Tumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan obat batuk adalah

Tanaman di bumi kita sangat beragam. Tanaman paku salah satu spesies yang cukup banyak. Di Indonesia, tanaman pakis haji atau suplir sangat populer. Tanaman tersebut merupakan jenis paku-pakuan.

Tanaman jenis paku ini bukan hanya sekadar untuk meramaikan ekosistem, juga memiliki manfaat tersendiri. Ada banyak hal yang penting untuk diketahui tentang jenis tanaman ini. 

Tumbuhan paku yang nama latinnya Pteridophyta merupakan anggota dari kingdom Plantae. Tanaman ini memiliki struktur sama dengan tumbuhan lain seperti akar, batang, daun, hingga pembuluh untuk mengangkut nutrisi demi keperluan metabolisme. Pembuluh ini juga yang membuatnya disebut sebgaia tumbuhan berpembuluh.

Struktur Tumbuhan Paku

Tumbuhan ini memiliki struktur tersendiri yang unik dan menjadi ciri dari tanaman ini. Melansir dari edubio.info, struktur paku pada fase saprofit dan fase gametofit memiliki perbedaan. Struktur tubuh tersebut antara lain;

1. Akar

Ini salah satu bagian penting bagi kehidupan tumbuhan ini. Paku memiliki dua jenis akar sesuai dengan fasenya. Pada fase sporofit akar paku berbentuk serabut yang ujungnya terlindungi oleh kaliptra. Sedangkan pada masa gametofitnya paku memiliki akar semu yang dikenal dengan nama rhizoid. Akar ini juga ditemui pada lumut. Rhizoid berfungsi untuk menyerap air dan mineral.

Baca Juga

Batang tumbuhan paku saat masih gametofit dikenal dengan nama protalium. Bentuknya menyerupai lembaran kecil dan fungsinya untuk fotosintesis. Protalium juga dikenal sebagai daun semu karena kemampuannya yang sama seperti daun yakni untuk membuat makanan.

Advertising

Advertising

Batang tanaman paku kemudian berubah ketika masuk fase sporofit. Pada fase ini batang paku sudah bisa disebut sebagai batang sejati karena memiliki jaringan pembuluh angkut yang lengkap seperti tanaman lain. Jaringan pembuluh xylem dan floem inilah yang berperan untuk mengangkut air dan mineral dari tanah kemudian menyebarkan ke seluruh tubuh tanaman paku.

3. Daun

Daun pada tanaman paku terbagi atas beragam bentuk dan fungsi. Berdasarkan pada bentuk daun, tanaman paku memiliki dua jenis yaitu mikrofil dan makrofil. Mikrofil merupakan daun yang belum mengalami diferensiasi atau daun yang jaringannya masih sama.

Sedangkan makrofil merupakan daun sejadi yang bisa berfungsi untuk fotosintesis. Daun ini terbagi atas epidermis dan mesofil daun. Di dalam mesofil juga ada jaringan parenkim dan jaringan pengangkut.

Berdasarkan fungsi daun, paku memiliki dua jenis yakni tropofil dan sporotil. Tropofil merupakan daun khusus untuk fotosintetis. Sedangkan sporofil merupakan daun yang fungsinya tidak hanya untuk fotosintesis namun juga bisa menghasilkan spora untuk perkembangbiakan paku.

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

Untuk membedakan tumbuhan paku dengan tanaman lain, sebenarnya ada ciri-ciri tumbuhan paku yang bisa kita pelajari dan amati. Mengutip dari gramedia.com, ciri paku-pakuan sebagai berikut:

  1. Struktur tubuh seperti akar, batang, dan daun memiliki xylem dan floem.
  2. Bisa ditemukan di air, tempat lembab, menempel pada tanaman lain, sampah, atau sisa tumbuhan lain.
  3. Tidak bisa menghasilkan biji.
  4. Memiliki spora untuk berkembang biak,
  5. Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan.
  6. Daun muda akan menggulung.
  7. Tidak memiliki bunga
  8. Secara umum memiliki rizom atau batang yang ada di dalam tanah.

Klasifikasi Tumbuhan Paku

Jenis tanaman paku sangatlah banyak. Mengutip dari zenius.net, ada beberapa klasifikasi tumbuhan paku seperti paku sejati, paku purba, paku ekor kuda, dan paku kawat.

Baca Juga

Paku ini dikenal dengan nama ilmiah Pteropsida, jenis yang memiliki akar, batang, hingga daun sejati. Banyak orang mengenal tanaman ini sebagai tumbuhan pakis. Jenis paku inilah yang memiliki spesies paling banyak dan biasanya tumbuh tegal diatas tanah walaupun ada juga yang terbenam di bawah tanah. Nama tumbuhan paku jenis ini antara lain Suplir dan Paku Sarang Kuda.

2. Paku Purba

Paku purba atau Psiplosida ternyata jenis paku yang cukup langka. Tumbuhan ini diketahui sudah ada sejak zaman purbakala karena ditemukan dalam bentuk fosil. Paku ini memiliki daun yang kecil bahkan ada juga yang tidak memiliki daun.

Sporangium dari tanaman paku ini terbuka sehingga sering juga yang menyebutnya sebagai paku telanjang. Paku purba tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati namun memiliki jaringan angkut xylem dan floem. Nama tumbuhan paku purba diantaranya Psilotum nudum dan Rhynia major.

3. Paku Ekor Kuda

Dinamakan paku ekor kuda karena tanaman ini memiliki panjang seperti ekor kuda. Paku ini bisa hidup hingga ratusan tahun. Ciri utamanya pada warnanya yang hijau, memiliki ruang, ada lubang di bagian tengah, dan ada juga yang memiliki cabang. Lubang di tengah berfungsi untuk fotosintesis pengganti daun. Contoh tanaman paku ini yaitu Equisetum arvense.

4. Paku Kawat

Tanaman paku kawat ini masuk ke dalam kelompok heterospora dengan dua jenis spora yang dimiliki yakni mikrospora dan makrospora. Ciri dari tanaman ini yaitu bentuk daunnya kecil dan memiliki susunan spiral serta batang yang berbentuk seperti kawat. Sporangium berada di ketiak daun dan berkumpul sehingga membentuk strobilus. Contoh dari jenis paku ini yaitu Lycopodium clavatum.

Metagenesis Tumbuhan Paku

Salah satu ciri makhluk hidup yakni bisa melakukan perkembangbiakan. Mengutip dari laman gramedia.com, tumbuhan paku berkembang biak secara seksual atau vegetatif dengan menggunakan stolon yang dihasilkan oleh tunas. Tunas merupakan anakan yang ada di tulang daun atau kaki daun. Di dalam tunas inilah spora berada.

Baca Juga

Pergiliran keturunan atau metagenesis tumbuhan paku terbagi atas homospora, heterospora, dan paku peralihan. Meskipun terbagi atas tiga jenis, namun ketiganya memiliki konsep yang smaa yakni ketika spora jatuh di tempat yang sesuai maka spora akan berkembang menjadi protalium atau generasi yang bisa menghasilkan gamet. Dari generasi ini akan berubah bentuk menjadi anterdium yang kemudian bisa menghasilkan spermatozoid dan arkegonium yang nantinya akan menghasilkan ovum.

Jika spematozoid dan ovum bertemu, maka zigot bisa terbentuk. Zigot yang terus berkembang kemudian berubah menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku yang sering ditemui dikenal sebagai generasi sporofit. Disebut saprofit karena tanaman tersebut akan membentuk sporangium pembentuk spora untuk perkembangbiakan selanjutnya.

Manfaat Tumbuhan Paku

Sama halnya dengan tanaman lainnya, paku juga memiliki beberapa manfaat bagi manusia. Pada laman e-jurnal.com, ada beberapa manfaat dari tanaman ini antara lain:

  1. Digunakan untuk tanaman hias seperti paku jenis selaginela, platycerium, adiantum, dan asplenium.
  2. Bisa untuk pupuk hijau seperti tanaman azolla yang bersimbiosis dengan Anabaena axolla.
  3. Bahan campuran obat herbal seperti paku Lycopodium clavatum dan Aspidium filixmas.
  4. Ada juga paku yang bisa dimanfaatkan untuk sayuran seperti pakis dan daun semanggi.
  5. Melindungi tanaman lain.
  6. Bisa digunakan untuk bahan pembersih dan penggosok seperti paku ekor kuda karena ada kandungan silikondioksida.
  7. Material bangunan.
  8. Digunakan untuk dekorasi rumah, karangan bunga, dan berbagai keperluan lainnya.

Manfaat Tumbuhan Paku Untuk Kesehatan

Lebih khusus tanaman paku dari jenis pakis ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Melansir dari laman sehatq.com, pakis ini biasa diolah sebagai sup atau ditumis. Ada banyak kandungan nutrisi di dalamnya seperti kalori, karbohidrat, potasium, vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan serat. Berikut ini beberapa manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

1. Menjaga kesehatan mata

Kandungan vitamina A didalam pakis membuat tanaman ini bermanfaat untuk kesehatan mata terutama bagi lansia. Vitamin A inilah yang berperan untuk menjaga agar mata tetap lembab.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Kandungan vitamin C di dalam pakis membuatnya bisa digunakan untuk meningkatkan imun tubuh. Selain itu, vitamin C juga berperan untuk melindungi tubuh dari beragam infeksi.

Baca Juga

Pakis memiliki zat besi yang bisa meningkatkan produksi sel darah merah di dalam tubuh. Jika kandungan sel darah merah tinggi, maka risiko anemia bisa dihindari.

Tmbuh sejak ratusan juta tahun yang lalu, tumbuhan paku dimanfaatkan oleh manusia untuk banyak hal. Ini dia 10 jenisnya yang paling bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari!

Tumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan obat batuk adalah

Tumbuhan paku yang juga familiar dengan nama tanaman pakis merupakan jenis tumbuhan yang suka “menumpang” di tumbuhan lainnya atau disebut inang. 

Perbedaan utama dari tumbuhan paku dengan tumbuhan lainnya adalah perkembangbiakannya yang dapat menggunakan tunas atau memanfaatkan spora layaknya jamur. 

Segudang manfaat yang diberikan oleh tumbuhan paku 

Walau umum dicap sebagai tumbuhan “penumpang”, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari keluarga tanaman bernama latin Tracheophyta ini. 

Apa saja manfaat tanaman paku yang bisa kamu manfaatkan? Berikut ini beberapa di antaranya: 

1. Struktur tanaman kuat hingga bisa menjadi pondasi bangunan 

Kerangka bangunan berupa tiang yang menggunakan kayu biasanya diambil dari pohon jati, kayu ulin, kayu mahoni, dan beberapa jenis pohon lainnya. 

Tapi jangan salah, alternatif tiang bangunan juga bisa dengan memanfaatkan tanaman pakis yang lumrah dipakai sebagai material properti. 

Khusus untuk keperluan tersebut, jenis tanaman pakis yang dipakai adalah pakis haji (Alsophila glauca). 

Struktur tanaman yang kuat dapat menjadi pondasi yang baik sehingga menjadikan bangunan lebih kokoh. 

2. Mempercantik tampilan rumah

Varietasnya yang beragam menjadikan tumbuhan pakis memiliki banyak manfaat termasuk sebagai tanaman hias. 

Beberapa jenis tertentu memiliki bentuk yang unik dan menarik sehingga cocok dijadikan sebagai elemen tambahan untuk mempercantik halaman rumah kamu. 

Untuk varietas yang populer dijadikan sebagai tanaman hias seperti paku sarang burung, suplir, dan paku tanduk rusa. 

3. Menjadi sumber energi 

Tahukah kamu jika keluarga tanaman paku merupakan tumbuhan purba yang sudah ada sejak zaman dinosaurus miliaran tahun silam? 

Keistimewaan itulah yang menjadikannya bisa digunakan sebagai sumber energi fosil alternatif. 

5. Hampir setiap bagian dari tanaman tersebut memiliki fungsi

Bukan hanya bagian batang pakis haji saja yang bisa digunakan untuk kebutuhan tiang bangunan.

Tapi juga bagian lainnya dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan. 

Seperti seratnya yang dapat menjadi alternatif pengganti kapas untuk isian kasur dan bantal, serta bagian daun yang ideal untuk atap rumah tradisional. 

6. Menjadi bahan penggosok 

Satu lagi manfaat tumbuhan paku untuk keperluan sehari-hari, yaitu sebagai bahan dasar alat penggosok seperti amplas dengan memakai jenis paku ekor kuda (Equisetum sp). 

7. Mengobati berbagai masalah kesehatan

Dalam dunia pengobatan herbal, kamu juga bisa menemukan banyak jenis tanaman pakis yang bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit dan masalah kesehatan. 

Pastinya lebih aman karena tanaman obat herbal tentu memiliki efek samping yang jauh lebih minim dibanding obat-obatan kimia yang bisa membuat ketergantungan. 

Baca juga: 9 Jenis Tanaman Obat Penuh Manfaat yang Mudah Ditanam Sendiri di Rumah

10 jenis tanaman pakis yang kaya akan manfaat

Berbeda jenis tanaman, berbeda pula manfaat yang dihasilkan. 

Berikut ini beberapa jenis tumbuhan paku dengan manfaatnya untuk keperluan sehari-hari: 

1. Paku Telanjang (Psilophyta)

Nama paku telanjang disematkan karena nihilnya klorofil pada tanaman dengan cabang berbentuk paku yang cocok dijadikan hiasan rumah ini. 

2. Paku Kawat (Lycopodiophyta)

Bagian daun yang berbentuk lidah dan tersusun bak spiral menjadikan paku kawat ideal untuk meningkatkan estetika pekarangan rumah kamu. 

3. Paku Sejati (Pteridophyta)

Jenis paku sejati merupakan ikon dari seluruh keluarga tumbuhan ini dengan ciri khas pada daun besar dan bertangkai banyak, serta hidup di lingkungan dengan tingkat kelembaban tinggi. 

4. Paku Ekor Kuda (Equisetophyta)

Kalau jenis yang berikut ini sekilas memiliki tampilan unik layaknya pohon cemara mini, sehingga cocok untuk mempercantik sudut-sudut rumah. 

5. Bambu Air (Equisetum hyemale)

Bingung ingin menambahkan aksen alami ke kolam di rumah? 

Bambu air bisa jadi pilihan yang tepat yang tak hanya bisa mempercantik tapi juga mendukung ekosistem kolam dengan baik. 

6. Suplir (Adiantum sp)

Jika kamu sedang mencari tanaman gantung untuk menghias teras rumah, maka jenis tumbuhan paku suplir merupakan primadona yang wajib ditambahkan ke koleksi kamu. 

7. Paku Pedang (Nephrolepis cordifolia)

Ramuan obat cacing tradisional banyak memanfaatkan paku pedang yang mengandung beragam nutrisi kompleks untuk mendukung proses pengobatan dan baik untuk kesehatan. 

8. Semanggi Air (Marsilea Crenata)

Ikon keberuntungan dalam budaya populer kerap dilambangkan dengan semanggi air. 

Manfaat lainnya juga termasuk untuk obat sesak nafas, batuk, amandel, hingga infeksi saluran kencing. 

9. Paku Sarang Burung (Asplenium nidus l)

Sering mengalami gangguan pencernaan seperti susah buang air besar dan kecil? 

Paku sarang burung bisa jadi solusi yang baik untuk mengatasi masalah tersebut. 

10. Paku Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum)

Satu lagi jenis tumbuhan paku yang bermanfaat untuk kesehatan. 

Paku tanduk rusa bisa membantu mengobati demam, bisul, peradangan, sampai melancarkan haid.

Itu dia jenis-jenis tanaman paku serta manfaatnya.

Apakah kamu menjadi tertarik untuk memeliharanya di rumah setelah mengetahui hal di atas?

Sebelum mulai berkebun, jangan lupa untuk membaca tips-nya terlebih dahulu di artikel.rumah123.com!