Adapun contoh dari kelompok ini, yaitu serotonin dan dopamin. Berbagai jenis neurotransmitterAda banyak jenis neurotransmitter yang ada di dalam tubuh setiap manusia. Melansir laman Simply Psychology, ada lebih dari 50 jenis senyawa kimia ini. Semua jenis ini terbagi ke dalam beberapa kategori, yaitu monoamina, asam amino, peptida, purin, dan asetikolin. Dari jenis-jenis tersebut, beberapa di antaranya mungkin sudah tak asing di telinga Anda. Berikut adalah beberapa jenis neurotransmitter yang perlu Anda pahami perannya. 1. AsetilkolinSeperti penjelasan sebelumnya, asetilkolin adalah neurotransmitter pertama yang ditemukan. Jenis ini berperan dalam sistem saraf perifer, di mana ia dilepaskan oleh neuron motorik untuk membantu mengontrol gerakan otot. Selain itu, asetilkolin memainkan peran penting dalam sistem saraf pusat untuk menjaga fungsi kognitif, termasuk memori dan pembelajaran. Adapun masalah pada asetilkolin sering terkait dengan gangguan memori dan belajar serta berhubungan dengan demensia dan penyakit Alzheimer. 2. SerotoninAnda mungkin sering mendengar hormon serotonin. Faktanya, selain sebagai hormon, serotonin berperan sebagai neurotransmitter. Serotonin diproduksi dalam saluran pencernaan sebagai respon terhadap makanan. Namun, serotonin juga diproduksi di batang otak untuk mengatur suasana hati, kecemasan, nafsu makan, kontrol rasa sakit, dan siklus tidur. Adapun ketidakseimbangan serotonin sering terkait dengan banyak gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri, 3. EpinefrinJenis neurotransmitter dan hormon ini lebih dikenal dengan adrenalin. Ini adalah hormon stres yang dilepaskan ke aliran darah melalui kelenjar adrenal. Adapun pelepasan adrenalin yang terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kecemasan, insomnia, hingga peningkatan risiko stroke. Sementara bila pelepasan epinefrin terlalu sedikit, penderitanya sering kali tidak mampu bereaksi dengan tepat dalam situasi stres atau tekanan serta berkurangnya kegembiraan. 4. DopaminDopamin adalah jenis neurotransmitter yang diproduksi di bagian otak bernama substantia nigra, ventral tegmental area, dan hipotalamus. Ini berfungsi untuk mengontrol motorik, penghargaan, dan motivasi. Dopamin yang berlebih dapat mengakibatkan perilaku kompetitif, agresi, atau bahkan kecanduan. Sementara dopamin yang kurang sering menimbulkan depresi.
Latihan Soal Pilihan Ganda Tentang Sistem Saraf Manusia Lengkap Jawaban
Kunci Jawabannya Klik Disini |