Lihat Foto Show KOMPAS.com - Deuce merupakan istilah dalam dunia olahraga. Istilah deuce tersematkan dalam beberapa cabang olahraga antara lain bulu tangkis, bola voli, tenis lapangan, dan tenis meja. Pengertian deuce dalam olahraga adalah suatu keadaan ketika skor dalam keadaan seri pada permaian suatu set. Jika dalam suatu pertandingan berada pada kondisi deuce, maka pemain harus unggul 2 poin dari lawan untuk menentukan kemenangan. Baca juga: Peraturan Permainan Tenis Meja Berikut beberapa contoh terjadinya deuce dalam cabang olahraga seperti bulu tangkis, bola voli, tenis lapangan, dan tenis meja. Dalam satu set atau game bulu tangkis terdapat sistem deuce atau poin tambahan jika kedudukan imbang pada 20-20. Dalam kondisi deuce tersebut, pemenang bisa ditentukan melalui keunggulan dua poin sebelum mencapai batasan 30 angka. Baca juga: Jenis-jenis Pukulan dalam Tenis Meja Kapan terjadinya deuce dalam permainan bola voli? Pada pertandingan bola voli sistem perhitungan angka menggunakan rally point maksmal pada 25 poin. Artinya, permainan bola voli berakhir bila salah satu tim berhasil memperoleh skor 25 poin. Permainan bola voli juga memiliki istilah deuce. Dalam satu set permainan bola voli terdapat sistem deuce jika kedudukan imbang pada 24-24. Baca juga: Peraturan Bulu Tangkis Nomor Ganda
Lihat Foto KOMPAS.com - Tenis lapangan merupakan olahraga yang sangat populer di dunia. Berikut adalah penjelasan mengenai sejarah, peraturan, alat, dan teknik dasar tenis lapangan. Tenis lapangan termasuk dalam jenis permainan bola kecil. Olahraga ini dimainkan banyak orang dari segala usia. Banyak orang bermain tenis, baik menjadi atlet profesional maupun sekadar menyalurkan hobi. Tenis juga menjadi salah satu tontonan olahraga yang sangat digemari. Petenis putra nomor satu dunia saat ini adalah Novak Djokovic asal Serbia. Sementara di sektor putri, Ashleigh Barty yang berasal dari Australia menduduki peringkat satu dunia. Olahraga tenis lapangan memiliki sejarah yang cukup panjang. Lalu, siapakah dan di mana permainan tenis pertama kali diperkenalkan? Pada awalnya, tenis lapangan dikenal dengan nama lawn tennis atau tenis rumput. Sebab, olahraga ini memang dimainkan di lapangan atau tanah dengan permukaan rumput oleh pria dan wanita pada zaman Victoria (1820-1914). Baca juga: Pengertian dan Asal-usul Permainan Tenis Meja Melansir situs web Olympics.com, asal-usul tenis lapangan dapat ditelusuri dari sebuah permainan bola tangan yang berkembang di Perancis pada abad ke-11. Permainan tersebut dinamakan jeu de paume yang berarti "permainan telapak tangan". Permainan tersebut populer pada abad ke-16. Antara abad ke-16 dan 18, permainan telapak tangan sangat dihormati di kalangan raja dan bangsawan.
Sebelum bertanding, pemain dan pihak lawan akan mengundi untuk memilih servis atau sisi lapangan permainan. Metode penskoran dalam permainan tenis lapangan berbeda dengan mayoritas olahraga sejenis seperti bulu tangkis. Tenis lapangan menggunakan sistem penskoran yang terbagi dalam game, set, dan match. Berdasarkan ITF Rules of Tennis (2019), secara mudah sistem penskoran tenis lapangan bisa dijelaskan sebagai berikut ini. Skor dalam game (score in a game)Saat pemain berhasil menjatuhkan bola di lapangan permainan lawan atau lawan tidak bisa mengembalikan bola, maka pemain akan mendapatkan poin. Perolehan poin dalam sebuah game memiliki penamaan seperti di bawah ini.
Untuk memenangkan game, pemain harus memenangkan empat poin penuh. Hal ini bisa pemain peroleh jika mendapatkan satu poin lagi dari skor 40-30, 40-15, atau 40-love. Namun, jika kedua pemain memperoleh skor sama 40-40 maka akan terjadi deuce. Dalam kondisi ini, pemain harus memenangkan dua poin berturut-turut untuk memenangkan game. Skor dalam set (score in a set)Pemain harus memenangkan 6 game terlebih dulu dengan selisih unggul minimal dua game (misalnya, 6-4,6-3, 6-2, 6-1, atau 6-0) untuk memenangkan satu set. Apabila terjadi skor 6-5 pada sebuah set, maka set harus berlanjut hingga terjadi selisih skor dua game atau 7-5. Namun, jika kedua pemain meraih skor seri 6-6 dalam satu set, maka akan diberlakukan sistem tie-break game untuk menentukan pemenang set. Dalam tie-break game, perhitungan skor tidak lagi menggunakan sistem love, 15, 30, 40, dan game, melainkan dengan angka biasa, mulai dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Pemain yang terlebih dahulu mendapatkan 7 poin dengan selisih unggul minimal dua poin (misalnya, 7-5, 8-6, 9-7, 10-8, dan seterusnya), berhak memenangkan tie-break game sekaligus memenangi set tersebut. Skor akan tercatat sebagai 7-6 dengan angka kecil pada masing-masing skor untuk menunjukkan perolehan poin tie-break game. Skor dalam pertandingan (score in a match)Dalam kejuaraan, jumlah set pertandingan tenis lapangan bisa berbeda-beda. Umumnya, hanya dua metode penskoran yang dilakukan, yakni format best-of-three dan best-of-five. Pada format best-of-three, maksimal jumlah set adalah sebanyak 3 set dan pemain harus memenangkan 2 set untuk memenangkan pertandingan. Sementara pada format best-of-five, maksimal jumlah set adalah sebanyak 5 set dan pemain harus memenangkan 3 set untuk memenangkan pertandingan.
1 . Nilai Pukulan Nilai pukulan (point) dihitung sejak pukulan pertama. Jika pemain memenangkan pukulan pertama, pemain itu mendapat nilai 15. Pada pukulan kedua, nilai yang diperoleh menjadi 30. Pukulan ketiga bernilai 40.2 . Nilai Gim Nilai gim (game) diperoleh setelah seorang pemain memenangkan pukulan keempat. Dengan catatan point pemain lawan kurang dari 40. Jika masing-masing pemain memiliki nilai seri pada point ke-3 atau lebih selama game, point ini disebut deuce. Setelah deuce, dan server memperoleh 1 point lebih, skornya disebut ad-in atau advantage server. Jika penerima berhasil mendapatkan 1 point maka disebut ad-out. Pemain harus memenangkan 2 point berturut-turut setelah deuce untuk memenangkan game. Jika tidak, skor akan kembali deuce.3 . Nilai Set Nilai set menentukan kalah menangnya pemain dalam satu pertandingan. Set pertandingan tenis dibedakan menjadi dua, yaitu set pendek dan set panjang. Set pendek dimenangkan oleh pemain yang lebih dahulu memenangkan enam game dan unggul minimal dua game dari lawannya. Sementara itu, set panjang terjadi saat kedudukan game 5-5 (set deuce), sehingga pertandingan dilanjutkan sampai pemain unggul dua game dari lawannya.Daftar pustaka : Penjasorkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. Postingan Terkait: |