Selain sebagai cadangan makanan untuk tujuan apakah tumbuhan tersebut melakukan modifikasi akar

Quipperian! Kalau kamu banyak mendapat teori tentang Morfologi Tumbuhan Biologi beserta Anatominya, tanpa mengerti cara membuat laporannya, di artikel ini akan dijelaskan dengan rinci.

Di artikel ini akan dijelaskan tentang praktikum morfologi tumbuhan khususnya tentang akar. Semoga informasi yang sederhana ini dapat membantu kamu, ya!

Jadi, ada 11 tanaman yang sebagai bahan praktikum. Berikut tanaman dan sedikit ulasan mengenai akar dan bentuk modifikasinya.

Pengertian Morfologi Tumbuhan Beserta Struktur dan Anatomi Lengkap

Modifikasi Akar Tumbuhan

1) Tanaman rumput teki (Cyperus rotundus)

Klasifikasi menurut Cronquist:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus

Tanaman rumput teki memiliki bagian-bagian akar seperti batang akar, cabang akar, dan serabut akar. Sistem perakarannya adalah akar serabut. Rumput teki mempunyai cabang batang yang disebut geragih, yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh merayap di permukaan tanah, dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah tumbuh akar-akar.

2) Tanaman sirih (Piper betle L.)

Klasifikasi menurut Cronquist:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Genus : Piper
Species : Piper bitle L.

Tanaman sirih mempunyai sistem perakaran serabut. Pada pada akar tanaman, sirih memiliki bagian-bagian seperti batang akar, cabang akar dan serabut akar. Akar pada tanaman sirih merupakan suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya dari akar yang disebut akar pelekat yaitu akar-akar yang keluar pada buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk melekatkan diri pada penunjangnya.

3) Terong (Solanum sp)

Klasifikasi menurut Cronquist:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum sp.

Terong memiliki sistem perakaran tunggang hal ini dapat dilihat dengan jelas di bagian-bagian batang akar, cabang akar, serabut akar dan rambut-rambut akar. Terong dikatakan akar tunggang karena pada terong akar primernya tumbuh terus menjadi akar pokok, pada akar ini kemudian tumbuh cabang-cabang dan serabut akar.

4) Cabai (Capsicum annuum)

Klasifikasi menurut Cronquist:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annuum

Akar cabai juga merupakan akar tunggang, akar cabai dapat dilihat dengan jelas mana pangkal dan ujung akarnya, dan pada akar cabai dapat terlihat jelas juga batang akar, cabang akar dan serabut akar. Sistem akar pada cabai adalah sistem akar tunggang dan merupakan tipe akar tunggang berbentuk benang.

Belajar Mutasi Biologi SMA Kelas 12 untuk Persiapan UN yang Matang

5) Wortel (Daucus corota L)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Rosidae
Ordo : Apiales
Familia : Apiaceae
Genus : Daucus
Species : Daucus carota L.

Akar pada wortel merupakan akar tunggang yang sedikit memiliki cabang dan mempunyai bentuk yang istimewa yaitu bentuk tombak. Biasanya pada bagian ini menjadi tempat penimbunan makanan. Akar ini sangat jelas menunjukkan akar pokoknya, yaitu yang berbentuk tombak dan dijadikan tempat menyimpan cadangan makanan.

6) Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Chenopodiceae
Genus : Pachyrrhizus
Species : Pachyrrhizus erosus Urb.

Bengkuwang memiliki perakaran tunggang yang memiliki sedikit cabang akar sama seperti halnya wortel tetapi berbeda dengan wortel bentuk akar bengkuwang lebih menyerupai gasing, bukan tombak. Pada bengkuwang dapat dilihat dengan jelas mana pangkal akar dan ujung akarnya dan juga dapat ditemukan serabut akarnya. Akar atau umbi bengkuwang tidak mengandung racun seperti halnya pada batang dan daunnya.

7) Singkong (Manihot utilisima Burm. F)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Species : Manihot utilisima Burm. F

Tanaman singkong memiliki akar serabut dan pada akarnya ini biasanya terdapat bagian yang mengalami pembesaran bagian inilah yang merupakan tempat menyimpan cadangan makanan. Cadangan makanan yang disimpan sebagian besar berupa zat tepung. Oleh karena itu akar atau umbi singkong banyak dikonsumsi dan bahkan di beberapa daerah dijadikan makanan pokok pengganti nasi.

8) Anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Classis : Liliidae
Ordo : Orchidales
Familia : Orchidaceae
Genus : Arachis
Species : Arachis flos-aeris

Anggrek kalajengking mempunyai akar yang cukup unik, yaitu memiliki perakaran gantung dan biasanya pada saat muda setelah agak tua akarnya akan menyentuh tanah dan berubah fungsi menjadi akar tunjang yang seakan-akan menunjang batang agar tidak roboh.

9) Padi (Oryza sativa L)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa L.

Padi merupakan tanaman yang memiliki perakaran serabut dan hal ini jelas merupakan ciri tanaman yang termasuk kelompok monokotil. Akarnya hanya terdiri atas cabang akar dan untuk serabut akarnya sangat sulit dilihat.

10) Benalu (Loranthus)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Rosidae
Ordo : Santalales
Familia : Loranthaceae
Genus : Loranthus
Species : Loranthus sp

Benalu merupakan tanaman parasit dan mempunyai akar yang berupa akar penghisap atau akar penggerak. Akarnya ini berupa haustorium yang berbentuk bulat yang merupakan penghubung antara benalu dengan inangnya, dan modifikasi akar ini akan menembus kulit dari inangnya tapi tidak sampai ke bagian kayu yang dalam, melalui akar ini benalu mengambil sari makanan dari inangnya.

11) Laos (Alpinia galanga)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub Classis : Zingeberidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Zingiberaceae
Genus : Alpinia
Species : Alpinia galanga

Laos memiliki tipe perakaran serabut. Akar-akar pada laos langsung melekat pada batang utamanya yang terletak di dalam tanah. Batang ini adalah modifikasi yang disbeut rimpang yaitu batang yang tumbuh horizontal di dalam tanah.

Kesimpulan Morfologi dan Modifikasi Tumbuhan

  1. Rumput teki memiliki sistem perakaran serabut, batangnya mengalami modifikasi.
  2. Cabang-cabang batang nya di sebut geragih atau stolo.
  3. Terong memiliki perakaran tunggang, memiliki batang akar, cabang akar, serabut akar dan rambut akar.
  4. Bengkuwang memiliki perakaran tunggang yang berbentuk gasing, memiliki batang akar, cabang akar, serabut akar, pangkal akar dan ujung akar.
  5. Wortel memiliki perakaran tunggang yang berbentuk tombak, memiliki pangkal akar, ujung akar, batang akar dan cabang akar.
  6. Singkong memiliki perakaran serabut, yang merupakan tempat menyimpan cadangan makanannya.
  7. Padi memiliki perakaran serabut.
  8. Akar benalu merupakan modifikasi dari akar yaitu akar penggerek atau akar penghisap.
  9. Sirih memiliki perakaran serabut dan merupakan modifikasi akar pelekat, memiliki batang akar, cabang akar dan serabut akar.
  10. Cabai memiliki perakaran tunggang, memiliki batang akar, ujung akar, cabang akar dan serabut akar.
  11. Anggrek kalajengking merupakan modifikasi dari akar yaitu bisa berupa akar gantung maupun akar tunjang dan memiliki batang akar.
  12. Laos memiliki sistem peakaran serabut. Akar melekat pada batang yangmengalami modifikasi dan disebut rimpang.
  13. Tali putri adalah parasit sejati akarnya erupakan akar isap yang digunakan untuk mengisap semua makanan dari inangnya.

Daftar Pustaka

Dasuki, U. A. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Penulis: Sritopia