10.15.00 Blender Pada header dari Properties windows, kalian akan melihat kolom yang berisi tombol seperti ini , icon sebenarnya akan sedikit berbeda berdasarkan type dari object yang kalian pilih pada 3D view. Pada layout default, Properties window mungkin akan terlalu panjang untuk diperlihatkan semua kolomnya, karena itu kalian bias melebarkannya dengan cara MMB untuk menggulir kolom tombol. Masing – masing dari tombol ini dapat member kalian context yang berbeda, atau perincian dari Properties settings.Disini kita dapat menemukan sebuah setting yang mengontrol keseluruhan rendering dari final images, contohnya adalah resolusi apa yang digunakan, format output, performa, post prosessing dan lain sebagainya. Setting tambahan yang memberikan control yang lebih baik dari rendering final images seperti scene layer mana yang mau di render, bagaimana mengelompokkan mereka kedalam render layers untuk input subsequent compositing. Berisi setting untuk manajemen warna, memilih camera mana yang digunakan untuk rendering, dan unit dan gravitasi setting untuk modeling. Kalian juga dapat memilih scene yang lain untuk menjadi “background” untuk scene ini. Semua render untuk scene ini (latar depan) juga dimasukan kedalam content dari background scene, meskipun telah di copy kedalam scene ini. Sedangkan background muncul di 3D viewport ketika mengedit scene ini, tetapi isinya tidak ada yang dapat diedit, dan bahkan di pilih, hal itu harus dilakukan di background scene sendiri. Setting yang mengatur environment(lingkungan) yang mana model di telah dirender. Contohnya warna dari background , kabut dan setingan bintang, pencahayaan dan lain sebagainya. Settingan untuk semua type object seperti overall transformation, layer assignment, grouping dan lain sebagainya. Settingan yang terlihat disini (dan semua perubahan yang telah terjadi) diterapkan kepada object terakhir yang di pilih. Settingan ini membatasi motion dari object untuk tujuan animasi. Batasannya juga dapat mengikat motion dari object lain. Setting yang menerapkan modifiers kepada object geometry. Context ini membuat perubahan pada geometry yang hanya berefek ketika waktu rendering. Catatan : lampu, camera dan object kosong tidak dapat memiliki modifier. Setting spesifik untuk type object, contohnya mesh vertex grouping, text font, lamp setting, camera setting, dan lain sebagainya. Hal ini berdasarkan icon, yang mana akan berubah berdasarkan object yang di pilih. Material setting untuk object yang mengontrol penampilannya, contohnya warnanya, apakah mengkilap atau tidak, apakah transparent dan masih banyak lagi. Tekstur setting yang menspesifikasikan pola penampilan dari material. Pola ini dapat mempengaruhi warna dari material. Sebuah object dapat di set untuk memancarkan particle, seperti asap, api atau kilatan. Konsep dari “partikel” (dan algoritma pokok) termasuk juga rambut atau bulu. Partikel dapat berupa object buatan, untuk menghasilkan effect seperti rumput yang ada pada padang bunga, tetesan air pada permukaan yang basah. Setting yang mengontrol bagaimana object bereaksi yang mirip seperti object di dunia nyata. Contoh apakah object itu keras tapi masih bias di pukul pukul, atau sesuatu yang lunak seperti bantal. Sumber hasil translate
TOOLS-TOOLS PADA APLIKASI BLENDER
b. Splitting Windows c. Snap 3D Cursor d. Adding object e. Transformation
KESIMPULAN Blender merupakan sebuah software pembuat animasi yang bersifat open source, dimana setiap orang dapat menggunakan software ini secara free.
Sampai jumpa Di tutorial selanjutnya
#tutorial #blender #steemit |