Tidak memakai celana dalam manfaat pria

KOMPAS.com - Kapan terakhir kali kamu pergi tidur tanpa mengenakan celana dalam? Atau lebih sering mengenakan pakaian lengkap, dan terkadang celana dalam yang ketat?

Ternyata, ketika seorang pria terlelap dengan mengenakan celana dalam, dan terus menjadi kebiasaan, maka ada potensi risiko kesehatan yang mungkin muncul. 

Nah, berikut ini adalah tiga alasan penting untuk pria agar tidak tidur dengan memakai celana dalam.

Baca juga: Kribi, Celana Dalam Anti Bau Meski Dipakai Berminggu-minggu, Mau?

Lagi pula, tak sulit dan tak ada salahnya untuk mencoba tidur tanpa mengenakan celana dalam sama sekali, bukan?

1. Kelembapan

Karena sebagian besar wilayah Indonesia dikenal sebagai daerah yang lembap, maka tubuh cenderung banyak mengeluarkan keringat, termasuk ketika sedang tidur.

Daerah bawah kita adalah areal tubuh yang paling parah terkena dampaknya.

Berangkat dari alasan tersebut, areal tersebut sesungguhnya membutuhkan udara dan ruang untuk bernafas.

Dengan demikian, satu-satunya kesempatan untuk memberikan angin pada areal vital kita adalah ketika tidur.

Tidur mengenakan celana lengkap dengan celana dalam di baliknya, bisa menimbulkan masalah kebersihan, mengingat potensi pertumbuhan bakteri di sana.

Hal tersebut dapat ditandai dengan munculnya bau tak sedap, dan bahkan dalam kondisi ekstrem, ada masalah kulit dan luka.

Baca juga: Bolehkah Wanita Berolahraga Tanpa Celana Dalam?

Biasanya infeksi dapat berkembang di daerah ini karena masalah kelembapan dan berkembangbiaknya bakteri. 

Berbagai penelitian menyimpulkan, pria yang biasa mengenakan pakaian dalam ketat sepanjang hari memiliki tingkat fragmentasi DNA yang jauh lebih tinggi pada sperma.

Dengan kata lain, sperma secara tidak sengaja dapat berisiko karena tekanan terus menerus dan suhu tinggi yang terpapar pada testis.

Sehingga, mengenakan pakaian dalam yang ketat di kala tidur mungkin sudah sepantasnya dipertimbangkan kembali. 

3. Kualitas tidur

Alasan ketiga adalah fisiologis, dan agak berbatasan dengan kenyamanan dan akal sehat.

Ketika kita pergi tidur di malam hari, maka kualitas tidur yang nyenyak dapat bergantung pada sejumlah faktor.

Baca juga: Temukan Bercak Putih Pucat pada Celana Dalam, Perlukah Kuatir?

Menjadi benar-benar rileks dan bebas stres adalah salah satu prasyarat yang dibutuhkan tubuh agar bisa tidur nyenyak.

Bayangkan jika testis bisa berada dalam posisi yang "lebih bebas" saat tidur di malam hari, mungkin ini dapat mendatangkan dampak yang baik bagi kualitas tidur. 

Nah, kalau ternyata celana dalam berfungsi untuk melindungi organ intim, apakah dengan tidak pakai celana dalam justru membahayakan area tersebut? Jawabannya, bisa iya dan bisa tidak. 

Dokter Devia mengatakan, Anda harus tahu kapan waktu boleh tidak pakai celana dalam dan kapan Anda harus pakai celana dalam. Misalnya saja, saat di rumah dan hendak beristirahat. 

Artikel lainnya: Pilihan Celana Dalam Juga Pengaruhi Kesuburan Pria

Ketika sudah seharian penuh beraktivitas di luar dan dengan pakaian yang kurang nyaman pula, Anda diperbolehkan untuk tidak mengenakan pakaian dalam, baik itu bra maupun celana dalam.

“Dengan kita tidak memakai celana dalam di rumah, daerah intim tidak sesak dan tidak terlalu lembap. Risiko pertumbuhan bakteri atau jamur pun berkurang,” jelasnya.

Untuk lebih detailnya,  berikut manfaat tidak memakai celana dalam yang bisa Anda rasakan di rumah:

  • Dapat Mengurangi Bau pada Vagina

Ketika kelembapan keringat dan panas terperangkap di area genital yang tertutupi celana dalam, bau kurang sedap bisa timbul. Oleh karena itu, saat tidur, Anda boleh tidak pakai celana dalam untuk mengurangi kelembapan.

  • Minimalkan Risiko Gesekan dan Alergi pada Bibir Vagina

Manfaat tidur tanpa celana dalam selanjutnya adalah dapat membebaskan bibir vagina Anda dari bahan kimia yang dapat mengendap di pakaian dalam setelah dicuci. Baik itu detergen atau pelembut kain, semuanya dapat mengiritasi kulit Anda. 

Beristirahat di rumah tanpa celana dalam uniknya dapat memberi “dorongan” pada kehidupan seks Anda.

Pasangan bisa berpikir bahwa hal itu seksi dan menggoda. Selain itu, proses foreplay dan penetrasi pun jadi lebih mudah dilakukan.

  • Memelihara Kondisi Sperma

Ini mungkin jadi manfaat tidur tanpa celana dalam yang ditunggu-tunggu kaum pria. Mengenakan celana dalam, terutama celana dalam yang ketat, justru dapat mendorong testis terlalu dalam dan meningkatkan suhunya.

Alhasil, ini menciptakan kondisi yang kurang ideal untuk memproduksi sperma. Jumlah sperma akan menurun masalah kesuburan pun bisa terjadi. 

Celana dalam atau underwear merupakan salah satu pakaian yang nggak dapat terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Well, akan aneh rasanya bepergian atau beraktivitas tanpa mengenakan celana dalam. 

Tapi, pernahkah kamu mencoba untuk nggak mengenakan celana dalam sepanjang hari? Karena faktanya, nggak memakai celana dalam memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh, loh!

Memang sih, telah terbiasa memakai celana dalam membuatmu merasa ragu untuk nggak memakainya, meski itu hanya sebentar. Sebenarnya, nggak masalah jika kamu ingin terus mengenakannya. Namun melansir dari Bustle, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan dengan nggak mengenakan celana dalam.

1. Udara mengalir dengan lebih bebas

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pexels.com/Bruce Mars

Salah satu masalah yang didapat dengan memakai celana dalam, terutama yang berbahan kain sintetik adalah terhalangnya udara untuk mengalir. Kondisi tersebut kurang baik untuk kesehatan organ intim, Bela. Dengan nggak mengenakan celana dalam, kamu 'membebaskan' labia dan vagina dari kain celana dalam, serta kelembapan yang terbentuk di area itu.

2. Organ intim bernapas di malam hari

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pexels.com/Bruce Mars

Jika nggak ingin melepaskan celana dalam di siang hari, mungkin kamu ingin mempertimbangkan melepaskannya di malam hari. Sebab dengan nggak memakai celana dalam di malam hari, organ intim dapat bernapas lebih lega. Jadi, mau mencobanya?

3. Bakteri jahat nggak dapat berpindah tempat

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pixabay.com/Gadost0

Celana dalam jenis thong bukan pilihan pakaia dalam yang baik, Bela. Sebab, model ini dapat membantu perpindahan bakteri dari bagian anal ke vaginal. Situasi perpindahan bakteri ini pun dapat terjadi bahkan setelah mandi. Jadi jika kamu memakai thong karena ingin menghindari penampakan garis pakaian dalam pada rok atau celana, mungkin kamu perlu mengganti model underwear atau nggak mengenakannya sama sekali.

4. Mengurangi risiko infeksi jamur

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pixabay.com/Mac231

Jika sering terkena infeksi yeast atau infeksi jamur, mungkin kamu mau mencoba untuk nggak mengenakan celana dalam. Sebab dengan nggak memakai celana dalam, kamu membiarkan udara mengalir dan berhembus ke arah organ intim. Udara tersebut dapat mencegah terjebaknya kelembapan yang dapat menyebabkan infeksi jamur dan iritasi kulit.

5. Mengurangi risiko gesekan

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pexels.com/Luis Fernandes

Celana dalam dapat memerangkap keringat dan kelembapan selama beraktivitas. Bayangkan bila kamu olahraga atau melakukan kegiatan yang mengeluarkan banyak keringat? Tentu dapat memicu munculnya infeksi jamur dan menimbulkan gesekan yang dapat mengiritasi kulitmu. Karena itu, sangat disarankan untuk nggak mengenakan celana dalam saat berolahraga, atau saat berkegiatan apapun.

Namun, ini merupakan pilihan. Mungkin saja bahan celana dalammu menyerap keringat sehingga tetap membuatmu merasa nyaman. Namun, pastikan untuk melepasnya setelah berolahraga penuh keringat karena semakin lama memakainya, semakin tinggi risiko terkena infeksi jamur.

6. Dapat mencegah timbulnya basah atau lembap

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pexels.com/Quang Anh Ha Nguyen

Memakai celana dalam memang nggak secara langsung akan menyebabkan infeksi saluran kencing jika tubuhmu nggak rentan pada infeksi. Namun jika kamu mengalami keputihan yang banyak dan nggak ingin memakai celana dalam yang basah, mungkin kamu perlu mempertimbangkan untuk nggak memakainnya.

Para ahli kesehatan mengatakan jika seorang perempuan sering merasakan atau mengalami celana dalam yang sangat basah, atau area vulva dan perineal (kulit vulva oleh kandung kemih dan lubang vagina) sering basah, dapat mencoba nggak memakai celana dalam ketika sedang mengenakandress. Hal tersebut cukup membantu mengatasi timbulnya basah dan lembap pada celana.

7. Menghindari bahan kimia berbahaya

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pixabay.com/Brenda Geisse

Nggak memakai celana dalam dapat memberikan waktu bebas pada organ intimmu untuk menghindari bahan kimia yang menempel pada celana dalam setelah dicuci. Entah itu deterjen, entah itu pelembut kain, semuanya dapat mengiritasi kulit. Jadi dengan nggak memakai celana dalam, kamu menghindarkan organ intim dari bahan kimia berbahaya.

Namun perlu diingat juga kalau memakai celana dalam dapat melindungimu dari bahan kimia yang menempel pada pakaian luar. Jadi, temukan pilihan rutinitas yang terbaik untukmu dan yang paling nyaman untukmu.

8. Meningkatkan kehidupan seks

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pexels.com/Rawpixel.com

Menariknya, nggak memakai celana dalam juga dapat meningkatkan kehidupan seksualmu, loh. Namun, ini hanya akan bekerja ketika seseorang merasa seksi saat nggak mengenakan pakain dalam. Jadi jika kamu nggak merasa nyaman, apalagi merasa seksi, manfaat ini akan sulit terasa.

9. Merasa lebih nyaman

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pexels.com/Bruce Mars

Jujur saja, celana dalam rentan menimbulkan rasa terganggu, seperti mudah terselip, memicu rasa gatal, bahkan mengiritasi kulit. Jika pernah mengalami hal seperti ini, nggak ada salahnya untuk mencoba nggak memakainya, Bela. Kemungkinan besar, kamu akan merasa lebih nyaman.

10. Mengurangi risiko infeksi jamur (fungal)

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pixabay.com/Pexels

Para ahli kesehatan mengatakan kalau celana dalam dapat mengandung panas dan kelembapan, yang membuat jaringan vulvar memiliki peningkatan risiko infeksi jamur yang disebut tinea cruris. Ini dapat menimbulkan rasa gatal, seperti terkena vaginal yeast infection. Namun kamu dapat menurunkan risiko ini dengan nggak mengenakan celana dalam dan membiarkan udara berhembus ke area intim tersebut.

11. Nggak ada masalah sirkulasi darah

Tidak memakai celana dalam manfaat pria
Pixabay.com/Lisa Rigoni

Beberapa model celana dalam dapat terasa begitu ketat sehingga menimbulkan rasa gatal atau sakit, dan dapat meninggalkan bekas pada kulit. Ini dapat berdampak pada gangguan sirkulasi darah. Jika sudah merasa nggak nyaman, ada baiknya untuk mencoba melepasnya, Bela.

Memakai atau nggak memakai celana dalam adalah sebuah pilihan, Bela. Kamu nggak diwajibkan untuk melepaskannya. Namun dengan deretan manfaat kesehatan ini, nggak ada salahnya untuk sesekali mencoba nggak memakai celana dalam. 

Sebagai langkah awal, kamu dapat mencoba nggak memakai celana dalam saat berada di rumah. Dengan begitu, tubuhmu nggak terlalu begitu canggung dalam menyesuaikan dengan perubahan ini. 

Apa efek tidak pakai celana dalam pria?

Bagi sebagian laki-laki, tidak pakai celana dalam adalah suatu kebebasan. Penis dan testis pun bisa "bernapas" untuk sementara. Beraktivitas tanpa celana dalam dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi udara, menurunkan risiko infeksi, dan membantu produksi sperma.

Apa manfaat tidak pakai celana dalam pria?

Menurut pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini tak memakai celana dalam bisa membuat anu pria lebih lega. Selain itu, mudah terkena angin dan terasa lebih dingin dibandingkan saat memakai celana dalam.

Apa manfaat tidak memakai celana dalam?

Tidak memakai pakaian dalam akan membantu jika kita ingin mengurangi panas di kamar tidur. Infeksi saluran kemih, yang menyebabkan rasa terbakar yang menyakitkan setiap kali kita berkemih, mempengaruhi sekitar 60% wanita dan 12% pria.

Apa manfaat cowok tidur tidak pakai celana dalam?

Menjaga Kualitas Sperma pada Pria Beberapa pria menyebut kesehatan sperma mereka sebagai alasan untuk tidak mengenakan pakaian dalam sebelum tidur. Hal ini karena mereka telah mendengar bahwa pakaian dalam yang ketat dapat meningkatkan suhu testis sehingga menyebabkan penurunan kualitas dan kesuburan sperma.