Untuk menjaga kebugaran jasmani tubuh sebaiknya kita melakukan

Sehat dan Bugar

dr. Rio Aditya, 25 Jan 2022

Rutinitas olahraga sebaiknya Anda terapkan demi kebugaran tubuh. Namun sebetulnya, berapa kali Anda sebaiknya berolahraga dalam seminggu?

Untuk menjaga kebugaran jasmani tubuh sebaiknya kita melakukan

Ada banyak cara untuk menghindari diri dari berbagai jenis penyakit. Mulai dari mengonsumsi makanan yang sehat hingga rutin berolahraga.

Berbagai jenis olahraga pun kini banyak dilirik masyarakat. Misalnya bersepeda, joging, atau olahraga-olahraga lainnya yang bisa dilakukan di dalam rumah.

Untuk mendapatkan manfaat dari olahraga, Anda tentu perlu melakukannya dengan rutin, menyesuaikan usia serta kapasitas masing-masing.

Sayangnya, banyak orang masih belum tahu olahraga sebaiknya dilakukan berapa kali dalam seminggu. Apakah setiap hari, setiap 2 hari, 3 hari, atau cukup 1 kali dalam seminggu saja.

Faktanya, frekuensi olahraga bisa disesuaikan dengan usia Anda. Simak penjelasan berikut ini.

Anak dalam usia preschool (usia 3 hingga 5 tahun) disarankan untuk tetap aktif setiap harinya tanpa adanya batasan waktu, atau dapat disesuaikan dengan kemampuan anak tersebut.

Untuk memaksimalkan tumbuh kembang, anak harus diajarkan untuk terus aktif secara fisik.

Orang tua ataupun pengasuh sebaiknya ikut berpartisipasi dalam memberikan kegiatan yang menyenangkan agar anak terus aktif bergerak.

Contoh aktivitas fisik yang bisa dilakukan bersama, seperti bermain petak umpet, kejar-kejaran, ataupun aktivitas lainnya yang menggunakan alat seperti jungkat-jungkit, ayunan, atau peralatan main lainnya.

Artikel Lainnya: Kiat Olahraga 20 Menit untuk Pemula

Untuk menjaga kebugaran jasmani tubuh sebaiknya kita melakukan

Lalu, bagi anak usia 6-17 tahun, sebaiknya olahraga berapa kali dalam seminggu? Ini bergantung pada jenis olahraga yang dilakukan.

Pada anak dengan kelompok usia ini, sebaiknya melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap harinya.

Terdapat tiga jenis olahraga yang disarankan, yaitu aerobik (olahraga yang memicu kerja jantung), olahraga yang menguatkan otot, dan olahraga yang menguatkan tulang.

Berikut rinciannya: 

  • Aerobik dianjurkan untuk dilakukan 1 kali dalam seminggu.
  • Penguatan tulang, seperti berlari dan melompat, setidaknya dilakukan 3 kali dalam seminggu.
  • Penguatan otot, seperti memanjat atau melakukan push up, sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu.

Bagi yang berusia 18 hingga 64 tahun, terdapat dua jenis olahraga yang disarankan untuk dilakukan, yaitu aerobik dan olahraga untuk menguatkan otot.

Pada prinsipnya, olahraga dilakukan untuk menghindari diri dari komorbid penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, ataupun gangguan kesehatan lainnya.

Terdapat motto yang sangat penting bagi Anda yang masuk golongan usia ini, yaitu “Move more and sit less” artinya bergerak lebih dan mengurangi duduk.

Lalu, olahraga sebaiknya dilakukan berapa kali dalam seminggu? Anda disarankan berolahraga setidaknya 150 menit dalam 1 minggu atau cukup 30 menit saja selama 5 kali dalam seminggu. Tidak banyak, bukan?

Selain itu, intensitas olahraga juga perlu diperhatikan, yaitu intensitas sedang dan intensitas tinggi, atau kombinasi keduanya.

Artikel Lainnya: ‘Merapel’ Waktu Olahraga di Akhir Pekan, Adakah Manfaatnya?

  • Olahraga Intensitas Sedang

Contohnya adalah berjalan cepat selama 150 menit setiap minggunya atau cukup 30 menit dalam sehari selama 5 kali dalam seminggu, dan ditambahkan olahraga penguatan otot selama setidaknya 2 kali dalam seminggu.

  • Olahraga Intensitas Tinggi

Contohnya jogging atau berlari selama 75 menit 1 kali dalam seminggu, dan disertai olahraga penguatan otot selama setidaknya 2 kali dalam seminggu.

Kombinasi keduanya dapat dilakukan selama 2 kali dalam seminggu, dan juga disertai olahraga penguatan otot selama setidaknya 2 kali dalam seminggu.

Lansia usia 65 tahun ke atas tetap disarankan untuk aktif berolahraga. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga intensitas ringan-sedang.

Olahraga yang dapat dilakukan, yaitu berjalan selama setidaknya 150 menit setiap minggunya atau 30 menit setiap harinya selama 5 kali dalam seminggu.

Selain itu, perlu juga ditambahkan aktivitas fisik lain seperti berdiri satu kaki untuk meningkatkan keseimbangan.

Jadi, sebaiknya berolahraga berapa kali dalam seminggu? Ternyata jawabannya tergantung dengan usia serta kapasitas Anda. 

Agar lebih bersemangat, ajak teman-teman Anda atau anggota keluarga lainnya untuk berolahraga bersama. Variasikan juga jenis olahraga untuk mencegah rasa bosan. 

Bila ingin konsultasi terkait jadwal olahraga yang baik dalam seminggu sesuai kondisi kesehatan Anda, konsultasikan kepada dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter

[WA]

Artikel Terkait

Lihat Semua

Untuk menjaga kebugaran jasmani tubuh sebaiknya kita melakukan

“Olahraga atau latihan fisik menjadi aktivitas yang sangat berguna untuk menunjang kesehatan tubuh secara jasmani. Jenisnya juga sangat beragam, bisa bersepeda, berenang, atau sekadar berjalan kaki. Melakukannya secara teratur akan membantu menjaga dan melindungi tubuh dari masalah kesehatan tertentu.”

Halodoc, Jakarta - Tak hanya olahragawan atau atlet, seharusnya latihan fisik dilakukan oleh semua orang, tua maupun muda. Bentuk latihan fisik bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh dan medis sehingga tidak berdampak pada risiko lainnya. Meski ringan, latihan fisik tetap bermanfaat untuk kebugaran tubuh, lho!

Baca juga: Cara Mudah Mengecilkan Perut dengan Berjalan Kaki

Latihan Fisik untuk Kesehatan dan Kebugaran Jasmani

Berapa pun usia atau tingkat kebugaran jasmani seseorang, latihan fisik berikut ini bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan:

Berenang melibatkan daya apung air yang membantu menopang tubuh dan mengurangi ketegangan sendi yang sakit. Dengan begitu, tubuh bisa bergerak lebih leluasa. Berenang juga baik untuk pengidap artritis karena tidak menahan beban, membantu meningkatkan kondisi mental dan membuat suasana hati jadi lebih baik, dan membakar kalori serta membuat tubuh lebih kencang.

Mengangkat beban ringan tidak akan membuat otot menjadi besar, tetapi justru akan membuat otot tetap kuat. Jika kamu tidak rutin menggunakan otot dengan angkat beban, maka otot akan kehilangan kekuatannya seiring berjalannya waktu. Otot juga berperan dalam membakar kalori. Semakin banyak otot yang dimiliki, semakin banyak kalori yang terbakar, sehingga lebih mudah untuk menjaga berat badan dan kebugaran jasmani. 

Untuk latihan otot, kamu bisa memulai dengan beban yang ringan, misalnya 1–2 kilogram. Setelah itu, tambahkan beban secara kontinyu setiap hari atau setiap minggu. Lama-kelamaan kamu mampu mengangkat beban 10 kali lebih berat dengan mudah. 

Baca juga: Ini yang Terjadi saat Tubuh Kurang Olahraga

Jalan kaki adalah latihan fisik yang sederhana, tetapi tetap bertenaga. Bentuk latihan ini bisa membantu tubuh tetap langsing, memperkuat tulang, menjaga tekanan darah tetap terkendali, dan meningkatkan suasana hati sehingga kebugaran jasmani tetap terjaga.

Supaya lebih nyaman saat berjalan kaki, kamu membutuhkan sepasang sepatu yang pas dan mendukung. Mulailah berjalan kaki sekitar 10 hingga 15 menit setiap kali. Seiring waktu, kamu bisa berjalan kaki lebih jauh dan lebih cepat. 

Latihan fisik ini baik dilakukan untuk menguatkan otot dasar panggul yang menopang kandung kemih. Otot dasar panggul yang kuat bisa membantu mencegah inkontinensia urine. Meski wanita lebih akrab dengan latihan kegel, tetapi pria juga sebaiknya melakukan latihan fisik ini.

Lalu, bagaimana cara melakukan senam kegel dengan benar? Cukup tekan otot-otot yang kamu gunakan untuk mencegah diri buang air kecil atau kembung. Tahan kontraksi selama dua atau tiga detik, lalu lepaskan. Pastikan untuk benar-benar mengendurkan otot dasar panggul setelah kontraksi. Ulangi sebanyak 10 kali, dan cobalah untuk melakukan 4 hingga 5 set sehari. 

Baca juga: 5 Alasan Olahraga Bisa Meningkatkan Kecantikan

Kurangnya aktivitas fisik bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, kanker, osteoporosis, dan sebagainya. Dampak terburuk, yaitu peningkatan risiko kematian dini dari semua penyebab, termasuk komplikasi kelebihan berat badan.

Jika memang dibutuhkan, konsumsi vitamin untuk membantu menunjang imunitas dan kesehatan. Kamu tak perlu harus keluar rumah, pakai layanan pharmacy delivery dari aplikasi Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc untuk bisa menggunakan fitur ini, kok! Mudah kan?



Untuk menjaga kebugaran jasmani tubuh sebaiknya kita melakukan

Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. 5 of the best exercises you can ever do.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about exercise and how to start.