Bagaimana konfigurasi DHCP Client dalam mendapatkan layanan pada DHCP server Debian

Assalamu’alaikum. Kali ini saya akan berbagi ilmu Sistem Jaringan mengenai konfigurasi dhcp pada linux. Terlebih dahulu kita mengenal dulu apakah itu dhcp. Yukk disimak.

A. PENGERTIAN DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian
administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Pada saat kedua DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan  sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client
tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

B. FUNGSI DHCP

Adapun fungsi DHCP adalah sebagai berikut :

  • Dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.
  • DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer
  • DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja
  • DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer

C. JENIS DHCP

1. DHCP server

Merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

2. DHCP client

Merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

D. TAHAPAN DHCP

Server DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi pengalamatan kepada client, diantaranya:

1. DHCPDISCOVER

DHCP Client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari layanan Server DHCP yang aktif.

2. DHCPOFFER

Setelah Server DHCP menerima broadcast dari DHCP Client, Server DHCP kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP Client.

3. DHCPREQUEST

Client meminta Server DHCP untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada server.

4. DHCPACK

Server DHCP akan merespon permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment dan kemudian dari server akan menetapkan sebuah alamat (konfigurasi) kepada client dan memperbaharui database miliknya. Client selanjutnya akan memulai proses binding (mengikat) dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, client-pun dapat memulai komunikasi jaringan.

E. KONFIGURASI DHCP PADA LINUX DEBIAN

Untuk mengaktifkan dhcp server di linux debian server caranya cukup mudah, langkah-langkah yang harus anda tempuh cukup 4 langkah saja yaitu:

1. Seting IP Address jaringan

2. Menginstal DHCP server

3. Konfigurasi DHCP server

4. Restart Jaringan / networking dan DHCP-server

Langkah #1 : Seting IP Address jaringan

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan instalasi dan konfigurasi dhcp server adalah melakukan konfigurasi ip address debian.

Langkah ini perlu dilakukan jika di server debian belum melakukan konfigurasi ip address.

Untuk setting ip address di debian langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Aktifkan server debian. b. Masuk sebagai super user.

c. Edit file konfigurasi untuk mengatur ip address dengan mengetikan perintah berikut:

 nano  /etc/network/interfaces

Lalu seting ip address untuk server debian, misalnya ip address yang akan digunakan adalah kelas C yaitu 192.168.10.1 (silahkan sesuaikan), seperti contoh di bawah ini:

# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface auto lo

iface lo inet loopback

# The primary network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.10.0 broadcast 192.168.10.255

gateway 192.168.10.1

Simpan pengaturan dengan menekan tombol keyboard CTRL + X lalu menekan tombol Y kemudian enter.

Langkah #2 : Instal Paket Aplikasi DHCP Server

Langkah kedua setelah melakukan konfiggurasi ip address, yaitu menginstal paket aplikasi dhcp server.

Paket aplikasi dhcp server terdapat di DVD 2 instalasi debian. sebelum melakukan instalasi, pastikan bahwa sumber instalasi dvd2 sudah terdaftar di repository sistem debian.

Untuk memastikannya, silahkan cek dengan menggunakan perintah berikut:

nano  /etc/apt/sources.list

Jika melihat tulisan  seperti di bawah ini:

deb cdrom:[Debian GNU/Linux 8.5.0 _Jessie_ – Official amd64 DVD Binary-2 201606$

Itu artinya sumber instalasi dvd 2 untuk menginstal dhcp-server sudah terdaftar di repository sistem debian anda.

Jika belum, harus memasukan sumber instalasi dvd 2 ke daftar repository sistem debian dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Masukan DVD 2 ke CDROM b. Ketikan perintah   apt-cdrom add   lalu enter

c. Ketikan lagi perintah  apt-get update , lalu enter

Langkah di atas harus dilakukan, jika tidak, maka ketika melakukan instalasi akan keluar error

E: Unable to locate package …..

Jika tidak punya DVD2 debian, maka bisa mencoba menggunakan repository online, namun mesin server debian harus sudah konek internet

Lakukan Instalasi DHCP Server pada linux Debian

Saya anggap langkah di atas sudah anda lakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi dhcp server, caranya adalah dengan mengetikan perintah di bawah ini:

 apt-get install  isc-dhcp-server

Tunggu hingga proses instalasi selesai., kurang lebih hasil proses instalasinya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

Bagaimana konfigurasi DHCP Client dalam mendapatkan layanan pada DHCP server Debian

Langkah #3 : Lakukan Konfigurasi file DHCP-Server

Agar DHCP server bisa aktif dan berjalan dengan baik, maka setelah proses instalasi langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi dhcp-server.

Konfigurasi dhcp server dilakukan terhadap 2 file yaitu :

  • file dhcpd.conf yang terletak di directory /ect/dhcp/dhcpd.conf
  • file isc-dhcp-server yang letaknya di directory /etc/default/isc-dhcp-server

Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi dhcp adalah sebagai berikut:
Ketikan perintah berikut:

nano /etc/dhcp/dhcp.conf

Lalu cari teks # A slightly …., kemudian hilangkan semua tanda # di bawah tulisan tersebut dari mulai tulisan #subnet sampai tanda #}.

Kemudian edit sesuaikan dengan IP address server debian anda (contoh pada langkah #1 di atas saya menggunakan ip address 192.168.10.1), maka untuk konfigurasi di dhcp, kurang lebih akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

Bagaimana konfigurasi DHCP Client dalam mendapatkan layanan pada DHCP server Debian

Silahkan sesuaikan dengan IP address yang digunakan di server debian.

Jika sudah, silahkan simpan konfigurasi dhcp and dengan cara tekan CTRL+X laly tekan tombol Y kemudian enter.

Langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi file isc-dhcp-server, caranya ketikan perintah berikut

nano  /etc/default/isc-dhcp-server

Scroll ke bawah dengan menekan tombol keyboard panah bawah, sampai anda menemukan teks berluliskan INTERFACES=” “, lalu ubah isinya menjadi eth0 (karena kartu jaringan yang saya gunakan adalah eth0 sesuai dengan konfigurasi ip address pada langkah #1 sebelumnya)

Akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

Bagaimana konfigurasi DHCP Client dalam mendapatkan layanan pada DHCP server Debian

Silahkan sesuaikan dengan jaringan.Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan tombol CTRL+X lalu tekan Y kemudian enter.

Setelah selesai melakukan konfigurasi, langkah selanjunya adalah merestart jaringan dan juga dhcp server, langkahnya adalah dengan mengetikan perintah di bawah ini:

Restart jaringan
/etc/init.d/networking  restart

Restart dhcp server
/etc/init.d/isc-dhcp-server  restart

Maka jika berhasil, hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

Bagaimana konfigurasi DHCP Client dalam mendapatkan layanan pada DHCP server Debian

Sampai langkah di atas sudah berhasil melakukan instalasi dan juga konfigurasi DHCP server di mesin server debian.

Namun Terkadang ketika melakukan restart isc-dhcp-server suka muncul error FAILED…!,, itu biasanya anda kesalahan ketika melakukan konfigurasi dhcp pada file dhcpd.conf.

Silahkan sesuaikan dengan ip address yang anda gunakan, hati-hati salah menentukan networking dan broadcast address.

Test DHCP di komputer client

Client dengan sistem operasi Linux:
Jika komputer client anda mengunakan linux, maka pada konfigurasi ip address linux (lihat kembali langkah #1 sebelumnya). ketikan perintah berikut:

auto eth0
iface eth0 inet dhcp

Client dengan sistem operasi Windows
1. Buka pengaturan jaringan (anda pasti sudah tau caranya)

2. lalu lakukan pengaturan seperti di bawah ini:

Bagaimana konfigurasi DHCP Client dalam mendapatkan layanan pada DHCP server Debian

3. Silahkan cek dengan cara melakukan ping ke alamat server

ping ipserver (untuk kasus saya yaitu, ping 192.168.10.1)

Bagaimana konfigurasi DHCP Client dalam mendapatkan layanan pada DHCP server Debian
 

Jika hasilnya reply maka koneksi berhasil.

F. KELEBIHAN DHCP

  • Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
  • DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain.
  • DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
  • Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
  • Mencegah terjadinya IP conflict

G. KEKURANGAN DHCP

Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.

#REKRUTMENSISJARGEN8
#SISJARLAB

Referensi :