.

Tujuan dan manfaat toleransi

Pada dasarnya toleransi memiliki tujuan dengan menciptkan suasana yang harmonis di dalam masyarakat yang majemuk atau beragam.

Baca juga: Bertemu Presiden Jokowi, Sekjen Liga Islam Dunia Puji Toleransi di Indonesia

Berikut manfaat-manfaat tujuan toleransi:

  • Meningkatkan rasa persaudaraan

Dengan sikap toleransi yang dimiliki seseorang akan meningkatkan rasa persaudaraan.

Akan timbul rasa kasih sayang kepada sesama meski memiliki perbedaan. Apalagi Indonesia merupakan negara yang mejemuk penduduknya.

  • Meningkatkan rasa nasionalisme

Adanya sikap toleransi maka akan timbul rasa nasionalisme pada diri sendiri.

Akan semakin cinta tanah airnya dengan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

  • Meningkatkan kekuatan dalam iman

Dalam agama diajarkan untuk berbuat kebajikan kepada sesama manusia. Tiap manusia harus menjalin hubungan baik dengan lingkungannya dengan sikap saling menghormati dan mengasihi.

Karena setiap manusia dikaruniai hak-hak asasi yang harus dihormati orang lain.

  • Memudahkan mencapai kata mufakat

Adanya sikap toleransi akan memudahkan mencapai kata mufakat dalam setiap keputusan atau persoalan yang ada.

Setiap pendapat orang itu berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut akan tercipta kemufakatan yang adil untuk semua golongan.

  • Memudahkan pembangunan negara

Dengan sikap toleransi yang dimiliki akan memudahkan dalam pembangunan negara.

Karena dengan adanya perbedaan, justru akan membuat negara semakin kuat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.