Tuliskan isi cerita jerapah dan kura-kura

Suatu hari di hutan, Jerapah bertemu kura-kura. Rendah jerapah merundukkan kepalanya memandang kura-kura.“Cuih!” jerapah meludahi muka kura-kura.“Kau mahluk lamban dan buruk rupa!” ejek jerapah penuh bangga.

“Hm…,” kura-kura hanya tersenyum.

Lalu tiba-tiba datang harimau yang sedang lapar. Menatap kedua mahluk di depannya ganas.“Cuih!” harimau meludahi kura-kura, dan berpaling ke arah jerapah.“Grrr!” geram harimau.“Sial!” umpat jerapah dan segera berlari kencang. Harimau mengejar.

Tinggal si kura-kura sendiri dibalik tempurungnya, tertawa terbahak.

Read previous post:  

Read next post:  

Be the first person to continue this post

Tuliskan isi cerita jerapah dan kura-kura

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Ada seekor jerapah yang baru beranjak dewasa sedang makan di tengah padang rumput. Namanya Edo. Dia sangat tinggi dan jangkung. Karena lehernya paling panjang, ia menjadi sombong. Dia sering mengajak teman-teman (jerapah) untuk lomba makan daun-daun di pohon yang dahannya sangat tinggi. Berkali-kali dia memenangi perlombaan makan daun dari puncak pohon. Hal itu membuatnya semakin sombong.Dia merasa anak hewan yang paling hebat di kawasan padang rumput itu. Dia tidak menghormati para jerapah yang sudah tua, bahkan dia sering mengejeknya dengan sebutan “leher bengkok”.Pada suatu hari seekor jerapah tua minta tolong pada Edo. “Nak, tolong ambilkan nenek daun yang segar di ranting ujung pohon itu. Nenek sangat ingin makan daun-daun yang masih muda, hijau, lunak, dan segar. Nenek tidak bisa menjangkau sampai ke ujung pohon itu, Tolong ya, Nak Edo.”, kata jerapah tua. Dengan sombongnya Edo menjawab, “Aduh, nenek jerapah, nenek sudah tua, jangan minta yang macam-macam. Makan saja daun yang bisa nenek jangkau sendiri. Salah sendiri tidak bisa ambil daun di pucuk pohon!”. Melihat kelakuan Edo seperti itu, nenek jerapah pun pergi dengan kecewa. Kesombongan Edo juga muncul ketika seekor anak burung terjatuh saat sedang belajar terbang. Burung kecil itu tersangkut di dahan pohon paling ujung. Edo pun dengan sombong menolak permintaan teman-temannya untuk menolong si burung kecil itu. Dia pergi meninggalkan anak burung yang tersangkut itu.Pada hari selanjutnya, ketika Edo berjalan sendiri di padang rumput dengan leher tegak lurus ke atas dan kepala terangkat, dia berhenti dan tanpa sadar menginjak gundukan yang ternyata adalah seekor kura-kura tua. Si kakek kura-kura berusaha keras mengangkat tubuhnya dan berjalan maju selangkah agar Edo merasa jika kakinya menginjak seekor kura-kura. Ketika Edo mengetahui bahwa ada seekor kura-kura tua yang terinjak kakinya, Edo malah tidak bereaksi untuk minta maaf. Dia bahkan marah-marah sambil berkata, “Dasar kura-kura tua, aku jadi mau terjatuh kerena menginjak kamu”. Bahkan, karena kesalnya, Edo menendang tempurung kakek kura-kura sehingga kura-kura itu terlempar beberapa jengkal. Kakek kura-kura itu tidak marah. Dengan suaranya yang lembut dia berkata, “Anak muda, janganlah kamu sombong. Kamu masih muda, tubuhmu masih kuat, sebaiknya sayangilah sesama makhluk hidup ciptaan-Nya. Suatu hari nanti, kamu juga akan menjadi tua dan pasti akan banyak yang lebih hebat dan kuat daripada kamu”.Edo tidak menghiraukan kata-kata kura-kura tua itu. Tidak lama kemudian, awan mendung pun datang. Mendungnya begitu tebal. Edo tidak bergegas pergi meninggalkan padang rumput yang hendak diguyur hujan.Dia masih ingin menunjukkan kesombongannya kepada kakek kura-kura dengan melenggang santai sambil membandingkan dirinya dengan si kura-kura yang pendek dan lambat berjalan itu. Saat itu hujan pun turun sangat deras, diikuti dengan petir yang saling bersahutan. Karena hujan deras dan tiupan angin kencang, Edo, si jerapah jangkung itu, ambruk dan terjatuh ke tanah. Sementara itu, kepala kakek kura-kura aman di dalam tempurungnya karena tidak kehujanan dan terhindar dari petir yang menyambar padang rumput. Si kakek kura-kura dengan langkah pelan mendekati Edo dan berkata, “Kamu tidak apa-apa, anak muda? Bangunlah, kenapa diam dan terpana tersungkur di tanah?”. Edo menatap kura-kura tua yang sudah dihinanya itu sambil menjawab, “Kakek kura-kura, aku takut. Maafkan aku karena sudah menginjak tubuhmu. Walaupun kakek kura-kura sudah tua, tapi tetap kuat. Tempurungmu mampu menopang berat badanku ini. Maafkan aku kakek kura-kura karena sudah menendangmu. Aku berjanji tidak akan menjadi anak yang sombong lagi. Aku akan menolong sesama makhluk ciptaan-Nya.” Kakek tua tersenyum mendengar perkataan Edo.Dia sangat senang karena Edo, si jerapah jangkung, sudah menyadari bahwa sifat sombong itu tidak ada gunanya. Sumber : http://sharingdisini.com/2012/02/21/kisah-jerapah-yang-sombong/Sumber : Buku K13  Bahasa Indonesia  kelas IX

Tuliskan isi cerita jerapah dan kura-kura

Pada suatu padang rumput yang rimbun ada seekor jerapah. karena tinggi badannya membuatnya menjadi anak yang sombong. Seringkali dia mengajak teman-teman jerapahnya untuk lomba makan daun-daun di pohon yang dahannya sangat tinggi. Dan sudah dapat dipastikan, Edo lah si pemenang perlombaan itu. Berkali-kali dia memenangkan perlombaan makan daun dari puncak pohon, membuat Edo semakin besar kepala saja. Dia merasa hewan yang paling hebat di kawasan padang rumput itu. sampai dia tidak menghormati para sesepuh jerapahnya. Dia sering mengejek para jerapah-jerapah tua itu dengan sebutan “leher panjang", karena memang mereka sudah beranjak tua. suatu hari, Edo saat berjalan- jalan sendiri di padang rumput, dia sedang enak dan asik melenggang bak anak yang sombong. Lehernya tegak lurus ke atas, dengan kepala terangkat. Lalu berhenti di suatu gundukan. Edo tidak sadar kalau yang dia injak gundukan itu adalah seekor kura-kura. Seekor kakek kura-kura yang sudah berumur tua. Lalu, si kakek kura-kura berusaha keras mengangkat tubuhnya dan berjalan maju selangkah, bermaksud agar Edo merasa jika di bawah kakinya berdiri menginjak seekor kura-kura. Lalu Edo tersandung. “Aduhh!!”. Edo malah tidak bereaksi untuk minta maaf bahwa dia telah menginjak tempurung kakek kura-kura itu. Sebaliknya, dia malah marah-marah. “Dasar kura-kura tua, aku jadi mau terjatuh nih.” Tidak puas dengan cukup berkata-kata, Edo pun langsung menendang tempurung kakek kura-kura, yang akhirnya kakek kura-kura terlempar beberapa jengkal. kemudian kakek kura-kura hanya ringan menasihati Edo, “Anak muda, jangan kamu sombong. Kamu itu masih muda, tubuhmu masih kuat, sayangilah sesama makhluk hidup ciptaanNya. Suatu hari nanti, kamu juga akan menjadi tua, pasti akan banyak yang lebih hebat dan kuat darimu.” Edo cuek tidak menghiraukan begitu saja sambil tidak memperdulikan nasihat kakek kura-kura. Tidak lama kemudian, awan mendung datang. Mendung yang begitu tebal, langit yang sebelumnya biru cerah menjadi abu-abu kelabu. Di padang rumput itu masih tertinggal Edo dan si kakek kura-kura yang berjalan sangat lambat menuju ke tepi di bawah pepohonan. Seakan masih ingin memperlihatkan kesombongan dan kekuatannya, Edo malah tidak bergegas pergi meninggalkan padang rumput yang hendak diguyur hujan. Dia hanya ingin menunjukkan kehebatannya ke kakek kura-kura, bahwa dia tinggi gagah di tengah padang rumput yang luas, dengan melenggang santai dan sombong, sambil dirinya membandingkan si kura-kura yang pendek dan lambat berjalan. saat turun hujan sangat deras seketika itu datang mengguyur. Dan tiba-tiba petir yang sangat hebat menyambar, “DuooooRRRRR.” Akhirnya, Edo si jerapah leher panjang itu ambruk, terjatuh ke tanah. Saat itu, kepala kakek kura-kura aman di dalam tempurungnya, tidak kehujanan dan juga terhindar dari petir yang dahsyat menyambar padang rumput. Tidak diam begitu saja, si kakek kura-kura dengan langkah pelan tapi pasti, dia mendekati ke Edo, dan memberikan perhatiannya. “Kamu tidak apa-apa, anak muda? Bangunlah, kenapa malah terdiam bengong tetap bersungkur di tanah?”. Lalu Edo menjawab, “kakek kura-kura,…aku takutttt.. huwaaaa…” sambil merengek bak anak kecil yang lemah. “Maafkan aku kakek kura-kura, sudah menginjak tubuhmu dengan angkuhnya. Walaupun kakek kura-kura sudah tua, tapi tetap kuat, tempurungmu mampu menopang berat badanku ini. Maafkan aku kakek kura-kura, karena sudah menendangmu, sampai terlempar beberapa langkah. Aku berjanji tidak akan menjadi anak yang sombong lagi, menolong sesama makhluk ciptaanNya.” maka sejak saat itu, Edo tidak lagi menjadi jerapah yang sombong, namun berubah menjadi si jerapah yang baik hati dan suka menolong teman-temannya.

Tuliskan isi cerita jerapah dan kura-kura

Tuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat teks petunjuk! ​

Cerita Bahasa Inggrisubahlah menjadi Bhs Inggris !" Misi Untuk Menyelamatkan Bumi dan Bulan , Bagian Ketiga "Tina : Baiklah , Pim Pim Pom . Kita harus … berangkat sekarang , aku akan mengantar kalian di dekat bulan ." Tina dan teman temannya sudah berada di dekat bulan "Daisy : Hah , itu dia .Nabila : Lee Yeon , apa yang kau lakukan di sini ?Thalleous : Kenapa kau menghalangi bulan ?Yeon : TERSERAH SAJA , INI URUSAN SAYA .Daisy : HAH , BAZOKA , KEKUATAN PERISAI BERLIAN .Semuanya : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA .Tygren : Apa yang Yeon memegang barusan ?Nabila : Dia memiliki senjata tidak terlihat .Tina : Jangan khawatir , aku punya ide . Pim Pim Pom , MENGHILANGLAH .Yeon : Eh , HAH , MEREKA MENGHILANG .Thalleous : KEKUATAN DORONGAN CAHAYA .Yeon : ADUH , EEEEEEEEEEEEEEEE , DIMANA KALIAN BERSEMBUNYI ?Tygren : SERANGAN BOLA CAHAYA MERAG .Yeon : AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA , AKU AKAN KEMBALI UNTUK BALAS DENDAM .Semuanya : HORE , KITA BERHASIL .Nabila : Ayo kita ke bulan , Lisi dan teman temannya pasti sudah menunggu .Daisy : Teman teman , apa itu ?Tina : ITU METEOR , MENGHIDAR ." Mereka hampir terkena meteor "Semuanya : Huh , hampir saja .Thalleous : Eh , teman teman , sepertinya , bulan semakin jauh dari Bumi .Semuanya : APA YANG KAU KATAKAN ?Jiah : Ketua Andika , kita punya masalah , bulan semakin jauh dari bumi .Andika : APA . Jiah : KITA HARUS BAGAIMANA ? , BISA SAJA , KIAMAT AKAN DATANG .Andika : Kita harus memanggil semua teman temannya Nabila . Para kelas 6A dan 6B , kalian harus menyelamatkan semua warga di bumi .Semuanya : AYO , SELAMATKAN BUMI KITA ." Bersambung "​

Q.olourful [ ulang :v ][tex] \\ [/tex]Terlampir qq :v[tex] \\ [/tex][tex]\tt\color{hotpink}{{{RULES : }}}[/tex]≈ Pakai penjelasan!≈ ngasal/copas⬄repor … t!≈ Rapi!≈ Salah⬄koreksi 30 menit!------------------------------------[tex] \\ [/tex]req ? qq :v[tex] \\ [/tex]yg tdi salah mapel :v wgwgg ​

1.APA ITU TES DIAGNOSTIK?2.Ada berapa mata pelajaran dalam tes diagnostik sma kelas X ?​

Puisi-puisi karya anak-anak sanggar jenius rencananya akan dibukukan menjadi satu buah antologi pada awal bulan maret mendatang. Makna kata bercetak t … ebal pada kalimat tersebut ialah.

apa yang dimaksud dengan penilaian berbasis kelas serta langkah-langkah penilaiannya

Bagaimana cara meningkat kan literasi peserta didik di Indonesia?

Kalimat - 78, 79, 100, 101 kalimat aktif - 123, 145 kalimat efektif - 125, 126 karangan - 199, 222 karya tulis - 222 kata sapaan - 32, 35 kata umum - … 37. Daftar kata seperti itu dijumpai dalam jenis buku

tentang MPPS Apa yang dimaksud MPPS dan contoh pekerjaannya Tolong bantu jawab, terimakasih

pesan dan kesan untuk guru dan teman teman​