Tuliskan lima contoh peran masyarakat terhadap lingkungan sosial budaya

KABARPANDEGLANG.COM – Masyarakat Indonesia, merupakan masyarakat yang selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya. Bentuk penghargaan tersebut,mantara lain ditunjukkan dengan kebiasaan melaksanakan acara tradisimdalam kehidupannya. Mulai dari kejadian kelahiran sampai kematian, terdapat tradisi yang terus dijalankan hingga kini.

Tidak dimungkiri bahwa ada kecenderungan masyarakat untuk mengurangi kegiatan tradisinya dengan aneka macam alasan. Akan tetapi, kesadaran masyarakat untuk kembali menghidupkan tradisi-tradisi nenekm moyang kembali meningkat. Tempat-kawasan wisata budpekerti, menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi masyarakat pada dikala liburan.

Tempattempat wisata yang mengusung tema kembali ke abad kemudian dan kembali ke alam, menjadi salah satu tujuan wisata yang digemari. Pemerintah dan masyarakat adab, menetapkan beberapa desa menjadi desa budpekerti yang dikelola dan dilindungi pemerintah untuk mempertahankan nilai budaya masyarakat adat tersebut.

Keberadaan desa etika, memang beranjak dari impian untuk tetap memelihara peninggalan nenek moyang dengan mempertahankan nilai dan kegiatan tradisional. Nilai dan acara tradisi nenek moyang bangsa Indonesia, selalu menghargai alam sebagai sumber kehidupan.

Baca Juga :  Istilah Dan Arti Dalam Motif Ukir

Terdapat beberapa desa adab di Indonesia yang dipelihara, dilindungi, dan dijaga baik oleh masyarakat setempat maupun oleh pemerintah setempat. Desa Adat Bena di Ngada, Nusa Tenggara Timur, Desa Adat Sade di Lombok, Desa Adat Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur, Desa Adat Kampung Naga di Tasikmalaya, Desa Adat Terunyan di Bali,

Desa Adat Pariangan, Tanah Datar di Sumatra Barat, merupakan beberapa acuan desa budpekerti yang dipertahankan keberadaan dan keasliannya hingga sekarang.

Ada juga beberapa desa adat dan kehidupan masyarakat orisinil yang diperkenalkan ke masyarakat luas, melalui beberapa orang setempat yang peduli untuk mempertahankan nilai budaya dan acara tradisinya. Salah satunya yaitu Desa Adat Osing di Kemiren, Banyuwangi yang diperkenalkan ke masyarakat luas melalui seorang ahli kopi setempat.

Desa ini, dikelola untuk mempertahankan tradisi Masyarakat Osing sebagai suku asli masyarakat Banyuwangi. Andrea Hirata juga dikenal melaksanakan perjuangan untuk mengangkat dan mempertahankan pusaka tradisi mayarakat desa Gantong Belitung di Sumatra Selatan.

Baca Juga :  Kelompok Binatang Invertebrata Dan Vertebrata

Melalui novelnya yang sangat populer “Laskar Pelangi”, Andrea memperkenalkan kehidupan masyarakat Melayu yang tinggal di Desa Gantong, tanah kelahirannya.

Ayo Menulis

Berdasarkan bacaan di atas, tuliskan hal-hal yang kau pahami dari setiap paragraf pada bacaan dalam sebuah kalimat. Kalimat-kalimat tersebut akan mewakili isi dari bacaan yang kamu baca. Tuliskan pada tempat yang telah disediakan.

Tuliskan lima contoh peran masyarakat terhadap lingkungan sosial budaya

Berdasarkan kalimat-kalimat yang mewakili isi bacaan yang telah kamu tulis, buatlah sebuah diagram yang akan menjelaskan pemahamanmu terhadap bacaan di atas. Gunakan diagram berikut untuk membantumu! Tuliskanlah kalimat-kalimat yang menjadi pokok pikiran dari setiap paragraf dalam bacaan di dalam setiap kotak yang tersedia.

Satu kotak tentu mewakili satu paragraf. Berilah keterangan hal-hal penting lain dalam paragraf yang mendukung pokok pikiran tersebut. Lakukanlah bersama dengan sahabat sebangkumu! Buatlah diagrammu pada tempat yang disediakan di bawah ini.

Tuliskan lima contoh peran masyarakat terhadap lingkungan sosial budaya

Tuliskanlah pemahamanmu perihal isi bacaan yang diperoleh dari media elektro di atas dalam goresan pena satu paragraf berikut.

Masyarakat Indonesia selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya. Misalnya kegiatan tradisi peristiwa kelahiran sampai ajal. Ada kecenderungan masyarakat untuk mengurangi aktivitas tradisinya, namun kesadaran masyarakat untuk kembali menghidupkan tradisi-tradisi nenek moyang kembali meningkat. Desa budpekerti memang untuk tetap memelihara peninggalan nenek moyang. Terdapat beberapa desa adab di Indonesia yang dipelihara, dilindungi, dan dijaga baik oleh masyarakat. Beberapa desa adab dan kehidupan masyarakat orisinil yang diperkenalkan ke masyarakat luas. Salah satunya adalah Desa Adat Osing di Kemiren, Banyuwangi.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!

Kembali lagi sobat bloggers, pada pembelajaran sebelumnya Kalian sudah belajar tentang penggunaan benda konduktor dan isolator. Kali ini, kita akan mulai mempelajari materi Kelas 5 Tema 6 subtema 3 pembelajaran 3 tentang Peran Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial Budaya. Sudahkah sobat mengatahui apa saja Peran Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial Budaya? Supaya lebih memahaminya, yuk kita simak materinya bersama-sama.

Peran Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial Budaya Halaman 156

Ayo Membaca

Masyarakat Indonesia, merupakan masyarakat yang selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya. Bentuk penghargaan tersebut, antara lain ditunjukkan dengan kebiasaan melakukan kegiatan tradisi dalam kehidupannya. Mulai dari peristiwa kelahiran hingga kematian, terdapat tradisi yang terus dijalankan hingga kini.

Tidak dimungkiri bahwa ada kecenderungan masyarakat untuk mengurangi kegiatan tradisinya dengan berbagai alasan. Akan tetapi, kesadaran masyarakat untuk kembali menghidupkan tradisi-tradisi nenek moyang kembali meningkat. Tempat-tempat wisata adat, menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi masyarakat pada saat liburan. Tempat-tempat wisata yang mengusung tema kembali ke masa lalu dan Kembali ke alam, menjadi salah satu tujuan wisata yang digemari. Pemerintah dan masyarakat adat, menetapkan beberapa desa menjadi desa adat yang dikelola dan dilindungi pemerintah untuk mempertahankan nilai budaya masyarakat adat tersebut.

Keberadaan desa adat, memang beranjak dari keinginan untuk tetap memelihara peninggalan nenek moyang dengan mempertahankan nilai dan kegiatan tradisional. Nilai dan kegiatan tradisi nenek moyang bangsa Indonesia, selalu menghargai alam sebagai sumber kehidupan. Terdapat beberapa desa adat di Indonesia yang dipelihara, dilindungi, dan dijaga baik oleh masyarakat setempat maupun oleh pemerintah setempat. Desa Adat Bena di Ngada, Nusa Tenggara Timur, Desa Adat Sade di Lombok, Desa Adat Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur, Desa Adat Kampung Naga di Tasikmalaya, Desa Adat Terunyan di Bali, Desa Adat Pariangan, Tanah Datar di Sumatra Barat, merupakan beberapa contoh desa adat yang dipertahankan keberadaan dan keasliannya hingga kini.

Baca Juga  Kewajiban Warga Negara Indonesia Kelas 5 Tema 6

Ada juga beberapa desa adat dan kehidupan masyarakat asli yang diperkenalkan ke masyarakat luas, melalui beberapa orang setempat yang peduli untuk mempertahankan nilai budaya dan kegiatan tradisinya. Salah satunya adalah Desa Adat Osing di Kemiren, Banyuwangi yang diperkenalkan ke masyarakat luas melalui seorang ahli kopi setempat. Desa ini, dikelola untuk mempertahankan tradisi Masyarakat Osing sebagai suku asli masyarakat Banyuwangi. Andrea Hirata juga dikenal melakukan usaha untuk mengangkat dan mempertahankan pusaka tradisi mayarakat desa Gantong Belitung di Sumatra Selatan. Melalui novelnya yang sangat terkenal “Laskar Pelangi”, Andrea memperkenalkan kehidupan masyarakat Melayu yang tinggal di Desa Gantong, tanah kelahirannya.

Peran Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial Budaya Halaman 157

Ayo Menulis

Berdasarkan bacaan di atas, tuliskan hal-hal yang kamu pahami dari setiap paragraf pada bacaan dalam sebuah kalimat.

Kalimat-kalimat tersebut akan mewakili isi dari bacaan yang kamu baca. Tuliskan pada tempat yang telah disediakan.

Tuliskan lima contoh peran masyarakat terhadap lingkungan sosial budaya

Jawaban:

Isi Paragraf 1: Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya.

Isi Paragraf 2: Kesadaran masyarakat untuk kembali menghidupkan tradisi-tradisi nenek moyang kembali meningkat.

Isi Paragraf 3: Keberadaan desa adat beranjak dari keinginan untuk tetap memelihara peninggalan nenek moyang dengan mempertahankan nilai dan kegiatan tradisional.

Isi Paragraf 4: Ada beberapa desa adat yang diperkenalkan ke masyarakat luas melalui beberapa orang setempat yang peduli untuk mempertahankan nilai budaya dan kegiatan tradisinya.

Berdasarkan kalimat-kalimat yang mewakili isi bacaan yang telah kamu tulis, buatlah sebuah diagram yang akan menjelaskan pemahamanmu terhadap bacaan di atas. Gunakan diagram berikut untuk membantumu!

Tuliskanlah kalimat-kalimat yang menjadi pokok pikiran dari setiap paragraf dalam bacaan di dalam setiap kotak yang tersedia.

Satu kotak tentu mewakili satu paragraf. Berilah keterangan hal-hal penting lain dalam paragraf yang mendukung pokok pikiran tersebut. Lakukanlah bersama dengan teman sebangkumu! Buatlah diagrammu pada tempat yang disediakan di bawah ini.

Baca Juga  Link Twibbon HUT KOWAL ke-59 Tahun 2022

Tuliskan lima contoh peran masyarakat terhadap lingkungan sosial budaya

Jawaban:

Pokok Pikiran Teks Bacaan Peran Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial Budaya

Paragraf 1: Masyarakat Indonesia menghargai warisan budaya nenek moyangnya, seperti kebiasaan melakukan kegiatan tradisi.

Paragraf 2: Kesadaran masyarakat menghidupkan tradisi nenek moyang meningkat. Pemerintah dan masyarakat adat menetapkan beberapa desa menjadi desa adat.

Paragraf 3: Keberadaan desa adat bertujuan mempertahankan nilai dan kegiatan tradisional. Contohnya, Desa Adat Bena di Ngada, Nusa Tenggara Timur, Desa Adat Sade di Lombok, dll.

Paragraf 4: Beberapa desa adat diperkenalkan oleh orang setempat yang peduli terhadap nilai budaya. Seperti ahli kopi Desa Osing dan Andrea Hirata yang memperkenalkan Desa Gantong.

Tuliskanlah pemahamanmu tentang isi bacaan yang diperoleh dari media elektronik di atas dalam tulisan satu paragraf berikut.

Jawaban: Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang selalu menghargai warisan budaya nenek moyangnya, seperti kebiasaan melakukan kegiatan tradisi. Kesadaran masyarakat untuk kembali menghidupkan tradisi-tradisi nenek moyang kembali meningkat dengan mengelola desat adat. Keberadaan desa adat beranjak dari keinginan untuk tetap memelihara peninggalan nenek moyang dengan mempertahankan nilai dan kegiatan tradisional. Ada beberapa desa adat yang diperkenalkan ke masyarakat luas melalui beberapa orang setempat yang peduli untuk mempertahankan nilai budaya dan kegiatan tradisinya. Seperti ahli kopi Desa Osing dan Andrea Hirata yang memperkenalkan Desa Gantong.

Jelaskanlah hasil pekerjaanmu dengan menjelaskan hubungan setiap konsep yang kamu temukan dalam bacaan tersebut di dalam kelompok kecil. Bandingkanlah hasil pekerjaanmu dengan hasil pekerjaan yang dibuat temanmu. Lakukanlah diskusi ketika ada pertanyaan di dalam kelompokmu.

Tuliskan lima contoh peran masyarakat terhadap lingkungan sosial budaya

Pagi ini, sekolah ramai dengan para siswa yang mengenakan batik berbagai motif. Hari ini adalah Hari Batik. Hari Batik dirayakan mulai tanggal 2 Oktober 2009 setelah UNESCO PBB menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan Budaya Lisan dan Nonbendawi. Para siswa dan guru di sekolah merayakannya dengan mengenakan baju dengan motif batik yang berbeda-beda.

Siti : “Hai, Lani! Kamu terlihat cantik dengan motif batik itu. Bagaimana rasanya memakai kain bermotif batik, Lan? Batik dari daerah mana itu, Lan?”

Baca Juga  19 Pertanyaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Lani : “Terima kasih, Siti! Aku suka memakai baju bermotif batik ini. Bahannya nyaman dan tentu saja aku suka dengan motifnya. Cantik ya! Ibu membelinya di Pekalongan saat mengunjungi salah satu kerabat di sana. Bagaimana denganmu?”

Siti : “Kata Ibu, batikku berasal dari Solo. Warnanya lebih banyak warna alam, seperti cokelat dan putih. Berbeda dengan motif batik yang kamu kenakan, ya. Motif batikmu lebih berwarna. Tetapi aku suka sekali dengan yang ini. Ibu bilang, aku terlihat anggun dengan baju motif batik ini. Tahukah kamu cara pembuatan batik yang dilakukan nenek moyang kita?”

Lani : “Ya, aku pernah melihatnya di televisi! Setelah membuat pola yang juga diwariskan secara turun-temurun, para pembatik memanaskan malam di dalam sebuah wajan logam. Lalu dengan menggunakan canting yang juga terbuat dari logam, mereka mulai membatik. Setelah itu, kain yang sudah dibatik akan dicelupkan ke dalam air panas untuk meluruhkan malam, lalu mencelupkannya ke dalam pewarna. Setelah itu kain akan dijemur di bawah sinar matahari.”

Siti : “Wah, kamu tahu betul proses pembuatan batik, Lani! Informasi dari media elektronik seperti televisi memberikan informasi untuk pengetahuan kita, ya! Setelah saya mendengarkan penjelasanmu, ternyata nenek moyang kita pun tahu betul cara memanfaatkan sumber panas untuk kegiatan membatik, ya! Hebat! Saya semakin bangga dan ingin tahu lebih banyak tentang keunikan masyarakat di Indonesia! Kita cari tahu dari media elektronik lainnya, yuk!”

Keunikan suatu daerah dan masyarakatnya, kini menjadi modal utama untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Banyak daerah berusaha menggali potensi daerahnya dan mengembangkannya agar masyarakatnya mendapatkan banyak manfaat. Simaklah sebuah artikel yang diperoleh dari salah satu koran elektronik daerah berikut ini.

Kesimpulan

Demikian pembahasan materi kita pada Artikel Bacaan Peran Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial Budaya yang dapat kalian temukan pada Buku Siswa Kelas 5 Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 3. Apakah sobat sudah lebih memahami apa saja Peran Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial Budaya? Kalau iya, kita lanjutkan mempelajari materi dari sebuah bacaan yang berjudul Perajin Batik Osing. Persiapkan diri kalian mempelajari materi pembelajaran berikutnya ya!