Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Peluang munculnya kejadian (A) = banyak kejadian(A) yang dimaksud/banyak kejadian yang mungkin terjadi

Peluang kejadian A sering ditulis P(A)

Contoh :

1. Jika sebuah dadu ditos (dilempar) satu kali, berapakah peluang muncul mata dadu lebih dari 1?

Jawab :

Banyak kejadian yang dimaksud ada 5 yaitu muncul mata 2, 3, 4, 5, atau 6. Sedang banyak semua kejadian yang mungkin muncul ada 6 (1, 2, 3, 4, 5, atau 6)

Jadi P(lebih dari 1) = 5/6

2. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah, 5 kelereng hijau, dan 6 kelereng kuning. Jika diambil sebuah kelereng secara acak, tentukan peluang terambilnya:

a. kelereng merah b. kelereng kuning

Jawab:

Banyak kejadian yang mungkin terjadi ada 15, karena di dalam kotak terdapat 4 + 5 + 6 = 15 kelereng.

a. Karena banyak kelereng merah ada 4, maka banyak kejadian yang dimaksud ada 4. Banyak kejadian yang mungkin terjadi ada 15

Jadi P(merah) = 4/15

b. Banyak kelereng kuning ada 6, maka banyak kejadian yang dimaksud ada 6. Banyak kejadian yang mungkin terjadi ada 15.

Jadi P(kuning) = 6/15

= 3/5

3. Dari seperangkat kartu Bridge(Remi) diambil sebuah kartu secara acak. Berapa peluang bahwa yang terambil adalah kartu As?

Jawab:

Banyak kejadian yang dimaksud ada 4 (karena ada 4 kartu As)

Banyak kejadian yang dimaksud ada 52 (seperangkat kartu Bridge terdiri dari 52 kartu.

Jadi P(kartu As) = 4/52

= 1/13

Sslesaiakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Empat kartu As dikocok, kemudian diambil satu secara acak. Berapa peluang terambil, a. As hati

b. As berwarna merah?

2. Sebuah lempeng berbentuk lingkaran yang bisa diputar dari pusatnya, terbagi menjadi 4 gambar dengan besar sudut pusat yang sama, masing-masing bertuliskan arah mata angin, U, S, T, B dengan jarum penunjuk.

Jika jarum diputar, berapa peluang jarum akan menunjuk arah utara?

Berapa peluang jarum menunjuk arah Timur atau Barat?

3. Jika sebuah dadu ditos satu kali, berapa peluang muncul:

a. Mata dadu 4?

b. Mata dadu bilangan prima?

c. Mata dadu bilangan faktor 6?

4. Sebuah huruf dipilih secara acak dari huruf-huruf pembentuk kata MATEMATIKA ASYIK. Hitunglah:

a. P(T)

b. P(A)

c. P(Y)

5. Sekelompok anggota paduan suara beranggotakan 15 pria dan 20 wanita. Akan dipilih satu orang untuk dijadikan ketua kelompok. Untuk itu tiap anggota memasukkan kartu anggotanya ke dalam kotak. Jika satu kartu diambil secara acak dari kotak, tentukan: a. P(pria)

b. P(wanita)

6. Seperangkat kartu Bridge dikocok, kemudian diambil satu kartu secara acak. Hitunglah: a. P(berlian)

b. P(kartu bernomor genap)

c. P(kartu As berwarna hitam)

d. P(kartu beringin bilangan prima)

7. Sebuah tas berisi buku matematika, biologi, fisika, dan kimia. Sebuah buku diambil secara acak.

a. Berapa peluang yang terambil adalah buku matematika?

b. Bila pada pengambilan pertama terambil buku fisika dan tidak dikembalikan, berapa peluang terambil buku biologi pada pengambilan ke-2?

8. Pada sebuah toko tersedia 50 kaleng cat, 40 di antaranya kalengnya masih baik dan sisanya rusak. Seorang pegawai memilih satu kaleng secara acak.

a. Berapa peluang terpilih kaleng cat yang masih baik?

b. Jika sebuah kaleng cat disingkirkan, hitunglah bahwa yang terpilih berikutnya adalah kaleng cat yang masih baik?

9. Suatu kantong berisi 15 bola merah, 12 bola biru, dan 10 bola hijau. Sebuah bola diambil secara acak dari kantong tersebut.

a. Berapa peluang terambil bola hijau?

b. Jika yang terambil ternyata bola merah, jangan dikembalikan. Jika diambil satu bola lagi, berapa peluang terambil bola yang kedua adalah merah?

10. Pada sebuah swalayan diadakan undian. Pembeli yang belanja di atas Rp100.000,00 dalam satu struk memperoleh satu kupon. Lima puluh orang berbelanja di atas Rp100.000,00, termasuk Eddy yang mendapat 2 kupon. Disediakan 3 hadiah bagi yang beruntung.

a. Berapa peluang bahwa nomor yang keluar pertama adalah nomor Eddy? b. Jika Eddy memenangkan hadiah pertama, berapa peluang ia memenangkan hadiah ke-2?

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah
MODUL PELUANG I

Ruang sampel dari suatu percobaan adalah himpunan semua kejadian (hasil) yang mungkin terjadi

Dalam beberapa percobaan, ruang sampel dapat ditentukan dengan menggunakan diagram pohon maupun tabel, sehingga anggota-anggota ruang sampel dapat didaftar secara mudah dan teratur.

Setiap anggota di dalam ruang sampel disebut titik sampel.

Beberapa Ruang Sampel yang sering digunakan dalam pembelajaran Matematika 1. Pengetosan sebuah mata uang logam.

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

S = {A, G}, memuat 2 titik sampel

Sebuah mata logam terdiri dari 2 sisi yaitu sisi Angka (A) dan sisi Gambar (G) yang karena bentuknya yang teratur dan simetris maka jika ditos (dilempar undi) maka yang mungkin akan terjadi muncul di sisi atas adalah sisi (A) atau sisi (G). Jadi himpunan ruang sampelnya adalah S ={A, G}. Ruang sampel dinyatakan dengan S. Sedangkan setiap anggota ruang sampel yaitu A dan G masing-masing disebut titik sampel.

2. Pengetosan dua mata uang logam.

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Ruang Sampel S = {AA, AG, GA, GG}, memuat 4 titik sampel.

3. Pengetosan 3 mata uang logam

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Ruang Sampel S = {AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG} Ada 8 titik sampel.

4. Pengetosan sebuah dadu.

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Sebuah dadu memiliki 6 sisi yang simetris sehingga setiap sisi memiliki peluang yang sama akan muncul di atas ketika dilempar undi.

Ruang Sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}

Ada 6 titik sampel.

5. Pengetosan dua buah dadu

Ruang Sampel pengetosan dua buah dadu lebih mudah dinyatakan dalam tabel.

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

6. Pengetosan bersama sebuah mata uang dan sebuah dadu. Ruang Sampel dalam bentuk tabel sebagai berikut,

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Terdapat 12 titik sampel.

7. Pengocokan seperangkat Kartu Bridge (Kartu Remi)

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Ruang Sampelnya terdiri dari : 13 kartu Jantung, 13 kartu Hati, 13 kartu Berlian dan 13 kartu Beringin (tanpa Joker), masing-masing kelompok terdiri dari :

As, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, Jack, Quin, King.

Jadi total terdapat 52 kartu (52 titik sampel).

Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Dua buah dadu ditos bersama-sama. Tentukan titik sampel dari kejadian berikut: a. Muncul dadu pertama bermata 4 dan dadu kedua bermata 5.

b. Muncul dadu pertama bermata 3.

c. Muncul pasangan mata dadu berjumlah 10.

2. Anton mempunyai uang logam 25, 50, dan 100 rupiah pada saku celana sebelah kanan, sementara saku celana sebelah kiri berisi uang logam 200, 500, dan 1000 rupiah. Jika dia mengambil secara acak sebuah mata uang logam dari saku celana kanan dan sebuah uang logam dari saku celana kiri, gambarlah ruang sampelnya dalam bentuk tabel.

3. Empat jenis kartu As dikocok, kemudian diambil secara acak, dicatat, dan dikembalikan lagi. Setelah itu dikocok dan dilakukan pengambilan kedua. Tentukanlah : a. Ruang sampel dengan menggunakan tabel.

b. Banyaknya titik sampel.

4. Sebuah rak buku berisi buku matematika, fisika, biologi, IPS dan PKn. Diambil dua buah buku satu per satu. Jika setelah diambil dikembalikan lagi, tentukanlah ruang sampelnya!

5. Empat orang pria yaitu p1, p2, p3, dan p4 akan dipilih sebagai pasangan dari tiga orang wanita w1, w2, dan w3 dalam lomba pasangan serasi. Tentukan ruang sampelnya: a. Dengan tabel.

b. Dengan diagram pohon.

Contoh:

1. Dua buah uang logam ditos bersama-sama satu kali.

Tentukan peluang munculnya :

a. Pasangan sisi kembar.

b. Sisi Angka

Jawab :

a. P(sisi kembar) = = {AA, GG}

b. P(Angka) = {AA, AG, GA}

2. Dua buah dadu ditos bersama-sama satu kali. Tentukan peluang munculnya : a. Pasangan berjumlah 8

b. Pasangan dadu (Ganjil , bilangan lebih dari 4)

Jawab:

a. P(jumlah 8) = {(2 , 6), (3 , 5), (4 , 4), (5 , 3), (6 , 2)}

b. P(Ganjil , bilangan lebih dari 4) = = {(1 , 5), (1 , 6), (3 , 5), (3 , 6), (5 , 5), (5 , 6)}

Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan benar !

1. Tiga uang logam ditos bersama. Gambarlah ruang sampelnya terlebih dahulu kemudian tentukan peluang munculnya :

a. Satu gambar

b. Tiga angka

c. Paling sedikit dua gambar

2. Sebuah mata uang dan sebuah dadu ditos bersama. Gambarlah ruang sampelnya. Tentukan peluang dari :

a. Muncul Angka pada mata uang.

b. Muncul mata dadu 4.

c. Muncul mata dadu bilangan ganjil.

d. Muncul pasangan (Gambar , bilangan prima).

3. Seperangkat kartu Bridge dikocok kemudian diambil sebuah kartu secara acak. Tentukan peluang terambil kartu :

a. As

b. Bilangan ganjil

c. Beringin bilangan prima

d. Merah genap

e. King hitam

4. Dua dadu ditos bersama-sama. Gambarlah tabel ruang sampelnya. Tentukan peluang munculnya pasangan :

a. dadu pertama sama dengan dadu kedua.

b. pasangan mata dadu berjumlah 7.

c. pasangan dengan hasil kali sama dengan 12.

d. pasangan (prima , prima)

5. Disediakan dua buah lempeng yang dapat diputar, masing-masing bernomor 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan pembagian besar sudut pusat yang sama. Buatlah tabel ruang sampelnya. Tentukan peluang:

a. Jarum menunjuk angka 4 pada kedua lempeng.

b. Kedua jarum menunjuk angka yang sama.

c. Jarum lempeng pertama menunjuk angka yang lebih besar dari lempeng

kedua.

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah
MODUL PELUANG II

1. Kepastian dan Kemustahilan

Nilai Peluang suati kejadian terletak diantara 0 sampai dengan 1.

Contoh:

Dalam pengetosan sebuah dadu,

a. Peluang muncul mata 3 adalah P(3) = ⅙

b. Peluang muncul mata dadu bilangan prima, P(prima) = 3/6 = ½

c. Peluang muncul mata dadu 7, P(7) = 0, karena mata dadu 7 tidak ada.

d. Peluang muncul mata dadu kurang dari 7 adalah 6/6 = 1

P(7) = 0 artinya kejadian mustahil (tidak mungkin terjadi)

P(kurang dari 7) = 1 artinya kejadian pasti (pasti terjadi)

Dengan demikian, jika peluang sembarang kejadian A adalah P(A),

maka 0 ≤ P(A) ≤ 1.

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

2. Komplemen suatu Kejadian

Yang dimaksud dengan komplemen kejadian A adalah kejadian bukan A atau bukan kejadian A.

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Untuk setiap kejadian A berlaku:

P(A) + P(bukan A) = 1 atau P(bukan A) = 1 – P(A)

Contoh:

1. Sebuah mata uang logam dan sebuah dadu ditos bersama-sama. Tentukan peluang : a. Pada dadu muncul mata 3

b. Pada dadu muncul bukan 3

Jawab :

a. P(dadu muncul 3) = 2/12 + 1/6 {(A , 3), (G , 3)}

b. P(dadu muncul bukan 3) = 1-1/6 = 5/6

2. Peluang besok akan hujan adalah 0,25. Berapa peluang besok tidak hujan ? Jawab :

P(hujan) = 0,25

P(tidak hujan) = 1 – 0,25 = 0,75

LATIHAN 4

Selesaikan soal-soal berikut dengan jelas dan benar!

1. Tentukan nilai peluang kejadian-kejadian berikut dan tentukan juga mana yang merupakan kejadian Pasti atau kejadian Mustahil !

a. Muncul Gambar pada pengetosan sebuah mata uang logam.

b. Muncul mata 8 pada pengetosan sebuah dadu.

c. Besok matahari akan terbit.

d. Penyu betina beranak.

e. Bila diambil satu kartu secara acak dari seperangkat kartu bridge akan terambil kartu bernomor 12.

f. Bilangan ganjil kali bilangan ganjil akan menghasilkan bilangan ganjil. g. Pada suatu hari manusia akan meninggal dunia.

2. Dalam sebuah kotak terdapat 15 bola merah dan 10 bola hijau. Jika sebuah bola diambil secara acak, hitunglah :

a. P(merah)

b. P(hijau)

c. P(merah) + P(hijau)

3. Sebuah dadu ditos satu kali. Tentukan peluang munculnya:

a. dadu bermata 5

b. dadu bermata bukan 5

4. Seorang staf pengendali mutu di perusahaan X memperoleh data bahwa dari 100 barang yang diproduksi, 5 di antaranya rusak. Hitunglah peluang bahwa satu unit produk yang dipilih secara acak, adalah :

a. rusak,

b. tidak rusak.

5. Tiga uang logam ditos bersama-sama. Tentukan peluang munculnya: a. ketiganya gambar,

b. bukan ketiganya gambar.

6. Peluang seorang siswa diterima di SMA favorit adalah 0,82. Berapakah peluang anak tersebut tidak diterima?

7. Jika peluang Gunung Merapi akan meletus adalah 0,27, berapa peluang Gunung Merapi tidak meletus?

8. Peluang hari ini Surabaya hujan adalah 0,38. Berapa peluang hari ini Surabaya tidak hujan?

9. Dua dadu ditos bersama-sama. Hitunglah peluang munculnya pasangan mata dadu: a. berjumlah 11,

b. berjumlah bukan 11.

10. Dua lempeng dengan jarum penunjuk bernomor 1 sampai dengan 5 diputar bersama sama. Hitung peluang bahwa:

a. jarum tidak menunjuk angka 5 ketika putaran berhenti.

b. jumlah pasangan angka kedua lempeng adalah bukan 10.

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah
MODUL PELUANG III

Frekuensi harapan suatu kejadian A adalah banyak harapan kejadian A terjadi dalam suatu percobaan.

Frekuensi harapan kejadian A dirumuskan sebagai,

Frekuensi harapan kejadian A = P(A) × banyak percobaan

Dengan P(A) = Peluang kejadian A

Contoh:

1. Pada percobaan mengetos sebuah dadu sebanyak 150 kali, berapa banyak kalikah diharapkan muncul mata dadu kelipatan 3?

Jawab :

P(kelipatan 3) = 2/6 = 1/3 {3 , 6}

Fh(kelpatan 3) = P(kelipatan 3) × banyak percobaan

= 1/3 × 150

= 50 kali

2. Suatu perusahaan asuransi memperkirakan bahwa besar kemungkinan sopir mengalami kecelakaan dalam satu tahun adalah 0,12. Dari 300 sopir, berapa orangkah diperkirakan mengalami kecelakaan dalam satu tahun?

Jawab:

Banyak sopir yang mengalami kecelakaan dalam satu tahun

= P(kecelakaan) × banyak sopir

= 0,12 × 300

= 36 orang

LATIHAN 5

Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Dalam percobaan mengetos sebuah mata uang logam sebanyak 200 kali, berapa kalikah diharapkan muncul sisi gambar?

2. Bila sebuah dadu ditos 450 kali, berapakah frekuensi harapan dari : a. Muncul mata dadu 4?

b. Muncul mata dadu genap?

3. Tiga mata uang logam ditos bersama-sama.

a. Berapakah peluang muncul dua gambar?

b. Dari 100 kali pengetosan, berapa kali kira-kira muncul dua gambar? 4. Pada suatu gudang, peluang mendapatkan barang yang cacat/rusak adalah 0,10. Dari 100 barang yang ada, berapa banyak yang diharapkan masih baik?

5. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa peluang bibit dapat tumbuh adalah 0,9. Dari 2.000 bibit yang ditanam berapa yang diperkirakan dapat tumbuh?

6. Peluang seorang pelamar kerja dapat diterima adalah 0,7. Dari 5.000 pelamar yang terdaftar, berapa orang yang diperkirakan tidak diterima kerja?

7. Dari seperangkat kartu bridge dilakukan pengambilan secara acak sebanyak 250 kali, dan setiap kali pengambilan kartu dikembalikan. Berapa frekuensi harapan yang terambil adalah kartu K?

8. Berdasarkan hasil survei dengan sampel 50 orang, 40 orang menyatakan menyukai produk baru yang akan dipasarkan. Jika jumlah penduduk suatu kota 200.000 orang, berapa orang yang diharapkan suka dengan produk tersebut?

9. Sembilan dari 10 kali peluncuran roket adalah sukses. Jika dalam tahun ini akan dilakukan 50 kali peluncuran roket, berapa yang diharapkan sukses?

10. Suatu team sepakbola menganalisis bahwa kemungkinan untuk menang ketika bertanding di kandang lawan adalah 0,34. Jika dalam tahun ini team tersebut akan bertanding di kandang lawan sebanyak 20 kali, berapa kali diharapkan akan menang?

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah
MODUL PELUANG IV

Pada materi sebelumnya telah dikemukakan bahwa suatu kejadian merupakan himpunan dari ruang sampel S. Oleh karena kejadian merupakan himpunan, maka dari itu kejadian-kejadian dalam S dapat dibentuk himpunan baru seperti berikut.

(i) A U B adalah kejadian jika A terjadi atau B terjadi, atau A dan B terjadi.

(ii) A n B adalah kejadian jika A terjadi dan B terjadi

Kejadian Majemuk A atau B atau kedua-duanya

1. Kejadian Saling Lepas A B

Dua kejadian A atau B disebut Saling Lepas jika dua kejadian A dan B ada tidak yang terjadi bersama-sama.

Sehingga, P(A U B) = P(A) + P(B)

Contoh:

Pada pengetosan dua buah dadu bersama-sama, tentukan peluang munculnya pasangan mata dadu berjumlah 3 atau berjumlah 6 !

Jawab:

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Misal kejadian muncul pasangan mata dadu berjumlah 3 = A, sedangkan kejadian muncul pasangan mata dadu berjumlah 6 = B, maka,

P(A atau B) = P(A) + P(B) = 2/36 + 5/36 = 7/36

Jadi peluang munculnya pasangan mata dadu berjumlah 3 atau 6 adalah 7/36

2. Kejadian Tidak Saling lepas

Dua kejadian A atau B disebut Tidak Saling Lepas jika dua kejadian A dan B memiliki anggota persekutuan (kejadian terjadi bersama-sama)

Sehingga, P(A U B) = P(A) + P(B) – P(A n B)

Contoh:

Dua buah dadu ditos bersama-sama. Tentukan peluang munculnya dadu pertama bermata 5 atau dadu kedua bermata 3 !

Jawab:

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Misal kejadian muncul dadu pertama bermata 5 = A, sedangkan kejadian muncul dadu kedua bermata 3 = B, maka,

P(A atau B) = P(A) + P(B) – P(A B) = 6/36 + 6/36 - 1/36 = 11/36

Jadi peluang munculnya dadu pertama bermata 5 atau dadu kedua bermata 3 adalah 11/36

Atau jika dikerjakan tanpa rumus, hitung saja banyak semua kejadian yang terkena arsir pada gambar, tetapi masing-masing dihitung satu kali. Jadi hasilnya adalah 11/36.

LATIHAN 6

Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan rapi dan benar. Jika diperlukan, gambarlah ruang sampelnya terlebih dahulu.

1. Pada pelemparan sebuah dadu satu kali, tentukan peluang munculnya mata dadu ganjil atau genap!

2. Pada pengetosan sebuah dadu satu kali, berapakah peluang muncul mata dadu prima atau mata dadu ganjil?

3. Dari seperangkat kartu Bridge, diambil sebuah kartu secara acak. Hitunglah:

a. P(King)

b. P(As)

c. P(King atau As)

4. Pada pelemparan dua buah dadu secara bersama-sama, Nita memilih pasangan mata dadu berjumlah 7 sedang Beni memilih pasangan mata dadu berjumlah 10. Berapa peluang munculnya pilihan Nita atau Beni?

5. Suatu rak buku berisi 30 buku jilid 1, 45 buku jilid 2, 25 buku jilid 3, dan 40 buku jilid 4. Berapa nilai kemungkinan terpilih buku jilid 2 atau 4, jika dilakukan pengambilan secara acak?

6. Lima kantong gula dan empat kantong garam dalam kemasan yang sama dimasukkan ke dalam sebuah keranjang. Jika diambil sebuah kantong secara acak, tentukan:

a. P(gula)

b. P(garam)

c. P(gula atau garam)

7. Sebuah mata uang dan sebuah dadu ditos bersama-sama. Hitunglah: a. P(gambar)

b. P(mata 6)

c. P(gambar atau mata 6)

8. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Hitunglah:

a. P(jumlah 6 atau 12)

b. P(dadu pertama mata 4 atau dadu kedua mata prima)

9. Tiga mata uang logam ditos bersama-sama. Hitunglah:

a. P(tiga angka)

b. P(satu gambar)

c. P(tiga angka atau satu gambar)

10. BMG mengatakan bahwa peluang besok hujan adalah 0,5 dan peluang udara cerah adalah 0,1. Hitunglah P(hujan atau udara cerah)

11. Sebuah dadu ditos 90 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu:

a. Genap atau Prima

b. Kelipatan 3 atau faktor 10

12. Dua buah dadu ditos bersama-sama 72 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya pasangan:

a. Dadu pertama genap atau dadu kedua ganjil

b. Berjumlah 8 atau hasil kalinya 12

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah
MODUL PELUANG V

Pada pelemparan dua buah dadu secara bersama-sama, kejadian munculnya mata 5 pada dadu pertama tidak mempengaruhi munculnya mata 6 pada dadu kedua. Dengan kata lain, jika dadu pertama muncul mata 5 maka tidak harus dadu kedua muncul mata 6. Berarti pada dadu kedua dapat terjadi muncul mata 1,2,3,4, atau 5. Oleh karena kejadian muncul mata 5 pada dadu pertama tidak mempengaruhi (tidak ada hubungannya) munculnya mata 6 pada dadu kedua, maka kejadian semacam itu disebut kejadian saling bebas.

Peluang kejadian A dan B dapat ditentukan dengan cara berikut ini,

A = {(5, 1), (5, 2), (5, 3), (5, 4), (5, 5), (5, 6)}

B = {(1, 6), (2, 6), (3, 6), (4, 6), (5, 6), (6, 6)}

A n B = {(5, 6)}

Peluang kejadian A dan B = P(A N B) = 1/36

Karena P(A) = 6/36 = 1/6

P(B) = 6/36 = 1/6

dan P(A n B) = 1/36, maka dapat dihubungkan P(A n B) = P(A) P(B) dengan A dan B kejadian saling bebas.

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Jika A dan B adalah kejadian saling bebas, berlaku, P(A N B) = P(A) × P(B)

Soal di atas dapat juga diselesaikan tanpa rumus, dengan cara mengambil/memilih titiksampel yang memenuhi syarat kejadian A dan kejadia B sekaligus (titik sampel yang kena kedua syarat/kena dua arsiran)

Jadi P(A dan B) = 1/36 (hanya ada satu titik sampel)

Contoh:

1. Sebuah dadu dan sebuah mata uang ditos bersama-sama. Berpakah peluang muncul mata 4 pada dadu dan gambar pada mata uang?

Jawab:

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah

Munculnya mata 4 pada dadu tidak mempengaruhi munculnya gambar pada mata uang.

Jadi merupakan kejadian saling bebas.

A kejadian muncul mata 4 pada dadu, maka

A = {(A, 6), (G, 6)}

B kejadian muncul gambar pada mata uang, maka

B = {(G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4), (G, 5), (G, 6)}

Karena A dan B kejadian saling bebas, maka

P(A dan B) = P(A) × P(B)

= 2/12 x 6/12

= 1/6 x 1/2

= 1/12

Jika tanpa rumus, dari tabel kita bisa melihat dan mengambil titik sampel yang memenuhi syarat kejadian A dan kejadian B sekaligus yaitu (G, 6), hanya ada satu. Jadi jawabannya adalah 1/12.

2. Sepuluh kartu bernomor 1 sampai 10 dikocok. Jika satu kartu diambil secara acak, berapa peluang terambilnya kartu kelipatan 2 dan 3?

Jawab:

Terambilnya kartu kelipatan 2 ada hubungannya dengan terambilnya kartu kelipatan 3, karena kartu kelipatan 2 berhubungan dengan kartu kelipatan 3. Jadi kejadian-kejadian itu tidak saling bebas. Dengan demikian rumus P(A dan B) = P(A) × P(B) tidak berlaku. Maka yang kita lakukan adalah mengambil titik sampel irisan dari kedua kejadian itu.

A kejadian terambilnya kartu kelipatan 2, maka A = {2, 4, 6, 8, 10}

B kejadian terambilnya kartu kelipatan 3, maka B = {3, 6, 9}

A n B = {6}

Jadi, P(A dan B) = n (A n B) / n ( S )

LATIHAN 7

Selesaikan soal-soal berikut ini dengan jelas dan benar!

1. Dua keping mata uang logam ditos bersama-sama. Tentukan peluang:

a. muncul 2 gambar,

b. muncul 2 angka.

c. Muncul gambar dan angka

2. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Hitunglah peluang munculnya:

a. jumlah pasangan mata dadu merupakan bilangan genap,

b. jumlah pasangan mata dadu lebih dari 8,

c. jumlah pasangan mata dadu merupakan bilangan genap dan lebih dari delapan.

3. Dari seperangkat kartu bridge diambil satu kartu secara acak. Hitunglah peluang

terambilnya:

a. kartu bergambar orang,

b. kartu As,

c. kartu gambar orang dan As

4. Sebuah kantong berisi 3 bola merah dan 2 bola biru. Diambil satu bola secara acak lalu dikembalikan. Setelah itu diambil lagi sebuah bola secara acak. Hitunglah peluang terambil bola merah pada pengambilan pertama dan bola biru pada pengambilan kedua.

5. Peluang Tina untuk terlambat datang di sekolah adalah 0,4. Tentukan peluang bahwa Tina terlambat datang ke sekolah hari ini dan besok!

6. Kotak A berisi 3 kelereng merah dan 2 kelereng biru, sementara kotak B berisi 4 kelereng merah dan 6 kelereng biru. Dari kedua kotak tersebutdiambil sebuah kelerng secara acak bersama-sama. Tentukan peluang yang terambil adalah,

a. kelereng biru,

b. keduanya kelereng biru.

7. Sebuah dadu dan sekeping mata uang ditos bersama-sama. Hitunglah peluang:

a. muncul mata 3 pada dadu,

b. muncul angka pada mata uang,

c. muncul dadu mata 3 dan angka pada mata uang.

8. Pada ujian akhir, peluang seorang siswa untuk lulus pelajaran fisika adalah 0,7, sedangkan peluang untuk lulus pelajaran matematika adalah 0,8. Tentukan peluang siswa tersebut lulus fidika dan matematika.

9. Dari sekelompok anak, 25 anak gemar matematika, 20 anak gemar fisika, dan 15 anak gemar kedua-duanya. Jika setiap anak memiliki peluang yang sama untuk dipanggil, maka tentukan peluang dipanggilnya:

a. anak yang gemar keduanya,

b. anak yang hanya gemar matematika.

Petunjuk: Gambarlah diagram Ven-nya.

10. Dari wawancara dengan 40 orang muda diperoleh data,

25 orang menggunakan wifi,

20 orang menggunakan paket data,

8 orang menggunakan wifi dan paket data.

Tentukan:

a. banyak orang yang tidak menggunakan wifi maupun paket data,

b. Jika dipanggil salah satu orang secara acak, berapa peluang yang terpanggil adalah orang yang tidak menggunakan wifi maupun paket data?

Tiga buah uang logam ditos bersama-sama peluang kejadian muncul bukan tiga muka yang sama adalah
MODUL PELUANG VI