Apa saja dampak PEMANASAN global terhadap KEHIDUPAN manusia

Jakarta -

Dampak pemanasan global semakin mendorong banyak pihak untuk bersuara, mulai dari organisasi pemerhati lingkungan hingga masyarakat sipil. Apalagi, berbagai peristiwa seperti gelombang panas, banjir bandang, ataupun kebakaran juga kerap terjadi.

Melansir dari BBC, pemanasan global disebabkan oleh emisi yang dihasilkan dari emisi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas.

Maka, berdasarkan Perjanjian Paris 2015, negara-negara di dunia diminta untuk melakukan perubahan agar suhu bumi tetap di bawah 2 derajat celsius dan diusahakan menuju 1,5 derajat Celcius. Sedangkan tujuan utamanya adalah untuk menekan emisi hingga nol di tahun 2050.

Imbas pemanasan global tidak hanya berlaku untuk lingkungan yang kita tinggali saja. Namun, juga terhadap kualitas kehidupan kita. Secara lengkap, ini dia dampak pemanasan global, dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

10 dampak pemanasan global

1. Wabah Penyakit

Kenaikan suhu akibat pemanasan global dapat mengakibatkan daya tahan tubuh makhluk hidup menurun. Akibatnya, makhluk hidup termasuk manusia mudah terserang penyakit.

2. Es Kutub Mencair

Kenaikan suhu bumi mengakibatkan es-es di kutub mencair. Sehingga, es-es di sana juga akan meningkatkan volume air laut.

3. Kualitas Air Menurun

Curah hujan yang terlampau tinggi bisa menurunkan kualitas sumber air. Di samping itu, kenaikan suhu juga berakibat pada kadar klorin dalam air bersih.

4. Kuantitas Air Berkurang

Pemanasan global memang menaikkan jumlah air di atmosfer dan dapat meningkatkan curah hujan. Walaupun hal ini bisa menambah jumlah sumber air bersih, curah hujan yang terlalu tinggi juga berdampak pada meningkatnya kemungkinan air langsung kembali ke laut.

Artinya, air tidak sempat tersimpan untuk digunakan manusia.

5. Suhu Air Laut Meningkat

Tak hanya peningkatan suhu di permukaan bumi, suhu laut pun akan meningkat akibat adanya pemanasan global. Ini juga dapat mengakibatkan makhluk hidup di dalam laut mati dan keseimbangan ekosistem terganggu.

6. Kabut Asap

Peningkatan suhu di permukaan bumi bisa mengakibatkan kekeringan dan kebakaran hutan. Kabut asap karena kebakaran hutan juga berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup.

7. Permukaan Air Laut Naik

Mencairnya es di kutub-kutub bumi dapat mendorong terjadinya banjir di sekitarnya. Pulau-pulau kecil juga bisa tenggelam akibat hal ini.

Dilansir dari BBC, pada pertemuan COP26 1-12 November 2021 kemarin negara-negara di dunia diminta melakukan publikasi ulang soal strategi penanganan perubahan iklim mereka di akhir tahun 2022. Klaimnya, target kali ini lebih ambisius dan dibidik untuk pencapaian 2030.

Pertemuan COP26 sendiri adalah singkatan dari Conference of the Parties ke-26. Forum tersebut dihadiri oleh 197 negara anggota dan diselenggarakan secara tahunan untuk membicarakan soal penanggulangan perubahan iklim.

Itulah sederet dampak pemanasan global bagi kehidupan di bumi. Detikers juga ikut jaga lingkungan, ya?

Simak Video "Imbas Perubahan Iklim, 20 Juta Orang di Afrika Terancam Kelaparan"



(nah/row)


Page 2

Jakarta -

Dampak pemanasan global semakin mendorong banyak pihak untuk bersuara, mulai dari organisasi pemerhati lingkungan hingga masyarakat sipil. Apalagi, berbagai peristiwa seperti gelombang panas, banjir bandang, ataupun kebakaran juga kerap terjadi.

Melansir dari BBC, pemanasan global disebabkan oleh emisi yang dihasilkan dari emisi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas.

Maka, berdasarkan Perjanjian Paris 2015, negara-negara di dunia diminta untuk melakukan perubahan agar suhu bumi tetap di bawah 2 derajat celsius dan diusahakan menuju 1,5 derajat Celcius. Sedangkan tujuan utamanya adalah untuk menekan emisi hingga nol di tahun 2050.

Imbas pemanasan global tidak hanya berlaku untuk lingkungan yang kita tinggali saja. Namun, juga terhadap kualitas kehidupan kita. Secara lengkap, ini dia dampak pemanasan global, dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

10 dampak pemanasan global

1. Wabah Penyakit

Kenaikan suhu akibat pemanasan global dapat mengakibatkan daya tahan tubuh makhluk hidup menurun. Akibatnya, makhluk hidup termasuk manusia mudah terserang penyakit.

2. Es Kutub Mencair

Kenaikan suhu bumi mengakibatkan es-es di kutub mencair. Sehingga, es-es di sana juga akan meningkatkan volume air laut.

3. Kualitas Air Menurun

Curah hujan yang terlampau tinggi bisa menurunkan kualitas sumber air. Di samping itu, kenaikan suhu juga berakibat pada kadar klorin dalam air bersih.

4. Kuantitas Air Berkurang

Pemanasan global memang menaikkan jumlah air di atmosfer dan dapat meningkatkan curah hujan. Walaupun hal ini bisa menambah jumlah sumber air bersih, curah hujan yang terlalu tinggi juga berdampak pada meningkatnya kemungkinan air langsung kembali ke laut.

Artinya, air tidak sempat tersimpan untuk digunakan manusia.

5. Suhu Air Laut Meningkat

Tak hanya peningkatan suhu di permukaan bumi, suhu laut pun akan meningkat akibat adanya pemanasan global. Ini juga dapat mengakibatkan makhluk hidup di dalam laut mati dan keseimbangan ekosistem terganggu.

6. Kabut Asap

Peningkatan suhu di permukaan bumi bisa mengakibatkan kekeringan dan kebakaran hutan. Kabut asap karena kebakaran hutan juga berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup.

7. Permukaan Air Laut Naik

Mencairnya es di kutub-kutub bumi dapat mendorong terjadinya banjir di sekitarnya. Pulau-pulau kecil juga bisa tenggelam akibat hal ini.

Dilansir dari BBC, pada pertemuan COP26 1-12 November 2021 kemarin negara-negara di dunia diminta melakukan publikasi ulang soal strategi penanganan perubahan iklim mereka di akhir tahun 2022. Klaimnya, target kali ini lebih ambisius dan dibidik untuk pencapaian 2030.

Pertemuan COP26 sendiri adalah singkatan dari Conference of the Parties ke-26. Forum tersebut dihadiri oleh 197 negara anggota dan diselenggarakan secara tahunan untuk membicarakan soal penanggulangan perubahan iklim.

Itulah sederet dampak pemanasan global bagi kehidupan di bumi. Detikers juga ikut jaga lingkungan, ya?

Simak Video "Imbas Perubahan Iklim, 20 Juta Orang di Afrika Terancam Kelaparan"


[Gambas:Video 20detik]
(nah/row)

Dilihat 105,102 pengunjung

Bumi adalah habitat dan tempat tinggal untuk berbagai makhluk hidup yang ada di dunia, termasuk manusia. Namun, semakin hari bumi semakin memanas akibat pemanasan global. Apakah Sobat SMP sudah mengetahui apa itu pemanasan global?

Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca.

Efek rumah kaca (greenhouse effect) adalah sebuah istilah yang cukup erat kaitannya dengan pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena  adanya peningkatan suhu bumi akibat suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).

Apa yang menjadi penyebab pemanasan global?

Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca juga bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi karena sebanyak 25% energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.

Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan juga permukaan bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang oleh karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di udara menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global.

Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2  di atmosfer tidak terkendali. Faktor pemanasan global lainnya adalah seperti gas industri, polusi bahan bakar, dan gas metana yang dihasilkan dari sampah plastik.

Seperti apa dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global?

Tadi sudah sempat dijelaskan bahwa pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi. Suhu bumi yang meningkat dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan ekosistem lainnya karena adanya perubahan iklim dunia.

Salah satu contoh dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah mencairnya glasier dan es di kutub. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan membuat sebagian daerah terendam air laut.

Contoh dampak buruk lainnya dari pemanasan global adalah seperti curah hujan yang tinggi, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan berbagai spesies, hingga penipisan lapisan ozon pada atmosfer bumi.

Lantas, bagaimana kita dapat menanggulangi pemanasan global?

Terdapat berbagai cara untuk menanggulangi permasalahan yang sudah sejak lama ini. Salah satunya adalah dengan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara. Pasalnya, bahan bakar fosil adalah penyebab terbesar tingginya kadar CO2 di bumi.

Cara lainnya adalah dengan melakukan reboisasi, yaitu proses penanaman kembali hutan yang telah ditebang dan memperbanyak lahan hijau. Dengan begitu, CO2 akan terserap oleh tumbuhan dan mengurangi dampak pemanasan global.

Terakhir, kita bisa mengurangi pemakaian plastik untuk menghindari tumpukan limbah plastik yang bisa menghasilkan gas metana. Selain itu, limbah plastik akan sulit terurai oleh lingkungan. Mulailah beralih ke bahan yang lebih mudah terurai.

Sayangi dan cintailah bumi untuk kita dan generasi selanjutnya ya, Sobat SMP!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul Pembelajaran IPA SMP Terbuka